1
3
4
5
6
7 Plus-Minus + Produksi perusahaan relatif tinggi + Motivasi tinggi, Pendapatan pekerja pun tinggi - Jika produktifitas turun, pendapatan pekerja pun turun. Hal ini akan mempengaruhi teman- temannya.
8 Henry Laurence Gantt ( ) Menerapkan “Task and Bonus Plan System” (Diukur menurut waktu) Menerapkan “Task and Bonus Plan System” (Diukur menurut waktu kerja) Gantt Chart Yaitu grafik yang mengukur rencana kerja dan pekerjaan yang terselesaikan selama proses produksi. Dengan lebih menitikberatkan pada waktu ketimbang kuantitas, isi, ataupun berat, display visual ini secara luas dipergunakan sebagai alat perencanaan dan kontrol sejak ia diciptakan tahun1910.
9 Frank & Lilian Giberth Melakukan penelitian studi gerak dan waktu seperti Taylor, namun tujuanya adalah untuk mengembangkan “Sistem Kerja Kilat” Hasilnya: - Meminimalisir gerakan kerja yang tidak perlu - Mengatur posisi bahan dan alat sedekat mungkin Mencetuskan “Therblig”
10 Disassemble (DA): Memecah Search (Sh): Mencari Select (St): Memilih Plan (Pn): Merencanakan gerakan lainya Inspect (I): Memeriksa Unavoidable delay (UD): Menunggu yang tidak dapat dihindari Avoidable delay (AD): Menunggu yang dapat dihindari Rest to over come a fatigue (R): istirahat untuk menghilangkan kelelahan Find: menemukan Transport empty (TE): Bergerak tanpa beban Grasp (G): Merasa Transport loaded (TL): bergerak tidak dengan tangan kosong Hold (H): fokus terhadap objek Release load (RL): Melepaskan muatan Preposition (PP): Melangkah ke pekerjaan berikutnya dengan menyimpan yang sebelumnya dengan posisi yang berdekatan. Position (P): meletakan Use (U): menggunakan Assemble (A): merakit
11 Clarence Bertrand Thompson Pengikut Taylor, namun lebih terarah ke aliran “Human Relation” Modifikasi Pemikiran Taylor, mis: - Menggunakan lonceng bagi tiap divisai kerja dengan berbagai macam tanda sebagai acuan kerja - Exception Principle Intinya bahwa manajer harus berkonsentrasi pada hal-hal yang berkolerasi dengan kapabsitas dan kapabilitas mereka, mis: Cakap dalam menentukan apa yang harus ia putuskan kepada bawahannya.
12 Kelompok General Administratif Fokus: - Implementasi prinsip-prinsip “Universal Good Management” Tokoh: - Henry Fayol ( )
13 Buah Pemikiran Memperkenalkan 14 Prinsip Manajemen yang sifatnya universal: 1. Authority & responsibility (wewenang dan tanggung jawab) 2. Discipline (disiplin) 3. Division of work (pembagian kerja) 4. Unity of command (kesatuan komando) 5. Unity of direction (kesatuan arah) 6. Subordination of individual interest to general interest (kepentingan perusahaan lebih didahulukan dari kepentingan individu) 7. Remuneration of personnel (kompensasi bagi karyawan) 8. Centralization (sentralisasi)
14 9. Scalar chain (hierarki) 10.Order (keteraturan) 11. Equity (keadilan) 12.Stability of tenure of personnel (stabilitas masa pengabdian/kerja karyawan) 13. Initiative (inisiatif) 14. Esprit de corps (semangat tim)
15 14 point tersebut diambil dari: forecasting planning organizing commanding coordinating controlling
16 Kelompok Neo Classical Berorientasi penuh pada “human relations” yang berpandangan bahwa produktyivitas akan muncul jika ada pengaruh psikologi yang bersumber eksternal. Tokoh: - Elton Mayo - Abraham Muslow
17 Elton Mayo The Hawthorne Studies: Mayo dan rekan-rekannya di Harvard University mempelopori riset eksperimental atas perilaku manusia di lingkungan kerja, yakni serangkaian riset di Western Electric Company, Illinois.
18 Pada awalnya riset yang dimulai tahun 1924 oleh para insinyur di Western Electric Company ini dilakukan untuk mengetahui efek pencahayaan terhadap produktivitas karyawan. Ternyata ditemukan bahwa pencahayaan tidak berpengaruh langsung terhadap produktivitas karyawan.
19 Setelah Elton Mayo dilibatkan dalam penelitian pada tahun 1927, eksperimen baru dilakukan: Sekelompok kecil karyawan ditempatkan dalam ruang terpisah dan sejumlah variabel diubah, yakni: jam kerja sehari dan jumlah hari kerja dalam seminggu diperpendek, upah dinaikkan, lama waktu istirahat yang bervariasi diperkenalkan, dan waktu istirahat boleh dipilih sendiri.
20 Hasil penelitian Prestasi kerja cenderung naik, tetapi kenaikan yang terjadi tidak teratur. Penelitian berakhir pada tahun 1932.
21 Kesimpulan penelitian: Karyawan akan bekerja lebih keras bila mereka yakin bahwa manajemen memperhatikan kesejahteraan karyawan dan supervisor memberi perhatian khusus kepada karyawan. Tekanan kelompok mempunyai pengaruh yang lebih kuat pada produktivitas karyawan dibanding tekanan/tuntutan manajemen. Standar dan sentimen kelompok serta keamanan (security) lebih berperan ketimbang uang dalam menentukan produktivitas. Meski menerima banyak kritik namun penelitian tersebut memiliki peranan penting dalam mengubah paradigma yang saat itu dominan, yakni paradigma bahwa karyawan tak ubahnya mesin bagi organisasi.
22