HAMPIRAN NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL Pertemuan 11

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Solusi Persamaan Diferensial Biasa (Bag. 1)
Advertisements

PD TK SATU PKT SATU HOMOGEN DAN NON HOMOGEN
SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL
INTEGRAL Sri Nurmi Lubis, S.Si.
Metode Numerik (3 SKS) Kuliah pertama
Persamaan Diferensial Eksak
Persamaan Differensial Linier Dengan Koefisien Variabel
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan Differensial Biasa #1
Solusi Persamaan Diferensial Biasa (Bag. 2)
Deret taylor dan mac laurin fungsi dua perubah
PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER
METODE DERET PANGKAT.
Matematika Pertemuan 12 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
8. INTEGRASI NUMERIK (Lanjutan).
5.10 Turunan fungsi hiperbolik
Differensial Biasa Pertemuan 6
Matakuliah : K0342 / Metode Numerik I Tahun : 2006
PENGANTAR Arti fisis diferensial: laju perubahan sebuah peubah terhadap peubah lain. Contoh: Menyatakan laju perubahan posisi x terhadap waktu t.
Matakuliah : METODE NUMERIK I
PERSAMAAN DIFERENSIAL
ANALISIS GALAT (Error) Pertemuan 2
Aplikasi Diferensial Pertemuan 17
Persamaan Diferensial Biasa 1
Gema Parasti Mindara 26 Februari 2013
TEORI KESALAHAN (GALAT)
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
Aplikasi Matriks Pertemuan 25 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
1 Hampiran Numerik Solusi Persamaan Diffrensial Pertemuan 10 Matakuliah: K0342 / Metode Numerik I Tahun: 2006 TIK: Mahasiswa dapat menghitung nilai hampiran.
Matakuliah: K0342/METODE NUMERIK I Tahun: 2008 Hampiran Numerik Turunan Fungsi Hampiran Numerik Turunan Fungsi Pertemuan 9.
HAMPIRAN NUMERIK PENEYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER Pertemuan 5
PEMODELAN dan SIMULASI
Mencari SOLUSI-Persamaan Differensial
PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)
METODE KOMPUTASI NUMERIK
Metode numerik secara umum
Metode Numerik Prodi Teknik Sipil
Catatan Misal U = x2 Jadi:
8. Persamaan Differensial Biasa (PDB)
METODE RUNGE-KUTTA UNTUK SOLUSI PERSAMAAN POTENSIAL LISTRIK
PERSAMAAN DIFERENSIAL
PERTEMUAN 1 PENDAHULUAN
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
Metode Numerik dan Metode Analitik Pertemuan 1
Turunan Numerik.
Turunan Pertama & Turunan Kedua
Turunan Numerik.
Metode Numerik Oleh: Swasti Maharani.
PD Tingkat n (n > 1 dan linier) Bentuk umum :
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Galat Relatif dan Absolut
MODEL TRANSPORTASI Pertemuan 10
Matematika Pertemuan 14 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
Metode Numerik Prodi Teknik Sipil
Matematika Pertemuan 6 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
Masalah Harga Awal Persamaan Differensial Biasa Satu Dimensi
ANALISIS GALAT (Error) Pertemuan 2
Metode Numerik Prodi Teknik Sipil
Metode Numerik Prodi Teknik Sipil
Persamaan Diferensial Variable Terpisah (Orde 1)
Soal Latihan Pertemuan 1
Integral Tak Tentu INTEGRAL TAK TENTU TRIGONOMETRI SUBTITUSI PARSIAL
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
PDB#3 Metode Beda Hingga (Finite Difference Method)
Persamaan Diferensial Bernoulli. Persamaan diferensial (1.14) merupakan persamaan diferensial linear orde-1 (dalam variabel v), dan dapat diselesaikan.
A. Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat
Peta Konsep. Peta Konsep A. Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Sistem Persamaan Linier dengan dua Variabel.
Hampiran Numerik Turunan Fungsi Pertemuan 9
Peta Konsep. Peta Konsep A. Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat.
Transcript presentasi:

HAMPIRAN NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL Pertemuan 11 Matakuliah : METODE NUMERIK I Tahun : 2008 HAMPIRAN NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL Pertemuan 11

METODE PICARD Perhatikan Persamaan differensial berikut: Bina Nusantara

Selesaikan persamaan ( Selesaikan persamaan (*) dengan substitusi y0 diperoleh nilai pendekatan y berikutnya 1. Diberikan syarat awal y = y0 untuk x = x0 2. Hitung 3. Hitung 4. Hitung dan seterusnya. Bina Nusantara

Contoh : Selesaikan Persamaan : y(0) = 1 2. y1 = 1 + =1+ = 1+ [x2+ x]‌ox = 1 + x + x2 3. y2 = 1 + ( 2x +y1)dx =1+ (2x +1 + x + x2)dx = 1 + x + 3x2/2 + x3/3 ( 2x +y1)dx ( 2x + 1 ) dx atau Bila diselesaikan secara analitik diperoleh Bina Nusantara

Dengan memasukkan syarat awal , y(0) = 1, didapat c = 3. Sehingga Cont, Dengan memasukkan syarat awal , y(0) = 1, didapat c = 3. Sehingga Cont, Bina Nusantara

METODE TAYLOR Pendekatan Deret Taylor sebagai penyelesaian persamaan diferensial untuk ∆X atau h tertentu adalah sebagai berikut: Bina Nusantara

Gunakan Deret Taylor order 2 untuk menyelesaikan PDB berikut Bina Nusantara

y’’(x0)= d/dx(dy/dx) = -y’(x0)+1=-0+1 =1 Hitung: y(x0)=1 y’(x0)=-y0+x0+1=-1+0+1=0 y’’(x0)= d/dx(dy/dx) = -y’(x0)+1=-0+1 =1 Selanjutnya substitusikan ke persamaan deret Taylor order 2, andaikan h=0,1 Untuk X1 =0,1, maka Dapat dilanjutkan untk nilai x berikutnya, hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut Bina Nusantara

X Bina Nusantara

Metode Euler Perhatikan turunan pertama suatu fungsi Substitusikan ke persamaan berikut Bina Nusantara

Metode Euler secara umum dapat dinyatakan dengan atau Bina Nusantara

Selesaikan PDB berikut menggunakan metode Euler Bina Nusantara

Hasilnya adalah sebagai berikut Bina Nusantara

Soal Latihan Gunakan Metode Deret Taylor order 2 dan Metode Euler 2. y’=-y+x, pada 0≤x≤2, y(0)=1, h=0,5 dan h=0,2 Bina Nusantara