ANEMIA Lab : penurunan kadar Hb dibawah nilai normal Klinis : Ketidakmampuan darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap O2 dg segala gejalanya
KLASIFIKASI ANEMIA Morfologi Etiologi Anemia mikrositik hipokrom Anemia normositik normokrom Anemia makrositik Etiologi Kehilangan darah Aktifitas eritropoisis turun Anemia gizi Kegagalan SST memproduksi eritrosit
Destruksi eritrosit meningkat Hereditas Kelainan enzim Kelaianan membran eritrosit Hb pati Didapat Kelaianan imunologik Infeksi Zat kimia
Penyebab Anemia MH Gangguan sintesa heme Gangguan sintesa globin Gangguan metabolisme Fe Kekurangan Fe Penyakit menahun Gangguan sintesa protoporfirin Gangguan sintesa globin Talasemia Hb pati / Hb varian
Pemeriksaan Lab Evaluasi SHDT Pem cad Fe SST Elektroforesa Hb Cadangan Fe (x) – Def Fe Cadangan meningkat : peny. menahun Elektroforesa Hb Abnormal : Talasemia, Hb pati
Pemeriksaan lain Saturasi transferin (20-45%) Feritin serum Etiologi An. Def Fe : <5% Feritin serum An def Fe : < 12 Etiologi Analisis makanan Tes darah samar, pem tinja Elektroforesis Hb
Anemia NN Perdarahan Hemolitik Kronik : menjurus ke def Fe Akut : perdarahan > 500 ml Hemolitik Destruksi eritrosit meningkat Umur eritrosit <
Anemia Hemolitik HEREDITER DIDAPAT Kelainan membran eritrosit Kelainan metabolisme eritrosit Kelainan sintesis Hb DIDAPAT Imunologik Anemia pd penyakit ginjal
Pemeriksaan Lab Tanda-tanda destruksi Produksi eritrosit meningkat Bilirubin indirek serum tinggi Urobilinogen urin dan feses meningkat Produksi eritrosit meningkat retikulositosis Kelaianan eritrosit fragilitas osmotik Hemolisa intravaskuler
Anemia Makrositik Gangguan sintesa DNA Eritropoisis cepat Def. B12 dan asam folat Eritropoisis cepat Perdarahan, hemolitik Penambahan membran surface area Penyakit hati Pasca splenektomi
Pemeriksaan Lab Darah tepi Sumsum tulang Pem asam folat dan B12 serum Makrositik, anisopoikilositosis Hipersegmentasi, giant stab cell Sumsum tulang Hiperseluler Eritropoisis megaloblastik Pem asam folat dan B12 serum