Photography By : MG. Robert F. Damaling.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
A photography workshop by featuring. Objectives 1. Menghasilkan foto yang tidak buram dan tidak goyang 2. Menghasilkan foto yang tidak gelap 3. Menghasilkan.
Advertisements

FOTOGRAFI.
Oleh IRPANADI, S.Ikom Wartawan Harian Rakyat Bengkulu
Workshop Teknik Dasar Fotografi
Unsur – Unsur Kamera Lensa Body Diafragma Rana & View Finder Film &
KAMERA & LENSA.
Kamera Foto dan Editing Mode Dial
Kamera Foto dan Editing Foto Pengenalan Fotografi
Kamera Foto dan Editing Fotografi Kreatif
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
DASAR PEMOTRETAN Ardiansyah R Akbar S.Sn –
KOMPONEN BAGIAN KAMERA
MENJELASKAN PRINSIP KERJA DAN PENGATURAN KAMERA
Pertemuan 2: Photography Achmad Basuki Departemen Multimedia Kreatif Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Boys C-Man Studio. Basic Photography Boys C-Man Studio.
Kamera dan Lensa.
MATA, KAMERA, LUP, MIKROSKOP, DAN TEROPONG
ALAT-ALAT OPTIK MATA KACAMATA KAMERA KACA PEMBESAR MIKROSKOP TELESKOP.
KOMPETENSI DASAR Membedakan konsep cermin dan lensa Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya Menggunakan cermin dan lensa.
Oleh : FITRA JULIYANTO, S.ST
MENGOPERASIKAN KAMERA
Teknik Kamera Elektronik Arie Nugraha, M.Si
Teknik Dasar Fotografi
MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN FUNGSI ALAT-ALAT PENDUKUNG PEMBUATAN VIDEO
LENSA.
Fotografi Kehumasan Irsan Mulyadi.
TEKNIK DASAR FOTOGRAFI
Depth of Field DoF. (Depth of Field) DoF “...adalah area di mana obyek akan tetap terlihat fokus yang tajam.” Focus  terlihat tajam Out of focus  tidak.
Pada fotografi, ada dua bagian penting yang mengatur masuknya cahaya pada kamera, yaitu diafragma dan rana.
CAHAYA & ALAT OPTIK.
Teknik Kamera Elektronik Arie Nugraha, M.Si
LENSA LENSA.
Oleh : Aris Sarwo Nugroho, M. Kom
MENJELASKAN PRINSIP KERJA DAN PENGATURAN KAMERA
PERTEMUAN KE 4.
DASAR-DASAR FOTOGRAFI
Pertemuan 7 Judul : Lampu kilat.
Kamera Foto dan Editing Foto Pengenalan Fotografi
MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN FUNGSI ALAT-ALAT PENDUKUNG PEMBUATAN VIDEO
KONSEP PEMOTRETAN.
Komposisi di dalam Fotografi
A-DEP Manual M Aperture priority Av Tv Shutter Priority P Program.
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Topik 7: Asas Fotografi
Pertemuan 2 pengenalan kamera
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Topik 7: Asas Fotografi
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Pengembangan Media Foto
MEMOTRET SUBJEK DENGAN TEKNIK PEMOTRETAN
PRAKTEK  PEMOTRETAN Andi Nurul Huda.
KOMPOSISI MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS OLEH:BUDIYANTO
Pertemuan 4 Judul Pemotretan malam hari
OPTICAL TOOLS.
Teknik Produksi Kamera.
Pengembangan Media Foto
Pengembangan Media Foto
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Topik 7: Asas Fotografi
Wajib, S.Pd. SMK Negeri 1 Lamongan.
DoF Depth of Field.
FOTOGRAFI Tanpa Gambar, Aksara tak Bermakna
Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Topik 7: Asas Fotografi
ASAS FOTOGRAFI -Jenis-Jenis Filem Dan Aplikasinya -Jenis-Jenis Kamera
Motret dengan Sony Alpha, Berasa Bukan Pemula PT Sony Indonesia serius dalam persaingan produk kamera digital jenis DSLR. Hal ini makin ditunjukkan dengan.
DASAR DASAR FOTOGRAFI. A APA ITU FOTOGRAFI? Fotografi adalah melukis/menulis dengan cahaya Jadi,tanpa cahaya foto tidak ada foto yang di bisa di buat.
PROSES PENGAMBILAN GAMBAR
MEDIA AUDIO VISUAL © syaifulhalim.
Pertemuan 3 Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn, M.Sn
Teknik dasar fotografi dan desain grafis
pertemuan 2 Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn.,M.Sn
DASAR DASAR FOTOGRAFI Oleh : Noto Widodo, MPd Dosen Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY.
Transcript presentasi:

Photography By : MG. Robert F. Damaling

KONSTRUKSI KAMERA

Komponen Kamera Film Advance lever Adalah tuas penggerak film kekanan untuk memindahkan satu frame kedepan setiap kali hendak melakukan pengambilan gambar Viewinder (Jendela Intip Adalah semacam teropong yang kita gunakan untuk menempatkan gambar yang hendak kita potret. Hotshoe Adalah dudukan untuk memasang lampu blitz. Disebut karena terdapat titik kontak listrik yang menentukan kapan lampu blitz harus menyala

Komponen Kamera Film Rewind Knob Digunakan untuk menggulung kembali film setelah framenya habis terpakai untuk pemotretan, knob ini membuka kunci dalam sprocket kamera sehingga fim bisa digulung kembali memasuki tabungnya. Self Timer Adalah alat pengatur waktu ketika melakukan pemotretan otomatis. Depth of Field Preview Digunakan untuk menentukan seberapa banyak bagian dari gambar aktual yang berada dalam fokus kamera

Lensa & Aperture

Lensa & Aperture Lensa terbuat dari berbagai elemen kaca, dan ini adalah bagian terpenting yang menentukan ketajaman dan fokus pemotretan. Ada bagian muka (depan) dan bagian belakang, dan bagian belakang inilah yang melekat (ditempelkan) pada kamera. Terdapat beberapa ring (lingkaran) yang bisa diputar. Ring paling depan adalah untuk mengatur fokus (disebut focus ring), sedangkan ring paling belakang untuk mengatur aperture (disebut aperture ring) Focal Length Adalah untuk menentukan sudut pandang pengambilan gambar

Lensa & Aperture Ada tiga tipe 1. Lensa Wide Angle Memberikan sudut pandang pengambilan yang luas 2. Lensa Normal Seperti halnya mata normal manusia. Untuk kamera 35 mm. lensa normalnya 50 mm 3. Lensa Telephoto Biasanya 135 mm lebih, mempersempit sudut pandang, rasanya seperti menggunakan teleskop – mengambil gambar dari jarak jauh.

Lensa & Aperture Lensa Zoom Adalah satu lensa yang mempunyai berbagai macam focal length, sehingga mengurangi kebutuhan untuk lebih banyak jenis lensa di tas kita setiap kali kita hendak melakukan pemotretan

Lensa & Aperture Setiap lensa punya focal length dan aperture maksimalnya. Lensa bertuliskan 50 mm f/2 berarti lensa 50 mm dengan aperture maksimal f/2. Sedangkan lensa zoom, lensa dengan berbagai focal length (berganti dari kondisi pandang normal, wide, dan tele tanpa harus mengganti lensa), tercantum focal length minimal dan maksimalnya, yang dikuti oleh aperture maksimal bagi setiap focal length tersebut, misalnya dituliskan seperti ini : 28 mm to 70 mm, f/3.5 to f/4.5 Single Lens Reflex (SLR) adalah sistem fokus yang memanfaatkan satu lensa untuk menempatkan gambar sekaigus membuat fokus.

KONSTRUKSI KAMERA

Foto terjadi ketika cahaya memasuki kamera dan menghadapkan cahaya pada bagian sensitif yang mengandung bahan kimia dalam film, dan meninggalkan bayangan pada film. Ada empat komponen utama pada setiap camera 35mm SLR yang mengontrol pengungkapan cahaya pada film, yaitu : 1. Shutter Speed settings 2. Film Speed settings 3. Aperture (F-Stop) settings 4. Dan Focusing ring

EKSPOSURE Istilah exposure menyatakan banyaknya cahaya yang diterima oleh film atau sensor cahaya (untuk kamera digital). Hal ini akan dikontrol oleh dua faktor yaitu : Shutter speed Aperture size

Exposure

DEPTH OF FIELD = Ruang ketajaman; Ketika kita memotret suatu obyek, ada benda-benda dilatar depan dan belakang yang juga masuk dalam fokus. Jarak antara benda terdekat dan terjauh itulah yang disebut ruang ketajaman. Dengan memperkecil diafragma/aperture berarti kita memperbesar ruang ketajaman.

Depth Of Field

Cara Memegang Kamera Cara memegang kamera mempengaruhi hasil pemotretan. Tahan kamera anda dengan tangan kiri sambil mengatur fokus, sementara tangan kanan bersiap menekan tombol pemotretan

Backlighting Adalah : cahaya terang dibelakang (background) obyek. Ini adalah situasi sulit bagi detektor yang meprosesnya menjadi middle gray. Akibatnya obyek didepan bidang terang akan sangat gelap dan diindikasikan underexposed (kekurangan cahaya) oleh indikator alat detektor.

Panning Panning adalah : menggerakkan kamera mengikuti gerakan obyek. Teknik ini digunakan pada obyek bergerak, dengan tampilan obyek jelas, dan latar belakang blur. Efeknya adalah mempertegas kesan pergerakan obyek.

Rule of Thirds Rumusan ini merupakan cara komposisi yang telah dipakai sejak zaman dulu. Dinyatakan bahwa komposisi akan bagus jika terbagi kedalam per-tiga bidang seimbang, dari atas hingga bawah, dan dari kiri ke kanan.

CCD

PIXEL = Picture Element

GLOSARIUM DIGITAL AE Lock; Auto-Exposure Lock. Fitur ini membantu anda melakukan pembacaan light meter atas suatu bagian gambar/foto, dan selanjutnya mempertahankan setting pencahayaan tersebut disaat kita memotret. Aperture priority; Istilah ini mengacu pada opsi pencahayaan yang bersifat semi-manual. Si pemotret mengatur diafragma menurut ruang ketajaman yang dikehendaki, dan sistem pengukuran mengatur kecepatan rana guna memperoleh pencahayaan yang tepat. Shutter priority; Modus semi manual yang memungkinkan kita menentukan kecepatan rana, sementara kamera secara otomatis mengatur diafragma, agar diperoleh pencahayaan yang tepat.