AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik Pengertian akuntansi menurut AICPA: “Accounting is the art of recording, classifying and summarizing, in a significant manner and in term of money, transactions and events, which are in part at least, of financial character, and interpreting the result there of”
Dengan demikian definisi tersebut mengandung inti mengenai: Recording, Classifying, Summarizing, Interpreting.
Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik Secara kelembagaan domain publik antara lain meliputi badan-badan pemerintahan (pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan unit kerja pemerintah), perusahaan milik Negara (BUMN dan BUMD), yayasan, organisasi politik dan organisasi massa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), universitas, organisasi keagamaan dan organisasi nirlaba lainnya.
Sifat dan Karakteristik Sektor Publik Faktor ekonomi Faktor Politik Faktor kultural Demografi
Value for Money (VfM) VfM merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas (Mardiasmo, 2002). Ekonomi Efisiensi Efektivitas
Sasaran Utama (Throughput) Analisis VfM memerlukan data input dan output yang memadai. Masalahnya adalah tidak tersedianya data output yang lengkap, sehingga sulit mengukur data output, sehingga perlu digunakan output antara (intermediate output) atau performance indicator (indikator kinerja), misalnya perbaikan kesehatan masyarakat, peningkatan harapan hidup
Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta Keduanya merupakan bagian yang integral dari sistem ekonomi negara, dan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi Keduanya menghadapai masalah yang sama, yaitu kelangkaan sumber daya (scarcity of resources), sehingga harus menggunakannya secara ekonomis, efisien dan efektif Pengendalian manajemen yang sama, perencanaan, pengendalaian, pertanggungjawaban. Sama menghasilkan produk yang sama, transportasi, pendidikan, kesehatan, dsb. Keduanya terikat pada ketentuan perundang-undangan dan hukum yang disyaratkan.
TUJUAN, PERKEMBANGAN DAN LAPORAN KEUANGAN ASP American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan organisasi pada organisasi sektor publik adalah untuk : Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi
2.Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelolan secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik.
Perkembangan Akuntansi Sektor Publik Mulai tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik memainkan peran utama sebagai pembuat dan pelaksana strategi pembangunan. Istilah “sektor publik” mulai dipakai pertama kali tahun 1952 Pada tahun 1970-an ada kritikan yang berkesan mempertanyakan kembali peran sektor publik dalam pembangunan, apakah benar sektor publik dapat menggerakkan dan mempertahankan pembangunan?
Baru pada tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di negara-negara industri maju. Berbagai perubahan dilakukan, misalnya dengan mengadopsi New Public Management (NPM) dan reinventing government di banyak negara terutama negara Anglo Saxon.
Dengan adanya perubahan-perubahan pada sektor publik tersebut, terjadi pula perubahan sistem akuntansi sektor publik, dengan mengikuti perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut seperti terjadinya perubahan dari sistem Cash Basis yang selama ini dilakukan menjadi Accrual Basis