تَعَارُضُ اْلأدِلَّةِ (Pertentangan antar Dalil)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Operasi Penggantian & Penyempurnaan Kelamin
Advertisements

Khutbah Jum’at Sebagai Sarana Pembinaan Ummat
ASBAB AN-NUZUL Pengertian Asbab An-Nuzul
Oleh: Fandi Akhmad Pethit Aryo Wibisono Muh. Faris Prabowo.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits
PENELITIAN HADIS Oleh: Syakir Jamaluddin, M.A.
Pembagian Hadis Oleh: Nur Kholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag.
M. Sularno Program Studi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia.
ISNÂD & DOKUMENTASI HADIS
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
PEMBAGIAN ILMU HADITS DAN CABANG-CABANGNYA
HUKUM MEMINTA-MINTA FATWA TARJIH.
Operasi Plastik dan Ganti Kelamin
PERKAWINAN BEDA AGAMA Oleh: Syakir Jamaluddin Ayat yg dijadikan sbg dalil larangan perkawinan beda agama : وَلاَ تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ
SUMBER HUKUM ISLAM & METODE BERIJTIHAD
Bagaimana Hadits Difahami
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
METODOLOGI EKONOMI ISLAM
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
ISTILAH-ISTILAH HADITS
MINGGU KETUJUH : PROSEDUR KEHAKIMAN DAN KESELAMATAN
Fiqh Adab Walimah Yosi Al Muzanni. Fiqh Adab Walimah Yosi Al Muzanni.
HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU)
HIJRAH Dari Kompetensi Ke Kontribusi
SYARA’ MAN QABLANA & MAZHAB SHAHABAT
ESENSI PUASA DARI SUDUT PANDANG HADITS
Ciri Khas Akidah ASWAJA: Allah Ada Tanpa Tempat
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEJARAH PEMBUKUAN HADITH & IDEOLOGI ORIENTALIS MENGENAI HADITH
Perkuliahan Tatap Muka Ke-3 Ulumul Hadis Selasa, 28 Oktober 2008
وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً
DZIKIR BERSAMA FATWA TARJIH 06.
BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS
WALIMATIL URSY’ KELOMPOK ENAM 6 ZIAN LUKMAN WAHDAN MAULIDA FAIZ.
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
Amalan Setelah Melahirkan
Makna ilmu hadits Prof. Dr. Hasbi al-Siddiqi, sebagaimana dikutib Syuhudi Ismail dan Nur Sulaiman, mengartikan ilmu Hadits sebagai segala pengetahuan.
KONSEP NASAKH DALAM AL-QUR’AN
Rasul saw melarang untuk berpuasa Arafah di Arafah. (HR.Ahmad)
LAFADZ DARI SEGI TERANG DAN SAMAR
Endang Mintarja Ketua Majlis Tarjih dan Tajdid
EKSISTENSI ALLAH SEBAGAI TUHAN ALAM SEMESTA
METODE PEMAHAMAN HADIS
Menuntut Ilmu dan Menghargai waktu
TARJIH al ADILLAH Oleh : Asep Suryanto.
APA ITU TA’ARUF Secara bahasa ta'aruf bisa bermakna ‘berkenalan’ atau ‘saling mengenal’.
Dalam kitab Shahih Bukhori bab Zakat terdapat penuturan hadist sebagai berikut : حدثنا سعيد بن أبي مريم حدثنا عبدالله بن وهب قال أخبرني يونس بن يزيد عن.
NASAKH MANSUKH Oleh : Asep Suryanto.
HERNANDA DAMANTARA (E )
Makna ilmu hadits Prof. Dr. Hasbi al-Siddiqi, sebagaimana dikutib Syuhudi Ismail dan Nur Sulaiman, mengartikan ilmu Hadits sebagai segala pengetahuan.
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
Oleh: Helmi, M.Ag..
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
Masilul khamsah.
 Kedudukan sunnah (hadis) dalam Islam sebagai sumber hukum. Para ulama juga telah berkonsensus bahwa dasar hukum Islam adalah Al- Quran dan sunnah (hadis).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sijil Pengajian Al-Quran (SPA) Institut Pengajian Tinggi al-Zuhri
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM KAJIAN MENURUT SUDUT PANDANG AL-QUR’AN.
PERNIKAHAN DAN KONTEKSTUALISASINYA DALAM ISLAM. Pernikahan dalam Islam Pengertian dan Dasar Hukum.  Alquran ( Q.S. Ar-Ruum, 30 :21, An- Nisa’,4 : 3,
IMAM FASIH FATWA TARJIH 2004.
KONVENSYEN MEDIC INSANIAH
Perekonomian Dalam Islam “Jual Beli”. JUAL BELI Pengertian dan Hukum Jual Beli Rukun dan Syarat Jual Beli Macam-macam Jual Beli Bentuk-Bentuk Jual Beli.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
H.M. Shiddiq Al-Jawi, S.Si, MSI
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
Toleransi, Kerukunan dan Menghindari Tindak Kekerasan Kelompok 1.
QUR’AN DAN HADITS Disusun oleh: Wita Ratnawulan, S.Pd.I Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Materi.
BISMILAHIRAHMINARAHIM TUJUAN PEMBELAJ ARAN Menjelaskan pengertian ijtihad Menjelaskan syarat-syarat ijtihad Menjelaskan pengertian ijma Menjelaskan pengertian.
Transcript presentasi:

تَعَارُضُ اْلأدِلَّةِ (Pertentangan antar Dalil) Oleh Syakir Jamaluddin, MA. UMY; HP: 081 579 161 90

Jumhur Ulama brpndpt bhw jika dalil yg sama2 maqbûl bertentangn mk sbnrnya yg trjadi bknlah prttngan dlm arti hakiki. Sebab sumber hukum itu satu yi: Allah SWT. Biasanya yg trjdi adlh “pertentangan” dr lahirnya saja oleh krn mungkin kita blm mengetahui scr tepat ltr-blkg, situasi & kondisi saat diucapkannya (in: waktu), & tujuan pensyari`atannya. Atau mungkin juga krn perbedaan persepsi/sudut pandang & perbedaan ungkapan yg digunakan para perwyt. Atau bisa juga krn kekeliruan pr perwyt maqbul dlm menerima/menyampaikan riwayat ttt. Contoh hadis yg “bertentangan”, al.: Hadis larangn & kebolehn menulis hadis Hadis larangn & kebolehn nikah mut’ah. Hadis larangn & kebolehn prmpn slt jamaah di msjd Hadis larangn & kebolehn buang air menghdp Qiblat Hadis larangan & kebolehan ziarah qubur, dll.

Hds larangan mnghdp & mmblkgi qiblat saat buang hajat إِذَا أَتَيْتُمْ الْغَائِطَ فَلا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلا تَسْتَدْبِرُوهَا... (متفق عليه) Hds di atas brttgn dg hadis kebolehan mmblkgi qiblat saat buang hajat: فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ: لَقَدْ ارْتَقَيْتُ يَوْمًا عَلَى ظَهْرِ بَيْتٍ لَنَا فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى لَبِنَتَيْنِ مُسْتَقْبِلا بَيْتَ الْمَقْدِسِ* لِحَاجَتِهِ... (متفق عليه) *Menghdp ke Baitul Maqdis = memblkgi qiblat.

إِذَا تَعَارَضَ الْمُحَرِّمُ وَالْمُبَيِّحُ رُجِّحَ الْمُحَرِّمُ Metode penyelesaian dalil yg “bertentangan” al. –spt yg ditempuh Syafi`iyyah, Malikiyyah--: 1. al-Jam‘u wa al-tawfîq (pengkompromian) 2. al-Tarjîh (mencari dalil yang paling kuat). Beberapa kaidah tarjih, al.: إِذَا تَعَارَضَ الْمُحَرِّمُ وَالْمُبَيِّحُ رُجِّحَ الْمُحَرِّمُ الْمُتَّفَقُ عَلَيْهِ مُقَدَّمٌ عَلَى الْمُخْتَلَفِ فِيْهِ 3. al-Nâsikh wa al-mansûkh (yang menghapus dan yang dihapus, yakni dalil yang datang belakangan menghapus hukum dalil yang datang lebih dahulu) 4. al-Tawaqquf (mendiamkannya smntra waktu) Metode penyelesaian di atas yg dipilih Muhammadiyah (Lihat Keputusan Munas Tarjih Muh No: XXV. F.) Dg urutan yg berbeda, Hanafiyah & Hanabilah mendahulukan metode nasakh, kmd tarjih, kmd al-jam`u wat-tawfîq, & terakhir tawaqquf.

Kitab2 yg dibutuhkan, al.: Ikhtilâf al-Hadîts: al-Syâfi‘i (150-204 H) Ta’wîl Mukhtalif al-Hadîts: Ibn Qutaybah al-Daynûri (213-276 H) Musykil al-Atsar: Abu Ja‘far al-Thahawi (239-321 H) Musykil al-Hadîts oleh Abu Bakr al-Ashbahani (w. 406 H). Dll.