GOVERNANCE ( TATA KELOLA )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan Dihadapan Mahasiswa S1. FK. UGM
Advertisements

I Sistem Kesehatan dan Sistem Kesehatan Nasional (Indonesia) serta kaitannya dengan Pendidikan Tenaga Profesi Kesehatan Sistem Pendidikan Nasional serta.
Komite Medik RS Dr. M. Djamil Padang
REVIEW MANAJEMEN OBAT DI RS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Board Committee Roles and Responsibilities. Relevance of Board Committees  The establishment of board committees can bring more focus to the board’s.
Board of Directors’ Roles and Responsibilities
Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS
Good Corporate Governance PT XXXXXXX (Persero)
GOOD GOVERNANCE.
AUDIT KLINIS DI RUMAH SAKIT
CGC modul 1 clinical governance in Indonesia
AUDIT KLINIS DI RUMAH SAKIT
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
Board Committee Roles and Responsibilities. Relevance of Board Committees  The establishment of board committees can bring more focus to the board’s.
PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
MANAJEMEN STRATEGIK KULIAH II
PENGORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
MONITORING AND ASSURANCE PRACTICES FOR BOARD AND EXECUTIVE MANAGEMENT IT governance adalah istilah inclusive yang mencakup sistem informasi, teknologi,
INDEPENDENSI BANK SENTRAL DAN GOOD GOVERNANCE
AUDIT KLINIS DI RUMAH SAKIT
AUDIT KLINIS DI RUMAH SAKIT
Etika Bisnis dan Konsep Good Corporate Governance (GCG)
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB TIM
PERIJINAN DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT
Materi 4 Manajemen Rumah Sakit AKK – smt 7
Good Corporate Governance
GOVERNANCE ( TATA KELOLA )
AIPT Standar 2. Tata Pamong, KEPEMIMPINAN, SISTEM Pengelolaan, DAN Penjaminan Mutu (BY DR. ISLAHUZZAMAN, SE., MSI., AK., CA) HP
Pertemuan 06 Mekanisme Pendirian Koperasi
APLIKASI Good Governance PADA RS PEMERINTAH/DAERAH
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KOMITE AUDIT.
Good Corporate Governance
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
PESERTA PELATIHAN AKREDITASI FKTP PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG
UNDANG – UNDANG RUMAH SAKIT ANCAMAN ATAU PELUANG*
Yuni Mustika .S ( ) Astri Tia Anggini ( )
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERTEMUAN 1
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG), Power dan Politik
Mengelola Perusahaan Bisnis
Manajemen Pelayanan Rumah Sakit
Faktor Self Assesment GCG Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu: Gita Danupranata, S.E., M.M.   Disusun oleh: Muhammad Ramdhan ( )
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KEUANGAN NEGARA Nama Kelompok: Ruth Patricia ( )
Tujuan Pembelajaran Umum
Tinjauan Prinsip-Prinsip Corporate Governance
Pelaksanaan GCG yang memenuhi prinsip Transparancy, Accountability, Responsibility, Indepedency, dan Fairness (TARIF) Mata Kuliah : Manajemen Resiko.
Keuangan Sekolah/Madrasah
05 Etika Bisnis dan Profesi Good Corporate Governance
How to Develop Good Hospital Governance
Board Committee Roles and Responsibilities
Peluang DAN TANTANGAN administrator rumah sakit GUNA MENUNJANG PELAYANAN PARIPURNA DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERTEMUAN 1
Abriloka Vidu Nugroho, AMK, S.Kep, M.Kes. 80 an Pekerja Kesehatan 90 an Tenaga Keperawatan 2000 Profesi Perawat Abriloka Vidu Nugroho, AMK, S.Kep, M.Kes.
UNDANG UNDANG NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT Dr.dr Sutoto,M.Kes.
Pengertian Tata Kelola Perusahaan
EVALUASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN LAPORAN TAHUNAN
Good Corporate Governance
EVALUASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN LAPORAN TAHUNAN
Suleman S Sangadji Bintuni, 15 Juli 2019 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA Badan Usaha Milik Kampung.
LEMBAGA NEGARA PENGAWAS PELAYANAN PUBLIK
Akreditasi institusi.
Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
Akreditasi Institusi.
CLINICAL GOVERNANCE. DEFINISI CLINICAL GOVERNANCE : 1)kegiatan yang merupakan mekanisme ampuh, baru dan terpadu untuk menjamin terlaksananya pelayanan.
Transcript presentasi:

GOVERNANCE ( TATA KELOLA ) dr.Adib A.Yahya,MARS

TATA KELOLA RS UU NO 44 TH 2009 TENTANG RUMAH SAKIT MATERI BAB IX PENYELENGGARAAN BagianKesatu Pengorganisasian Pasal 33 1) Setiap Rumah Sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel. PENJELASAN Ayat (1) Organisasi Rumah Sakit disusun dengan tujuan untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit dengan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance).

Bagian Kedua Pengelolaan Klinik Pasal 36 Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan tata kelola Rumah Sakit dan tata kelola klinis yang baik. Tata kelola rumah sakit yang baik adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen Rumah Sakit yang berdasarkan prinsip-prinsip tranparansi, akuntabilitas, independensi dan responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran. Tata kelola klinis yang baik adalah penerapan fungsi manajemen klinis yang meliputi kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis, resiko klinis berbasis bukti, peningkatan kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil pelayanan, pengembangan profesional, dan akreditasi rumah sakit.

IT ALSO HIRES AND MONITORS THE CHIEF EXECUTIVE OFFICER GOVERNING BOARD THE GOVERNING BOARD IS THE ULTIMATE AUTHORITY OF THE HOSPITAL AND PROVIDES OVERSIGHT AND DIRECTION FOR THE PLANNING,OPERATION, AND EVALUATION OF ALL PROGRAMS, SERVICES, AND ACTIVITIES. IT ALSO HIRES AND MONITORS THE CHIEF EXECUTIVE OFFICER

HOSPITAL GOVERNANCE EVOLVED IN THREE STAGES : 1. THE HONORIFIC – PHILANTHROPIC STAGE ( THE EMPHASIS IS ON FUND RAISING ) 2. THE TRANSITION STAGE ( THE EMPHASIS IS ON EDUCATION ) 3. THE ACTIVE – EFFECTIVE STAGE ( THE EMPHASIS IS ON BOARD EFFECTIVENESS AND SELF – EVALUATION )

ROLES AND RESPONSIBILITY OF THE BOARD GOVERNANCE AND MANAGEMENT : CEO RELATIONS, SELECTION, AND EVALUATION MISSION DEVELOPMENT AND EVALUATION STRATEGIC PLANNING MEDICAL STAFF RELATIONS FINANCIAL OVERSIGHT HOSPITAL AND COMMUNITY ADVOCACY

SIX DIMENSIONS OF STRONG BOARDS CHARACTERISTICS CONTEXTUAL DIMENSION EDUCATIONAL DIMENSION INTERPERSONAL DIMENSION ANALYTICAL DIMENSION POLITICAL DIMENSION STRATEGIC DIMENSION

HOSPITAL BYLAWS

BYLAWS Inggris Kuno Oxford dictionary Webster’s dictionary By bisa berarti town, sehingga bylaws berarti peraturan kota atau peraturan setempat. Oxford dictionary Regulasi yang dibuat oleh local authority atau korporasi. Webster’s dictionary Peraturan yang digunakan oleh organisasi (mis. klub atau kotapraja) yang utamanya untuk tata -kelola anggota dan berbagai urusan organisasi.

Black’s law dictionary Wharton UU, peraturan, regulasi, perintah dan konstitusi korporasi guna tatakelola anggota-anggotanya. Hospital Bylaws akan memiliki kekuatan mengikat sepanjang tidak bertentangan dengan hukum, kelaziman, tujuan baik serta hal-hal yang dilarang. Black’s law dictionary Hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi semua pegawai, orang-orang ataupun grup yang berada dalam struktur korporasi serta menyediakan aturan tentang hal-hal rutin (misalnya rapat-rapat dsbnya).

CIRI RULES AND REGULATIONS CIRI BYLAWS  Bersifat abstrak, umum (general principles) dan pasif.  Sebagai dasar bagi pembuatan rules & regulati- ons (peraturan rumah sakit).  Disahkan oleh governing body (sebagai pemegang otoritas tertinggi yang mewakili pemilik). CIRI RULES AND REGULATIONS  Bersifat lebih konkrit, lebih spesifik dan lebih operasional.  Untuk keperluan implementsi dari general princi- ples yang ada didalam bylaws.  Disahkan oleh Direktur.

HOSPITAL BYLAWS: Menetapkan & mengatur fungsi, kewajiban, wewenang, hubungan fungsional dan hubungan tanggung jawab antara : Governing Body (owner), Chief Executive Officier (CEO), dan Medical Staff Organization  “Three-Legged Stool”

DEFINISI HOSPITAL BYLAWS: “Peraturan intern dan ketentuan yang dibuat sendiri oleh rumah sakit untuk mengatur tingkah laku atau perbuatan. Peraturan intern tersebut merupakan kerangka hukum dan manajerial yang menjadi acuan bagi rumah sakit dalam mencapai tujuannya.” KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 772/MENKES/SK/VI/2002 TENTANG PEDOMAN PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BYLAWS)

THREE LEGGED STOOL MODEL PEMILIK RS GOVERNING BODY THREE LEGGED STOOL MODEL CEO STAF MEDIK

“DIRECTING” GOVERNING BODY MEDICAL STAFF DIREKSI ‘ROWING’: ‘STEERING’:

HOSPITAL BYLAWS : “Tailor made” untuk tiap Rumah Sakit Merupakan konstitusi Rumah Sakit Ditetapkan oleh pemilik Menjamin terlaksananya “Good Corporate governace” dan “Good Clinical governance”

HOSPITAL BYLAWS TERDIRI DARI : CORPORATE BYLAWS MEDICAL STAFF BYLAWS

CORPORATE BYLAWS  The role and purpose of the hospital.  The duties and responsibilities of the GB.  The mechanism for selecting members of the GB.  The GB’s organizational structure.  The relationship between the GB and the hospital chief executive officer and the medical staff.  The requirement for establishment of medical staff.  The requirement for the establishment of auxiliary organizations.  Mechanism for adopting the governing body bylaws.  Mechanism for review and revision of bylaws. (Blum, J, D,. 2001)

MEDICAL STAFF BYLAWS 1. Tujuan, otoritas staf klinik, keanggotaan, katagori keanggotaan, hak-hak klinik (clinical privileges), keanggotaan non-dokter dsb. 2. Penanganan terhadap performance profesional dan etik dibawah standar (tindakan korektif, skorsing, prosedur persidangan dan banding). 3. Rincian mengenai departemen klinik, komite klinik, rapat-rapat (meeting) serta kebijakan menyangkut hal-hal yang bersifat rahasia. 4. Prinsip-prinsip umum menyangkut admisi, otopsi, informed consent, layanan emergensi, rekam medik dan kebijakan mengenai operasi. (Blum, J, D,. 2001)

TERIMAKASIH