8. Teknik Mengukur Manfaat Intangible dalam Investasi Teknologi Informasi Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT
Advertisements

MANAJEMEN KAS.
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
PENGELOLAAN BIAYA PENGEMBANGAN SUATU SISTEM INFORMASI MERUPAKAN SUATU INVESTASI SEPERTI HALNYA INVESTASI PROYEK LAINNYA. INVESTASI BERARTI DIKELUARKANNYA.
Perhitungan Biaya dan Manfaat Investasi
Suwirno Mawlan, S.Kom., MTI
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
6-7. Perhitungan Biaya dan Manfaat Investasi
Formula Menghitung Keuntungan Investasi
5. Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat yang Tangible
4. Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi
Analisis Biaya & Manfaat. 1. Biaya Pengeluaran yang digunakan untuk membangun sistem informasi.
Studi Kelayakan Bisnis
3. Ragam Teknik Evaluasi Investasi Teknologi Informasi
9. Formula Menghitung Keuntungan Investasi Manajemen Investasi v [STMIK MDP] 1.
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
6-7. Perhitungan Biaya dan Manfaat Investasi
BY: MUCHAMAD IMAM BINTORO,SE,MSc.Fin
9. Formula Menghitung Keuntungan Investasi
Metode Penilaian Investasi
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat yang Tangible
3. Ragam Teknik Evaluasi Investasi Teknologi Informasi
MG-11 ANALISIS BIAYA MANFAAT ANALISIS PROYEK KEHUTANAN BERDISKONTO
ASPEK KEUANGAN.
Analisa Kelayakan Sistem
ANALISIS BIAYA - MANFAAT
Manajemen kas.
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 8 Manajemen Kas A B PENGANTAR EKONOMI*
Estimasi anggaran proyek sistem informasi
Pengukuran Manfaat Investasi IT
Return Of Investment ROI
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
Manajemen Kas Dan Surat Berharga
INCREMENTAL ANALYSIS (∆RoR)
PENGANGGARAN MODAL & PRINSIP – PRINSIP ARUS KAS
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT
analisis kelayakan & proposal sistem Pertemuan 10 & 11
ANALISIS MANFAAT-BIAYA (BENEFIT COST ANALYSIS)
PENGGUNAAN KRITERIA INVESTASI DALAM PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
PENCIPTAAN USAHA mustikalukmanarief
Bab 17 Manajemen Piutang Jika perusahaan menjual barang secara kredit maka akan timbul piutang. Alasan perusahaan melakukan penjualan secara kredit: -
Manajemen Piutang Rosyeni Rasyid.
MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi
Latar belakang Masalah :
Pertemuan 9 ASPEK EKONOMI dan FINANSIAL (Lanjutan)
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang)
KRITERIA INVESTASI.
PENCIPTAAN USAHA DALAM PELUANG USAHA
Analisis Biaya & Manfaat
MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS
Menghitung Return Of Investment (roi) Pelatihan
ANALISIS MANFAAT-BIAYA (BENEFIT COST ANALYSIS)
Manajemen kas.
Time Value of Money Pertemuan 08
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang) dan Harga Transfer
Kasus Manajemen Piutang.
Manajemen kas.
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
08 Studi Kelayakan Bisnis
Memamfaatkan Aplikasi Exel untuk Studi Kelayakan
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
PENDAHULUAN.
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
PENCIPTAAN USAHA OLEH : DINI ROCHDIANI
ANALISIS KELAYAKAN DUA PROYEK ATAU LEBIH
KRITERIA INVESTASI.
KRITERIA INVESTASI (Net Present Wort atau Net Present Value)
ASPEK KEUANGAN.
METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV,MIRR
Cost Benefit Analysis.
Transcript presentasi:

8. Teknik Mengukur Manfaat Intangible dalam Investasi Teknologi Informasi Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I.

Pendahuluan Salah satu tantangan terbesar dalam menilai kelayakan sebuah investasi pembangunan teknologi informasi adalah menilai atau memperkirakan manfaat apa yang akan diperoleh oleh perusahaan nantinya. Dikatakan sebagai tantangan karena kebanyakan manfaat yang diberikan oleh teknologi informasi bersifat intangible atau sulit dikuantifikasikan ke dalam satuan angka finansial dan tidak secara langsung berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

Mengukur Manfaat Intangible David Silk (1990) mengemukakan 6 langkah utama untuk mengukur manfaat intangible, yaitu: Menkonseptualisasikan dampak atau manfaat yang kira-kira akan diperoleh perusahaan dengan diimplementasikannya sistem baru; Melihat perubahan langsung apa yang kira-kira akan terjadi terkait dengan manfaat yang telah didefinisikan pada langkah sebelumnya;

Mengukur Manfaat Intangible Menentukan jenis indikator ukuran apa yang dapat dipergunakan untuk merepresentasikan masing-masing perubahan tadi; Memperkirakan kuantitas perubahan yang terjadi terhadap masing-masing indikator ukuran yang ada jika sistem baru diimplementasikan; Mentransformasikan perubahan kuantitas indikator tersebut ke dalam satuan finansial terkait dengan hal tersebut; Menggunakan total hasil perhitungan di atas sebagai jumlah manfaat yang diberikan sistem teknologi informasi kepada perusahaan.

Langkah 1 Misalnya: Sistem Informasi Penagihan (Automatic Billing System) yang diharapkan dapat memberikan serangkaian manfaat seperti: mengurangi kesalahan, mempercepat pengiriman tagihan, mereduksi periode pembayaran, dan lain sebagainya.

Langkah 2 Perubahan langsung seperti: Mengurangi kesalahan – berarti akan terjadi perubahan dalam hal: keluhan pelanggan berkurang, kepuasan pelanggan meningkat, biaya memperbaiki kesalahan dapat direduksi (biaya komunikasi, kertas, peralatan kantor, dan waktu yang hilang), dan lain sebagainya; Mempercepat pengiriman tagihan – berarti akan terjadi perubahan dalam hal: ketepatan pembayaran, tertib administrasi, penjadwalan pemasukan, dan lain sebagainya;

Langkah 2 Mereduksi durasi pembayaran – berarti akan terjadi perubahan dalam hal: pemasukan diterima lebih cepat, memperkecil opportunity loss karena keterlambatan pembayaran, dan lain sebagainya.

Mempercepat pembayaran Langkah 3 Perubahan Indikator Ukuran Mengurangi keluhan Jumlah keluhan Mengurangi kesalahan Jumlah kesalahan Mempercepat tagihan Waktu pengiriman Mempercepat pembayaran Waktu pembayaran Dan lain sebagainya

Langkah 4 Misalnya: Jumlah keluhan berkurang dari sekitar 10 buah per hari menjadi tidak lebih dari 2 per hari; Jumlah kesalahan berkurang dari sekitar 150 buah per hari menjadi tidak lebih dari 10 per hari; Waktu pengiriman tagihan ke klien atau pelanggan dari rata-rata 2 minggu menjadi sekitar 2 hari; Periode pembayaran dari rata-rata 6 minggu menjadi 1 minggu; dan seterusnya.

Langkah 5 Misalnya: Untuk melayani sebuah keluhan seorang customer service menggunakan telepon selama kurang lebih 30 menit, sehingga dengan berkurangnya jumlah keluhan dari 10 menjadi 2, maka waktu komunikasi yang dihemat adalah kurang lebih 4 jam. Jika 1 jam perusahaan harus membayar sebesar Rp 25.000 untuk telepon interlokal, maka dalam sehari perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 100.000.

Langkah 5 Misalnya: Periode pembayaran yang tadinya biasa dilakukan dalam 6 minggu menjadi 1 minggu berarti perusahaan akan memperoleh uang satu bulan lebih cepat. Jika perusahaan memiliki 1.000 orang pelanggan dan nilai transaksi masing-masing pelanggan sebesar Rp 1 juta, maka perusahaan tersebut berhasil mendapatkan uang Rp 1 milyar lebih cepat. Jika bunga bank dalam setahun sebesar 12%, maka sama saja dengan perusahaan berhasil mendapatkan bunga yang selama ini hilang – karena keterlambatan pembayaran – sebesar Rp 10 juta per bulannya.

Langkah 6 Berdasarkan karakteristiknya, kita dapat menggunakan metode pengukuran cost-benefit seperti ROI, IRR, NPV, Value Analysis, dan lain sebagainya.