Epileptic Seizures Imitating Nonepileptic Paroxysmal Events “Atlas of Epilepsies – C.P Panayiotopoulos 2010” Airin Angelina Pembimbing : dr. Diah Kurnia M, Sp. S(K)
Ilustrasi Kasus Sdr.A, 20 th, seorang tentara. Datang ke IGD karena kejang November 2012 Kejang saat aktivitas fisik tarik nafas sakit kepala terasa gelap tidak sadar IGD
Maret 2014 Kejang terjadi saat pasien sedang aktivitas fisik (saat tarik nafas) pusing muntah tidak sadar (menurut temannnya kejang kaku di seluruh tubuh, mata melirik ke atas, ± 15 menit) IGD Px : tidak didapatkan defisit neurologis EKG : sinus rhytm 76 x/menit EEG : Normal (Sadar/Tidur std II)
April 2014 Kejang saat penderita dimarahin senior pusing muntah sesak nafas tidak sadar ± 10 menit IGD Px : tidak didapatkan defisit neurologis Ct-Scan : dalam batas normal EKG : sinus rhytm 80 x/menit EEG : Normal (sadar/tidur std II)
Latar Belakang Hurwitz dan Pritchard 2006 10-15% pasien gangguan konversi terbukti disebabkan oleh kondisi neurologis Kejang psikogenik nonepileptic (PNES) tiruan paling umum dari kejang epilepsi 4% dari pasien dengan epilepsi Kejang fokal membingungkan dengan PNES
Karakteristik Dasar Lobus temporal menyampaikan simtomatologi afektif dan menciptakan konten emosional membingungkan dengan dasar psikologis utama
Lobus frontalis muncul perilaku yang aneh dan ekstrem keliru dengan PNES Manifestas sangat singkat, keanehan otomatisme, vokalisasi menonjol
Otomatisme berasal dari struktur garis tengah termasuk korteks prefrontal, gyrus cinguli, dan korteks orbitofrontal, atau kombinasi PNES Otomatisme seksual (menelanjangi, menggosok, menggaruk genital,orgasme) kesadaran yang utuh dan tanpa bingung postictal kejang parsial frontal atau temporal Video EEG
Kejang saat tidur epilepsi lobus temporal nokturna, spike wave terus menerus saat tidur, benign childhood epilepsy dengan spike centrotemporal, juvenile myoklonik epilepsi,kejang general tonik-klonik, dan epilepsi lobus frontal
Epilepsi myoklonik 33 % tidak diakui sebagai epilepsi Penting untuk identifikasi OAE dominasi pagi atau malam (biasanya saat terjaga, cenderung mengelompok, melibatkan tubuh bagian atas, kepala, leher, dan lengan, dan cukup membuang benda-benda Salah identifikasi sebagai gangguan tidur, tremor
Refleks kejang kejang epilepsi yang dicetuskan oleh stimuli spesifik salah interpretasi sebagai PNES Kejang otonom masa kanak-kanak dan sindrom Panayiotopoulos salah diagnosis dengan PNES
Kesimpulan Riwayat pasien adalah kunci, dan pemantauan video-EEG adalah landasan untuk diagnosis.