(Aliran Psikologi Tingkah Laku Dan Kognitif) TEORI-TEORI BELAJAR (Aliran Psikologi Tingkah Laku Dan Kognitif) Oleh : Wahyu Agus Salim PASCA SARJANA PRODI KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010
Teori Belajar APAKAH BELAJAR ITU...? 1. Belajar adalah : aktivitas yang dilakukan manusia dengan sengaja, dengan target / tujuan tertentu. 2. Belajar ditandai oleh adanya perubahan : pengetahuan, sikap dan bisa juga perubahan ketrampilan. 3. Belajar dilakukan melalui latihan atau pengalaman belajar lainya. 4. Perubahan perilaku akibat belajar relatif bersifat permanen. 5. Perubahan perilaku tidak selalu segera tampak begitu selesai melakukan kegiatan belajar.
Tipe Belajar Menurut Robert M. Gagne 1. Belajar isyarat (signal learning): memberikan respon thd stimulus (S-R) yang mirip dg teori Pavlov. Mis : mendengar bunyi bel-keluar air liur 2. Belajar Stimulus-Respons dengan penguatan (stimulus- respon learning): Belajar dg memberikan respon terhadap stimulus disertai dg penguatan. 3. Belajar rangkaian (chaining learning): Rangkaian dlm chaining merupakan rangkaian berbagai S-R yang bersifat segera. 4. Belajar Asosiasi Verbal. (Verbal Assosiation Learning) : Memberikan reaksi verbal dalam bentuk kata kalimat atau bahasa
TIPE BELAJAR MENURUT BLOOM (BERBASIS HASIL) 1. TIPE BELAJAR BENTUK KOGNITIF Bentuk belajar kognitif ialah hasil belajar yang berupa perubahaan segi intelektual. Perubahan itu berupa perubahaan pengetahuan hafalan (Knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisis, sintesis, evaluasi. Perubahan-perbahan itu berjenjang artinya yang disebutkan terdahulu lebih rendah tingkatanya dibandingkan yang disebut kemudian. 2. TIPE BELAJAR BENTUK AFEKTIF. Merupakan hasil belajar yang berupa perubahan sikap seseorang. Misalnya dari sikap masa bodoh tentang reboisasi setelah belajar tentang hal itu (mengikuti klompencapir) Perubahan sikap terjadi didahului perubahan pengetahuan. 3. TIPE BELAJAR BENTUK PSIKOMOTOR Psikomotor adalah hasil belajar yang berupa perubahan ketrampilan seseorang. Sama halnya dengan perubahan sikap, perbahan ketrampilan juga lebih dahulu diawali dengan adanya perubahan pengetahuan.
1. Teori Koneksionisme :Connectionism theory) TEORI BELAJAR L.THORNDIKE 1. Teori Koneksionisme :Connectionism theory) Belajar mrp pembentukan hubungan antara stimulus(S) dg respon (R). Hubungan stimulus dg respon menentukan kuat lemahnya tingkah laku yang dibentuk. Bila hubungan itu kuat menjadi kebiasaan, jika hubungan itu lemah maka kebiasaan akan hilang. Karena teori ini menekankan hubungan antara S-R maka disebut teori koneksionisme / teori bond Ada 3 Hukum Belajar yang dikemukakan yaitu : a. The law of readines b. The law of exercise c. The law of effect
TEORI “CLASICAL CONDITIONING” (IVAN PAVLOW) Dilandasi eksperimen terhadap keluarnya air liur anjing sebagai respon terhadap stimulus yang yang diatur atau dikondisi yaitu suara bel atau cahaya lampu yang disodorkan setelah stimulus daging diberikan. Unsur-unsur dalam experimen Pavlov ialah : a. Unconditioned stimulus (UCS), yaitu stimulus yang wajar menimbulkan respon, dalam exsperimen ini ialah daging. b. Unconditioned response (UCR), yaitu respon yang wajar timbul terhadap UCS, dalam hal ini ialah keluarnya air liur. c. Conditioned stimulus (CS), yaitu stimulus netral yang tidak menimbulkan respon wajar, dalam exsperimen ini ialah cahaya lampu atau bunyi bel. bunyi bel -----------------------> daging ------------------------------> air liur ( CS ) (UCS) (UCR)
Teori Belajar Jerome S. Bruner Bruner terkenal dengan metode penemuannya. Dalam proses belajar mengajar, pengertian penemuan di sini bagi siswa adalah penemuan kembali (reinventian), jadi dalam proses belajar mengajar siswa diajak untuk menemukan kembali aturan-aturan atau dalil-dalil yang sudah ada Bruner memandang bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dengan demikian dengan metode penemuan membuat pengetahuan siswa akan menjadi lebih baik
Teori Belajar Vygotsky Teori belajar Vygotsky sejalan dengan teori belajar Piaget yang meyakini bahwa perkembangan intelektual terjadi pada saat individu menghadapi tantangan dan pengalaman baru, serta untuk memecahkan masalah yang muncul Satu ide kunci dari teori Vygotsky tentang aspek sosial belajar mengenai Zona Perkembangan Proksimal (Zona of Proximal Development). Menurut teori ini siswa mempunyai dua tingkat perkembangan yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial
Sekian dan…. Terima kasih….