Financial Dasar Akuntansi Perbankan Sistem Akuntansi Perbankan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Advertisements

MANAJEMEN ASSET DAN LIABILITAS (alma)
AKUNTANSI Oleh: DINA MAULINA, S.Kom
KONSEPSI AKUNTANSI Pengertian Akuntansi
PSAK No.2 (revisi 2009) LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN KEUANGAN.
MANAJEMEN SUMBER DANA BANK
KONSEP PENANDINGAN dan PROSES PENYESUAIAN
KREDIT PAJAK PENGHASILAN
PSAP NO 06 AKUNTANSI INVESTASI
GUNADARMA BANKING SYSTEM
Peranan Industri Perbankan
Pendahuluan Setiap usaha, baik yang bertujuan mencari laba maupun tidak, pasti bu- tuh informasi (kualitatif ataupun kuantitatif) dalam mengambil keputusan.
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
GUNADARMA BANKING SYSTEM
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
PENERAPAN PERHITUNGAN MATEMATIS PADA NERACA BANK
Siklus Akuntansi - Tahap Pelaporan
Bab 4 Penyelesaian Siklus Akuntansi
PENGERTIAN & KEBIJAKAN AKUNTANSI
AKUNTANSI- KOMITMEN DAN KONTINJENSI BANK
KOMITMEN DAN KONTINJENSI BANK
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2
AKUNTANSI- KOMITMEN DAN KONTINJENSI BANK
KONSEPSI AKUNTANSI Pengertian Akuntansi
KOMITMEN DAN KONTINJENSI BANK
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BIAYA
By: Karnila Ali, B.Bus., M.P.A.
AKUNTANSI PERBANKAN AKUNTANSI PERBANKAN, 2 SKS Akuntansi Perbankan.
Yuanita Levany, SE., Ak, M.Si
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI
Koperasi simpan pinjam
Bab 11 KAS.
MANAJEMEN AKTIVA & PASIVA (ASSET & LIABILITIES)
ANALISIS KINERJA BANK TUJUAN MATERI :
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
AKUNTANSI- KOMITMEN DAN KONTINJENSI BANK
SIKLUS AKUNTANSI BAGIAN 2: PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PERBANKAN.
Konsepsi akuntansi.
PROSES AKUNTANSI KEUANGAN
PERTEMUAN-4 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI SIKLUS AKUNTANSI
PENYESUAIAN PEMBUKUAN
Penyesuaian akun-akun
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
BAB 4. Menyelesaikan Siklus Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
MANAJEMEN AKTIVA PASIVA
Analisis Arus Kas 10th Lecture.
AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BIAYA
PERSEKUTUAN USAHA PEMBENTUKAN DAN OPERASI
Penyelesaian Siklus Akuntansi
AKUNTANSI PERBANKAN AKUNTANSI PERBANKAN, 2 SKS Akuntansi Perbankan.
KONSEPSI AKUNTANSI Pengertian Akuntansi
BAB V JURNAL PENYESUAIAN 9/20/2018.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Ruang Lingkup Akuntansi Bank
Ruang Lingkup Akuntansi Bank
PENUTUPAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG.
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS
LAPORAN KEUANGAN MEMPROSES LAPORAN KEUANGAN.
Transcript presentasi:

Financial Dasar Akuntansi Perbankan Sistem Akuntansi Perbankan Sistem Akuntansi Biaya dalam Bisnis Perbankan

Proses Akuntansi dan Perangkat Sistem Masukan Proses Keluaran Sistem Akuntansi: dokumen sumber bukti pembukuan buku besar buku jurnal prosedur dan metoda teknologi komputer Tindakan: menganalisis mengakui meringkas mengklasifkasi mengalokasi menggabungkan dan sebagainya Hasil pengukuran objek yang terlibat dalam transaksi keuangan Laporan: Statemen dan laporan lainnya

Overview of the Accounting Cycle DECISION MAKERS MEASUREMENT 1. Analyze business transactions COMMUNICATION 6. Prepare financial statements PROCESSING 5. Close the accounts and prepare a post-closing trial balance 2. Record the entries 4. Adjust the prepare an adjusted 3. Post the entries and BUSINESS ACTIVITIES

Dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan Tujuan adanya laporan Keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang dapat : Dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan Dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Membantu pihak yang berkepentingan untuk menilai atau meng-interpretasikan kondisi dan potensi perusahan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan

Informasi keuangan bank Dapat dipahami Relevan Andal Dapat dibandingkan (pengambilan keputusan) Likuiditas Solvabilitas Risiko

Akuntansi sebagai Teknologi Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan informasi keuangan (laporan keuangan) dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik. Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka pencapaian tujuan negara.

KOMPONEN NERACA /GENERAL LEDGER AKTIVA PASIVA CASH RESERVE SECURITIES AND CALL MONEY LOAN FIXED ASSET OTHER ASSET SAVING TIME DEPOSITS CUURENT ACCOUNT INCOME & EXPENSE OTHER CAPITAL CAPITAL

CONTOH KOMPONEN NERACA / GENERAL LEDGER AKTIVA PASIVA Kas Bank Indonesia Penempatan pada Bank lain Giro Deposito berjangka Penyertaan Call Money Surat Berharga Pinjaman yang diberikan Aktiva tetap dan inventaris Rekening Antar Kantor Rp. .......... Rekening Giro Deposito Tabungan Bunga yang masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Kewajiban lainnya & Call money Modal disetor Laba ditahan Laba Rugi tahun berjalan Selisih Rekening Neraca TOTAL AKTIVA TOTAL PASIVA

CONTOH KOMPONEN LAPORAN LABA / RUGI POS - POS NOMINAL I. PENDAPATAN Pendapatan Operasional Hasil Bunga Provisi dan Komisi Pendapatan Lain Pendapatan Non Operasional Rp. .................. Rp. ................. BIAYA Biaya Operasional Biaya Bunga Biaya Tenaga Kerja Biaya Penyusutan Biaya Non Operasional Rp. ................ Rp. ............... LABA/RUGI SEBELUM PAJAK SISA LABA/RUGI TAHUN LALU Rp. ............... (I-II) JUMLAH

CONTOH KOMPONEN REKENING ADMINISTRASI No. POS REKENING NOMINAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. Fasilitas Kredit BI yang belum dipergunakan Fasilitas kredit dari responden luar negeri yang belum dipergunakan Pendapatan bunga dalam penyelesaian Fasilitas kredit nasabah yang belum dipergunakan Jaminan yang diberikan a. Bank Garansi b. L/C yang masih berjalan c. Jaminan lain Lain-lain yang bersifat administrasi Rp. ................ JUMLAH

PROSES AKUNTANSI BANK Proses akuntansi bank : Transaksi hari Bersangkutan Laporan Keuangan Hari Bersangkutan Pengambilan Keputusan Transaksi hari Berikut

PRINSIP PENJURNALAN LAPORAN NERACA AKTIVA PASIVA USE OF FUND SOURCE OF FUND (+) DEBET (-) KREDIT (+) KREDIT (-) DEBET

Sistem Akuntansi Bank Secara Manual Transaksi Jurnal Pencatatan harian Jurnal Per individu Dokumen Kartu Nasabah Buku Harian Buku Besar = Laporan Keuangan Bulanan Lap. Keu. Harian

Sistem Akuntansi Bank Dengan Komputerisasi Dokumen C P U Key in transaksi Printer On-Request Reports Processed Pengolahan Data secara elektonis On-line processing Daftar Trans- Harian Daftar Saldo Nasabah Daftar L/R Harian Ad Hoc Report

SKEMATIS DATABASE DALAM BANK Setiap arsip ada dalam database yang akan memiliki unique key. Dengan database semua transaksi yang terjadi dalam bank akan dicatat dalam data transaksi dan mengubah atau memperbaharui data base sesuai dengan field yang berubah. Pemakai Data Base Bank D B M S Arsip 1 Arsip 2 Arsip 3 Arsip 4 Arsip 5

DATABASE DALAM KOMPUTER Database dalam bank merupakan sarana penyimpanan beragam files atau arsip yang dapat dikomunikasikan satu sama lain. Relational database merupakan database yang sangat cocok dan baik untuk dipelihara dan dimiliki oleh suatu bank. Database Management Software (DBMS) berfungsi sebagai perantara antara si pemakai (user) dan seluruh arsip yang akan diakses.

Faktor yang memengaruhi SIA Strategi Budaya organisasi SIA Teknologi Informasi

BIAYA BANK 1. PENGERTIAN Yang dimaksud biaya adalah semua biaya yang secara langsung maupun tidak langsung telah dimanfaatkan untuk menciptakan pendapatan dalam suatu periode tertentu. Biaya yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan periode berikutnya. 2. JENIS – JENIS BIAYA BANK a. Biaya Operasional, terdiri dari : - Biaya Bunga Biaya ini paling besar porsinya terhadap biaya bank keseluruhan. Biaya ini harus diantisipasikan oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada tanggal laporan.

BIAYA BANK - Biaya Valuta Asing Biaya dalam transaksi valuta asing biasanya muncul dari selisih kurs yang merugi. Munculnya kerugian selisih kurs baik dari transaksi spot, forward, maupun swap akan dibebankan ke dalam laporan laba rugi. - Biaya Overhead Dalam operasi bank sehari-hari diperlukan biaya untuk mengolah transaksi. Biaya ini berhubungan langsung dengan periode terjadinya sehingga harus dicatat dan diakui sebagai beban periode berjalan.

BIAYA BANK Biaya overhead yang terjadi di bank memiliki ciri-ciri : Tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan jasa yang dihasilkan karena biaya yang dikeluarkan untuk semua kegiatan bank Menjadi biaya pada periode terjadinya Tidak memberikan manfaat untuk masa yang akan datang Contoh biaya overhead : biaya gaji pegawai, tunjangan-tunjangan, biaya penyusutan aktiva tetap, biaya kegiatan kantor dll.

BIAYA BANK b. Biaya Non Operasional Yaitu biaya–biaya yang yang dikeluarkan yang tidak berkaitan dengan kegiatan utama bank. Contoh : kerugian dari penjualan aktiva tetap. c. Pos Luar Biasa Biaya ini harus dipisahkan dari hasil usaha sehari-hari dan ditunjukkan secara terpisah dalam perhitungan laba rugi disertai pengungkapan atas sifat dan jumlah- jumlahnya. Biaya luar biasa kejadiannya tidak normal dan tidak sering terjadi atau tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Contoh: peristiwa gempa bumi

BIAYA BANK d. Koreksi Masa Lalu Koreksi yang dilakukan terhadap laba rugi periode lalu misalnya kesalahan perhitungan, kelalaian mencatat suatu transaksi harus tetap diungkapkan e. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dihitung berdasarkan laba menurut akuntansi atau laba kena pajak (taxable income) untuk diperhitungkan dengan tarif pajak penghasilan.

BIAYA BANK 3. PENGAKUAN DAN AKUNTANSI BIAYA BANK Dalam akuntansi perbankan (PSAK 31) beban bunga diakui secara akrual. Beban bunga yang berkaitan dengan kegiatan bank antara lain beban bunga dan beban lain yang dikeluarkan dalam rangka penghimpunan dana seperti hadiah, premi program penjaminan dll, diakui saat realisasinya (basis akrual). Beban diakui secara accrual basis, artinya selalu diakui dan dibebankan ke dalam perhitungan laba rugi saat jatuh waktu tanpa terlebih dahulu menunggu pembayaran. Pembayaran biaya dimuka harus dialokasikan ke dalam rekening biaya secara proporsional.

PRINSIP PENJURNALAN LAPORAN RUGI LABA PENDAPATAN (+) KREDIT ( - ) DEBET BIAYA PERSAMAAN AKUNTANSI PERBANKAN : AKTIVA = PASIVA HARTA = KEWAJIBAN + MODAL AKTIVA + BIAYA = KEWAJIBAN + MODAL + PENDAPATAN

BIAYA BANK Kasus: Bunga Tabungan Ny. Endang pada Bulan September 2006 mendapatkan bunga tabungan sebesar Rp 100.000,00 D : Biaya bunga tabungan Rp 100.000,00 K : Tabungan Ny. Endang Rp 100.000,00 Deposito Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang telah disetujui berakhir. Transaksi Deposito Ny. Ira melakukan setoran tunai untuk pembukaan rekening Deposito berjangka 6 bulan sebesar Rp 20.000.000,- D : Kas Rp. 20.000.000,00 K : Deposito 6 bulan Ny Ira Rp. 20.000.000,00

BIAYA BANK PERHITUNGAN BUNGA DEPOSITO Bank akan memberikan bunga 12% pa dengan perhitungan ( 20.000.000 x 12% ) / 12 bulan maka bunga yang akan diterima adalah Rp 200.000 per bulan D : Biaya Bunga Depo Rp. 200.000,00 K : Bunga YMH dibayar Depo Rp. 200.000,00 Pada saat bunga di ambil tunai D : Bunga YMH dibayar Depo Rp. 200.000,00 K : Kas Rp. 200.000,00 Atau… Pada saat bunga dipindahkan ke rekening tabungan K : Tabungan Ny Ira Rp. 200.000,00

BIAYA BANK JASA GIRO Ny. Diony dalam Bulan September 2006 memperoleh jasa giro sebesar Rp 500.000,00 D : Jasa Giro Rp 500.000,00 K : Giro Ny. Diony Rp 500.000,00

PROSEDUR AKUNTANSI BEBAN Tabungan Perhitungan dan pembentukan beban bunga secara akrual dilakukan setiap hari  proses otomatis. D: 500-010-30-xxx Beban bunga simpanan-Pihak III K: 227-010-30-xxx Beban bunga Simpanan Yg Masih harus di bayar Sedangkan pembukuan/pengkreditan sebagai pendapatan bunga ke masing-masing rekening simpanan dilakukan setiap akhir bulan D: beban bunga yang masih harus dibayar K: rekening simpanan Nasabah K: titipan pajak-simpanan

PROSEDUR AKUNTANSI BEBAN Deposito D: 500-010-0-xxx Bunga dep3osito berjangka yang sudah jatuh Tempo K: 227-010-30-xxx Beban bunga berjangka deposito Yg Masih harus di bayar Sedangkan pembukuan/pengkreditan sebagai pendapatan bunga ke masing-masing rekening deposito berjangka dilakukan setiap akhir bulan D: beban bunga deposito berjangka yang masih harus dibayar K: bunga deposito berjangka yang sudah Jatuh Tempo K: titipan pajak-deposito Apabila bunga diambil secara kas D: bunga deposito berjangka yang sudah jatuh tempo K: kas kantor

PROSEDUR AKUNTANSI BEBAN Deposito D: 500-010-30-xxx Bunga deposito berjangka yang sudah jatuh Tempo K: 227-010-30-xxx Beban bunga berjangka deposito Yg Masih harus di bayar Sedangkan pembukuan/pengkreditan sebagai pendapatan bunga ke masing-masing rekening deposito berjangka dilakukan setiap akhir bulan D: beban bunga deposito berjangka yang masih harus dibayar K: bunga deposito berjangka yang sudah Jatuh Tempo K: titipan pajak-deposito Apabila bunga diambil secara kas D: bunga deposito berjangka yang sudah jatuh tempo K: kas kantor

PROSEDUR AKUNTANSI BEBAN Overhead Ketika biaya terjadi D: 521-010-30-0101 gaji direksi D: 521-010-30-0102 biaya lain komisaris Pemindabukuan pembayaran gaji pegawai ke rekening simpanan masing-masing pekerja secara otomatis: D: 200-030-30-0026 Perantara gaji direksi yang akan dibayarkan K: 521-010-30-xxxx Rekening simanan masing-masing direksi Pelimpahan iuran beban perusahaan dan beban pekerja D: titipan upah yang akan dilmpahkan K: rekening giro Jamsostek D: Rekening Giro yayasan Dana Pensiun K: Rekening Giro Asuransi Kesehatan

Diskusi Antisipasi pengendalian biaya bank oleh nasabah Untuk perusahaan berskala kecil yang menggunakan jasa perbankan dalam volume yang sedikit tentu biaya bank tidaklah material. Akan tetapi untuk perusahaan berskala besar yang menggunakan lalulintas pembayaran (pengeluaran/pemasukan) dana melalui bank dalam volume besar, biaya bank menjadi material, sehingga saat ini tidak ada alasan bagi pengelola keuangan perusahaan untuk tidak melakukan pengendalian yang memadai atas biaya bank. Membina hubungan yang baik secara jangka panjang dengan perusahaan (nasabah) adalah prudent, tetapi melakukan pengawasan yang kuat terhadap biaya bank adalah keharusan.