Pengendalian influenza untuk mencegah pneumonia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Press Briefing Avian Influenza H5N1, H7N9 dan MERSCoV
Advertisements

dr. Sardikin Giriputro, SpP(K)
dr Roslaili Rasyid M.Biomed
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
FLU BABI Health talk April DEFINISI Merupakan penyakit yang sangat menular pada sistem pernapasan hewan babi yang disebabkan oleh Influenza Type.
Manipulasi Respon Imun Vaksin Polio
Hindari Kontak Hindari kontak dengan orang yang sakit. Jika anda sakit, jaga jarak dengan orang lain guna menghindari penularan. Aerosol dapat membasmi.
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
TBC ( TUBERCULOSIS ).
PNEUMONIA.
EPIDEMIOLOGI ISPA M. Atoillah.
HOLLAAA !!!. HOLLAAA !!! Penyakit saluran nafas akut yang terjadi pada babi yang disebabkan oleh virus yang termasuk dalam genera influenzavirus.
PILEK PENGERTIAN: Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan,
Infection Control Oleh : YESSY PUSPASARY.
R BAYU KUSUMAH N SISTEM IMUN. Adalah kemampuan untuk membunuh patogen atau bahan asing lain dan untuk mencegah berlanjutnya kasus penyakit akibat infeksi.
MEMAHAMI MISKONSEPSI DAN KONTROVERSI SEPUTAR IMUNISASI
MEMAHAMI JADWAL IMUNISASI BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
DIFTERI Suharyo.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
PRINSIP-PRINSIP PEMBERANTASAN PENYAKIT YANG MENULAR LEWAT UDARA
KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT
VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa. VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa.
IMUNISASI.
SURVEILANS AI.
SARS Suharyo.
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
Mikrobiologi Udara.
Infeksi Nosokomial.
DIFTERIa.
Childhood Tuberculosis
PNEUMONIA dr. Purwanto.
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Kegemukan Menambah Fatal Infeksi Flu H1N1
BACTERIOPHAGE.
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
IMUNISASI DASAR SESUAI PROGRAM PEMERINTAH
Bahaya Biologis di Tempat Kerja By.
KELOMPOK 4 NI PUTU MITHA DEWI NI LUH GEDE ARIYANTI PUTRI NITYARI
Kelompok 3 PARU - PARU.
SEMINAR PUSKESMAS BUGANGAN
BAB 11 SISTEM IMUN.
Pneumonia umum dewasa Adam Satria Rakatama
FLU BURUNG PADA MANUSIA
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
Kemampuan Patogen Menghindari Respon Imun
Vaksin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SARS Suharyo.
LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI dr. Puspa Rosfadilla, M.Ked (Paru), Sp.P.
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
Mencegah Pengo batan Gejala HIV &AIDSHIVAIDS Hubungan seks Orang Terinfeksi HIV Menulari Orang Sehat Jarum Suntik Persalinan Transfusi Darah Absen Setia.
Aspek Mikrobiologi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial.
Gangguan pada sistem pernapasan Ika Rian Sari, S.Pd.
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PNEUMONIA Keperawatan Anak.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
FLU BABI (SWINE INFLUENZA)
7 Jadwal Pemberian Imunisasi yang Wajib pada si Kecil Baru lahir 0 hari s/d 7 hari Imunisasi HB 0 Imunisasi lanjutan DPT HB Hib dan campak 0 hari s/d 1bulan.
EPIDEMIOLOGI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)
 Merupakan penyakit yang sangat menular pada sistem pernapasan hewan babi yang disebabkan oleh Influenza Type A subtype H1N1.  Tingkat kematian pada.
InfeksiSaluranPernafasanAkut (ISPA). Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) Akut 1. PENGERTIAN 2. FAKTOR PENYEBAB 3. KLASIFIKASI ISPA 4. FAKTOR AGEN, HOST,
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

Pengendalian influenza untuk mencegah pneumonia Dr.Pad Dilangga, Sp.P

Tentang Virus Influenza Acute Viral Infection Saluran Pernafasan Etiologi virus Virus RNA Family Ortomixoviridae masa Inkubasi virus : 1-3 Hari (0-3 hari) Penularan melalui Droplet (Air Born Infection)

Virus influenza HA (Haemagglutinin) Alat perekat ke membran sel yang diinfeksi Cleaveability Receptor specificity Antigen utama Dipecah oleh protease Enzym neuraminidase (NA) Memecah residu asam sialic dari receptor sel inang untuk virus, Membebaskan partikel virus dan memungkinkan virus menyebar ke seluruh tubuh. HA dan NA mempunyai kemampuan keluar dari host humoral response PB1 dan NP memberi kemampuan keluar dari host celullar response. Point mutation protein PB2 (suatu polymerase) memiliki kaitan dengan virulensi Protein NS1 merupakan antagonis interferon Antigenic instability : antigenic drift dan shift, reassortment dan recombination ? Sumber : Robert G. Webster, Science's Compass: Enhanced Perspectives A Molecular Whodunit (Science 7 September 2001: Vol. 293. no. 5536, pp. 1773 – 1775) 3

Replikasi virus dalam sel

Sel terinfeksi virus Influenza Sel sehat Sel terinfeksi virus Influenza

Bahaya Influenza Tingkat Kematian » H1N1 (Flu babi) Rendah Influenza Biasa Tinggi » H5N1 (Flu burung) WHO April 2009 : dinyatakan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) » H1N1 (Flu babi) WHO secara resmi menyatakan wabah ini sebagai pandemi pada 11 Juni 2009, penyebarannya virus global.

Fakta tentang Influenza 60% kematian penderita influenza akibat adanya komplikasi dengan: PNEUMONIA 90% Kematian penderita Influenza komplikasi Pneumonia adalah lanjut usia (Usia >65 tahun) dan anak usia < 1 tahun

Tentang Pneumonia SALAH SATU Penyebab : infeksi oleh Virus INFLUENZA

Asinus terisi eksudat dan infiltrasi Sel radang kedalam alveoli

BATASAN : Infeksi saluran napas bagian bawah yang ditandai dengan adanya keradangan pada parenkim paru dimana asinus terisi dengan cairan eksudat, disertai infiltrasi sel radang ke dinding alveoli

MEKANISME PERTAHANAN PARU Mekanisme ini sangat penting dalam menjelaskan terjadinya infeksi saluran napas. Mekanisme ini mencegah bakteri agar tidak masuk ke dalam paru, tdd : Mekanisme pembersihan di saluran napas penghantar Mekanisme pembersihan di Respiratory exchange airway. Mekanisme pembersihan di saluran udara subglotik. Mekanisme pembersihan di respiratory gas exchange

PATOGENESIS influenzae alkoholisme gizi jelek / kurang debiliti Inhalasi Aspirasi Hematogenous Langsung Komorbid : diabetes mellitus gagal ginjal menahun ggan imuniti PPOK pneumokoniosis Predisposisi : influenzae alkoholisme gizi jelek / kurang debiliti Mek. pertahanan paru PNEUMONIA

KLASIFIKASI PNEUMONIA Berdasarkan Sumber Infeksi Pneumonia yg didapat di masyarakat (Community-acquired pn.) Pneumonia yg didapat di RS (Hospital-acquired pn. ) Pneumonia sspirasi Pne. Immunocompr. host Berdasarkan Kuman penyebab Pneum. bakterial Pneum. atipikal Pneum. ok virus Pneum. ok jamur / patogen lainnya Berdasarkan Predileksi / tempat infeksi Pneumonia lobaris (lobar pneumonia) Bronchopneumonia Pneum interstitialis (interstitial pneumonia)

Pengendalian Influenza Pengendalian INFLUENZA bisa Mencegah PNEUMONIA kah???????? Pengendalian Influenza Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Hindari kontak dengan penderita Menjaga Kondisi tubuh di musim “flu” Memakai alat pelindung diri (APD) VAKSINASI VIRUS INFLUENZA

Vaksinasi Virus Influenza

PNEUMONIA Vaksin Influenza Sampai saat ini imunisasi masih merupakan cara yang cukup efektif untuk mencegah serta mengurangi komplikasi akibat penyakit influenza. Salah satunya PNEUMONIA

[dimatikan/dilemahkan] Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau "liar". Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau dimatikan. Virus Influenza [dimatikan/dilemahkan] Vaksin Anti Influenza

Struktur Virus Influenza

Pengembangan Vaksin Influenza

Imunitas terhadap Vaksinasi Influenza Virus Manusia Antibody HA Antibody NA Menahan virus dengan menetralisasi infektivitas Membatasi penyebaran virus dengan menghambat lepasnya virion yang baru dirakit dari sel yang terinfeksi

Vaksin virus yang biasa dipakai Vaksin virus mati utuh sangat berhasil dipakai untuk mencegah penyakit influenza. Setiap dosisnya mengandung Virus Influenza A H1N1, H3N2, dan virus influenza B. efikasi protektivitas 60-90% aman dan ditoleransi dengan baik. Vaksin Sub unit/ Split Vaccine Efikasi untuk mencegah influensi adalah 77% dapat ditoleransi dengan sangat baik dan aman.

Sasaran vaksinasi Influenza Orang tua > 65 tahun Petugas rumah sakit yang merawat penderita penyakit kronis Orang dewasa yang dan anak-anak yang menderita penyakit paru ata sistem kardiovaskuler kronis, termasuk anak yang menderita asma Orang yang mempunyai gangguan funsi ginjal, diebetes mellitus, hemoglobinopati, dan penyakit penekanan sistem imun Orang yang mendapat pengobatan aspirin janka panjang Wanita hamil trimester II dan III pada saat musim influenza

Fakta Studi tentang manfaat vaksinisasi influenza untuk mencegah Pneumonia Vaksinasi influenzamenurunkan angka perawatan pneumonia di rumah sakit (Nicholson KG, Wood JM, Zambon M. Influenza. Lancet. 2003;362:1733-45) Imunisasi pada penderita penyakit paru kronis dapat mengurangi angka perawatan rumah sakit sebagai akibat pneumonia sebanyak 52% (Nichol KL, Baken L, Nelson A. Relation between influenza vaccination and outpatient visit, hospitalization, and mortality in elderly person with chronic lung disease. Ann. Intern Med. 1999;130:397-403)

Kelompok yang mendapatkan vaksinasi dua kali (fully vaccinated) dapat mencegah terjadinya influenza dan pneumonia hingga 69-87%, sedangkan kelompok yang dilakukan penyuntikan vaksinasi hanya satu kali tidak menunjukkan efek yang bermakna atau sama dengan anak yang tidak mendapatkan vaksinasi influenza. (Dr. Mandy A. Allison, dari University Utah, Salt Lake City, Journal of Pediatrics.)

Discuss Walaupun sesungguhnya hubungan langsung vaksin influenza untuk mencegah pneumonia masih kontroversial.

Tindakan Preventif

Tindakan Preventif Waspada dimusim “Flu”

Tindakan Preventif

Terima Kasih