JUJUR, AMANAH, ISTIQOMAH Rian Hidayat El-Bantany
-1- JUJUR
Amati Gambar
Kisah Kisah Sayembara Benih
Pertanyaan Reflektif Pernahkah kamu berbohong? Kenapa kamu berbohong? Sejak kapan kamu mulai berbohong? Siapa yang pertama kali mengajari kamu berbohong? Pernahkah kamu mencontek? Mengapa?
Pertanyaan Reflektif Bagaimana perasaan kamu setelah berkata jujur atau berbohong kepada orang lain? Bagaimana perasaan kamu jika orang lain tidak berkata jujur kepadamu? Bolehkah kita menyembunyikan kebenaran atas suatu hal yang kita sudah ketahui?
Krisis Kejujuran Kualitas dan tingkat kejujuran di Indonesia sangat rendah dan patut dipertanyakan. Berbagai perilaku ketidakjujuran dapat kita temui disekitar kita dengan mudah, mulai dari ruang lingkup pribadi kita sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, hingga pemerintahan.
Krisis Kejujuran Berkata bohong Mencontek atau plagiarisme Berlaku curang Fitnah dan penipuan Kkn (korupsi, kolusi, nepotisme).
Krisis Kejujuran Apakah ketidakjujuran adalah hal yang wajar? Menurut kamu, apa yang menyebabkan ketidakjujuran merajalela? Siapakah yang harus disalahkan atas perilaku ketidakjujuran?
Dalil Kejujuran الصدق Rasulullah SAW bersabda: التَّاجِرُ الصَّدُوْقُ اْلأَمِيْنُ مَعَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ (رواه الترمذي) “Seorang pebisnis yang jujur lagi dapat dipercaya, (kelak akan dikumpulkan) bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada’. (HR. Turmudzi)
“Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah saw “Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga...” (H.R. Bukhari).
Firman Allah Swt “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya”. (Surah al-Baqarah [2]: 42)
Kejujuran Rasulullah Saw Al-Amin
Hikmah atau Manfaat Mendapatkan kepercayaan dari orang lain, Mendapatkan banyak teman, dan Mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang lain.
-2- AMANAH
Amati Gambar
Defenisi Amanah Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Amanah juga berarti pesan yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah Swt., seperti salat, zakat, puasa, berbuat baik kepada sesama, dan yang lainnya. Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab.
Orang Amanah dipercaya Orang Lain
Games Sending Message Kaki kura-kura keinjak kakiku lalu kena kaki kuda kuning. Orang yang semakin tahu, pasti dia semakin tidak tahu. Ular melingkar-lingkar di atas pagar, masuk ke kamar, lalu ditemukan pak umar.
Macam-macam Amanah
1. Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa. ”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”.(Surah al-Anfal [8]: 27).
Shalat, puasa, zakat, haji, sedekah, berkurban, dan lain-lain...
2. Amanah terhadap sesama manusia. Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia. Misalnya, ketika dititipi pesan atau barang, maka kita harus menyampaikannya kepada yang berhak. “Sesungguhnya Allah Swt. menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya...”.(Surah an-Nisa’ [4] : 58)
Dititipi Barang / Uang
Dijadikan Pemimpin
Pemimpin Amanah “Dari Ibnu Umar, Rasulullah saw. bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya...” (H.R. Bukhari Muslim)
Dipercaya Orang Lain
3. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. “Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya” (Surah al-Mu’minun [23]: 8)
Hikmah Perilaku Amanah Dipercaya orang lain, ini merupakan modal yang sangat berharga dalam menjalin hubungan atau berinteraksi antara sesama manusia. Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan. Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.
-3-ISTIQOMAH
Amati Gambar
Defenisi Istiqomah Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Seseorang yang mempunyai sifat istiqomah bagaikan batu karang yang berada di tengah-tengah lautan yang tidak tergeser sedikit pun, meskipun dihantam oleh gelombang yang sangat besar.
Firman Allah “Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqmah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati”. (Surah al- Ahqaf/46: 13)
Contoh Istiqomah; Tetap Taat Setelah Ramadhan
Hikmah Perilaku Istiqomah Orang yang Istiqomah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang. Orang yang Istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet. Orang yang Istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan ¡alat akan selalu dilindungi oleh Allah Swt.