ALJABAR MATRIKS pertemuan 12 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Eigen value & Eigen vektor
Advertisements

Nilai dan Vektor Eigen Selamat datang di Modul 7 dengan judul Nilai dan Vektor Eigen Masalah nilai eigen amat penting dalam matematika dan banyak aplikasinya.
MATRIKS 1. Pengertian Matriks
Matriks Definisi Matriks adalah kelompok bilangan yang disusun dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang yang terdiri dari baris dan kolom.
Definisi kombinasi linear
Determinan Trihastuti Agustinah.
Ruang N Euclides Ruang vektor umum Subruang
NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
Aljabar Linear Elementer
DETERMINAN 2.1. Definisi   DETERMINAN adalah suatu bilangan ril yang diperoleh dari suatu proses dengan aturan tertentu terhadap matriks bujur sangkar.
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
PENERAPAN ALJABAR LINEAR PADA PERSAMAAN DIFERENSIAL
TRANSFORMASI LINIER.
PERMUTASI Merupakan suatu himpunan bilangan bulat {1,2,…,n} yang disusun dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan. Contoh : {1,2,3} ada 6.
MATRIKS.
Determinan.
NILAI DAN VEKTOR EIGEN.
BAB 3 DETERMINAN.
Review Review Aljabar Linear Matrix Operations Transpose
PERSAMAAN LINEAR MATRIK.
Matriks dan Determinan
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
Standard Unit Vektor Kombinasi Linear Membangun Bebas Linear Basis
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
NILAI EIGEN VEKTOR EIGEN
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA STMIK HANDAYANI MAKASSSAR MATRIKS Novita Dwi Maharani S, S.Si, M.Pd.
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
Determinan Matriks Kania Evita Dewi.
KOMPUTASI NUMERIK PENYELESAIAN PERSAMAAN LINIER
Chapter 4 Determinan Matriks.
Determinan.
Ruang Eigen dan Diagonalisasi
MODUL VIII NILAI EGIEN DAN VEKTOR EIGEN
Pertemuan VIII: NILAI PRIBADI DAN VEKTOR PRIBADI
ALJABAR LINEAR BASIS DAN DIMENSI
ALJABAR LINEAR, VEKTOR & MATRIKS
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Definisi :
MATRIKS.
DETERMINAN Pengertian Determinan
ALJABAR LINEAR Himpunan Bebas Linear, Bergantung Linear
Sistem Persamaan Linear
4. INVERS SUATU MATRIKS : Pendahuluan
SUKU BANYAK Standar Kompetensi
MATRIKS dan DETERMINASI
Persamaan Linear Satu Variabel
Eigen Value – Eigen Space
Jenis Operasi dan Matriks Pertemuan 01
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
OPERASI BARIS ELEMENTER
Oleh : Asthirena D. A ( ) Pmtk 5C.
MATRIKS determinan, invers dan aplikasinya
Soal Latihan Pertemuan 13
Standard Unit Vektor Kombinasi Linear Membangun Bebas Linear Basis
NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Grup : 4
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
Pertemuan 11 Matrik III dan Determinan
EIGEN VALUE and EIGEN VECTOR DIAGONALIZATION
EIGEN VALUE DAN EIGEN VECTOR
Persamaan Diferensial Bernoulli. Persamaan diferensial (1.14) merupakan persamaan diferensial linear orde-1 (dalam variabel v), dan dapat diselesaikan.
PERTEMUAN 14 DETERMINAN LANJUT.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Invers Perkalian Matriks Ordo (2 x 2)
NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
ALJABAR MATRIKS pertemuan 5 (Quiz’s Day) Oleh : L1153 Halim Agung,S
Standard Unit Vektor Kombinasi Linear Membangun Bebas Linear Basis
BAB 6: TRANSFORMASI LINIER
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
DETERMINAN 1.Pengertian Determinan 2.Perhitungan Determinan Matriks Bujur Sangkar 3.Sifat-sifat Determinan 4.Menghitung Determinan Menggunakan Sifat-Sifat.
NILAI EIGEN VEKTOR EIGEN
Transcript presentasi:

ALJABAR MATRIKS pertemuan 12 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom 1

Nilai Eigen Definisi : Misalkan A adalah suatu matriks n x n. skalar λ disebut sebagai suatu nilai eigen atau nilai karakteristik dari A jika terdapat suatu vektor taknol x, sehingga Ax = λx. Vektor x disebut nilai eigen atau vektor karakteristik dari λ Contoh : Misalkan A = dan x = Karena Ax = Dari persamaan ini terlihat bahwa λ = 3 adalah nilai eigen dari A dan x = (1,2) T merupakan vektor eigen dari λ Persamaan Ax = λx dapat dituliskan dalam bentuk (A – λI) x = 0 Jadi λ adalah nilai eigen dari A jika dan hanya jika persamaan diatas memiliki suatu penyelesaian taktrivial. Ruang bagian N (A – λ I ) = 0 dinamakan ruang eigen (eigen space) yang berhubungan dengan nilai eigen λ 2

Persamaan Ax = λx akan mempunyai penyelesaian taktrivial jika dan hanya jika (A – λI) singular atau secara ekuivalen Det (A – λ I) = 0 ….. (2) Jika determinan pada persamaan diatas diuraikan, akan kita dapatkan suatu polinom berderajat ke-n dalam peubah λ P( λ ) = Det (A – λ I) Polinom ini disebut polinom karakteristik dan persamaan (2) disebut persamaan karakteristik untuk matriks A. Akar dari polinom karakteristik adalah nilai eigen dari A. 3

Contoh : Carilah nilai – nilai eigen dan vektor eigen yang bersesuaian dengan matriks A = Penyelesaian : Persamaan karakteristiknya adalah atau λ 2 – λ – 12 = 0 Jadi nilai eigen dari A adalah λ 1 = 4 dan λ 2 = -3. Untuk mencari vektor eigen yang dimiliki oleh λ 1 = 4, kita harus menentukan kernel (ruang nol) dari A – 4 I. A – 4 I = Dengan menyelesaikan (A – 4 I ) x = 0, kita mendapatkan x = (2x 2, x 1 ) T. Jadi semua kelipatan taknol dari (2,1) T adalah vektor eigen milik λ 1 dan {(2,1) T } adalah suatu basis untuk ruang eigen yang bersesuaian dengan λ 1 4

Kesimpulan : Misalkan A adalah matriks n x n dan λ adalah suatu skalar. Pernyataan – pernyataan berikut ini adalah ekuivalen. (a). λ adalah nilai eigen dari λ (b). (A - λ I) x = 0 mempunyai penyelesaian taktrivial (c). N (A - λ I) ≠ {0} (d). A - λ I adalah singular (e). Det (A - λ I) = 0 5

Latihan 1.Carilah nilai – nilai eigen dan ruang eigen yang bersesuaian untuk setiap matriks berikut ini : 1.A = 2.B = 3.C = 4.D = 6

Sistem Persamaan Diferensial Linear Pertama kita tinjau sistem persamaan orde satu yang berbentuk : Y 1 1 = a 11 y 1 + a 12 y 2 + … + a 1n y n Y 2 1 = a 21 y 1 + a 22 y 2 + … + a 2n y n … Y n 1 = a n1 y 1 + a n2 y 2 + … + a nn y n Dimana y i = f i (t) adalah fungsi C 1 [a,b] untuk setiap i. Jika misalkan Y = dan Y1 = maka sistem tersebut dapat dituliskan dalam bentuk Y 1 = AY Y dan Y 1 keduanya adalah fungsi vektor dari t. Jelas, fungsi apapun yang bentuknya y(t) = c.e λt (c adalah konstanta sembarang) memenuhi persamaan ini. Generalisasi alami dari penyelesaian ini untuk kasus n > 1 mengambil Y = Dimana x = {x 1, x 2, …, x n }T. 7

Contoh : Selesaikan sistem berikut ini : Y 1 1 = 3y 1 + 4y 2 Y 2 1 = 3y 1 + 2y 2 Penyelesaian : A = Nilai eigen dari A adalah λ 1 = 6 dan λ 2 = -1. Vektor eigen dari λ 1 adalah x 1 = (4,3) T dan vektor eigen dari λ 2 adalah x 2 = (1,-1) T. Jadi fungsi vektor apapun yang berbentuk Y = = adalah penyelesaian dari sistem tersebut. 8

Latihan Carilah penyelesaian umum untuk suatu sistem berikut ini : 1.Y 1 1 = y 1 + y 2 dan Y 2 1 = -2y 1 + 4y 2 2. Y 1 1 = y 1 - 2y 2 dan Y 2 1 = -2y 1 + 4y 2 3.Y 1 1 = 3y 1 - 2y 2 dan Y 2 1 = 2y 1 + 3y 2 9

Diagonalisasi Teorema : Jika λ1, λ2, … λn adalah nilai – nilai eigen yang berbeda dari matriks A berordo n x n, dengan vektor – vektor eigen yang Bersesuaian x1, x2, …, xk maka x1, x2, … xk adalah bebas linear Definisi : Suatu matriks A berordo n x n disebut dapat didiagonalisasi jika terdapat matriks X singular dan suatu matriks diagonal D sedemikian rupa sehingga X -1 AX = D Kita katakan bahwa X mendiagonalisasi A. 10

Contoh : Misalkan A = Nilai eigen dari A adalah λ1 = 1 dan λ2 = -4 Vektor – vektor eigen x1 = (3,1)T dan x2 = (1,2)T Misalkan X = Maka selanjutnya X -1 AX = = D Dan XDX -1 = = A 11

Latihan Pada setiap soal berikut ini, faktorkan matriks A kedalam hasil kali XDX -1, dimana D adalah diagonal 1.A = 2.B = 12