SURVEILLANCE SURVEY LONGITUDINAL STUDY

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN-UKURAN dan INDIKATOR KEPENDUDUKAN
Advertisements

4/7/2017 Penyidikan Epidemi 1. Penyakit exotic (penyakit yang tidak terdapat di Indonesia) 2. Penyakit endemic (penyakit yg ada di Indonesia dlm tingkat.
Obeservasional Exsperimen
CROSS SECTIONAL STUDY.
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
OLEH: SRI SUNARINGSIH IKA WARDOJO, SKM
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Rancangan Penelitian Experimental
Pokok Bahasan METODE SAMPLING Oleh: SAPJA ANANTANYU.
Uji Coba lapangan (FIELD TRIAL).
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
Epidemiologi analitik
RANCANGAN PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK
Garry C de V EPIDEMIOLOGI Tenaga Medis Peny. menular Peny. tdk menular Data Peningkatan Kesehatan Faktor Resiko Pengobatan Sebab/Akiba t Peny Pencegahan.
CASE CONTROL & COHORT Erni Yusnita Lalusu.
M.A. Epidemiologi K3 DR. Dr. L. Meily Kurniawidjaja, MSc., Sp.Ok.
Case Control Study (Penelitian kasus kontrol)
STUDI EPIDEMIOLOGI.
STUDI EPIDEMIOLOGI(2).
Cross Sectional Study (Penelitian Potong Lintang)
Ukuran-ukuran Frekuensi yang digunakan dalam Epidemiologi K3
Konsep Epidemiology(2)
EPIDEMIOLOGI DESKTRIPTIF
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
Ukuran kesehatan & penyakit
UKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN
Pengukuran masalah kesehatan
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
Ukuran-ukuran Frekuensi yang digunakan dalam Epidemiologi K3
STUDI POTONG LINTANG suharyo.
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
PARAMETER EPIDEMIOLOGI
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
MATERI 2 ANALISIS SISTEM
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang faktor risiko , studi epidemiologi analitik: Studi Ekologi, Studi Cross Sectional.
RANCANGAN STUDI EPIDEMIOLOGI PERTEMUAN 12 DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
TEMU – 5 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa mampu menghitung angka insidens dan prevalensi.
KASUS KONTROL Batasan :
ilmu kesehatan masyarakat
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
TERMINOLOGI EPIDEMIOLOGI
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
Epidemiologi Deskriptif (2)
UKURAN EPIDEMIOLOGI 1 Oleh Nugroho.
Desain Epidemiologi Oleh Dr. Nugroho Susanto, M.Kes.
TEMU – 5 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa mampu menghitung angka insidens dan prevalensi.
OLEH: SRI SUNARINGSIH IKA WARDOJO, SKM
Penelitian Epidemiologi dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra.
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
Dasar – Dasar Epidemiologi
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
S T I K E S D H A R M A L A N D B O U WS T I K E S D H A R M A L A N D B O U WP A D A N GP A D A N G K O N S E PO R A N G,K O N S E PO R A N G, T E M P.
STUDI KOHOR MK RISET EPIDEMIOLOGI.
Epidemiologi Haafizah Dania M.Sc.,Apt.
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
EPIDEMIOLOGI Oleh Siti Masfiah, SKM, M.Kes, M.A
STUDI KOHORT.
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
RESEARCH DESIGN Dr drg. Diyah Fatmasari, MDSc A.
Rancangan penelitian kesehatan berdasar klasifikasi penelitian Rancangan pnltnJenisContoh Observasional (non- eksperimen) Deskriptif Analitik Lap kasus.
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
PRINSIP DASAR EPIDEMIOLOGI OLEH Rapida Saragih, AM.Keb, SKM Staf Pengajar Akbid Helvetia Medan.
Sesi 5 Tradisi Positivisme Dalam Epidemiologi (2)
Transcript presentasi:

SURVEILLANCE SURVEY LONGITUDINAL STUDY

SURVEY Apakah peny. itu ada ? Bila ada  ? Tingkatnya ? Distribusinya Apa penyebab peny. tsb ? ? Cara pengendalian peny. tsb Berapa kerugian karena peny. tsb ? Berapa biaya u/ pengendaliannya ?

Tujuan : Memberi gambaran peny. di dalam suatu populasi Survey  Prevalence Rate D+ / D- Kajian Longitudinal  Incidence Rate

Populasi Sensus Sampel Sampel Terencana Tak Terencana Random Sampel Representatif Besaran Sampel -Deteksi peny. n=[1-(1-α)1/D][N-(D-1) 2 Hewan dlm sampel -Tingkat peny. Diuji 1 x - 1 titik waktu N=4PQ/L2 D+ D-- - tdk bersamaan Tingkat Peny

Tdk mutlak membantu identifikasi peny Prevalence Rate= Periode Prevalence = Rate Σ Kasus Peny Σ populasi Σ Kasus Peny. u/ waktu tertentu Σ Populasi Tdk mutlak membantu identifikasi peny

Perhitungan Tingkat Penyakit Prevalence Rate  Terhadap seluruh populasi Thd tiap kategori sifat host Kelemahan Survey 1 x uji  Prevalensi Tergantung  pd kejadian (insidensi) pd lama peny Contoh  peny yg waktu lama  Brucellosis peny waktu pendek  Rabies Anthrax

Distribusi  Menggambarkan Σ sekelompok Distribusi  Menggambarkan Σ sekelompok subjek ttt yg ada di dalam populasi Nilai Distribusi (Σ mahasiswa) 1 - 10 5 11 - 30 12 31 - 50 31 51 – 70 33 71 - 90 13 91 - 100 6 Σ 100

LONGITUDINAL STUDY Untuk : 1. Menggambarkan Tingkat Penyakit 2. Menyidik Penyebab Penyakit/Etiologi Longitudinal Study = ≥ 2 Survey pada sampel (hewan) yang sama Menemukan penyakit baru

D+ Populasi Sampel Individu D- Sampel Terencana Prevalence (Random) rate Data yg dikumpulkan D+ dan D- Diagnosis  Permulaan Tengah Akhir uji uji uji

3. Faktor Lingkungan & Agen  tdk penting dlm 2. Sifat Hospes Umur Sex Ras/Bangsa 3. Faktor Lingkungan & Agen  tdk penting dlm penentuan tingkat penyakit  Memberi gambaran tentang Populasi  identifikasi penyebab penyakit H A E

Perhitungan Tingkat Penyakit Survey  Prevalence rate Sifat Hospes Freq faktor Lingk Longitudinal  Incidance Keseluruhan Study rate Faktor hospes Penyidikan Penyebab Peny Ratio Odd ratio Relative Risk Rate Peny + -- a b c d N Faktor

1 2 3 4 5 6 1 Jan 15 Juli 31 Des

Kelebihan & Kekurangan Longitudinal Study Lebih mahal Memberi gambaran lebih lengkap ttg tingkat penyakit pd populasi Tingkat Prevalensi Populasi berubah sesuai waktu Tingkat Insidensi Penyakit

Dapat digunakan pada semua jenis penyakit (waktu pendek & panjang), kecuali penyakit langka Sampel harus besar Waktu harus lama