Kesultanan Samudera Pasai dan Pelopor Kejayaan Kesultanan Islam Kesultanan Malaka Pelopor Kejayaan Kesultanan Islam di Nusantara Kelas XI IPS / 1
STANDAR KOMPETENSI 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara – Negara Tradisional KOMPETENSI DASAR 1.3 Menganalisis perkembangan kehidupan Negara – Negara kerajaan Islam di Indonesia
Indikator Mendeskripsikan Kesultanan Samudera Pasai 2. Mendeskripsikan Kesultanan Malaka
GAMBARAN UMUM SULTAN – SULTAN YANG TERKENAL TRIVIA SAMUDERA PASAI 1267 – 1521 M GAMBARAN UMUM SULTAN – SULTAN YANG TERKENAL TRIVIA
SAMUDERA PASAI Lukisan Wilayah kerajaan dan keadaan di dalam istana Samudera Pasai ( sumber : Google )
SAMUDERA PASAI 1267 – 1521 M GAMBARAN UMUM Kesultanan Samudera Pasai adalah kesultanan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar kota Lhokseumawe Aceh Utara sekarang. Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Malik al Saleh, yang sekaligus menjadi raja pertamanya . Malik al Saleh wafat pada tahun 1297 M , dan kemudian dilanjutkan pemerintahannya oleh Sultan Malik at Thahir
SAMUDERA PASAI 1267 – 1521 M GAMBARAN UMUM Kesultanan Samudera-Pasai juga tercantum dalam kitab Rihlah ila al-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafir Maroko yang singgah di Samudera pada tahun 1345 Ibn Batutah bercerita bahwa Sultan Malik at Thahir menerimanya dengan penuh keramahan. Menurut Ibn Batutah, penduduk Samatrah (Samudera) menganut mazhab Syafi`i
Ibnu Batutah Ibnu Batuta : mubaligh, cendekiawan, saudagar, dan pengembara Muslim
SAMUDERA PASAI 1267 – 1521 M A. GAMBARAN UMUM Kerajaan Samudera pasai mengontrol wilayah perairan selat Malaka, pasca keruntuhan kerajaan Sriwijaya abad ke 13 M Mengingat letak geografisnya yang dekat dengan perairan laut Cina Selatan dan selat Malaka, mayoritas penduduk Samudera Pasai hidup sebagai pedagang, dan mereka hidup makmur
Raja-raja SAMUDERA PASAI Sultan Malik al Saleh : Pendiri dan Sultan pertama Sultan Malik at Thahir : menjadi tuan rumah ketika Ibnu Batutah berkunjung ke Sumatera Sultan Zainul Abidin : Bertemu dengan pasukan Portugis yang akhirnya mengalahkan pasukan Samudera Pasai
TRIVIA ( serba – serbi ) Kesultanan Samudera Pasai adalah kesultanan Islam pertama di Indonesia Kesultanan Samudera Pasai adalah pusat penyebaran agama Islam di Sumatera hingga pertengahan abad ke 16 Peninggalan terpenting kesultanan Samudera Pasai adalah Batu nisan makam Sultan Malik al Saleh
SAMUDERA PASAI 1267 – 1521 M Selain Ibu Batutah, Kesultanan Samudera Pasai pun pernah dikunjungi oleh Pelaut legendaris : Marcopolo dari Venesia, dan mencatat perjalanannya dalam buku ” Book of Various Experiences ” Penduduk Samudera Pasai yang berprofesi sebagai pedagang, melakukan transaksi perdagangan dengan menggunakan mata uang berupa koin emas murni
MARCOPOLO of VENEZIA Lukisan : Marcopolo (Sumber : Google)
Sebagian Peninggalan Samudera Pasai Nisan Sultan Malik al Saleh dan koin emas kerajaan sumber : Google
PETA WILAYAH KESULTANAN MALAKA
KESULTANAN MALAKA ( 1402 – 1511 M ) A. GAMBARAN UMUM Kesultanan Malaka semula tumbuh di sekitar pelabuhan Malaka, dan meluas hingga ke seluruh semenanjung Melayu dan selat Malaka, serta sebagian Sumatera Timur Didirikan oleh Paramesywara (Paramaisora) seorang pangeran keturunan Majapahit yang menyingkir dari perang saudara Paregreg (1401- 1406 M)
KESULTANAN MALAKA ( 1402 – 1511 M ) A. GAMBARAN UMUM Paramesywara lalu mendirikan desa bernama Tumasik ( Singapura sekarang) dan kemudian Malaka Bersama dengan aktifitas perdagangan yang berkembang pesat fi pelabuhan Malaka, Paramesywara kemudian menjadikan Malaka sebagai Kesultanan, dan ia menobatkan diri sebagi Sultan yang pertama
KESULTANAN MALAKA ( 1402 – 1511 M ) A. GAMBARAN UMUM Paramesywara lalu memeluk agama Islam, menikah dengan putri dari kesultanan Samudera Pasai, dan mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah Kesultanan Malaka menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka pasca kemunduran kesultanan Samudera Pasai, dan menjadikan Pelabuhan Malaka sebagai Pelabuhan utama rempah – rempah terbesar di Asia Tenggara
KESULTANAN MALAKA ( 1402 – 1511 M ) A. GAMBARAN UMUM Sebagian besar penduduk Malaka berkerja sebagai pedagang. Komoditas perdagangan mereka adalah rempah – rempah, beras, kelapa, gading gajah, kayu gaharu, dsb Para pedagang dari berbagai negera singgah di pelabuhan Malaka, dan mengadakan transaksi perdagangan besar di sana. Merka berasal dari Persia, Arab, Gujarat, Benggala dan Cina Selain bertransaksi dengan mata uang emas, Kesultanan Malaka sudah menerapkan sistem penanaman saham, pembayaran dengan cek, dan sudah mengenal asuransi barang dagangan.
RAJA-RAJA KESULTANAN MALAKA ( 1402 – 1511 M ) Sultan Iskandar Syah Muhammad Iskandar Syah Mudzafat Syah Mahmud Syah
KESULTANAN MALAKA ( 1402 – 1511 M ) Sultan Malaka bergelar Paduka Sultan di Malaka Paduka Sultan dibantu beberapa pejabat negara yang duduk dalam birokrasi pemerintahan yang bekerja dengan rapi dan efisien
KESULTANAN MALAKA ( 1402 – 1511 M ) Sultan Malaka membentuk birokrasi kerajaan berdasarkan tugas dan fungsinya Patih : Wakil Sultan apabila Sultan tidak berada di kerajaan atau berhalangan Bendahara : Bertugas menentukan dan menarik pajak, hakim, dan berhak menjatuhkan hukuman mati Laksamana : Komandan Armada laut kesultanan Malaka dengan gelar : LAKSAMANA RAJA DI LAUT Syahbandar : Mengepalai pelabuhan Malaka
Laksamana paling legendaris dari kesultanan Malaka : Hang Tah dan Hang Jebat Lukisan Hang Tuah dan Hang Jebat : dua sahabat yang harus saling berhadapan
Laksamana paling legendaris dari kesultanan Malaka : Hang Tah dan Hang Jebat Kisah Hang Tuah dan sahabat-sahabatnya : Hang Jebat, Hang Lekiu, dan Hang Kesturi adalah fakta yang pernah terjadi di masa lalu Kisah Hang Tuah yang penuh dengan kisah pengorbanan, kesetiaan, intrik kekuasaan dan cinta, seharusnya menjadi cermin bagi kita untuk lebih arif dan berhati – hati dalam berfikir, berkata-kata dan mengambil keputusan Peninggalan Laksamana Hang Tuah dan kekasihnya Tun Teja, berupa kompleks makam ( Musoleum ) kini menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi di Malaysia
Musoleum Hang Tuah Makam Hang Tuah di Malaysia ( sumber : Google )
Musoleum Hang Jebat Makam Hang Jebat di Malaysia ( sumber : Google )
Musoleum Hang Kasturi Makam Hang Kesturi di Malaysia ( sumber : Google )
Musoleum Tun Teja Makam Tun Teja ( sumber : Google )
KESULTANAN MALAKA ( 1402 – 1511 M ) Pada saat Malaka diperintah oleh Sultan Mahmud Syah, bangsa Portugis tiba di pelabuhan Malaka untuk berniaga Namun bangsa Portugis kemudian mulai melakukan monopoli perdagangan yang menimbulkan rasa tidak suka pedagang Islam, dan merekapun melakukan perlawanan Dengan persenjataan yang dimiliki, akhirnya bangsa Portugis dibawah Alfonso de’albu Querque dapat merebut Bandar Malaka pada 1511 M
The Great Conquistadore : ALFONSO de’ ALBU QUER QUE
KESIMPULAN Kesultanan Samudera Pasai merupakan kesultanan Islam pertama di Nusantara, yang pada masa kejayaannya sangat menarik para pengembara dari berbagai dunia. Tingginya kebudayaan dan kesejahteraan Samudera Pasai, menyebabkan kesultanan ini sangat disegani di kawasan dunia Timur Mengingat letak geografisnya Kesultanan Malaka adalah kesultanan besar yang menjadi irisan sejarah bangsa Indonesia dan bangsa Malaysia. Kesultanan Malaka dijalankan dengan birokrasi yang rapi dan efisien, dan aktifitas ekonomi dilaksanakan dengan sistem moderen, sampai akhirnya Portugis datang menghancurkan segala tatanan sosial
REFERENSI Nana Supriatna, Sejarah untuk kelas XI Program IPS, Grafindo, 2007 Wikipedia : Kesultanan Samudera Pasai dan Kesultanan Malaka Google Pictures
BAHAN AJAR INI ADALAH KARYA : Penyusun BAHAN AJAR INI ADALAH KARYA : PUJI NURANI , SH Untuk kelas X SMA PESANTREN UNGGUL AL BAYAN CIBADAK – SUKABUMI EDITOR : Dra. Agnes Maria Eni Purwani
THAT’S ALL , GUYS … !