MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Proses Morfofonologis dalam Bahasa Indonesia
Advertisements

ADJEKTIVA S1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Pertemuan 7 Waktu Belajar 100 menit
BENTUK DAN PILIHAN KATA
LOGO BENTUKAN KATA Pertemuan 6 Waktu Belajar 100 menit.
Kelompok 4 Anom Sulton Iskandar ( )
A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina (Kata Benda)
Morfologi Oleh Kelompok 2 Rina Maharani /22
Morfologi Dewi Puspitasari.
Kelompok 9 Dinar W. Eggi I.P. Elis A.N.
KALIMAT EFEKTIF.
Kalimat Efektif BAHASA INDONESIA
KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA.
Kesantunan ejaan dan istilah
BAHASA INDONESIA SEMENJANA (Tri Atmadji Sutikno)
MORFOLOGI Septia Sugiarsih.
KATA, FRASA, KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA FONEM bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Apakah fonem sama.
Dirman, mpd morfologi.
Morfologi Dewi Puspitasari.
MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV.
Unsur-unsur Kebahasaan
KAIDAH TEKS LAPORAN OBSERVASI
MORFOLOGI 1. Batasan : a) bagian dari ilmu bahasa yang
Kelompok 9 Dinar W. Eggi I.P. Elis A.N.
PROSES MORFOLOGIS 7.
Struktur Bahasa Indonesia “Morfologi Bahasa”
MATERI AJAR MATA KULIAH TATA TULIS KARYA ILMIAH
Oleh Kelompok 2 Rina Maharani /2 2 Rizky Lugiana /2 3
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
PENERAPAN MORFOLOGI.
Aplikasi Keterampilan Membaca dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia digunakan secara resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Kaidah penggunaan bahasa Indonesia dituangkan dalam buku.
4. BENTUK DAN PILIHAN KATA
Stoplist dan Stemming Anggota Kelompok :
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
Khafiizh Hastuti TATA KATA Khafiizh Hastuti
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia digunakan secara resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Kaidah penggunaan bahasa Indonesia dituangkan dalam.
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
KALIMAT EFEKTIF.
PROSES MORFOLOGIS BAHASA INDONESIA
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
Ragam Bahasa: Variasi bahasa yang timbul karena perbedaan pemakaian
KATA ULANG Kata ulang disebut juga reduplikasi.
KATA ULANG.
REDUPLIKASI (PROSES PENGULANGAN)
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
Penggunaan afiks ke-an
Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari tentang seluk beluk bentuk kata (stuktur kata) serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan dan.
Konsep Dasar Bahasa Indonesia
MORFEM DAN PROSEDUR PENGALAMANNYA
-- KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
Kalimat efektif Persentase Mata Kuliah Bahasa Indonesia
OLEH : Nima Lestari BAB II UCAPAN DAN EJAAN OLEH : Nima Lestari
KATA DAN FRASA.
MORFOLOGI (Pembentukan Kata).
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada.
Ragam Bahasa: Variasi bahasa yang timbul karena perbedaan pemakaian
BBM 3212 UNIT 9 Makna Imbuhan PeN, MeN, dan BeR
BBM 3206 UNIT 9 Makna Imbuhan PeN, MeN, dan BeR
LOGO AFIKS (IMBUHAN) SMKN 1 KEDAWUNG. Company Logo NAMA KELOMPOK Sri Wulan Siti Aisyah Putri Febriyanti Nabila Novianti Eka Wulandari.
BBM 3206 UNIT 9 Makna Imbuhan PeN, MeN, dan BeR
 MATA KULIAH MORFOLOGI BAHASA INDONESIA KELOMPOK 2
Transcript presentasi:

MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV

MORFOLOGI morf logos bentuk ilmu Ilmu mengenai bentuk : bagaimana membentuk kata dengan benar  arti/makna Morfologi atau tata kata

Tata kata : ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan/kelas dan arti kata. Bahasa Indonesia: bahasa aglutinatif, bahasa yang terdiri atas tempelan-tempelan (pengimbuhan) Bahasa Indonesia: 1) bentuk bebas, 2) bentuk terikat

Bentukan kata Pemakaian bentukan kata dalam kalimat Contoh : a. Saya akan mengontrakkan sebuah kamar. b. Saya akan mengontrakan sebuah

Tata kata kata dasar kata berimbuhan kata ulang kata majemuk Afiks kata Morfem terikat morfem bebas Tujuan : salah satu pemerkayaan kosa kata

Kata dasar + imbuhan  memperkaya kosa Contoh : ajar Verba Nomina Ajar ajaran Mengajar pelajar Mengajari pelajaran Mengajarkan pengajar Diajari pembelajar Diajarkan pemelajar Belajar Terajari terajarkan

Dalam bahasa Indonesia berbeda bentuk akan berbeda makna. 1. Ibu Ratna mengajar bahasa Indonesia di ITB.  ? 2. Pekerjaan Ibu Ratna mengajar. 3. Ibu Ratna mengajarkan bahasa Indonesia kepada mahasiswa ITB. 4. Ibu Ratna mengajar mahasiswa ITB bahasa Indonesia yang baik dengan benar.

Pembentukan kata menyangkut tiga aspek Afiksasi (pengimbuhan) Reduplikasi (pengulangan) Kompleksasi (pemajemukan) Imbuhan (Afiks) Prefiks (Awalan) : be®-, pe®-, me(N)-, di-, te®-, se-, pe(N)-, ke- Infiks (Sisipan) : -el-, -em-, -er-, -in-(?) Sufiks (Akhiran) : -kan, -i, -an Konfiks (Gabungan imbuhan) : ber-kan, ber-an, per–an, pe –an, per-i, me-kan, Me-i, memper-, memper–kan, memper-i, ter-kan, Ter-i,

Imbuhan + kata dasar  perubahan bentuk jenis makna Imbuhan + dasar  bentuk duduk + an  dudukan Imbuhan + dasar  jenis Verba, nomina, ajektiva, adverbia, kata tugas Imbuhan + dasar  makna Perumahan, berumah, dirumahkan, Merumahkan.

Ke-an  ajektiva : kebesaran, ketinggian  nomina : kemanusiaan, kemiskinan  verba : kemalaman, kecanduan

Rumus Pembentukan Kata Ketahui/pastikan bentuk dasarnya Ketahui/pastikan bentuk terikat yang mengimbuhinya Contoh: a. kontrakkan : kontrak + -kan b. kontrakan : kontra + -kan

Prefiks (Awalan) Me(N)- dan Pe(N)- Me(N)-  alomorf me-, mem-, men-, meng-, meny-, menge- Pe(N)-  alomorf pe-, pem-, pen-, peng-, peny-, penge- Be(R)-  alomorf be-, ber-, bel- Te(R)-  alomorf te-, ter-, tel-

Alomorf/varian mana yang akan muncul bergantung pada kata dasar yang akan dilekatinya. Pembentukan Kata Awalan me(N)- + K Me(N)- + kail  mengail + kering  mengering + kurung  mengurung + kalkulasi  mengalkulasi

Awalan Me(N)- + P me- + paku  memaku me- + pikul  memikul me- + putar  memutar me- + populer  memopuler (kan) Awalan Me(N)- + S me- + surat  menyurat me- + sikat  menyikat me- + saring  menyaring me- + seleksi  menyeleksi

Awalan Me(N)- + T me- + tarik  menarik me- + tikam  menikam me- + tusuk  menusuk me- + telepon  menelepon Awalan Me(N)- + Kata yang Dimulai dengan Vokal me- + ambil  mengambil me- + iris  mengiris me- + ubah  mengubah me- + elus  mengelus me- + orbit  mengorbit. Jadi, me- > meng- Simpulan Fonem k,p,t,s akan luluh bila digabungkan dengan imbuhan me(N)-/pe(N)

prefiks menge dan penge akan muncul bila bergabung dengan kata dasar bersuku satu, contohnya bor mengebor pengebor-an cat mengecat pengecat-an pel mengepel pengepel-an tik mengetik pengetik-an lem mengelem pengelem-an

gugus konsonan  pr, st, sk, tr, sp, kl tidak mengalami peluluhan jika dirangkaikan dengan imbuhan me(n) atau pe(n) Pr produksi memproduksi pemroduksian St stabil menstabilkan penstabilan Sk skema menskemakan Tr tradisi mentradisikan pentradisian Sp spesial menspesialkan penspesialan Kl klasifikasi mengklasifikasikan pengklasifikasian Kr kritik mengkritik Catatan: khusus untuk pr, jika ditempeli pe-(N) bunyi pr luluh. Perhatikan : memprogram : pemrogram memproduksi : pemroduksi

Ada beberapa pengecualian dalam bahasa Indonesia Mengilat mengkilat Memunyai mempunyai Memesona mempesona Memengaruhi mempengaruhi Memercayai mempercayai

1. Awalan ber- bervariasi menjadi bel- jika diserangkaikan dengan kata ajar  belajar 2. Awalan ber- dan ter- bervariasi menjadi be-dan te- jika diserangkaikan dengan kata yang suku pertamanya berbunyi “er” Contoh: ber- + cermin : becermin ber- + serta : beserta ber- + ternak : beternak ber- + kerja : bekerja ber- + derma : bederma ter- + percaya : tepercaya/terpercaya ter- + perdaya : teperdaya

Pohon Kata Ubah berubah mengubah perubahan pengubahan pengubah : peubah ubahan Perhatikan bentuk: - permukiman/pemukiman - penatar/petatar - peninju/petinju - perajin/pengrajin - pelepasan/penglepasan

Apa perbedaan kata Pertunjukan pertunjukkan Imperatif (suruhan) Contoh, pertunjukkan kemampuan Anda sebagai mahasiswa ITB. Kata dasar yang makna leksikalnya : tontonan; pergelaran; pementasan; show. Contoh, Beberapa hari yang lalu di gedung Sabuga’ada pertunjukan Dewa 19.

tumpukan Tumpuk + an Tumpu + kan maknanya ‘hasil menumpuk’ maknanya ‘pusatkan’ Contoh, Saya tidak melihat tumpukan sampah di halaman. Tumpukan perhatian Anda pada penjelasan saya, agar Anda mengerti benar. tumpukkan  imperatif contoh, Tolong Nak, tumpukkan buku ini di sudut.

masukan (input) masukkan imperatif balikan (feedback) balikkan imperatif mengaji mengkaji bentukan yang dibenarkan (tadinya tidak benar karena alasan tertentu maka dibenarkan) maknanya, mendalami; menelusuri; mengamati bentukan yang benar, tetapi mengalami penyempitan makna dan berubah makna menjadi, mendaras/membaca Al-Quran

pe(N)-an + isasi  ization bukan ir organisasi pengorganisasian bukan pengorganisiran netral penetralan bukan penetralisir otomatisasi pengotomatan swastanisasi penswastaan Infiks (sisipan) el telanjur em gemetar Telentang Telungkup Telantar er gerigi Terentang

Konfiks (gabungan imbuhan) Akhiran mempunyai pasangan tetap, yaitu me-kan di-kan ke-an/kan pe-an per-an/kan Reduplikasi (kata Ulang) Hasil pengulangan  kata ulang Kata ulang dapat digolongkan menjadi empat, yaitu a) Kata ulang seluruhnya contoh, mesin-mesin, pesawat-pesawat, buku-buku, …. b) kata ulang berimbuhan contoh, mengambil-ambil, kait-mengait, mengait-ngait, mengada-ada, mengukur-ngukur, mengukur-ukur, ….

c) kata ulang berubah bunyi contoh, lauk-pauk, porak-poranda, sayur-mayur, bolak-balik, gerak-gerik, serba-serbi, …. d) kata ulang sebagian contoh, dedaunan, pepohonan, tetamu, …. C. Kata majemuk (kompleksitas) Bergantung pada, terjadi dari, terdiri atas, berbicara mengenai/tentang Tumbuh kembang, tanggung jawab,

Perhatikan arti beberapa bentukan kata berikut: Makna Bentukan Kata Perhatikan arti beberapa bentukan kata berikut: pewaris/mewarisi/ahli waris menugasi/ditugasi menganugerahi/menganugrahkan membawahi/membawahkan mengatasi/mengataskan mencemari/mencemarkan berterima/keberterimaan

Mana yang benar Mensejajarkan menyejajarkan Mencolok menyolok Menyucikan mensucikan mencucikan Memerkosa memperkosa Menertibkan mentertibkan Menerjemahkan menterjemahkan

Tugas Ditugasi  diberi tugas (O yang diberi tugas) Ditugaskan  dijadikan tugas (O berupa pekerjaan) Waris Warisan : benda/sifat yang diwariskan Mewarisi : menerima warisan Mewariskan : memberikan warisan Pewaris : pemberi warisan Ahli waris : penerima warisan

Mari kita hemat BBM sebagai warisan anak cucu kita warisan (bahasa Arab)  waris ‘orang yang berhak menerima harta pusaka dari orang yang telah meninggal’. Dalam bahasa Indonesia digunakan bersama dengan kata ahli  ahli waris Waris  verba mewariskan ‘memberikan harta’ Mewarisi ‘menerima harta’ (V) mewariskan  Nomina pelaku pewaris ‘yang memberikan harta’ Proses pewarisan ‘proses mewariskan’ Yang di..kan warisan ‘yang diwariskan’ (V) mewarisi - N pelaku pewaris ‘yang menerima harta’ N proses pewarisan ‘proses mewarisi’ N yang di …i warisan ‘yang diwarisi’

waris Mewariskan mewarisi Pewaris pewarisan warisan

Kerja  pekerja  mempekerjakan Menjadikan pekerja  bekerja  membekerjakan Menyuruh bekerja Henti  berhenti  memberhentikan Menyuruh berhenti = memecat  hentikan  menghentikan Menyetop = mengakhiri

Satu  bersatu  persatuan = hasil bersatu = ikatan Satu  kesatuan = keadaan yang telah menjadi satu Sama  bersama  persamaan = ada yang sama/mempunyai banyak yang sama Sama  kesamaan = keadaan yang sama, tanpa beda

Ajar  mengajar  pengajaran = proses/kegiatan mengajar  belajar  pembelajaran = proses/kegiatan belajar  mempelajari  pemelajaran = proses/kegiatan mempelajari  pelajar  belajar  membelajarkan = menjadikan orang melakukan kegiatannya sebagai pelajar Contoh : salah satu upaya untuk membelajarkan para mahasiswa adalah memberikan bukti-bukti betapa pentingnya ilmu bagi martabat manusia.

Paham  terpahami  keterpahaman = tingkat kemudahan untuk dapat dipahami Baca  terbaca  keterbacaan = tingkat kemudahan untuk dapat dibaca Pendidikan = hal/proses mendidik Pelatihan = hal/proses melatih

Ber- Mempunyai (bersaudara) Memakai (berbaju) Bersifat atau dalam keadaan (bersedih) Memperoleh atau mendapat (beruntung) Menyatakan perbuatan yang berbalasan Melakukan sesuatu (berdemo) Melakukan pekerjaan terhadap diri sendiri (berjemur) Menyatakan himpunan/kelompok (berlima)

Ter Paling (terpandai) Dapat (terlihat) Tidak sengaja (terbawa) -i Menunjukkan tempat (mendatangi) Melakukan sesuatu secara berulang-ulang (memukuli) Memberi sesuatu (menggulai) Menyebabkab, menjadikan sesuatu (menerangi) Menghilangkan; membuang (membului)

-kan Menjadikan sesuatu (memanaskan) Melakukan untuk orang lain (membelikan) Melakukan sesuatu dengan (misalnya dengan alat) (menyiramkan)