Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANTIBIOTIKA BY : SRIDANA, S.Farm.,Apt..
Advertisements

Sistematika Anion Gol I --- Garam Ca tak Larut
Penisilin Antibiotika pertama yang ditemukan oleh Alexander fleming 1928 Dihasilkan dari Penisilium notatum. Mekanisme kerja : menghambat sintesa dinding.
Sifat Fisis Paracetamol
ANALISIS KUALITATIF OBAT
Keseimbangan Elektrolit
B. ANTIBIOTIKA KLASIFIKASI ANTIBIOTIKA 1. BERDASARKAN CARA KERJA a
Mikhania C.E, S.Farm, M.Si, Apt
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, APt
Kelompok 5 Desta Saputri ( ) Diah Nur’aini ( ) Dita Apriani ( )
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
PEMERIKSAAN BAKTERI, KHAMIR DAN JAMJUR PREPARAT TETES GANTUNG Preparat tetes gantung atau preparat basah memungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang.
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
REDOX TITRATION AND ITS APPLICATION
Prinsip Analisis Anion & Kation
Analisis Anion Oleh : Heri Satria, M.Si.
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
VOLUMETRI / TITRIMETRI
PENGENALAN SPEKTROFOTOMETER
PENGENALAN SPEKTROFOTOMETER
Planar Kromatografi.
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Psikotropika Kelompok 4 : Adis Ayuni Desti Amelia Dyah Paramita Indratia Mahardika Riri Virawanty Wu’i Septia Siska.
ANALISIS KUALITATIF ANALGETIK NON-NARKOTIK
VITAMIN.
ANALISIS KUALITATIF Golongan Obat Antibiotik
ANALISIS KUALITATITIF GOLONGAN NARKOTIKA
Mikhania C.E.,S.Farm, M.Si, Apt.
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
Antibiotik, Obat Syaraf
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
Technology and Engineering CHEMICAL ANALYSIS. Determination of nickel SMK Negeri 13 Bandung.
Analisis Kualitatif Narkotika
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID
Kromatografi Lapis Tipis = Thin Layer Chromatography
Antibakteria DAN Antifungi
OLEH EKO BUDI SUSATYO ANALISIS KUANTITATIF OLEH EKO BUDI SUSATYO
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
Reaksi Kimia untuk Analisis Kualitatif
Purwadi, M.Si ANALISIS KUALITATIF PADA SAMPEL UNKNOWN
Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof. Dr. Ir
OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
DATA PENGAMATAN Uji nyala api
Pola kromatografi Kromatogram (gambaran hasil kromatografi)
Pewarnaan kuman.
Pewarnaan Bakteri Oleh: NIKMAWATI.
Identifikasi Mikroba.
TEST KUALITATIF PROTEIN
Kandungan kimia, reaksi warna
NAMA : DWI ANGGRAINI NIM : DOSEN PEMBIMBING : Drs. K. AnomW.,M.Si. NIP :
TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT (KINGDOM PLANTAE) Drs. Amir Fatah
PEMERIKSAAN BAKTERI DENGAN PEWARNAAN
Pemisahan Kation Golongan IV (Metode Sulfat)
PENGUJIAN UNTUK ION METAL (KATION) DAN ANION DALAM LARUTAN
PEMISAHAN KATION GOLONGAN II B
Dwi Koko P. M.Sc., Apt Bagian Kimia Farmasi Universitas Jember
TITRASI ASAM BASA.
ANTIBIOTIKA SUBSTANSI YG DIHASILKAN OLEH MIKROORGANISME YG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROORGANISME LAIN PADA KONSENTRASI RENDAH ALEXANDER FLEMING MENEMUKAN.
Lismaryani Bertin SMK Negeri 13 Bandung
Nanda Thyareza Imaniar ( )
Antibiotik yang berasal dari Bakteri
KELOMPOK 2 DESTIARKO ( ) PUTRI MUSTIKAWATI ( )
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
COLOURCOLOUR 1.MERAH : RED 2.PUTIH : WHITE 3.BIRU : BLUE 4.HIJAU : GREEN 5.KUNING: YELLOW 6. ABU-ABU : GREY 7. COKLAT: BROWN 8. UNGU : PURPLE 9. MERAH.
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
Antibiotik Pengertian antibiotik Penggolongan antibiotik Indikasi Kontra indikasi Mekanisme kerja Sasaran penggunaan Efek samping Toksisitas.
ANTIBIOTIK BETALAKTAM Kelompok 6 NAMA ANGGOTA : ALFINA ERMA SYAFITRI(191FF04001) ANA HANIFAWATI(191FF04003) CLAUDIO ANANDA BOBY(191FF04011) ELYSABETH J.C.
ANTI INFEKSI KELOMPOK : 2. PENGERTIAN OBAT ANTI INFEKSi ( ANTIBIOTIK) Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi, yang dapat menghambat.
Transcript presentasi:

Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt ANTIBIOTIKA Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt

SEJARAH - Basitrasin - Kloramfenikol - Neomisin - Kanamisin dsb 1944 Streptomisin (Selman Waksman) 1940 Garam Penisilin (Chain dkk.)  stabilitas baik 1928 Penisilin (Alexander Flemming)  stabilitas buruk

PENDAHULUAN Antibiotik adalah golongan senyawa baik alami maupun sintetik yg memiliki efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme khususnya bakteri Antibiotik dapat berasal dari mahkluk hidup atau sintesis

KLASIFIKASI Berdasar mekanisme kerjanya antibiotik dibagi menjadi : Inhibitor metabolisme sel : golongan sulfonamida Inhibitor sintesis dinding sel : betalaktam (penisilin), karbapenem Perusak dinding sel : polimiksin Perusak sintesis protein : golongan aminoglikosida (gentamisin, neomisin, dsb) Inhibitor sintesis protein : tetrasiklin, doksisiklin Pengganggu metabolisme asam nukleat : ciprofloxacin, levofloxacin, dsb

Klasifikasi (cont.) Berdasar spektrum kerjanya antibiotik dibagi menjadi : Spektrum sempit  bekerja pada 1 jenis bakteri atau golongan bakteri saja. Contoh : INH aktif terhadap mikrobakteri Spektrum sedang  efektif terhadap bakteri gram positif dan sebagian gram negatif. Misal : ampisilin Spektrum luas  efektif terhadap bakteri secara luas. Misal : kloramfenikol, tetrasiklin

SIFAT - SIFAT Bentuk : hablur atau serbuk Warna : putih kecuali tetrasiklin (kuning), basitrasin, tirotrisin (putih abu-abu) Rasa : tidak berasa kecuali kloramfenikol, oksitetrasiklin, karbomisin (pahit) Bau : tidak berbau kecuali golongan penisilin (bau bawang) Bersifat asam : klortetrasiklin, penisilin Bersifat basa : streptomisin

IDENTIFIKASI UMUM Reaksi warna dan pengendapan Pengamatan bentuk kristal Melting point Spektrofotometri  IR Kromatografi  KLT

1. KLORAMFENIKOL Pemerian : A white, greyish-white or yellowish-white, fine, crystalline powder or fine crystals, needles or elongated plates Kelarutan : slightly soluble in water, freely soluble in alcohol and in propylene glycol

Identifikasi Zat + NaOH dipanaskan terbentuk warna kuning Zat + pereaksi Cuprifil dipanaskan  endapan warna merah bata Zat + KMnO4 + NaOH terbentuk warna hijau lama-lama coklat Zat + piridin + KOH (padat) dipanaskan terbentuk warna merah coklat Zat + H2SO4 pekat terbentuk warna kuning muda   Reaksi Kristal Sampel + aseton + air

Identifikasi (Cont.) Melting point : 149 °C to 153 °C. Examine by infrared absorption spectrophotometry, comparing with the spectrum obtained with chloramphenicol CRS. Examine the chromatograms obtained in the test for related substances. The principal spot in the chromatogram obtained with 1 μl of the test solution is similar in position and size to the principal spot in the chromatogram obtained with reference solution (a). Dissolve about 10 mg in 1 ml of alcohol (50 per cent V/V) R, add 3 ml of a 10 g/l solution of calcium chloride R and 50 mg of zinc powder R and heat on a water-bath for 10 min. Filter the hot solution and allow to cool. Add 0.1 ml of benzoyl chloride R and shake for 1 min. Add 0.5 ml of ferric chloride solution R1 and 2 ml of chloroform R and shake. The aqueous layer is coloured light violet-red to purple.

TETRASIKLIN Pemerian : Yellow, crystalline powder Kelarutan : Very slightly soluble in water, soluble in ethanol (96 per cent) and in methanol, sparingly soluble in acetone. It dissolves in dilute acid and alkaline solutions. Substance produced by certain strains of Streptomyces aerofaciens or obtained by any other means.

Identifikasi Reaksi Penegasan Zat + H2SO4 pekat terbentuk warna merah ungu (anggur), kemudian diencerkan terbentuk warna kuning Zat + FeCl3 terbentuk warna coklat merah Zat + HNO3 pekat terbentuk warna jingga kuning Zat + Aqua brom terbentuk endapan kuning Zat + Pereaksi Nessler terbentuk warna hitam dengan segera Zat + Pereaksi Marquis terbentuk warna merah anggur Reaksi Kristal Sampel + aseton + air

Crystals of Tetracycline

Identifikasi (cont.) KLT  fase diam : oktadesil silica gel F254 , fase gerak : Mix 20 volumes of acetonitrile R , 20 volumes of methanol R and 60 volumes of a 63 g/l solution of oxalic acid R previously adjusted to pH 2 with concentrated ammonia R, deteksi di UV 254 nm To about 2 mg add 5 ml of sulphuric acid R . A violet-red colour develops. Add the solution to 2.5 ml of water R . The colour becomes yellow. Dissolve about 10 mg in a mixture of 1 ml of dilute nitric acid R and 5 ml of water R . Shake and add 1 ml of silver nitrate solution R2 . Any opalescence in the solution is not more intense than that in a mixture of 1 ml of dilute nitric acid R , 5 ml of water R and 1 ml of silver nitrate solution R2 .

STREPTOMISIN SULFAT Pemerian : A white or almost white powder, hygroscopic Kelarutan :very soluble in water, practically insoluble in ethanol. Diproduksi dari Streptomyces griseus

Identifikasi Reaksi Pendahuluan Kelarutan : periksa kelarutan zat sesuai monografi Zat dilarutkan dalam metanol + H2SO4 terbentuk  endapan Reaksi Penegasan Zat + H2SO4 terbentuk warna coklat merah Zat + pereaksi Nessler terbentuk endapan hitam atau abu-abu hitam Zat + pereaksi Roux terbentuk warna merah coklat yang akan cepat hilang Zat + pereaksi Frohde terbentuk warna hijau tetapi agak lama

Identifikasi (cont.) TLC Dissolve 5 mg to 10 mg in 4 ml of water R and add 1 ml of 1 M sodium hydroxide . Heat in a water-bath for 4 min. Add a slight excess of dilute hydrochloric acid R and 0.1 ml of ferric chloride solution R1 . A violet colour develops. Dissolve 0.1 g in 2 ml of water R , add 1 ml of a-naphthol solution R and 2 ml of a mixture of equal volumes of strong sodium hypochlorite solution R and water R. A red colour develops. Dissolve about 10 mg in 5 ml of water R and add 1 ml of 1 M hydrochloric acid . Heat in a water-bath for 2 min. Add 2 ml of a 5 g/l solution of a-naphthol R in 1 M sodium hydroxide and heat in a water-bath for 1 min. A faint yellow colour develops.

TERIMA KASIH