EMPAT DASAR PERTIMBANGAN MENENTUKAN OBJEK RISET SEJARAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LITERATURE REVIEW YAKNI URAIAN TENTANG TEORI, TEMUAN DAN BAHAN PENELITIAN LAIN YANG DIPEROLEH DARI BAHAN ACUAN UNTUK DIJADIKAN LANDASAN KEGIATAN PENELITIAN.
Advertisements

Universitas Janabadra Yogyakarta
Jakarta, 14 juni 2013 media dan isu purbakala. tema seberapa besar media berminat pada berita kebudayaan dan purbakala? apakah berita kebudayaan dan purbakala.
PROSES PENELITIAN ILMIAH
Tinjauan Kepustakaan.
Menulis karya tulis ilmiah
Rencana Penelitian.
KONSEP BERITA Jenis Berita dan Penulisan Berita
ILMU SEJARAH DI PRANCIS
TOPIK JUDUL DAN MASALAH PENELITIAN
Langkah-Langkah Membuat Tulisan Ilmiah
Karakteristik Penelitian Kuantitatif Pertemuan 2 Puji Hariyanti Ilmu Komunikasi Pertemuan 2 Puji Hariyanti Ilmu Komunikasi.
PEMILIHAN TOPIK PENELITIAN
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
METODOLOGI PENELITIAN.
ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL)
IT 330 Metodologi Penelitian
POPOSAL SKRIPSI. A. LATAR BELAKANG MASALAH LINTASAN SEJARAH: MENGGAMBARKAN HAL-HAL YANG MEMUNCULKAN MASALAH, SEKALIGUS ALASAN PEMILIHAN DAN PENTINGNYA.
PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN SEJARAH
X IIS 1 NAGASAKI Ariq Al Fattah Yamin Dipa Pranaya Fany Rizkia M
Pertemuan 5 Identifikasi Masalah Penelitian Mulyadi, S.Kom, M.S.I
Pengantar Apresiasi Seni
Konsep Dasar Sejarah.
Masalah Penelitian.
PRESENTASI KEGITAN BHAKSOS HMPS PPKn STKIP PGRI BLITAR TH. 2016
STUDI KASUS TEKNIK SURVEY DAN PEMETAAN FAKULTAS TEKNIK
Teknik Penelitian Kualitatif
Komunikasi Massa.
Menulis karya tulis ilmiah
MASALAH PENELITIAN SURVEI
KEMUHAMMADIYAHAN Disusun oleh: Denik Agustin A
KOMPETENSI DASAR Tinjauan Seni Tradisi dan Seni Modern
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Muhammmad Noor Hidayat Jurusan Ilmu Komunikasi UDINUS Semarang
KONFIGURASI SISTEM GLOBAL
DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH
Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
Konsep Dasar Pendidikan Makro
PRODI DIII ADMINISTRASI NEGARA FIS UNESA
PRINSIP-PRINSIP DASAR ILMU SEJARAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KD Menggunakan prinsip-
C DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
Advanced Learning Geography 1
Langkah-langkah Pokok Metode Sejarah
PROSES PENELITIAN.
DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAH.
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
METODE PENELITIAN DAN PENULISAN HUKUM
am/2017/sejarahwajib/x/sem1
PEMETAAN SOSIAL (ORIENTASI SOSIAL DAN WILAYAH)
KONSEPTUALISASI PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
SK 1. MEMAHAMI PRINSIP DASAR ILMU SEJARAH
Penulisan Karya Ilmiah
Gagasan Nasionalisme dalam Karya Pramoedya Ananta Toer “Tetralogi Buru” A n g i e P e r m a t a S a r i FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS.
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
Tugas Sejarah X IPS II.
TOPIK, TEMA DAN JUDUL Kelompok 7 Annisaush Sholihatul Qoriah
PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
PEMILIHAN TOPIK KARYA ILMIAH KELOMPOK 1 02PT1
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
PENELITIAN KUALITATIF
Langkah-langkah dalam penelitian
Transcript presentasi:

EMPAT DASAR PERTIMBANGAN MENENTUKAN OBJEK RISET SEJARAH 1. MANAGEABLE TOPIC 2. OBTAINABLE TOPIC 3. SIGNIFICANCE OF TOPIC 4. INTERESTED TOPIC

MANAGEABLE TOPIC = MAMPU DILAKUKAN PERTIMBANGAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL PERTIMBANGAN FINANSIAL PERTIMBANGAN WAKTU TIDAK MELANGGAR KETENTUAN PRODI/FAKULTAS/UNIVERSITAS; TIDAK MENIMBULKAN KERUSUHA

OBTAINABLE TOPIC = DAPAT DILAKUKAN SUMBER DATA CUKUP TERSEDIA SUMBER DATA BISA DIAKSES; BUKAN DATA YANG DIRAHASIAKAN

SIGNIFICANCE OF TOPIC BERHARGA BAGI KHAZANAH KAJIAN SEJARAH PERADABAN TIDKA MERUPAKAN DUPLIKASI BERHARGA BAGI MASYARAKAT UMUM MENARIK BAGI BANYAK ORANG

INTERESTED TOPIC MENARIK BAGI PENELITI DASAR KETERTARIKAN YANG ILMIAH BUKAN MISI PRIBADI

EMPAT PERTANYAAN DALAM MENENTUKAN BATAS TOPIK RISET DIMANA? SIAPA? KAPAN? APA?

CARA MEMPERLUAS ATAU MEMPERKECIL BATAS TOPIK RISET MENGURANGI LINGKUP GEOGRAFIS MENGURANGI LINGKUP KOMUNITAS/TOKOH SEJARAH MENGURANGI LINGKUP WAKTU MENGURANGI JENIS KEGIATAN/ASPEK

TIGA ISU SEBAGAI LANDASAN PEMILIHAN TEMA RISET SEJARAH PERADABAN ISLAM [PERTIMBANGAN AKADEMIS & VISI PRODI SPI] terjadi di masa lampau (problematika “lampau” dalam kajian sejarah, silakan diskusikan); menunjukan perubahan (karena hakikat belajar sejarah adalah belajar tentang perubahan); evidence terjadi di komunitas masyarakat muslim atau merupakan persentuhan dialogis dengan nilai-nilai Islam.

LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN EKSPLORASI TEMA RISET SEJARAH PERADABAN ISLAM MEMBACA [SEMUA TEMA] MENGAMATI [PERISTIWA DI SEKITAR, BERITA, INTERNET] DASAR PERTIMBANGAN MEMILIH TEMA RISET: MINAT INTELEKTUAL DEKAT DENGAN KEHIDUPAN PRIBADI/HOBI GEOGRAFI SENDIRI KEMAMPUAN BAHASA KEMAMPUAN FINANSIAL

KETERBATASAN WAKTU KETEKUNAN MEMBACA DOKUMEN KEAHLIAN MEWAWANCARA/DIPLOMASI JANGAN INFERIOR JANGAN SUPERIOR TERJADI DI MASA LAMPAU MENUNJUKAN PERUBAHAN TERJADI PADA MASYARAKAT MUSLIM

MENGUMPULKAN SEBANYAK MUNGKIN DATA SEKUNDER [INFORMASI KONSEPTUAL & KONTEMPORER] MELAKUKAN KAJIAN PUSTAKA MEMAHAMI KONSEP MEMBUAT LIST DATA MENGUMPULKAN SEBANYAK MUNGKIN DATA PRIMER MEMBUAT DISPLAY DATA MENYUSUN KERANGKA INTERPRETATIF

FAKTA-FAKTA SEKITAR HISTORIOGRAFI INDONESIA sedikitnya kajian tentang orang-orang kecil,grass root atau unknown people; sedikitnya kajian tentang perempuan; sedikitnya kajian sosial budaya dibanding kajian politik; sedikitnya kajian tentang kepercayaan massa yang tersembunyi (hidden belief of the masses) dibanding agama-agama formal; sedikitnya kajian tentang kehiupan privat dibanding kehidupan publik;

sedikitnya kajian tentang remaja dibanding orang-orang dewasa; sedikitnya kajian tentang individu dibanding kelompok atau kelas; sedikitnya kajian tentang budaya kerakyatan dibanding budaya halus atau adiluhung; pandangan seting masa yang sangat tua lebih berharga dibanding kajian kontemporer; penggunaan sumber tertulis dipandang lebih kredibel dibanding jenis sumber lain; dokumen-dokumen kolonial yang tertib dan rapih dipandang lebih kredibel dibanding sumber-sumber lokal.

PEMBAGIAN UNIT ANALISIS SEJARAH BERDASARKAN SPASIAL SEJARAH NASIONAL SEJARAH LOKAL SEJARAH KAWASAN SEJARAH DUNIA

PEMBAGIAN UNIT ANALISIS SEJARAH BERDASARKAN TEMPORAL PRASEJARAH PRAISLAM [HINDU, BUDHA] SEJAK MASUK ISLAM—SEKARANG KOLONIALISME PASCA KOLONIALISME MODERN KONTEMPORER