PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE Kelompok 3 : Siti Nursiami 4301410002 Siti Munawaroh 4301410008 Helivia Elvandari 4301410013
TUJUAN Mahasiswa dapat memahami komponen-komponen yang terdapat pada urine. Mahasiswa terampil melaksanakan eksperimen pengujian urine.
LANDASAN TEORI Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.
Secara medis urine sebenarnya cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar dari tubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi urine dan mengubah zat-zat di dalam urine dan menghasilkan bau yang khas, terutama bau amonia yang dihasilkan dari urea. Urine yang kita keluarkan terdiri dari berbagai unsur seperti : air, protein, amoniak, glukosa, dsb. Unsur-unsur tersebut sangat bervariasi perbandingannya pada orang yang berbeda dan juga pada waktu yang berbeda dan dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi.
ALAT DAN BAHAN ALAT
BAHAN Sampel air seni Na2CO3 2% Indikator PP Aquades CH3COOH 2% Serbuk kedelai Asam pikrat jenuh NaOH 10% Reagen benedict HNO3 pekat AgNO3 encer Kalium oksalat Ammonium molibdat HCl encer BaCl2 Ammonium sulfat padat Natrium nitroprusid
CARA KERJA + + + + + + Uji Senyawa Nitrogen Uji Ureum panaskan 60C 1 tetes Indikator PP + Na2CO3 2% (sampai merah muda) 2 mL Air seni + + CH3COOH (sampai kuning) panaskan 60C + Serbuk kedelai 1 tetes Indikator PP + Na2CO3 2% (sampai merah muda) 2 mL Aquades + + CH3COOH (sampai kuning) panaskan 60C Serbuk kedelai +
Tabung ditutup dengan kertas saring yang telah dibasahi PP Uji Garam-garam Ammonium 1 tetes Indikator PP + Na2CO3 2% (sampai warna merah) Tabung ditutup dengan kertas saring yang telah dibasahi PP 2 mL Air seni + panaskan hingga mendidih Uji Kreatinin 1 mL Asam pikrat jenuh + 0.5 mL NaOH 10% (kocok hingga merata) 3 mL Air seni 3 mL Aquades
+ + + + b. Uji Senyawa Non-Nitrogen Uji Gula Pereduksi Uji Klorida 10 mL Air seni + 5 mL Benedict Panaskan 2 menit Uji Klorida 1 mL Air seni + Beberapa tetes HNO3 pekat + Beberapa tetes AgNO3 encer Uji Fosfat Endapan yang terbentuk disaring Kemudian endapan dicuci dengan air 5 mL Air seni + 1 mL NH4OH agak pekat panaskan
+ + + + + + + + Uji Kalsium Uji Sulfat panaskan HNO3 pekat Endapan + Asam cuka 2% + 1 tetes HNO3 pekat + Beberapa tetes Ammonium molibdat Uji Kalsium Endapan yang terbentuk disaring Kemudian endapan dicuci dengan air 2 mL Air seni + 1 mL NH4OH agak pekat panaskan Endapan + Asam cuka 2% + Beberapa tetes Kalium oksalat Uji Sulfat 1 mL Air seni + Beberapa tetes HCl encer + 1 mL BaCl2 encer
+ + + Uji Benda Keton Biarkan hingga 2 menit Ammonium sulfat 2 mL Air seni + Ammonium sulfat padat berlebih (kocok kuat-kuat) + 2 tetes Natrium nitroprusid 1 mL NH4OH + Biarkan hingga 2 menit
DATA PENGAMATAN Uji Perlakuan Pengamatan Ureum Urine + PP + Na2CO3 + CH3COOH + serbuk kedelai Aquades + PP + Na2CO3 + CH3COOH + serbuk kedelai Endapan putih, larutan pink Endapan putih, larutan bening Garam-garam ammonium Air seni + PP + Na2CO3 Terbentuk bercak merah muda pada kertas saring Kreatinin Asam pikrat + NaOH + air seni Asam pikrat + NaOH + aquades Larutan jingga Larutan kuning Gula pereduksi Air seni + benedict Larutan hijau, endapan putih Klorida Air seni + NH4OH + AgNO3 Endapan putih Fosfat Air seni + NH4OH endapn + CH3COOH + HNO3 + Ammonium molibdat Warna larutan hijau Kalsium Air seni + NH4OH endapan + CH3COOH + K2C2O4 amati Larutan keruh Sulfat Air seni + HCl + BaCl2 amati Benda keton Air seni + (NH4)2SO4 + Na nitroprusid + NH4OH amati Terbentuk 2 lapisan: Atas coklat, bawah bening
PEMBAHASAN Uji Ureum Terjadinya perubahan warna menunjukkan bahwa larutan bersifat basa karena adanya NH3 yang terhidrolisis dalam urin. Reaksinya : NH2CONH2 + H2O 2NH3 + CO2
2. Uji Garam-garam Ammonium Perubahan warna merah muda menunjukkan larutan bersifat basa dan kertas saring yang tak berwarna menunjukkan bahwa ada garam ammonium yang terurai menjadi NH3. Reaksinya : NH4Cl + Na2CO3 2NaCl + (NH4)2CO3 (NH4)2CO3 + dipanaskan NH4OH NH4OH + dipanaskan NH3 + H2O NH3 + PP merah muda
3. Uji Kreatinin Percobaan ini menggunakan pembanding yaitu aquades 3. Uji Kreatinin Percobaan ini menggunakan pembanding yaitu aquades. Didapat hasil larutan berwarna jingga dengan aquadesnya berwarna kuning. Jingga berasal dari kreatinin pikrat yang dihasilkan. 4. Uji Gula Pereduksi Urine penderita terdapan endapan merah karena terdapat gula berlebih pada urinnya, hal ini terjadi karena terbentuknya Cu2O. Sedangkan urine yang lain, berwarna biru karena negatif mengandung gula.
5. Uji Klorida Terbentuknya endapan putih menunjukkan positif adanya klorida. Hal ini karena adanya AgCl yang terbentuk pada reaksi. Reaksinya : Cl- + AgNO3 + HNO3 AgCl + NO3- endapan putih Uji Fosfat Uji positif fosfat ditandai dengan terbentuknya larutan berwarna hijau : PO43- + 3NH4OH (NHP4)3O4 + 3/2H2O (NHP4)3O4 + (NH4)2MoO4 + 2HNO3 [NH4]3PO4Mo + 2NH4NO3 + H2O
7. Uji Kalsium Uji positif kalsium ditandai dengan terbentuknya endapan yang membuat larutan menjadi keruh. Reaksinya : Ca2+ + 2NH4OH Ca(OH)2 + 2NH4+ Ca(OH)2 + CH3COOH (CH3COO)2Ca + 2H2O (CH3COO)2Ca + K2C2O4 CaC2O4 + 2CH3COOK keruh Uji Sulfat Terbentuk endapan putih BaSO4 yang berasal dari ion sulfat. SO2- + BaCl2 + HCl BaSO4 + 2Cl- endapan putih
9. Uji Benda Keton Kadar normal senyawa keton dalam urin adalah 8 – 15 mg. Adanya kelebihan keton menyebabkan energi pernafasan sel otot jantung dan sel otak berkurang. Pada percobaan dihasilkan larutan yang terbagi menjadi 2 lapisan, bagian atas berwarna coklat dan bagian bawahnya bening.
KESIMPULAN Kandungan urine ada 2 macam : Senyawa nitrogen : ureum, garam-garam ammonium, kreatinin. Senyawa non-nitrogen : gula pereduksi, ion klorida, sulfat, fosfat, kalsium dan benda keton.
DAFTAR PUSTAKA Iswari, Retno Sri. 2005. Biokimia. Semarang : Biologi FMIPA UNNES Tim Dosen Biokimia. 2012. Petunjuk Praktikum Biokimia. Semarang : FMIPA UNNES. http://id.wikipedia.org