ANEMIA Lab : penurunan kadar Hb dibawah nilai normal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA ANEMIA DEFISIENSI
Advertisements

3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi
PENGANTAR ANTI MIKROBA
FARMAKOLOGI OBAT ANTIANEMIA
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
FIRMAN ARBI Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand RS Dr M Djamil PADANG
KELAINAN ERITROSIT Ira Puspitawati, dr.
HEMATINIKA.
METABOLISME PORFIRIN DAN SINTESIS HEME Ema Qurnianingsih, dr., M.Si
PERANAN LABORATORIUM PADA MALNUTRISI, DEFISIENSI VITAMIN DAN GAKI
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA ANEMIA APLASTIK
MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati Gawat Darurat Maternal.
ANEMIA HEMOLITIK NON-IMUN
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
METABOLISME BILIRUBIN PORFIRIN BILIRUBIN
Oleh : MOHAMMAD HANAFI, MBBS. dr. MS. Dosen Ilmu Biokimia F.K. Unair
DARAH Darah = plasma + sel darah Sel : eritrosit
Nutritional Relationship
Menghitung Nilai Hematokrit
Widysusanti Abdulkadir S.Si M.Si Apt
DASAR ILMU GIZI KESEHATAN MASYARAKAT (TM2)
ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA
Rematik (Arthritis).
ANEMIA Oleh : puspitasari.
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
Numlil Khaira Rusdi, MSi, Apt
Oleh sri lestari.
ANEMIA GIZI BESI (AGB) Infeksi & defisiensi 9.
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
SYAFRIANI KESEHATAN MASYARAKAT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS TALASEMIA
SISTEM HEMATOLOGI.
Oleh : Sevi Erlinda Karintina
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PD PERDARAHAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA LEUKEMIA AKUT
PENYAKIT SISTEM HEMATOLOGI
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
EVALUASI SHDT.
DARAH Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
DARAH.
3 1 2.
KEGANASAN DARAH ( LEUKEMIA ).
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
HEMATINIKA Ana Miftahul Jannah.
ANEMIA.
ANEMIA OLEH : Ardhiles WK.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
Metabolisme BILIRUBIN
ANEMIA Dept. ILMU PENYAKIT DALAM RSUD Dr Soetomo – Fakultas Kedokteran
IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI
STRUKTUR SEL DARAH MERAH PADA PENDERITA THALASEMIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP HEMOGLOBIN Tri Sandi Kusuma S. ( )
By Nyimas Heny Purwati, M.Kep.Sp.Kep.An.Ns
Anemia dan Thalassemia: Pendekatan Klinis dan Pemeriksaan Laboratorium
Manajemen Anemia pd CKD predialitik dan dialitik
ANEMIA DEFISIENSI BESI Pembimbing : dr. Stephanie Yulianto, SpA Disusun oleh : Nur Zahiera Bt Muhamad Najib
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
ANEMIA DEFISIENSI VIT B12 HILDA PUTRI SADINA ANEMIA MEGALOBLASTIK.
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
PENDEKATAN DIAGNOSIS KLINIS TERHADAP PASIEN ANEMIA Alnesti Purnama Yunisa G1A
OLEH : Ardhiles WK. - sindroma klinik - ditandai oleh : - penurunan PCV - penurunan kadar Hb - penurunan jumlah Ery.
Abi Muhlisin, SKM., M.Kep. PSIK FIK UMS. Hemopoesis pada Kehamilan Volume plasma meningkat 20 – 100 % Volume eritrosit meningkat (1400 mL  bertambah.
PEMBERIAN ZAT BESI ( FE ) DALAM KEHAMILAN A. Dfinisi zat besi Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam.
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Chairanisa Anwar, SST., MKM
Chronik Kidney Disease. Definisi CKD, diperkenalkan oleh NKF-K/DOQI untuk pasien yang memiliki salah satu kriteria : 1.kerusakan ginjal ≥3 bulan, dimana.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

ANEMIA Lab : penurunan kadar Hb dibawah nilai normal Klinis : Ketidakmampuan darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap O2 dg segala gejalanya

KLASIFIKASI ANEMIA Morfologi Etiologi Anemia mikrositik hipokrom Anemia normositik normokrom Anemia makrositik Etiologi Kehilangan darah Aktifitas eritropoisis turun Anemia gizi Kegagalan SST memproduksi eritrosit

Destruksi eritrosit meningkat Hereditas Kelainan enzim Kelaianan membran eritrosit Hb pati Didapat Kelaianan imunologik Infeksi Zat kimia

Penyebab Anemia MH Gangguan sintesa heme Gangguan sintesa globin Gangguan metabolisme Fe Kekurangan Fe Penyakit menahun Gangguan sintesa protoporfirin Gangguan sintesa globin Talasemia Hb pati / Hb varian

Pemeriksaan Lab Evaluasi SHDT Pem cad Fe SST Elektroforesa Hb Cadangan Fe (x) – Def Fe Cadangan meningkat : peny. menahun Elektroforesa Hb Abnormal : Talasemia, Hb pati

Pemeriksaan lain Saturasi transferin (20-45%) Feritin serum Etiologi An. Def Fe : <5% Feritin serum An def Fe : < 12 Etiologi Analisis makanan Tes darah samar, pem tinja Elektroforesis Hb

Anemia NN Perdarahan Hemolitik Kronik : menjurus ke def Fe Akut : perdarahan > 500 ml Hemolitik Destruksi eritrosit meningkat Umur eritrosit <

Anemia Hemolitik HEREDITER DIDAPAT Kelainan membran eritrosit Kelainan metabolisme eritrosit Kelainan sintesis Hb DIDAPAT Imunologik Anemia pd penyakit ginjal

Pemeriksaan Lab Tanda-tanda destruksi Produksi eritrosit meningkat Bilirubin indirek serum tinggi Urobilinogen urin dan feses meningkat Produksi eritrosit meningkat retikulositosis Kelaianan eritrosit fragilitas osmotik Hemolisa intravaskuler

Anemia Makrositik Gangguan sintesa DNA Eritropoisis cepat Def. B12 dan asam folat Eritropoisis cepat Perdarahan, hemolitik Penambahan membran surface area Penyakit hati Pasca splenektomi

Pemeriksaan Lab Darah tepi Sumsum tulang Pem asam folat dan B12 serum Makrositik, anisopoikilositosis Hipersegmentasi, giant stab cell Sumsum tulang Hiperseluler Eritropoisis megaloblastik Pem asam folat dan B12 serum