Diinspirasikan dari Technological and Professional Skill Development Sector Project (TPSDP)
Alur Perencanaan Evaluasi DiriVisiMisiProgramKegiatan Cost Component Indikator Kinerja Jadwal Tujuan, Sasaran, Strategi
Evaluasi Diri (Self Evaluation) SWOT Analysis pada komponen/ standar/kriteria dalam evaluasi diri sesuai dengan BAN-PT Analisis Berbasis Lingkungan Eksternal menghasilkan OT Analisis Berbasis Lingkungan Internal menghasilkan SW
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Visi impian yang ingin dicapai, kondisi ideal yang diinginkan Misi upaya untuk merealisasikan visi, menjembatani gap antara kondisi sekarang dan kondisi yang diinginkan Paradigma RAISE++ (Relevance, Academic Atmosphere, Internal Management, Sustainability, Efficiency and Productivity, Access and Equity)
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Tujuan lebih operasional (terukur) dibanding misi Rumusan indikator utama (main indicator) Rata-rata IPK Lulusan Rata-rata Masa Studi Lulusan Rata-rata Lama Penulisan Tugas Akhir Masa Tunggu Pekerjaan Pertama Gaji Pertama Rata-rata Skor TOEFL dll.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Strategi cara untuk mencapai tujuan Relevance: meningkatkan kesesuaikan kompetensi lulusan dengan kebutuhan user Academic Atmosphere: meningkatkan suasana dan budaya akademik yang kondusif Internal Management: meningkatkan transparancy dan accountability dari program studi Sustainability: meningkatkan kemampuan untuk melakukan kerjasama institusional Efficiency and Productivity: meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar Access and Equity: meningkatkan efektifitas promosi dan kesetaraan
Program, Kegiatan, dan Jadwal Menemukan program dan kegiatan-kegiatan Kegiatan ≠ investasi Perlu: analisis kesesuaian antara kegiatan dan pencapaian tujuan (main indicators) Menentukan jadwal kegiatan: Menghindari overload pada periode tertentu Menempatkan kegiatan prasyarat di awal periode
Cost Component dan Indikator Kinerja Setiap kegiatan membutuhkan cost-component: program development, research and studies, staff development, civil work, equipment, dll. Perlu matriks kegiatan-cost component Indikator kinerja auxiliary indicators jembatan menuju main indicators Menilai keberhasilan, output, dan outcome kegiatan Main and Auxiliary Indicators dirumuskan dalam baseline, mid-term, final.
Paling Akhir Konsepsi Plan, Do, Check, Act harus dijalankan Setiap periode akan dihasilkan Self Evaluation Melihat progress ketercapaian indicators Menentukan follow-up actions Self Evaluation selalu berbasis data basis data menjadi penting Link dengan penjaminan mutu: upaya untuk continous improvement (ginong prating dina)