Asyhadu anlaa ilaaha illallaoh Wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh Rodliitu billaahi robbaa Wa bil-islaami diinaa Wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN LETAK
Advertisements

Pengukuran Tendensi Sentral
UKURAN TENDENSI SENTRAL DAN PENYIMPANGAN
UKURAN PEMUSATAN UKURAN LETAK TopiK Mean Median Modus Geometric mean
Topik : Menentukan modus dan median pada data Tunggal.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : mempunyai kecenderungan memusat
PENGUKURAN NILAI PUSAT (TENDENSI SENTRAL)
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B V
BAB III UKURAN PEMUSATAN
1 LANJUTAN UKURAN PEMUSATAN M. Haviz Irfani, S.Si - STMIK MDP PALEMBANG STATISTIK DESKRIPTIF.
UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA
Pertemuan 5 Ukuran Pemusatan J0682.
Prepared: TOTOK SUBAGYO, ST,MM
HARGA TENGAH (UKURAN PEMUSATAN)
TENDENSI SENTRAL.
Ukuran Gejala Pusat (Central Tendency)
Indikator Kompetensi Dasar :
(KECENDERUNGAN MEMUSAT)
Ukuran Kemiringan (Skewness) dan Ukuran Keruncingan (Kurtosis)
Lanjut Indikator Kompetensi Dasar :
Gejala Pusat dan Ukuran Letak
STATISTIK1 Pertemuan 3-4: Ukuran Pemusatan Dosen Pengampu MK:
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
BAB VIII (PEMUSATAN DATA) MEDIAN & MODUS
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
UKURAN PEMUSATAN Adalah nilai tunggal yang mewakili sekumpulan data atau menunjukkan pusat dari nilai data.
Ukuran Nilai Sentral : Modus dan median.
BAB 5 UKURAN NILAI PUSAT.
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
UKURAN PEMUSATAN (NILAI SENTRAL) DISPERSI, SKEWNES DAN KURTOSIS
TENDENSI PUSAT Pertemuan ke-3.
Ukuran Pemusatan - Data Berkelompok
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B V
Resista Vikaliana, S.Si. MM
UKURAN TENDENSI SENTRAL DAN POSISI
Lanjut Indikator Kompetensi Dasar :
STATISTIK Median by R i e f d h a l 2011 Median_Riefdhal_2011.
CHAPTER 1 DESKRIPSI DATA
STATISTIKA.
Ukuran Pemusatan Data Lanjut
Ukuran Tendensi Sentral
PEMUSATAN DATA MEDIAN.
KONTRAK BELAJAR ILMU BAHAN MAKANAN DASAR
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B 2
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
UKURAN PEMUSATAN DATA BERKELOMPOK
PPS 503 TEKNIK ANALISA DATA PERTEMUAN KE DUA
jumlah bilangan-bilangan dibagi oleh banyaknya bilangan.
OLEH : RESPATI WULANDARI, M.KES
Ukuran Pemusatan.
MENGUKUR NILAI TENDENSI PUSAT Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B V
Ukuran Pemusatan Data Choirudin, M.Pd
Ukuran Pemusatan Data Choirudin, M.Pd
ALAT-ALAT MANAJEMEN (2)
CHAPTER 1 DESKRIPSI DATA
KONTRAK BELAJAR ILMU BAHAN MAKANAN DASAR
CHAPTER 1 DESKRIPSI DATA
UKURAN PEMUSATAN ( Median, dan Modus)
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) :
Deskripsi Numerik Data
UKURAN NILAI SENTRAL Sri Mulyati.
NILAI STATISTIKA DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B V
Ukuran tendesi sentral dan posisi
STATISTIK1 Pertemuan 3-4: Ukuran Pemusatan Dosen Pengampu MK:
NILAI RATA-RATA (CENTRAL TENDENCY)
OLEH : SITTI HAWA, ST, MPW.  Ukuran pemusatan atau disebut rata – rata adalah menunjukan dimana suatu data memusat atau suatu kumpulan pengamatan memusat.
Transcript presentasi:

Asyhadu anlaa ilaaha illallaoh Wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh Rodliitu billaahi robbaa Wa bil-islaami diinaa Wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa Rabbi zidnii ‘ilmaa Warzuqni fahmaa Aamiin

TENDENCY CENTRAL (PEMUSATAN DATA) Retno Dewi Noviyanti, S.Gz,.M.Si

Definisi tendency central Merupakan ukuran yang dapat mewakili data secara keseluruhan. Angka yang menjadi pusat sesuatu distribusi. Disebut juga ”ukuran pemusatan data atau ukuran nilai pusat”. Ada tiga macam tendensi sentral yang sangat penting yaitu Mean, Median dan Modus

MEAN (NILAI RATA-RATA) a. Mean adalah rata-rata hitung yang diperoleh dari membagi jumlah semua data dengan banyaknya data. b. Simbol rata-rata dari populasi adalah µ (miu), simbol rata-rata dari sampel adalah x (eks bar). c. Rumus: X =

Perhitungan mean 1. DATA TUNGGAL a. Jika X1, X2, …, Xn, merupakan n buah dari variabel X Keterangan; x= mean X= wakil data n= jumlah data X = =

Contoh: Data TB: Mean = = 623/5 = 124,6

b. Jika nilai X1, X2, …, Xn masing-masing memiliki frekuensi f1, f2, …, fn X = =

Contoh Data umur: 3, 4, 3, 2, 5, 1, 4, 5, 1, 2, 6, 4, 3, 6, 1. Mean = = = 3,3

2. DATA BERKELOMPOK Contoh : Tabel 1. Data BB mahasiswa gizi BB (kg)Banyaknya mahasiswa (f)

BB (Kg)Titik tengah (X)Frekuensi (f)fX JUMLAH Penyelesaian: Tabel 2. Mean == = 67,18

MEDIAN (NILAI TENGAH) Median (Me atau Md) adalah suatu nilai yang membatasi 50 % frekuensi distribusi bagian bawah dengan 50 % frekuensi distribusi bagian atas atau nilai tengah dari data yang ada setelah diurutkan.

1. DATA TUNGGAL a. Untuk data berukuran ganjil maka letak mediannya pada urutan ke ½ (n+1) contoh : Data TB: Letak Median pada urutan ½ (5+1) = 3 - Urutan data = Jadi median dari data tersebut adalah 125

b.Untuk data berukuran genap maka letak median berada antara nilai ke ½ n dan (½ n) + 1. Contoh : Data TB: Letak Median pada urutan ½(6) = 3 dan (½.6)+1 = 4 - Urutan data = Jadi median dari data tersebut adalah = 123,5 2

2. DATA BERKELOMPOK Me = B +. C keterangan : Me= median B= tepi bawah kelas median n= jumlah frekuensi (∑f2)o= jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median C= panjang interval kelas fMe= frekuensi kelas median

Penyelesaian Jumlah frekuensi (n)= 100 dan ½n = 50 Kelas median = ≥ ½n = f1+f2+f3 = 67 ≥ 50 Jadi, kelas median berada di kelas ke-3 B= 65,5 (∑f2)o= 35 C=3 fMe= 32 Me = B +. C = 65,5+ x 3 = 66,91 Contoh seperti tabel 1

MODUS (MODE) Modus (Mo) diartikan sebagai nilai yang paling sering muncul pada suatu distribusi data 1. DATA TUNGGAL Contoh : Maka Modus = 12

2. DATA BERKELOMPOK Mo = L +.C Keterangan: Mo= Modus L= Tepi bawah kelas modus d1= selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya. d2= selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya C= panjang interval kelas

Contoh seperti tabel 1 Penyelesaian: Kelas modus ada di kelas ke-3 L= 65,5 d1= = 7 d2= = 17 C= 3 Mo = L +.C = 65,5 + x 3 = 66,37

Kesimpulan 1. Mewakili populasi bila nilai sampel mendekati nilai mean populasi 2. Sering digunakan sebagai indikator pada populasi yang berdistribusi normal 3. Lebih tepat digunakan sebagai indikator untuk data berskala numerik

Interpretasi Kenormalan distribusi data 1. Jika nilai rata-rata, median dan modus nilainya sama atau mendekati sama maka kurva berbentuk simetris, sehingga DATA DIKATAKAN NORMAL. 2. Jika nilai rata-rata lebih besar daripada nilai median dan lebih besar daripada nilai modus maka kurva menceng ke kanan, ujungnya memanjang ke arah nilai positif. 3. Jika nilai rata-rata lebih kecil daripada nilai median dan lebih kecil daripada nilai modus maka kurva menceng ke kiri, ujungnya memanjang ke arah negatif.

SOAL Tinggi badan mahasiswa gizi TB (cm)Banyaknya mahasiswa (f) TOTAL50

1. Hitung nilai mean, median & modus data tunggal (data BB masing2) dan data berkelompok!!!!! 2.Interpretasikan kenormalan distribusi data!!!!

D OA P ENUTUP Subhaanakallohumma Wabihamdika Asyhadu anlaa illaaha illa anta Astagfiruka wa atuubu alaiik