PERTEMUAN 11 PENGERJAAN BETON

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
Advertisements

Oleh Drs.Muhammad Choliq
Sub-Chapter 4 : Pelaksanaan Konstruksi Campuran Panas
Ekuivalen antara standard Inggris dan Amerika
Pengetahuan Bahan & Material (DPI – 262)
BETON PRACETAK.
TEKNOLOGI BETON.
Nur Achmad Husin Evaluasi Mutu Beton.
TEKNOLOGI PEMBUATAN BETON
Cetakan, Inti & Perhitungannya
#2.BETON RINGAN ((Lightweight Concrete)
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005)
Pertemuan 10 Pekerjaan Dinding Bata
Pertemuan 12 Gambar pembesian penulangan
Penggaraman dan Pengeringan
Pertemuan 5 AGREGAT KASAR
BETON.
3. AGREGAT Agregat dalam beton digunakan sebagai bahan pengisi, dan dipandang sebagai bahan untuk mempermurah harga beton. Agregat dalam beton menempati.
Pertemuan 9 Pekerjaan Beton Bertulang
Pertemuan #3 Material Beton Prategang
Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006
5. Rancangan Campuran Beton
Bahan pembentuk beton dan persyaratannya
Konstruksi Dinding. Materi tentang konstruksi dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Pada materi ini akan dibahas tentang ikatan batu.
Sartika Nisumanti, ST.,MT
KONSTRUKSI BATU BATA.
Teknologi Beton dan Begisting
REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK
BETON PRACETAK.
Rancangan Beton Normal Metode ACI
PENGECORAN BIASA Pertemuan 11
Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan
MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN
Pengaruh dari kondisi-kondisi perawatan pengerasan terhadap kekuatan beton.
TEKNOLOGI BETON Pertemuan 10.
4. MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN
AGREGAT KASAR Pertemuan 03
MELAKSANAKAN PENGECORAN BETON
SANITASI DAN KEAMANAN.
PELATIHAN BETON II PELATIHAN II OLEH DIVISI MATERIAL KONSTRUKSI (Pertemuan Ke-2) FUNGSIONARIS UREKA 2017 | FAKULTAS TEKNIK | UNIVERSITAS UDAYANA.
#3.BETON SCC (Self Compacting Concrete)
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
BATU BATA MERAH Bata merah merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk dinding di Indonesia.
MELAKSANAKAN PENGECORAN BETON
PENGECORAN TANPA TEKANAN
KELOMPOK 2 :. 1. PENGADUKAN 2. TRANSPORTASI 3. PENGECORAN 4. PERAWATAN BETON.
PENGECORAN PLAT LANTAI
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
SOIL CEMENT BASE (LAPIS PONDASI TANAH SEMEN)
Beton sebagai Konstruksi
BAB 1 MORTAR Sep-18.
Pelaksanaan Pekerjaan Kolom, Balok, dan Plat Lantai
ARSITEKTUR DINDINGlTANGGA
MATERIAL DAN PROSES PRODUKSI PRODUK-PRODUK BETON
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012
1 PROYEK CIVIL – JALAN TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
PEMBUATAN BETON (1) Berbeda dengan kayu sebagai bahan konstruksi yang berasal dari alam, beton dan baja merupakan bahan yang diproduksi oleh manusia.
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005) Batu-batuan yang sangat banyak dipakai dalam pembangunan gedung, irigasi, dan lain-lian mempunyai sifat & karakteristik.
TEKNOLOGI BAHAH 1 AGREGAT 1.SASTRA HERMANTO 2.ZAHYU AZARI.
SISTEM STRUKTUR Bangunan
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
PERANCANGAN CAMPURAN ADUKAN BETON PERBANDINGAN VOLUME.
Kerusakan/Penanganan Landasan Jembatan
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
STABILISASI TANAH Adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu, guna memperbaiki sifat-sifat teknis tanah, Atau dapat pula Stabilisasi Tanah adalah Usaha.
SEMEN Semen Portland adalah material berbentuk bubuk berwarna abu-abu dan banyak mengandung kalsium dan alumunium silika. Bahan dasar pembuat semen adalah.
PONDASI BATU KALI. Kompetensi Dasar (KD)  3.5 Menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi  4.5 Melaksanakan pekerjaan pondasi.
Merancang dan Menguji Campuran Beton Trial (Mix Design) Sesuai dengan Karakteristik Mutu Beton Rieske Iswardhany
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 11 PENGERJAAN BETON TEKNOLOGI BETON PERTEMUAN 11 PENGERJAAN BETON

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

MATERI Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Beton

Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Beton Persiapan Penakaran Pengadukan / Mixing Pengecoran / Placing Pemadatan / Vibrating Penyelesaian Akhir / Finishing Perawatan / Curing

Persiapan Semua Peralatan untuk pengadukan dan pengangkutan harus bersih Tempat yang akan diisi beton harus bersih Permukaan dalam acuan dapat dilapisi dengan bahan khusus Pasangan bata yang berhubungan dengan beton harus dibasahi sampai jenuh Tulangan harus dalam keadaan bersih

Penakaran Untuk beton dengan f’c  20 MPa penakaran berdasarkan berat Untuk beton dengan f’c < 20 MPa penakaran boleh berdasarkan volume

PENGADUKAN MANUAL Pasir dan semen dicampur dalam keadaan kering diatas tempat yang kedap air sampai didapat warna yang homogen DItambahkan kerikil dan di campur sampai didapat warna yang homogen Tambahkan 75 % kebutuhan air dan aduk hingga merata Tambahkan sedikit demi sedikit kebutuhan air yang tersisa

PENGADUKAN DENGAN MESIN Dengan beton molen atau batching plant Menurut SK SNI waktu pengadukanminimal untuk campuran beton dengan volume  1 m3 adalah 1.5 menit dan ditambah 0.5 menit untuk setiap penambahan 1 m3

PENGADUKAN TERLALU SEBENTAR Pencampuran bahan kurang merata Pengikatan agergat dan beton kurang

PENGADUKAN TERLALU LAMA Naiknya suhu beton Keausan pada agregat Terjadinya kehilangan air Bertambahnya nilai slump

PENUANGAN BETON Dihindarkan terjadinya segregasi dan bleeding Campuran yang akan dituangkan harus ditempatkan sedekat mungkin dengan cetakan untuk mencegah segregasi Tinggi jatuh maksimum 1.5 meter. Jika lebih harus menggunakan pipa atau tremie Kecepatan penuangan diatur agar beton dapat mengalir mengisi lokasi lokasi yang sulit Penuanganharus dilakukan tanpa berhenti sampai dengan posisi yang diijinkan dalam pelaksanaan (siar pelaksanaan / construction joint Permukaan beton pada siar pelaksanaan harus bersih dan dibasahi sebelum pengecoran. Sia pelaksanaan biasanya dipilih pada lokasi dimana momen = 0. Beton yang dituangharus dipadatkan secara maksimal agar dapat mengisi semua rongga. Tebal penuangan maksimum 30 -45 cm agar dapat dilakukan pemadatan dengan mudah

PEMADATAN BETON Pemadatan dilakukan setelah beton di tuang dan sebelum terjadinya initial setting Indikasi innitial setting belum terjadi jika beton dengan mudah dapat ditusuk sampai 10 cm Untuk volumebeton yang kecil pemadatan dilakukan dengan menusukkan batang besi Untuk volume beton yang besar pemadatan dengan vibrator Dapat berupa tongkat yang bergetar atau dengan menggetarkan cetakan

PERAWATAN BETON Dilakukan setelah betonmengalami final setting Fungsi perawatan agar proses hidrasi tidak mengalami gangguan yang disebabkan oleh kehilangan air Kehilangan air banyak terjadi pada saat setting time serta penguapan pada hari-hari pertama akibat beda suhu yang besar dengan lingkungan Untuk beton normal perawatan dilakukan selama minimal 7 hari, sedangkanuntuk beton dengan kekuatan awal tinggi selama 3 hari. Tujuan akhirnya adalah agar didapat beton yang awet, kedap air dan kuat

JENIS PERAWATAN Perawatan dengan pembasahan Perawatan dengan Penguapan [ di lokasi dengan musim dingin untuk menjaga suhu ] Perawatan dengan Membran d.l.l

PERAWATAN DENGAN PEMBASAHAN Manaruh beton segar dalam ruang yang lembab ( b uji ) Menaruh dalam genangan air ( b uji ) Menanruh dalam air ( b uji ) Menyelimuti permukaan beton dengan air ( permukaan datar) Menyelimuti dengan akrung basah ( permukaan datar) Menyirami permukaan secara kontinyu Untuk beton vertikal dengan melapisi dengan compound

SPESIFIKASI TEKNIS