Kelompok 5 PTIK C Nur Chaerah102904132 Hardianti Meilani102904058 Nur Indah Sari102904139 Fathullah Abd 102904050.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Advertisements

Oleh : Trilius Septaliana Kusuma Rukmana,S.Pd.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF tipe STAD berbantuan CABRI 3D
PEMBELAJARAN INOVATIF
Pembelajaran Kooperatif
Penerapan Pembelajajaran Kooperatif type STAD dengan media VCD
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Cooperative Learning Prof. Dr. Ir. Suhardjono, MPd., Dipl. HE
Psikologi Pendidikan Dosen : Drs. Amin Budiamin, M.Pd Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PEMBELAJARAN KOOPERATIF YANG DIMODIFIKASI
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Model Pembelajaran kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran Cooperative Learning
Oleh: ASMUDI Disampaikan pada simantap 2012
COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW
Latar belakang : pencapaian tujuan pendidikan belum maksimal
PEMBELAJARAN INOVATIF
Model Pembelajaran Inovatif
Model pembelajaran aktif
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Puji Priyono Dinas P dan K Kendal
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Novid Andriani 07500/2008 Seksi At. 06
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN KOOPERATIVE LEARNING TIPE STAD KELAS IV SD OLEH : MARNIS SUSANTI.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Inovasi Model Pembelajaran Akuntansi yang Efektif
Penerapan model pembelajaran
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI VIDEO
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN INOVATIF
Yoga Anggrian Putranto1 Agustina Tyas Asri Hardini2
Oleh Muhamad Ibnu Sholeh
Exemple: Model Pembelajaran
Fransisca Dian Ratna Sari
DI (DIRECT INSTRUCTION) CL (COOPERATIVE LEARNING)
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Assalamu’alaikum Wr.Wb
PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN “Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan.
MODEL PEMBELAJARAN Empat Ciri Khusus
Model Kooperatif Fase Tingkah laku Guru Fase -1
PEMBELAJARAN INOVATIF
MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
PEMBELAJARAN INOVATIF
Model Pembelajaran Kooperatif
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Model Pembelajaran Kooperatif
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Assalammuallaikum Wr. Wb.
PEMBELAJARAN INOVATIF
PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE (COOPERATIVE LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)
MERANCANG DAN MENILAI PEMBELAJARAN ABAD KE 21 1 TUGAS MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 3 By KISWANTO.
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
Transcript presentasi:

Kelompok 5 PTIK C Nur Chaerah Hardianti Meilani Nur Indah Sari Fathullah Abd

 Cooperative mengandung pengertian bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Pengertian pembelajaran kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam proses pembelajaran yang memungkinkan kerja sama dalam menuntaskan permasalahan.

 Slavin (1984) menyatakan bahwa Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran dimana pebelajar belajar dan bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 (empat) sampai 6 (enam) orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Selanjutnya dikatakan pula, keberhasilan belajar dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok

 Pada dasarnya cooperative learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam sruktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.

1. Hasil belajar akademik 2. Penerimaan terhadap perbedaan individu 3. Pengembangan keterampilan sosial 4. Lingkungan Belajar dan Sistern Pengelolaan

 kelompok dibentuk dari pebelajar yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah,  jika memungkinkan, setiap anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda,  pebelajar belajar dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi,  penghargaan lebih berorientasi kelompok dari pada individu.

1. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. 2. Kelompok dibentuk dari beberapa siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah 3. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing-masing individu.

Terdapat 6 (enam) langkah model pembelajaran kooperatif: 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 2. Menyajikan informasi 3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar 4. Membimbing kelompok belajar 5. Evaluasi dan pemberian umpan balik 6. Memberikan penghargaan

Fase Model Pembelajaran Kooperatif

 Kegiatan Pebelajar pembelajar menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi pebelajar belajar

 Kegiatan Pebelajar : Pembelajar menyajikan informasi kepada pebelajar baik dengan peragaan atau teks

 Kegiatan Pebelajar : Pembelajar menjelaskan kepada pebelajar bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan perubahan yang efisien

 Kegiatan Pebelajar : Pembelajar membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

 Kegiatan Pebelajar : Pembelajar memberi tes materi pelajaran, atau kelompok menyajikan hasil-hasil pekerjaan mereka

 Kegiatan Pebelajar : Pembelajar memberikan cara-cara untuk menghargai baik penghargaan atas tingginya upaya kerjasama dalam proses belajar kelompok, maupun hasil belajar individu dan kelompok

1. Skenario Pembelajaran (SP) 2. Buku Siswa (BS) 3. Lembar kegiatan siswa (LKS) 4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa (LOAS)

 1. Orientasi  2. Kerja kelompok  3. Penilaian

 Pada langkah ini pebelajar diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya tentang apa saja, termasuk cara kerja dan hasil akhir yang diharapkan atau sistem penilaiannya.

 Pada tahap ini pebelajar melakukan kerja kelompok sebagai inti kegiatan pembelajaran. Kerja kelompok dapat dalam bentuk kegiatan memecahkan masalah, atau memilih dan menerapkan suatu konsep yang dipelajari.

 Untuk mengukur kompetensi setiap pebelajar, tetap dilakukan evaluasi individu berupa kuis di setiap akhir kerja kelompok, tepatnya setelah pebelajar belajar dalam tim dan menuntaskan materi pelajaran melalui lembar kegiatan pebelajar (LKS)

 Adapun pedoman yang digunakan untuk menghitung skor peningkatan individual mengacu pada tabel berikut :  Skor Kuis Akhir Nilai Peningkatan  Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 5 poin  10 sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin  Skor dasar sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin  Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin  Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar) 30 poin

 Untuk menghitung skor dan penghargaan kelompok digunakan kriteria seperti pada tabel berikut :   Nilai Rata-rata Kelompok Penghargaan  5 < X < 15 Good Team  15 < X < 25 Great Team  25 < X < 30 Super Team

1. Student Teams-Achievement Divisio (STAD) ( Tim Siswa Kelompok Prestasi ) dari Slavin ( 1995 ) 2. Teams-Gaines-Tournaments (TGT) 3. Jigsaw ( Model Tim Ahli ) dari Aronson,Blaney, Stephen, Sikes,dan Snapp ( 1978 ) 4. Think-Pair-Share (TPS) 5. Think-Pair-Share (TPS) 6. Cooperative Script ( skrip kooperatif ) dari Dansereau CS ( 1985 ) 7. Snowball Throwing ( Melempar Bola Salju ) 8. Cooperative Integrated Reading and Composition ( CIRC ) ( Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis ) dari Steven dan Slavin ( 1995 ) 9. Dua Tinggal Dua Tamu ( Two Stay Two Stray ) Spancer Kagan 1992

A. Kelebihan a) Dapat mengurangi rasa kantuk dibanding belajar sendiri b) Dapat merangsang motivasi belajar c) Ada tempat bertanya d) Kesempatan melakukan resitasi oral e) Dapat membantu timbulnya asosiasi dengan perisitwa lain yang mudah diingat

B. Kekurangan a) Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip b) Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok c) Bisa terjadi kesalahan kelompok