Tahap dua Cara Berdebat sAp 2 Tahap dua Cara Berdebat
Pengertian Debat (1) Debat adalah bentuk interaksi yang paling umum digunakan dalam negosiasi. Ada ahli menyebut ¾ waktu dalam negosiasi dipergunakan dalam bentuk perdebatan
Pengertian Debat (2) Debat menjadi cara kunci dengan negosiator lawan. Kemampuan debat akan menunjang suatu penyelesaian Sebaliknya kemampuan berdebat yang lemah terhadap lawan negosiator dapat menghambat, menghalangi bahkan menyebabkan jalan buntu
Pengertian Debat (3) Kemampuan debat akan mengendalikan dua hal sekaligus yaitu bagaimana anda mempresentasikan diri anda secara “gentle” dan bagaimana kemampuan anda bereaksi terhadap negosiator lawan dan akan mempengaruhi kemajuan dari hasil suatu negosiasi
Pengertian debat (4) Dengan kemampuan berdebat anda secara lebih mudah menduga pandangan negosiator lawan Negosiator lawan hanya membutuhkan waktu sedikit untuk mengungkapkan pendapatnya Menciptakan perdebatan yang krusial adalah cara yang tidak efisen untuk mengetahui tujuan dan sikap negosiator lawan
Argumen yang destruktif (1) Ciri argumen destruktif yang dihindari Mengemukakan angka secara reguler dari masalah yang dibahas Menyerang atau menyalahkan negosiator lawan atas terjadinya masalah Sindiran dan ungkapan yang tidak menghormati pihak lain
Argumen yang destruktif (2) Ciri argumen destruktif yang dihindari Menghina secara pribadi Menuduh orang lain mempunyai “hidden agenda” Tidak mendengarkan apa yang dikatakan orang lain Menimbulkan provokasi
CARA MENGURANGI PERILAKU DESTRUKTIF Kurangi ketegangan saaat memulai Negosiasi dengan cara; Bangun suatu hubungan yang simetris Tetapkan agenda secara jelas Jelaskan apa yang anda cari Hindari ancaman Mendengarkan secara positif
1. HUBUNGAN YG SIMETRIS Hubungan awal akan memantapkan pertalian, dan menetapkan keramahan pada menit-menit awal negosiasi Nada suara yang terdengar seperti permusuhan akan menyulitkan dan mrongrong possisi negosiasi “Perlihatkan rasa hormat dan rebut rasa hormat mereka”
Tetapkan agenda agar pertemuan terorganisasi dengan baik Hal ini dilakukan secara tertulis (resmi atau tidak resmi) dengan memberikan ringkasan secara lisan tentang apa yang diusulkan
3. JELASKAN APA YG DICARI Dalam menjelaskan hasil yang dicari, harus meyakinkan negosiator lawan dengan cara menggunakan istilah taktis dan tidak mengancam “saya berharap bahwa pada akhir pertemuan ini kita dapat menyepakati suatu paket APBD kesehatan yang dapat menjamin optimalisasi dinkes”
(4) HINDARI ANCAMAN Jangan menyatakan atau mengaplikasikan suatu ancaman dalam kata pembukaan anda “ Jika kita disini tidak dapat mencapai sautau kesepakatan yang wajar, maka kami terpaksa harus mempertimbangkan tuntutan lain (secara hukum atau mengarahkan masa”
(5) MENDENGAR SECARA POSITIF Agar dapat mengetahu apa yg dikehendaki pihak lawan, perlu mendengarkan (menyimak) dengan baik apa yang mereka katakan Semakin mereka banyak berbicara dan semakin sedikit anda berbicara akan semkain baik Ajukan pertanyaan tentang keinginan mereka dan dengarkan jawabannya secara seksama