ATTRIBUTE SAMPLING UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN
Dalam pengumpulan bahan bukti yang akan diuji oleh auditor dapat menggunakan empat cara untuk mengambil 100 % sample yaitu: 1. Melakukan judgment sampling 2. Melakukan Representative sampling 3. Sample 100% 4. Statistical sample Dalam metode statistical sample, auditor memilih anggota sampel secara acak dari seluruh anggota populasi, dan menganalisis hasil pemeriksaan terhadap anggota sampel secara matematis sehingga akan menjamin objektivitas hasil evaluasi terhadap objek yang diperiksa. Statistical sampling di bagi dua yaitu: 1. Attribute sampling atau proportional sampling digunakan untuk menguji efektivitas pengendalian intern 2. Variabel sampling digunakan terutama untuk menguji nilai rupiah yang tercantum dalam rekening / akun Attribute Sampling Models Ada tiga model attribute sampling yaitu: a. Fixed-sample-size attribute sampling
Model ini banyak digunakan dalam audit Model ini banyak digunakan dalam audit. Tujuan pengambilan model sample ini adalah untuk memperkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi. b.Stop-or-go sampling. Model ini digunakan untuk mencegah auditor dari pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini mungki dan jika auditor yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat kecil c.Discovery sampling Model pengambilan sample ini digunakan jika tingkat kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah (mendekati nol). Model ini sering dipakai oleh auditor untuk menemukan kecurangan, pelanggaran serius dari unsur pengendalian intern, dan ketidakberesan yang lain.
Prosedur Pengambilan Sampel Dalam Fixed-sample size attribute sampling 1. Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektivitas pengendalian intern 2. Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya 3. Penentuan besarnya sampel 4. Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi 5. Pemeriksaaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas unsur pengendalian intern 6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel Prosedur Pengambilan Sampel Dalam Stop-or-go Sampling 1. Tentukan desired Upper Precision Limit dan tingkat keandalan 2. Gunakan tabel Besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian untuk menentukan sampel pertama yang harus diambil 3. Buatlah tabel stop-or-go sampling 4. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel
Prosedur Pengambilan sampel dalam Discovery Sampling 1 Prosedur Pengambilan sampel dalam Discovery Sampling 1. Tentukan attribute yang akan diperiksa 2. Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil sampelnya 3. Tentukan tingkat keandalan 4. Tentukan desired upper precision limit 5. Tentukan besarnya sampel 6. Periksa attribute sampel 7. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel