FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY DEVELOPMENT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
Advertisements

Pengantar Kewirausahaan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PARTISIPATIF
KONSEP DASAR COMMUNITY DEVELOPMENT
Konsep Dasar Kewirausahaan
PENYULUHAN PERTANIAN.
GOOD GOVERNANCE.
PEMETAAN SWADAYA.
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan Tata Guna Lahan
7. KELEMBAGAAN EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
2. Pengertian Penyuluhan
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
Social & Community Development
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
Inti dan Hakikat Kewirausahaan
Tingkatan Partisipasi
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
EKONOMI SUMBERDAYA AIR
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
KKN Itu Latihan Pengabdianmu Sbg Akademisi dan Pribadi…
SESI 04: PROSES PERENCANAAN
PEREKONOMIAN INDONESIA
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
EVALUASI PROGRAM PENYULUHAN
KELEMBAGAAN PERTANIAN
1. Mengenal karakteristik peserta didik
Ekonomi Pembangunan Daerah
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
KOMUNIKASI DAN AKULTURASI
PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI DAN PRINSIP BERKEWIRAUSAHAN
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PEMBERDAYAAN BERBASIS PEMBERDAYAAN.
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
PERENCANAAN PARTISIPATIF
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
OLEH: DRA, HJ. FATMAWATY HARAHAP, MAP
KOMUNITAS DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PARADIGMA PENYULUHAN PERTANIAN
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Bab 1 Karakteristik Koperasi
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI
PEMBERDAYAAN & PARTISIPASI MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS
Bab 1 Karakteristik Koperasi
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN
Tujuan Instruksional Umum Pengertian, tujuan, filosofi, dan prinsip penyuluhan pertanian Ruang lingkup dan unsur-unsur penyuluhan pertanian Landasan teknis,
FILOSOFI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT ( PPM )
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
1  Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah- masalah yang mereka.
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
KELOMPOK 3 1.Agil Dwi Putri 2.Ghina Azizah 3.M. Habibi Ezyoni 4.M. Yezaldi 5.Zikri Ihsan 6.Wahyuni Syaputri 7.Fikrian Lesmana 8.Roby Zalvi Putra 9. Fauzan.
Pendekatan direktif & non direktif
MODAL SOSIAL Materi Kuliah Studi Masyarakat Indonesia
Transcript presentasi:

FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY DEVELOPMENT Hakekat >>Menciptakan kondisi yg menguntungkan bg kemajuan kehidupan diberbagai bidang, yaitu kondisi yg memungkinkan terciotanya partisipasi aktif masy dan adanya kepercayaan penuh pd masy utk memegang inisiatif tsb.

Tujuan >>Kemajuan pada setiap aspek kehidupan masyarakat, baik ekonomi, sosial budaya maupun aspek kehidupan lain sehingga tercapai kesejahteraan. >>Untuk membangun kehidupan manusia sebagai individu dan sebagai anggota komunitasnya dengan cara mengembangkan pandangan yang progresif, kemandirian, dedikasi terhadap tujuan komunitas dan kerja sama

Filosofi Dahama bhatnagar (1980), filosofi Community Development : Bekerja berdasarkan pd kebutuhan yg dirasakan (felt need). Bekerja dilandasi oleh anggapan bahwa masy ingin dibebaskan dari kemiskinan dan penderitaan. Harus ada anggapan bahwa masy mengiginkan kebebasan. Nilai-nilai dlm masy hrs dipertimbangkan selayaknya.

Filosofi Menolong dirinya sendiri, artinya secara nyata warga masy hrs diarahkan dan dilibatkan utk mau dan mampu merencanakan dan melaksanakan sendiri setiap pekerjaan yg bertujuan utk memecahkan masalah mereka sendiri. May adalah sumber daya yg terbesar, artinya dlm perumusan program peng masy, potensi sumber daya masy yg tersedia hrs dimanfaatkan sebesar- bearnya baik modal, sumber daya alam, sumber daya manusia dan kelembagaan yg sdh ada. Program mencakup perubahan sikap, kebiasaan dan pola pikir, artinya perumusan program harus mencakp banyak dimensi prilaku manusia.

Ciri-ciri Kegiatan Community Development Mempunyai tujuan yg hendak dicapai Mempunyai wadah kegiatan yg terorganisir Aktivitas yg dilakukan terencana, berlanjut serta harus sesuai dgn kebutuhan dan sumber daya setempat. Ada tindakan bersama dan keterpaduan dari berbagai aspek terkait. Ada perubahan sikap pd masy sasaran selama tahap-tahap pengembangan.

Ciri-ciri Kegiatan Community Development Menekankan pada peningkatan partisipasi masy. Ada keharusan membantu seluruh lapisan masyarakat pedesaan, khususnya masy lapisan bawah. Akan lebih efektif bila program pengembangan masy pd awalnya memperoleh bantuan dan dukungan pemerintah. Selain itu sumber2 dari organisasi sukarela non pemerintah hrs dimanfaatkan.

Sasaran Community Development Sasaran pengembangan masyarakat adalah masyarakat, baik yg sudah terorganisir maupun yg belum terorganisir. Proses Community Development >> suatu proses yg dinamis, artinya perubahan yg terjadi menuntut adanya dinamika masy utk mengantisipasi keadaan 2x di masa mendatang.

Ada beberapa hal yg perlu diperhatikan utk meningkatkan partisipasi masy dlm pembngunan, yaitu : Pendekatan terhadap tokoh masy, baik formal maupun non formal serta lembaga-lembaga masy yg menjadi panutan masy. Libatkan lembaga atau tokoh- tokoh formal/informal dlm setiap proses kegiatan. Msy perlu dipandu agar terjadi proses menolong diri sendiri.

Kegiatan pengembangan masy oleh masy bertujuan utk memecahkan permasalahan dan membuat keputusan/ kesepakatan. Masy diarahkan agar menggali potensinya dan mengembangkannya utk mendukung kegiatan 2x yg berkelanjutan. Penumbuhan dan pembentukan wadah. Kegiatan pengembangan masy sebaiknya dilaksanakan pd tingkat cakupan masy yg terkecil.

Pendekatan Community Development 1. Pendekatan yang yang memandang masyarakat sebagai obyek. >>Masyarakat yg menjadi sasaran dipandang sbagai “benda mati”, tanpa perlu di beri kesempatan u/ melakukan penelitian apakah ide dan benda teknologi yg diperkenalkan itu berguna bagi mereka atau tidak.

Pendekatan Community Development 2. Pedekatan yg dilakukan dgn memberikan rangsangan & motivasi. >>Dilakukan dengan memberikan rangsangan dan motivasi kepada masyarakat yang dijadikan sasaran diffusi untuk memikirkan masalah utama yang dihadapi mereka dan diberikan kesempatan untuk memikirkan dan menemukan cara pemecahan yang terbaik untuk masalah yang mereka hadapi.

Pendekatan Community Development 3. Pendekatan Kombinasi >>Pada hal-hal tertentu masyarakat yang menjadi sasaran program diperlakukan sebagai obyek, tetapi pada hal yang lain mereka dipandang sebagai subyek tergantung dari berbagai pertimbangan masak yang dilakukan.

Pendekatan Community Development Variasi yang ada Pendekatan Dilihat dari intensitas perubahan Improvement Transformation Dilihat dari Proses dan mekanisme pencapian tujuan Proses Hasil Material Dilihat dari proposrsi peranan sumberdaya Self Helf Technocratic Dilihat dari toleransinya thdap berbgi kondisi masing2 komunitas Uniformitas Variasi Lokal

Pendekatan Improvement VS Pendekatan Transformation Perubahan masih berbasis pada struktur sosial yang ada Contoh : Dalam konteks menghadapi rumah yg sudah rusak Melakukan tambal sulam Dalam konteks menghadapi rumah tangga yg tidak harmonis Perbanyak Dzikir, Refleksi diri, komunikasi/dialog. Perubahan tersebut justru terjadi pada level struktur masyarakatnya melalui transformasi social seluruh bangunan rumah tadi dirobohkan kemudian didirikan bangunan baru dgn design dan kontruksi yg baru. Membina rumah tangga yg baru (Mencari istri/suami baru)

Pendekatan Improvement VS Pendekatan Transformation Pendekatan reformis yang berkiblat pada idiologi nasionalis Contoh : Dalam konteks masyarakat petanian/desa. pendekatan ini dimaksudkan sebagai usaha utk memperbaki secara berangsur2 cara kerja pertanian dari segi psikologis dan teknis guna meningkatkan produksi. Mengandalkan pada proses inovasi pembangunan. Pendekatan radikal yang berorientasi pada idiologi sosialisme. Perubahan mendasar dalam system pemilikan dan penguasaan tanah misalnya melalui land reform Merancang dan membuka skema pemukiman yg dilengkapi penyediaan lahan pertanian serta segala sarana dan prasarana bagi pengembangan system usahatani ttt (land settlement schemes)

Pendekatan Improvement VS Pendekatan Transformation Kelebihan : Memberi toleransi pada struktur lama bahkan memperkokoh struktur yg sudah ada. Kelebihan : Penguasaan lahan yg memadai akn lebih memungkinkan petani lebih cepat keluar dari kemiskinan. Disamping itu akan mendorong melakukan system usahatani secara lebih produktif. Kelemahan : Pendekatan ini justru memperkokoh dan mengembangkan sosio ekonomi di daerah pedesaan yg seringkali memperlebar pemilik tanah luas dgn sempit. Berlangsung dalam proses yg sgt lambat dan tidak mendatangkan hasil secara cepat. Membutuhkan biaya yg besar Mendatangkan .berbagai bentuk gejolak sosial Perubnahan yg terjadi tidak berjalan secara alami etatpi direncanakan, belum tentu perubahan system dan struktur itu diikuti dgn perubahan sikap dan pola pikir, lambat laun secara perlahan kembali ke struktur semula.

Pendekatan Proses VS Pendekatan Hasil Pendekatan Hasil Material Lebih menekankan pada aspek manusianya Lebih menekankan pada hasil material. Lebih menggunakan pola hubungan yg bersifat horizontal baik secara internal kelompok dan antar warga masya sendiri maupun dgn para agen pembaharu. Lebih menekankan pada target

Pendekatan Proses VS Pendekatan Hasil Pendekatan Hasil Material Keuntungan : Bersifat mendidik krn mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa & tanggung jawab. Juga diharapkan jenis2 pembangunan yg dijalankan lebih berorientasi pada aspirasi, kebutuhan, kondisi dan permasalahan pd masyarakat sendiri. Lebih cepat mengejar ketertinggalan. Lebih cepat memecahkan masalah.

Pendekatan Proses VS Pendekatan Hasil Pendekatan Hasil Material Kelemahan : Sangat lambat dan memerlukan waktu panjang. Pendekatan ini cenderung mempersulit diri. Karena melibatkan lebih banyak orang berarti lebih banyak pendapat dan kepentingan yg berbeda, sehingga proses pengambilan keputusan rumit. Secara ekonomi, tidak efisien. Boros waktu dan biaya Lebih banyak terjadi sebagai akibat inisiatif dari atas atau dari luar. Kurang bersifat mendidik, karena kurang melibatkan partisipasi masyarakat. Menimbulkan ketergantungan. Kesinambungan proses pembangunan menjadi tidak terjhamin karena tidak terlembanganya mekanisme pembangunan. Kurangnya ortientasi pada kondisi, kebutuhan dan permasalahan masyarakat sendiri.

Selfhelp VS Technocratic Pendekatan pembangunan masyarakat yang mengutamakan sumber, potensi dan kekuatan dari dalam. Pendekatan ini diasarkan pada asumsi bahwa masyarakat di negara2 berkembang hanya mungkin mel;akukan perubahan apabila dimulai suatu tindakan, suatu intervensi dari luar. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip demokrasi dan prinsip menentukan nasib sendiri. Pendekatan yg dilakukan bersifat top down

Selfhelp VS Technocratic Prinsip yang digunakan adalah pembangunan yg bersifat humanis yg mengakuhi keberadaan manusia sebagai makliuk yg aktif dan kreatif. Prinsip yang digunakan adlah pembgnan yg bersifat teknokratis Kelemahan : Membutuhkan waktu yg cukup panjang. Mekanisme pengambilan keputusan masih didominasi oleh elit komunitas. Sering mengundang kekawatiran akan mengisolasi lingkungan dgn masyarakat makronya. Kebutuhan dana besar Dibutuhkan banyak tenaga penyuluh dan tenaga teknis lainnya. Belum tentu relevan dgn kebutuhan dan permasalahan masyarakat. Kurang mendidik dan kurang mengembangkan prakarsa dan potensi local.

Pendekatan Uniformitas VS Pendekatan Variasi Lokal Dirancang dari pusat / blueprint approach Mementingkan prakarsa dan perbedaan local Bersifat Sentralistis dan Top Down, alasan menggunakan ini : Efisiensi Kemudahan dlm kontrol pelaksanaan Mempermudah perencanaan tgkt nasional Integrasi nasioanal Bersifat adaptif, fleksibel dan melalui proses belajar. Alasan : Agar masyarakat lokal terlibat sejak identifikasi masalah, perencanaan dan pelaksanaan program. Lebih memberikan peluang bagi partisipasi masyarakat. Lebih menjamin keberlanjutan dari proses pembangunan.

Pendekatan Uniformitas VS Pendekatan Variasi Lokal Keunggulan : Secara teknis lebih cepat Memberikan kesempatan bagi teraktualisasinya berbagai potensi local dalam bentuk potensi manusia, potensi alam maupun modal social. Kelemahan : Sulit mengakomodasi kebutuhan masy local Program2 yg turun besar kemungkinan mubazir Masyarakat tdk ikut memiliki program sehingga kurang adanya tanggung jawab. Menimbulkan ketergantungan. Masyarakat ttt kapasitasnya blm memadai. Kewenganan utk mengelola tsb dpt terwujud apabila ada kemauan baik dari pemerintah. Kemungkinan masyarakat menempatkan kepentingan lokas secara sempit, sehinggaa akan merugikan perkembangan masy local itu sendiri.