Fungsi Konveks dan Konkaf

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sumber: Pengantar Optimasi Non-Linier Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.
Advertisements

Max dan Min Tanpa Kendala Untuk Beberapa Variabel
BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks]
Riset Operasional Pertemuan 4 & 5
Riset Operasional Pertemuan 3
BAB 2 DETERMINAN.
MATRIKS DAN VEKTOR DETERMINAN 3X3 KE ATAS DENGAN RUMUS HAFIDH MUNAWIR.
Fungsi Konveks dan Konkaf
Determinan Trihastuti Agustinah.
DETERMINAN.
Pertemuan II Determinan Matriks.
Bab 3 MATRIKS.
DETERMINAN MATRIK Yulvi Zaika.
MATRIKS.
Determinan Pertemuan 2.
DETERMINAN MATRIK TATAP MUKA 2 APRIL 2012 BY NURUL SAILA.
DETERMINAN Fungsi Determinan
PERSAMAAN LINEAR DETERMINAN.
PENYIMPANGAN - PENYIMPANGAN BENTUK STANDAR ( METODE SIMPLEX )
Dosen : Wawan Hari Subagyo
Matrik Invers Suatu bilangan jika dikalikan dengan kebalikannya, maka hasilnya adalah 1. Misalkan atau = 1, Demikian juga halnya dengan matrik.
BAB VIII RUANG HASILKALI DALAM (lanjutan).
BAHAN AJAR M.K. PROGRAM LINEAR T.A. 2011/2012
MATRIKS.
Operations Management
OPTIMASI MULTIVARIABEL
DETERMINAN DARI MATRIKS Pertemuan
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA STMIK HANDAYANI MAKASSSAR MATRIKS Novita Dwi Maharani S, S.Si, M.Pd.
Determinan (lanjutan)
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
P. VIII 1 d DETERMINAN
Chapter 4 Determinan Matriks.
ALJABAR LINEAR, VEKTOR & MATRIKS
METODE SIMPLEKS MINIMALISASI. METODE SIMPLEKS MINIMALISASI.
DETERMINAN DARI MATRIKS Pertemuan - 3
ALJABAR LINEAR BASIS DAN DIMENSI
Operations Management
MATRIKS.
DETERMINAN Pengertian Determinan
Array.
DETERMINAN DARI MATRIKS Pertemuan - 4
Operations Management
LINIER PROGRAMMING METODE SIMPLEX
DETERMINAN MATRIKS.
Operations Management
Persamaan dalam dimensi n = f(x,y) = 3x2 + 2y2 –xy -4x – 7y+12 34y
DETERMINAN.
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.1
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
Operations Management
PERTEMUAN 14 DETERMINAN LANJUT.
Operasi Baris Elementer
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo Madura
Peta Konsep. Peta Konsep B. Invers Perkalian Matriks Ordo (3 x 3)
Operations Management
Linier Programming METODE SIMPLEKS 6/30/2015.
DETERMINAN.
Operations Management
Review Aljabar Matriks
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Operations Management
DETERMINAN 1.Pengertian Determinan 2.Perhitungan Determinan Matriks Bujur Sangkar 3.Sifat-sifat Determinan 4.Menghitung Determinan Menggunakan Sifat-Sifat.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Invers Perkalian Matriks Ordo (3 x 3)
DETERMINAN PERTEMUAN 6-7.
6s-1LP Metode Simpleks William J. Stevenson Operations Management 8 th edition RISETOperasi.
Transcript presentasi:

Fungsi Konveks dan Konkaf

Himpunan   R konveksjika x., y   Bagi himpunan   R Himpunan   R konveksjika x., y   z= (i-t) x + t y  , t  [0, 1 ] x z y

• Sebuah fungsi f(x) konveks pada  jika x., y  : f((1-t) x + t y) < (1-t)f(x) + tf(y), t [0,1]

• Sebuah fungsi f(x) konkaf pada  jika x., y  : f((1-t) x + t y)  (1-t)f(x) + tf(y), t [0,1]

TEOREMA 1 Jika f(x) konveks pada  maka lokaI minimum adalah global minimum, Jika f(x) konkaf pada  maka lokaI maksimum adalah global maksimum.

TEOREMA 2 𝑓(𝑥)∈ 𝐶 1 (fungsi konveks yang dapat diturunkan satu kali) adalah konveks pada  jika dan hanya jika: 𝑓 𝑦 ≥𝑓 𝑥 + 𝑓 ′ 𝑥 𝑦−𝑥 , ∀𝑥,𝑦∈ x

𝑓(𝑥)∈ 𝐶 1 (fungsi konkafyang dapat diturunkan satu kali) adalah konkaf pada  jika dan hanya jika: 𝑓 𝑦 ≤𝑓 𝑥 + 𝑓 ′ 𝑥 𝑦−𝑥 , ∀𝑥,𝑦∈  x

TEOREMA3:   𝑓(𝑥)∈ 𝐶 2 (fungsi konveks yang dapat diturunkan dua kali) adalah fungsi konveks jika dan hanya jika: 𝑓"(𝑥)≥0,∀ 𝑥∈ 𝑓(𝑥)∈ 𝐶 2 (fungsi konkaf yang dapat diturunkan dua kali) adalah fungsi konkaf jika dan hanya jika: 𝑓"(𝑥)≤0,∀ 𝑥∈

Contoh: f(x) = eX dan f(x) = x2 adalah fungsi konveks

f(x) = 𝑥 1/2 adalah fungsi konkaf

Bagi himpunan dengan dimensi n: Rn   Rn adalah himpunan konveks jikax, y   z = (1-t) x + t y   , t  [0,1] di mana x = (x1 ,…,xn) TEOREMA: f :   R adalah fungsi konveks jika x, y   : f(( 1-t) x + t y ) < (1-t)f(x) + t f(y), t  [0,1] dan f(y) > f(x) + (y-x)' f(x) f :   R adalah fungsi konkaf jika x, y   : f(( 1-t) x + t y ) ≥ 1-t)f(x) + t f(y), t  [0,1] dan f(y) ≤ f(x) + (y-x)' f(x)

Dimana 𝛻𝑓(𝑥)= 𝜕𝑓(𝒙)  𝑥 1 𝜕𝑓(𝒙) 𝜕 𝑥 2 … 𝜕𝑓(𝒙) 𝜕 𝑥 𝑛 Adalah vektor gradien

Matriks Hessian suatu fungsi 𝛻 2 𝑓(𝒙)= 𝜕𝑓(𝒙) 𝜕 𝑥 1 2 𝜕𝑓(𝒙) 𝜕 𝑥 1 𝑥 2 … 𝜕𝑓(𝒙) 𝜕 𝑥 1 𝑥 𝑛 ⋮ ⋮ ⋮ 𝜕𝑓(𝒙) 𝜕 𝑥 𝑛 𝑥 1 𝜕𝑓(𝒙) 𝜕 𝑥 𝑛 𝑥 2 … 𝜕𝑓(𝒙) 𝜕 𝑥 𝑛 𝑥 𝑛

TEOREMA: Jika 𝛻 2 𝑓(𝑥) bersifat positif semi definit ∀ 𝑥 ∈ maka f adalah fungsi konveks dalam  Jika 𝛻 2 𝑓(𝑥) bersifat positif definit ∀ 𝑥 ∈ maka f adalah fungsi konveks ketat dalam  Definisi: Matriks A berukuran nx n adaiah matriks positif semi definit jika: Q(x) = x’Ax > 0 x  0 Bersifat positif definit jika:

TEOREMA: Jika 𝛻 2 𝑓(𝑥) bersifat negatif semi definit ∀ 𝑥 ∈ maka f adalah fungsi konkaf dalam  Jika 𝛻 2 𝑓(𝑥) bersifat negatif definit ∀ 𝑥 ∈ maka f adalah fungsi konkaf ketat dalam  Definisi: Matriks A berukuran nx n adaiah matriks negatif semi definit jika: Q(x) = - x’Ax > 0 x  0 Bersifat nagatif definit jika:

Definisi: Minor utama ke i dari matriks nx n adalah determinan dari matriks i x i yang diperoleh dari penghapusan n-i baris dan n-i kolom yang bersesuaian dari matriks tersebut

TEOREMA: Suatu matriks A dikatakan positif semi definit jika seluruh minor utama dari A bernilai >0 (non negatif) Suatu matriks A dikatakan positif definit jika seluruh minor utama dari A bemilai >0 (positif) Suatu matriks A dikatakan negatif semi definit jika minor utama ke-i dari A bernilai 0 atau bertanda (-1) i ,i = 1, ... ,n. Suatu matriks A dikatakan negatif definit jika seluruh minor utama dari A bertanda (-1) i ,i = 1, ... ,n

Dari teorema sebelumnya berlaku: Jika f(x) mempunyai turunan parsial kedua yang kontinyu pada  x  ,maka f(x) adalah fungsi konveks pada  jika seluruh minor utama dari 𝛻 2 𝑓(𝑥) adalah >0 (konveks ketat jika seluruh minor utama dari 𝛻 2 𝑓(𝑥) adalah >0). Jika f(x) mempunyai turunan parsial kedua yang kontinyu pada  x  , maka f(x) adalah fungsi konkaf pada  jika seluruh minor utama dari 𝛻 2 𝑓(𝑥) bertanda (-1) i ,i = 1, ... ,n atau sama dengan 0 ( konkaf ketat jika seluruh minor utama dari 𝛻 2 𝑓(𝑥) bertanda (-1) i ,i = 1, ... ,n)