Alvino Johan Clara Nadya Puspasari Muhammad Salim Martak Peter Ronald Reonard Chandra
Company Background Astra memulai bisnisnya sebagai perusahaan perdagangan umum dengan nama PT Astra International Inc. pada tahun 1957 di Jakarta. Astra saat ini memiliki 183 anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan pengendalian bersama entitas Astra memiliki enam segmen usaha, yaitu Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur, Logistik dan Lainnya, dan Teknologi Informasi.
Sejarah Astra International 1957: Astra memulai usaha perusahaan dagang 1969: Astra menjadi distributor Toyota di Indonesia 1970: Astra menjadi distributor tunggal Honda dan Xerox di Indonesia 1971: Mendirikan Federal Motor dan TAM 1972: Mendirikian United Tractor 1973: Mendirikan lini bisnis agrikultur 1978: Mendirikan Daihatsu Indonesia 1982: Mendirikan PT Raharja Sedaya (Perusahaan Kredit) 1999: Merekstrukturisasi hutang tahap pertama 2000: Merekstrukturisasi bisnis BMW dan Motor
DEFINISI BISNIS ASTRA INTERNATIONAL Produk Pembeli Nilai Produk Bagi Pembeli Nilai Produk Bagi Astra International
PRODUK Produk milik Astra International dapat dibedakan menjadi 5, yaitu: 1. Astra Industries 2. Astra Finance 3. Astra Motor 4. Astra Resources 5. Astra Systems
Pembeli Pembeli produk Astra International juga dapat dibedakan menjadi 2, yaitu End Consumer End Consumer adalah pembeli yang membeli produk untuk mendapatkan fungsi langsung dari produk tersebut Perusahaan Perusahaan adalah pembeli yang membeli produk dari AI untuk dapat diproses lebih lanjut untuk menambah nilai jual produk itu untuk dijual lagi ke pembeli perusahaan tersebut
Nilai Produk bagi Pembeli Nilai produk Astra bagi End Consumer: Fungsi dari produk Astra Nilai produk Astra bagi Perusahaan: Ketenaran produk Astra di Indonesia
Nilai Produk bagi Astra International Nilai produk bagi Astra International adalah: Meningkatkan performa perusahaan Revenue Laba Value perusahaan Meminimalisir risiko Dengan banyaknya produk, risiko perusahaan dapat berkurang
VALUE SYSTEM
Ekskalasi Keterdesakan Pemimpin Stratejik: Suwarta Tanggal kasus: Maret 2000 Organisasi Baru Menjadi perusahaan yang dapat mengoptimalkan lini bisnis, Memiliki arah yang jelas dan memiliki Infrastruktur yang jelas Menjadi pilihan no 1 sebagai sasaran investasi bagi para investor Situasi Kritis Tidak jelasnya struktur kinerja perusahaan secara keseluruhan maupun kinerja anak perusahaan tersebut Sulitnya mengidentifikasi apakah isu isu strategik itu merupakan isu strategik potensial atau tidak Inisiatif Prospektif Menggunakan 4 unsur definisi bisnis untuk mengungkit keunggulan bersaing Mengintegrasikan seluruh produk dan jasa layanan perusahaan secara utuh dan menyeluruh contoh melalui program keanggotaan “Astra World” Isu Stratejik Desakan penentuan definisi bisnis belum jelas untuk penentuan arah organisasi Reputasi Organisasi Salah satu perusahaan terbaik di Asia Tenggara dan menjadi sasaran investasi bagi para investor Komisaris Astra sebagian besar adalah pebisnis sukses yang membawa suasana perusahaan stabil agar Astra tetap sehat dan menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi Ekskalasi Keterdesakan Pertanggung jawaban atas laporan keuangan yang harus segera dibuat tidak dapat membuat rencana jangka panjang secara optimal Strategi Saat Ini Restrukturasi hutang Astra International dan Anak Perusahaannya Untuk memperbaiki keuangan dan reschedule akan hutang mata uang asing sebesar US$ 974 Juta dan Rp1.002 milyar yang dibagi dalam 3 seri obligasi Restrukturasi keuangan dan organissasi dengan menjual perusahaan dan PHK 20% dari total karyawan
Canvas Business Model Describes the rationale of how an organization creates, delivers, and captures value This model is like a blueprint for a strategy to be implented through organizational structures , processes and systems
Astra International business model VALUE PROPOSITIONS CHANNELS CUSTOMER RELATIONSHIPS SEGMENTS REVENUE STREAMS COST STRUCTURE KEY PARTNERS RESOURCES ACTIVITIES Production (designing,making , delivering product in substantial quantities Problem solving (solutions to individual customer problems) Platform /network management Distribution partners Supplier relationship Customer Convinience Improving Products Improving Sales Performance Accessibility Helping Customer reduce cost as an Important way to create value Communities to become more involved to customer Contracts with dealers and Manufacture Astra website Niche market : Spesific, Specialized customer Segments (Users) Dealers Human resources Financial resources Intellectual resources Material resources Physical resources In House Sales Force Retail Stores Partner Channerl Value driven Fixed costs Variable costs Economies of scale Economies of scope Sales product revenue Service revenue
Pemimpin Stratejik: Suwarta Tgl Kasus : Akir minggu 1 Maret 2000 RUPS LB menandakan bahwa itu sangat penting - penggantian direksi dan komisaris - tgl 15/2 Suwarta dan Tim dibentuk utk membuat laporan keuangan Terjadi perubahan di dalam pengambilan keputusan 8 Februari
Strategi Saat Ini - Menyelesaikan pembuatan laporan keuangan thn 1999 sesuai jadwal Isu Stratejik - s/d akhir Minggu 1 Maret tim masih belum sepakat tentang definisi bisnis Eskalasi Keterdesakan - Terancam tidak selesai sesuai jadwal Reputasi Organisasi - Kepercayaan direktur dan komisaris Situasi Kritis - Perselisihan dalam tim tidak bisa diselesaikan Inisiatif Prospektif - Sebelum makan siang perselisihan sudah selesai Organisasi Baru -
PT ASTRA Intl. Tbk 1999 Sebuah perusahaan publik yang mempunyai lima bidang bisnis, yaitu ASTRA Motor, Industries, Financem Resources, Systems. (Motor disebut terlebih dahulu dilihat dari kontribusi Sales lini bisnis tsb) Dalam pengembangan usahanya selama ini, PT ASTRA International Tbk selalu bermitra usaha dengan perusahaan-perusahaan internasional. Terdaftar di bursa efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1990 dengan nilai kapitalisasi pasar saham per 30 Desember 1999 Rp… dengan jumlah pemegang saham sebanyak…
PT ASTRA International Tbk 2011 Saat ini ASTRA bergerak dalam enam bidang usaha, yaitu Otomotif, Jasa Keuangan, Alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik serta teknologi informasi ASTRA berdiri tahun 1957 sebagai perusahaan perdagangan seiring dengan perjalanan waktu, ASTRA membentuk kerjasama dengan sejumlah perusahaan kelas dunia Sejak thn 1990 perseroan menjadi perusahaan publik yang tercatat di BEI dengan kapitalisasi pada akhir tahun 2011 sebesar 300Triliun Pada 31 Desember 2011 jumlah karyawan Grup ASTRA mencapai 168.703 orang yang tersebar di 158 perusahaan, termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entity