BATUAN SEDIMEN DIBENTUK DARI BATUAN YANG TELAH ADA OLEH KEKUATAN DARI LUAR HANCUR TERANGKUT OLEH MEDIA TRANSPORTASI DIENDAPKAN (SEDIMEN)
SEDIMEN LUNAK DIAGENESESIS Kompaksi sementasi KERAS PASIR LEMPUNG LANAU BATUPASIR BATULEMPUNG BATULANAU DIENDAPKAN DITEMPATNYA DITEMPAT LAIN MEDIA TRANSPORT ELUVIUM ALUVIUM BERLAPIS-LAPIS
TERJADINYA PERLAPISAN ADANYA PERBEDAAN WARNA MINERAL ADANYA PERBEDAAN UKURAN BESAR BUTIR ADANYA PERBEDAAN KEKERASAN MATERIAL ADANYA PERBEDAAN KOMPOSISI MINERAL ADANYA PERUBAHAN MACAM BATUAN
PEMBAGIAN BATUAN SEDIMEN BERDASARKAN UKURAN BUTIR Bongkah Ø 200 -2000 mm Kerikil kasar Ø 20 -200 mm Kerikil halus Ø 2 – 20 mm Pasir kasar Ø 0,2 – 2 mm Pasir halus Ø 0,02 – 0,2 mm Geluh Ø 0,002 – 0,02 mm Lempung Ø < 0,002 mm
Penyebab Terjadinya Berbagai Perlapisan Batuan Sedimen: Perubahan iklim ( hujan, musim panas atau dingin) Perubahan dlm daya angkut air, angin, arus Perubahan-perubahan pada muka air laut Pengaruh-pengaruh kimia Gerak naik (uplift) di daerah yang ada erosi Perlapisan karena jasad-jasad AZAZ STRATIGRAFI PADA SUATU LAPISAN ENDAPAN, MAKA LAPISAN-LAPISAN YANG ADA DIBAWAH SELALU LEBIH TUA DPD DI ATASNYA.
MACAM PERLAPISAN SEJAJAR: BIDANG PRLAPISAN MEMPUNYAI ARAH //SATU SAMA LAIN PILAHAN (SORTING): PERLAPISAN TERSUSUN DARI ATAS, BUTIRAN HALUS SEMAKIN KEBAWAH BUTIRAN KASAR. SILANG SIUR: APABILA BIDANG BERLAPISAN SALING BERPOTONGAN LAMINASI: PERLAPISAN SEJAJAR BERUKURAN < 1 CM TERDAPAT PADA SEDIMEN KLASTIK BERBUTIR HALUS.
SEJAJAR PILAHAN LAPISAN HORISONTAL LAPISAN SILANG SIUR SILANG SIUR
CARA TERJADINYA: SEDIMEN KLASITIS: PENGENDAPAN KEMBALI DETRITUS PECAHAN BATUAN ASAL (BEKU, METAMORF ATAU SEDIMEN) SEDIMEN MEKANIK SEDIMEN NON KLASTIS: PENGENDAPAN LARUTAN KIMIA, HASIL KEGIATAN ORGANISME ( SEDIMEN KIMIA ATAU ORGANISME)
SEDIMEN MEKANIK (KLASTIK) Ukuran butir: PSEFIT (BUTIR KASAR): Misal: krikil, konglomerat, breksi. Agak Halus (PSAMIT) : (Misal: Pasir, Batupasir) Halus (PELIT) : Misal : Batulempung, Batu Lanau
KONGLOMERAT BREKSI
FRAGMEN BATUAN YANG SAMA KONGLOMERAT MONOMIKTOS POLYMIKTOS AGGLOMERAT YANG BERBEDA DARI BATUAN VOLKANIK
BATULEMPUNG SERPIH BATU SABAK N A P A L BATUAN PELIT DENGAN SUSUNAN KIMIA UMUMNYA: Al2O3.2SiO2.2H2O 2. LEMBAB DAN LIAT SERPIH > 100 Lapisan TEKANAN BATU LEMPUNG YANG BANYAK KAPUR (CaCo3) BATU SABAK N A P A L
SEDIMEN ORGANIK DIBENTUK OLEH : PROSES BIOKIMIA DAN PROSES BIOMEKANIK CONTOH: SUMBER AIR (H2O) MENGANDUNG LUMUT. AIR YANG MENGANDUNG CO2 DALAM LARUTANNYA DALAM BENTUK KALSIUM BIKARBONAT, KALAU MENGENDAP DALAM BENTUK CaCO3 CO2 DIAMBIL OLEH LUMUT: Ca(HCO3)2 CaCO3 + H2O + CO2
Batuan yang dibentuk secara organik dapat dikelompokkan atas dasar unsur kimia yang ada didalamnya: Batuan Organik mengandung Gamping (Ca) Batuan Organik mengandung Silisium (Si) Batuan organik mengandung zat arang (Karbon) (C)
Batuan organik mengandung kapur Dibentuk perantaraan jasad-jasad misalnya: binatang koralia, foraminifera, Echinorda, Crinorida, Brachiopoda Gamping kerang Gamping foraminifera Dolomit = 20% mengandung megnsium Siderit.
GAMPING FORAMINIFERA GAMPING DOLOMIT GAMPING KE R A N G SIDERIT
Batuan sedimen 0rganik mengandung SILISIUM TERBENTUK DARI ASAM SILISIUM (Si) DENGAN PERANTARA HEWAN RADIOLARIA MISAL DIATOME.
Batuan sedimen Organik Mengandung zat Karbon (C) CONTOH : BATUBARA SUB TROPIK: GAMBUT TROPIK : MANGROVE STADIUM PEMBENTUKANNYA BATUBARA MUDA (LIGNIT) BATUBARA ANTRASIT GRAFIT (BATU SABAK) P
URUTAN PEMBENTUKAN BATUBARA NO BATUAN % C % H % C-N % DEBU 1 GAMBUT 54 5 31 10 2 BATUBARA MUDA 67 6 24 3 BATUBARA 78 14 4 ANTRASIT 91 BATUSABAK (GRAFIT) 98/99 - 2/1
SYARAT UTAMA PEMBENTUKAN BATUBARA TEKANAN TEMPERATUR WAKTU SEDIMEN KIMIA TERADI AKIBAT PROSES : PENGUAPAN KONSENTRASI PENGENDAPAN LARUTAN YANG TELAH JENUH
BATUAN PIROKLASTIK HASIL LETUSAN GUNUNGAPI ATAU AKTIVITAS VOLKANIK ADA DUA MACAM:1. GROUP PIROKLASTIK YANG 10% EKTRUSIF TANPA MENGALAMI PROSES SEDIMENTASI SAMA SEKALI GROUP PIROKLASTIK YANG TERBENTUKNYA PROSES EKSTRUSIF DAHULU, KMUDIAN MENGALAMI TRANSPORTASI DAN AKHIRNYA MENGALAMI PENGENDAPAN MELALUI MEDIA AIR, UDARA, ANGIN DSB. UJUD: BLOK, BOMB Ø > 32 MM LAPILI ABU KASAR (TUFF KASAR) ABU HALUS (TUFF HALUS)
BATAS DAN ISTILAH UKURAN BUTIR PIROKLASTIK UKURAN (MM) WENTHWORTH TWENHOFEL FISHER 256 128 64 32 16 8 4 2 0,5 0,25 0,125 0,0625 BLOK/BREK SI BOM/ AGLO-MERAT LAPILI (TUFF LAPILI ABU KASAR (TUFF KASAR) ABU HALUS (TUFF HALUS) BOMB ABU KASAR ABU HALUS KASAR HALUS BLOK
BATUAN SEDIMEN PENTING SIFAT UTAMA BATUAN LEPAS BATUAN PADU DIBENTUK SECARA MEKANIK PSEFIT BERSIFAT BATUAN GULING (2 MM) TALUS, KERIKIL BREKSI, KONGLOMERAT PSAMIT BERSIFAT PASIR (2 MM-0,1 MM) PASIR (KASARA, MENENGAH, HALUS) GRUWACKE, ORKOSA, BAHAN PASIR, FLAGSTONE PELIT, BERSIFAT LEMPUNG LEMPUNG BATUAN LEMPUNG, SHLAE (SERPIH) DIBENTUK SECARA ORGANIK MENGANDUNG GAMPING BATUAN KORAL, PASIR, GLEBIGORINA BATUAN GAMPING MENANDUNG SILISIUM LUMPUR RADIOLARIA, TANAH DIATOME BATUAN YG MENGANDUNG RADIOLARIA MENGANDUNG KARBON GAMBUT BATUBARA MUDA (LIGNIT) BATUBARA ANTRASIT MENGANDUNG BESI BIJIH BESI LIMONIT MENGANDUNG POSFAT GUANO, TULANG-TULANG POSFORIT, BREKSI, TULANG DIBENTUK SECARA KIMIA CaCO3 MENGENDAP DARI LARITAN CaCO3 , MgCO3 DARI P[ENGENDAPAN ATAU PENGGANTIAN BATUGAMPING, DOLOMIT MENGANDUNG SILISIUM GEL SILISIUM BATUAPI, SINTEER, JASPER MENANDUNG BESI HIDIOSOL Fe2O3 BATUBSI LEMPUNG, MENGANDUNG GARAM ENDAPAN-2 DANAU GARAM GIPSUM, ANHIDRIT, HALIT, NITRAT