Puasa Created by group 3 Findri hardianti Irani nurislam Syarifudin

PENGERTIAN PUASA   “Saum” (puasaa), menurut bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu. Seperti makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Menurut istilah agama islam yaitu menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan disertai niat .

Berpuasa pada bulan ramadhan merupakan salah satu rukun dari beberapa rukun agama. Kewajiban melaksanakannya tidak membutuhkan dalil, dan orang yang mengingkarinya berarti telah keluar dari islam, karena itu seperti halnya shalat, yaitu ditetapkan dengan keharusan.  

MACAM PUASA Para ahli fiqih mahzab membagi puasa ke dalam 4 bagian, yaitu :, puasa wajib, puasa sunnah, puasa yang diharamkan, dan puasa yang dimakruhkan Syarat wajib puasa 1. Berakal. Orang yang gila tidak wajib puasa. 2. Balig. (umur 15 tahun ke atas) 3. Kuat berpuasa. Oarang yang tidak kuat, misalnya karena sudah tua atau sakit, tidak wajib puasa.

Syarat sah puasa 1. Islam. 2. Mumayiz. Dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik. 3. Suci dari darah haid dan nifas. 4. Dalam waktu yang diperbolehkan. Rukun puasa 1. Niat pada malamnya, yaitu setiap malam pada bulan Ramadhan. Yang dimaksud dengan malam puasa adalah malam yang sebelumnya.

  2. Menahan diri dari segala yang membatalkan sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. 3. Orang yang berpuasa.

PENETAPAN BULAN RAMADHAN Bulan Ramadhan dapat ditetapkan dengan menggunakan salah satu dari 2 cara berikut: 1. Dengan melihat hilal (bulan sabit) Ramadhan yang dikenal dengan istilah ru’yat. 2. Dengan menyempurnakan bulan Sya’ban menjadi 30 hari, yaitu bila di langit ada penghalang untuk dilakukan ru’yat, sebagaimana yang telah disebutkan tadi.  

Hal-hal yang membatalkan puasa 1. Makan dan minum 2. Muntah yang disengaja 3. Bersetubuh 4. Keluar darah haid 5. Gila 6. Keluar mani dengan sengaja

Boleh Berbuka 1. Orang yang sakit parah 2. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh (80,640 km) 3. Orang tua yang sudah lemah 4. Orang hamil

HIKMAH PUASA 1. Ibadah puasa itu mengandung beberapa hikmah, diantaranya sebagai berikut: Tanda terima kasih kepada allah karena semua ibadah mengandung arti/ nikmat tersendiri yang sebagaimanapemberiannya yang tidak terbatas banyaknya, dan tidak ternilai harganya.

2. Didikan kepercayaan. Seseorang yang telah sanggup menahan makan dan minum dari harta yang halal kepunyaanya sendiri, karena ingat perintah allah, sudah tentu ia tidak akan berani melanggar segala larangannya. 3. Didikan perasaan belas kasihan terhadap fakir miskin karena seseorang yang telah merasa sakit dan pedihnya perut keroncongan. Hal itu akan dapat mengukur kesedihan dan kesulitan orang yang sepanjang masa merasakan ngilu perut yang lapar karena ketiadaan. Dengan demikian, akan timbul perasaan belas kasihan dansuka menolong fakir miskin. 4. Guna menjaga kesehatan.