PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESADAHAN AIR.
Advertisements

DERAJAT KEASAMAN (pH) 1.
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012
BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
Sistematika Anion Gol I --- Garam Ca tak Larut
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
I P A BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM.
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
Keseimbangan Elektrolit
KELAS XI Oleh: Ari Rochiastuti
ENZIM HCl KELOMPOK 3 : SITI NURSIAMI
DAYA HANTAR LISTRIK BEBERAPA LARUTAN
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
HIDROLISIS GARAM Rudi Purwanto.
ASAM, BASA dan GARAM
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PEMURNIAN Natrium klorida dan iodisasinya
Konsep asam basa Indriana Lestari.
Uji Kualitatif Kandungan Siklamat pada minuman Teh Kemasan dan nonkemasan dengan Metode Pengendapan Kelompok 9A IKMA 2010.
Prinsip Analisis Anion & Kation
Analisis Anion Oleh : Heri Satria, M.Si.
HIDROLISIS.
KELAS XI IPA SEMESTER II OLEH HARYANTI,MPd
TITRASI ASAM dan BASA.
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
PERSAMAAN REAKSI : REAKSI MOLEKUL REAKSI ION LENGKAP REAKSI ION BERSIH
VOLUMETRI / TITRIMETRI
LARUTAN PENYANGGA/BUFFER
Disusun oleh: Laila Noor Zahra ( )
JENIS-JENIS GARAM: garam tidak terhidrolisis (Garam netral) : berasal dari asam kuat dengan basa kuat , pH=7 Garam hidrolisis sebagian a. Hidrolisis.
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
ASAM BASA KONSEP ASAM BASA TEORI ASAM BASA KONSEP pH, pOH, pKw
ANALISIS KUALITATITIF GOLONGAN NARKOTIKA
Biokimia Pengasaman Urin.
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
ANALISIS PROTEIN.
OLEH EKO BUDI SUSATYO ANALISIS KUANTITATIF OLEH EKO BUDI SUSATYO
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
ILMU KIMIA ANALIT Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2011.
Unsur, Senyawa & Campuran
DATA PENGAMATAN Uji nyala api
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
ENTER EXIT.
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
TEST KUALITATIF PROTEIN
NAMA : DWI ANGGRAINI NIM : DOSEN PEMBIMBING : Drs. K. AnomW.,M.Si. NIP :
Pemisahan Kation Golongan IV (Metode Sulfat)
Pemisahan golongan IIIB
PENGUJIAN UNTUK ION METAL (KATION) DAN ANION DALAM LARUTAN
Kelompok 6 ILMAVIA WILANTIKA (F1F114010) ANISA SILVI (F1F114020)
Argento-Gravimetri.
PEMISAHAN KATION GOLONGAN II B
Nanda Thyareza Imaniar ( )
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
ASAM BASA dan GARAM Oleh : Stephanus Nunu Darmawan IPA FISIKA KELAS 7 SMP MARIA ASSUMPTA Nunu 56D8EFEE
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
ALDEHIDA DAN KETON KELOMPOK 7 Nama Anggota Kelompok:Monica Krista Maul( ) Ade Lia A.( ) Lusiana Lorenza( ) Moehammad Arie M( )
Reaksi Redoks dan Tata Nama Senyawa. Materi Reaksi redoks Bilangan oksidasi Tata nama senyawa sederhana.
KARBOHIDRAT : MONOSAKARIDA. NAMA KELOMPOK 1. Samuel Ayomi ( ) 2. Ronald Roy Joseph( ) 3. Dian Oktaviani( ) 4. Lay Nurhana Sari( )
BIOKIMIA PERKEMIHAN. Urine (Air Kemih) Sifat Sifat air kemih Jumlah eksresi dalam 24 jam ± cc tergantung darimasuknya (intake) cairan serta faktor.
Titrasi Asam Basa Powerpoint Templates Oleh: Deismayanti Lia Agustina
BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM. A. Sifat Asam, Basa dan Garam ASAM  Buah-buahan yang masih muda akan terasa masam  asam  adalah zat yang dalam air dapat.
Sistematika Anion Gol I --- Garam Ca tak Larut
Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
Transcript presentasi:

PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE Kelompok 3 : Siti Nursiami 4301410002 Siti Munawaroh 4301410008 Helivia Elvandari 4301410013

TUJUAN Mahasiswa dapat memahami komponen-komponen yang terdapat pada urine. Mahasiswa terampil melaksanakan eksperimen pengujian urine.

LANDASAN TEORI Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.

Secara medis urine sebenarnya cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar dari tubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi urine dan mengubah zat-zat di dalam urine dan menghasilkan bau yang khas, terutama bau amonia yang dihasilkan dari urea. Urine yang kita keluarkan terdiri dari berbagai unsur seperti : air, protein, amoniak, glukosa, dsb. Unsur-unsur tersebut sangat bervariasi perbandingannya pada orang yang berbeda dan juga pada waktu yang berbeda dan dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi.

ALAT DAN BAHAN ALAT

BAHAN Sampel air seni Na2CO3 2% Indikator PP Aquades CH3COOH 2% Serbuk kedelai Asam pikrat jenuh NaOH 10% Reagen benedict HNO3 pekat AgNO3 encer Kalium oksalat Ammonium molibdat HCl encer BaCl2 Ammonium sulfat padat Natrium nitroprusid

CARA KERJA + + + + + + Uji Senyawa Nitrogen Uji Ureum panaskan 60C 1 tetes Indikator PP + Na2CO3 2% (sampai merah muda) 2 mL Air seni + + CH3COOH (sampai kuning) panaskan 60C + Serbuk kedelai 1 tetes Indikator PP + Na2CO3 2% (sampai merah muda) 2 mL Aquades + + CH3COOH (sampai kuning) panaskan 60C Serbuk kedelai +

Tabung ditutup dengan kertas saring yang telah dibasahi PP Uji Garam-garam Ammonium 1 tetes Indikator PP + Na2CO3 2% (sampai warna merah) Tabung ditutup dengan kertas saring yang telah dibasahi PP 2 mL Air seni + panaskan hingga mendidih Uji Kreatinin 1 mL Asam pikrat jenuh + 0.5 mL NaOH 10% (kocok hingga merata) 3 mL Air seni 3 mL Aquades

+ + + + b. Uji Senyawa Non-Nitrogen Uji Gula Pereduksi Uji Klorida 10 mL Air seni + 5 mL Benedict Panaskan 2 menit Uji Klorida 1 mL Air seni + Beberapa tetes HNO3 pekat + Beberapa tetes AgNO3 encer Uji Fosfat Endapan yang terbentuk disaring Kemudian endapan dicuci dengan air 5 mL Air seni + 1 mL NH4OH agak pekat panaskan

+ + + + + + + + Uji Kalsium Uji Sulfat panaskan HNO3 pekat Endapan + Asam cuka 2% + 1 tetes HNO3 pekat + Beberapa tetes Ammonium molibdat Uji Kalsium Endapan yang terbentuk disaring Kemudian endapan dicuci dengan air 2 mL Air seni + 1 mL NH4OH agak pekat panaskan Endapan + Asam cuka 2% + Beberapa tetes Kalium oksalat Uji Sulfat 1 mL Air seni + Beberapa tetes HCl encer + 1 mL BaCl2 encer

+ + + Uji Benda Keton Biarkan hingga 2 menit Ammonium sulfat 2 mL Air seni + Ammonium sulfat padat berlebih (kocok kuat-kuat) + 2 tetes Natrium nitroprusid 1 mL NH4OH + Biarkan hingga 2 menit

DATA PENGAMATAN Uji Perlakuan Pengamatan Ureum Urine + PP + Na2CO3 + CH3COOH + serbuk kedelai Aquades + PP + Na2CO3 + CH3COOH + serbuk kedelai Endapan putih, larutan pink Endapan putih, larutan bening Garam-garam ammonium Air seni + PP + Na2CO3 Terbentuk bercak merah muda pada kertas saring Kreatinin Asam pikrat + NaOH + air seni Asam pikrat + NaOH + aquades Larutan jingga Larutan kuning Gula pereduksi Air seni + benedict Larutan hijau, endapan putih Klorida Air seni + NH4OH + AgNO3 Endapan putih Fosfat Air seni + NH4OH  endapn + CH3COOH + HNO3 + Ammonium molibdat Warna larutan hijau Kalsium Air seni + NH4OH  endapan + CH3COOH + K2C2O4  amati Larutan keruh Sulfat Air seni + HCl + BaCl2  amati Benda keton Air seni + (NH4)2SO4 + Na nitroprusid + NH4OH  amati Terbentuk 2 lapisan: Atas coklat, bawah bening

PEMBAHASAN Uji Ureum Terjadinya perubahan warna menunjukkan bahwa larutan bersifat basa karena adanya NH3 yang terhidrolisis dalam urin. Reaksinya : NH2CONH2 + H2O  2NH3 + CO2

2. Uji Garam-garam Ammonium Perubahan warna merah muda menunjukkan larutan bersifat basa dan kertas saring yang tak berwarna menunjukkan bahwa ada garam ammonium yang terurai menjadi NH3. Reaksinya : NH4Cl + Na2CO3  2NaCl + (NH4)2CO3 (NH4)2CO3 + dipanaskan  NH4OH NH4OH + dipanaskan  NH3 + H2O NH3 + PP  merah muda

3. Uji Kreatinin Percobaan ini menggunakan pembanding yaitu aquades 3. Uji Kreatinin Percobaan ini menggunakan pembanding yaitu aquades. Didapat hasil larutan berwarna jingga dengan aquadesnya berwarna kuning. Jingga berasal dari kreatinin pikrat yang dihasilkan. 4. Uji Gula Pereduksi Urine penderita terdapan endapan merah karena terdapat gula berlebih pada urinnya, hal ini terjadi karena terbentuknya Cu2O. Sedangkan urine yang lain, berwarna biru karena negatif mengandung gula.

5. Uji Klorida Terbentuknya endapan putih menunjukkan positif adanya klorida. Hal ini karena adanya AgCl yang terbentuk pada reaksi. Reaksinya : Cl- + AgNO3 + HNO3  AgCl + NO3- endapan putih Uji Fosfat Uji positif fosfat ditandai dengan terbentuknya larutan berwarna hijau : PO43- + 3NH4OH  (NHP4)3O4 + 3/2H2O (NHP4)3O4 + (NH4)2MoO4 + 2HNO3  [NH4]3PO4Mo + 2NH4NO3 + H2O

7. Uji Kalsium Uji positif kalsium ditandai dengan terbentuknya endapan yang membuat larutan menjadi keruh. Reaksinya : Ca2+ + 2NH4OH  Ca(OH)2 + 2NH4+ Ca(OH)2 + CH3COOH  (CH3COO)2Ca + 2H2O (CH3COO)2Ca + K2C2O4  CaC2O4 + 2CH3COOK keruh Uji Sulfat Terbentuk endapan putih BaSO4 yang berasal dari ion sulfat. SO2- + BaCl2 + HCl  BaSO4 + 2Cl- endapan putih

9. Uji Benda Keton Kadar normal senyawa keton dalam urin adalah 8 – 15 mg. Adanya kelebihan keton menyebabkan energi pernafasan sel otot jantung dan sel otak berkurang. Pada percobaan dihasilkan larutan yang terbagi menjadi 2 lapisan, bagian atas berwarna coklat dan bagian bawahnya bening.

KESIMPULAN Kandungan urine ada 2 macam : Senyawa nitrogen : ureum, garam-garam ammonium, kreatinin. Senyawa non-nitrogen : gula pereduksi, ion klorida, sulfat, fosfat, kalsium dan benda keton.

DAFTAR PUSTAKA Iswari, Retno Sri. 2005. Biokimia. Semarang : Biologi FMIPA UNNES Tim Dosen Biokimia. 2012. Petunjuk Praktikum Biokimia. Semarang : FMIPA UNNES. http://id.wikipedia.org