TEMU VI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Psikologi sebagai Ilmu
Advertisements

BAB ORIENTASI KONSEP PPO
Audit Sumber Daya Manusia
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
KONSEP This presentation is a basic overview of research as it applies for Masters and PhD students. While the exact requirements between the two degrees.
TEMU VII.
Komunikasi Lintas Budaya -5
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
PERTEMUAN 15.
Bagan Arus Kegiatan Penelitian
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
BODY IMAGE 02 Maret 2009 Tim.
Kepribadian = Cara khas seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. ( Haviland 1999:404 ) = Susunan unsur akal dan jiwa yg. menentukan perilaku/tindakan.
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
KOMUNIKASI PUBLIK/ MASSA Buku 1 Bab 1 hal
Best Practices on Regulatory Impact Analysis
PERILAKU ORGANISASIONAL
Pendekatan Operasional Audit Internal
STUDI PERILAKU ORGANISASI
Evaluasi kinerja.
Bagaimana melaksanakan Riset Implementasi?
Model perilaku organisasi
DRA. YASNIMAR ILYAS, M.Si SELASA, 22 SEPTEMBER 2015
KONSEP DASAR, PRILAKU DALAM BERORGANISASI
PENDIDIKAN KESEHATAN NURUL AINI NURUL_AINI/PROMKES_2017/AKBID JEMBER.
JENIS-JENIS WAWANCARA
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
THEORY OF REASONED ACTION
Estimasi Pengaruh Ketidakseimbangan Energi Terhadap Perubahan Berat Badan Pada Anak-Anak Ahmad Abdullah
JURUSAN MANAJEMEN 3EA11, 3EA02, 3EA07, 3EA01
ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
BAB 7 Menganalisis Pasar Konsumen
BAB ll PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
Pert. 7 & 8 Menganalisis Pasar Konsumen
Merancang Penelitian Sesi – 1 Seminar Komunikasi
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Studi Dalam Berorganisasi
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
Health Psychology Sumber: King, 2008, Ch. 16.
PERILAKU ORGANISASI Bab i.
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
METODE PENELITIAN PSIKOLOGI SOSIAL
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
Pedoman Memperkerjakan dan Melatih Staf Pada Organisasi Masyarakat
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
Analisis dan Rancang Pekerjaan
PENTINGNYA KOMUNIKASI KESEHATAN NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM
METODOLOGI PENELITIAN (Model Penelitian Tindakan)
PRAKTIKUM I Daftar Pustaka : Modul Wawancara Pertolongan.
SOSIOLOGI UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
FILOSOFI PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING Oleh : I Wayan Sumendra 11/16/2018
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Manajemen Konflik dan Negoisasi
PERILAKU KONSUMEN DAN STRATEGI PEMASARAN
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Model perilaku organisasi
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

TEMU VI

BEHAVIOR-FOCUSED NUTRITION EDUCATION Arti pendekatan ‘a behavior-focused’ pendidikan gizi Pendidikan gizi dalam menyikapi determinan perilaku Peran teori perilaku dan penelitian pendidikan gizi untuk mendapatkan peta akurat dalam merancang program

A adalah gadis 19 tahun seorang asisten administrasi A adalah gadis 19 tahun seorang asisten administrasi. Dia tahu dia harus makan banyak buah-buahan dan sayuran, tapi saat makan siang dia lebih suka makanan yang padat energi dan dapat diambil cepat dan dimakan dengan cepat. Dia memilih donut sebagai cemilan dibandingkan apel. B berumur 40-an beranak 2. Bobotnya terus bertambah dan sekarang sekitar 20 kg kelebihan berat badan. Dia ingin menurunkan berat badan, tetapi tampaknya begitu sulit. Karena ia sangat malas berolahraga padahal dia tahu pentingnya olahraga untuk menjaga atau menurunkan berat badan

Jika pendidikan gizi adalah kombinasi dari strategi pendidikan dan lingkungan yang mendukung untuk memfasilitasi perilaku yang kondusif untuk kesehatan, apa yang bisa pendidik gizi lakukan untuk membantu orang-orang seperti A atau B untuk makan lebih sehat? Ketika TKP akan mempromosikan kesehatan dan memfasilitasi perubahan perilaku, penekanannya adalah pada memberikan informasi kepada pasien dan masyarakat. Asumsinya adalah A dan B akan ber(+) informasi, mereka akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Akibatnya, banyak dari pendidikan kesehatan dan pendidikan gizi adalah berbasis pengetahuan. Hasil analisis mengungkapkan bahwa informasi saja tidak cukup untuk mengarah pada perilaku yang diinginkan. Umumnya, kesehatan bukan tujuan  tetapi sarana untuk mencapai tujuan hidup: mampu melakukan apa yang ingin dilakukan dalam hidup, misalnya, berprestasi di sekolah atau bekerja, bersosialisasi, menikmati liburan atau olahraga .

Di bidang pangan, juga, makan sehat bukanlah tujuan akhir bagi kebanyakan orang. Makan adalah hanyalah bagian kecil kegiatan dari kehidupan lainnya, namun sumber senang & nikmat. Dlm pilih makanan banyak faktor ikut menentukan. Jadi, pertanyaannya adalah, bagaimana program gizi dapat memberikan pendidikan gizi terbaik membantu orang-orang untuk makan lebih sehat? Bagaimana bisa makan sehat menjadi sumber kesenangan dan kenikmatan? Faktor-faktor apa berkontribusi untuk membuat program kesehatan perubahan perilaku yang lebih efektif?

Elemen Berkontribusi Pendidikan Gizi Efektif Pendidikan gizi akan lebih efektif bila: * Fokus pada perilaku / praktek: Pendidikan Gizi fokus pada tindakan dan perilaku individu/masyarakat * Penentu perilaku: Pendidikan Gizi mengidentifikasi faktor2 berpengaruh perilaku dan memodifikasi faktor-faktor tsb.

* Beberapa tingkat dan durasi yang cukup: * Penggunaan teori: Pendidikan Gizi menggunakan teori dan bukti dalam desain pendidikan gizi. * Beberapa tingkat dan durasi yang cukup: Pendidikan Gizi menggunakan berbagai saluran untuk menyampaikan pesan dengan intensitas yang signifikan selama periode yang cukup waktu. * Strategi: Pendidikan Gizi mengembangkan strategi untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu perilaku atau mediator potensial perubahan dan konteks lingkungan

PENDIDIKAN GIZI: FOKUS PADA PERILAKU, TINDAKAN, DAN PRAKTIK PG lebih efektif bila fokus utama adalah pada masalah perilaku pemilihan makanan yang berpengaruh kesehatan dan kesejahteraan daripada sekedar menyebarkan makanan atau gizi informasi secara umum. perlu strategi pendidikan + dukungan lingkungan

* Berfokus pada Perilaku Khusus, Tindakan, atau Praktek akan meningkatkan Efektivitas * Perilaku Terkait Pangan dan Gizi Bisa menjadi Bagian dari Tujuan yang lebih luas *Keterampilan Berpikir Kritis dan Otonomi adalah Penting

PERMASALAHAN DETERMINAN TINDAKAN DAN PERUBAHAN PERILAKU Ahli gizi cenderung berpikir pengetahuan gizi dan keterampilan sebagai faktor utama atau berpengaruh penting untuk mengatasi dalam pendidikan gizi. Akibatnya, banyak dari pendidikan gizi hanya berbasis pengetahuan.

Perlunya Ilmu Perilaku untuk Membantu  psikologi, antropologi, sosiologi, ekonomi, komunikasi Penentu dan mediator dari Perubahan Pengaruh tentang mengapa orang makan makanan tertentu disebut penentu perilaku. PG memodifikasi penentu seperti persepsi, sikap, atau perasaan dan bahkan beberapa faktor lingkungan Teori sebagai Pedoman Pendidikan Gizi Apa Teori Teori meningkatkan efektifitas Teori didasarkan bukti

Teori ini penting untuk pendidik gizi , mengapa: Teori ini penting untuk pendidik gizi , mengapa: * Teori  peta mental mengapa suatu perilaku atau perubahan perilaku terjadi. * Teori  jenis informasi yang perlu dikumpulkan sebelum merancang intervensi * Teori pedoman bagi pendidik gizi secara pasti utk merancang intervensi berbagai komponen dan strategi pendidikan agar lebih efektif. * Teori memberikan pedoman evaluasi, mengukur dampak, dan merancang instrumen pengukuran * Teori dihasilkan dari hasil riset dibidang pendidikan gizi dan bidang terkait, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.  

Komponen Teori Konstruksi dari Variabel Setiap pengaruh terhadap perilaku merupakan penentu perilaku atau mediator potensial dari perubahan perilaku dan karenanya dapat diwakili sebagai konstruksi dalam teori. Konstruksi dari Variabel Pengaruh pada perilaku yang telah kami uraikan sejauh sebagai penentu perilaku atau mediator potensial dari perubahan perilaku, seperti kepercayaan, manfaat, emosi, dan sikap, adalah blok bangunan teori

Konstruk: Ketika faktor penentu atau mediator secara sistematis digunakan dalam teori tertentu mereka disebut konstruksi dibangun gagasan dari hal yg tidak teramati, atribut berwujud (kepercayaan, sikap) yang merupakan bagian dari teori. Misal, seseorang percaya manfaat dari tindakan kesehatan tertentu, seperti mengurangi asupan garam menurunkan risiko hipertensi  berpengaruh mengurangi garam ke makanan Ini keyakinan tentang manfaat menjadi "manfaat yang dirasakan" dibangun dalam model kepercayaan kesehatan (Health Belief Model).