KONSEP DAN VARIABEL
KONSEP Konsep : abstraksi (generalisasi) dari fenomena alam Contoh : matahari, kreatif, badan Variabel : - fokus pada aspek tertentu dari konsep - Bagian konsep yang dapat diamati dan diukur Contoh : badan (konsep) fokus pada aspek tertentu, misalnya aspek tinggi atau berat; maka “tinggi badan” atau “berat badan” merupakan varaibel.
VARIABEL Variabel : Faktor atau besaran yang nilainya (sifat atau kategorinya) lebih dari satu dan dapat diukur. Mengukur variabel ilmu sosial jauh lebih sulit karena bersifat abstrak, ilmu eksak : relatif lebih mudah diukur karena bersifat riil, misalnya berat, tinggi, luas, dan sebagainya.
JENIS-JENIS VARIABEL 1. Kontinu vs diskrit Variabel kontinu : nilainya dapat ditentukan dalam suatu kontinum dengan jarak jangkauan tertentu dengan desimal yang tidak terbatas; dalam bentuk pecahan dan biasanya merupakan hasil pengukuran. Variabel diskrit : nilainya dalam bentuk bulat dan dihasilkan dari penghitungan. 2. Dependen vs independen : Variabel dependen (tergantung/respon) nilainya tergantung pada variable lain (variable independent/ bebas/ regressor). Variabel independen nilainya bebas tidak tergantung pada variabel lain, tetapi bisa mempengaruhi variabel lain
JENIS-JENIS VARIABEL Variabel aktif, nilai atau kategorinya bisa dimanipulasi (diubah-ubah) oleh peneliti pada saat akan melakukan penelitian, seperti : dosis obat, shift kerja, dan lainnya. Variabel atribut: tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti, seperti : sikap, jenis kelamin, kecerdasan, dan lainnya.
Mendefinisikan variabel Cara konstitutif : konsep atau konstrak didefinisikan dengan konsep atau konstrak yang laih. Contoh : “area” secara konstruktif didefinisikan sebagai “luas sebidang tanah”. Cara operasional : memberikan arti atau menspesifikasikan prosedur kegiatan dalam mengukur variable tertentu. Contoh : “kemampuan” didefinisikan secara operasional sebagai “uji kemampuan berdasarkan nilai ujian akhir”.
Hubungan antar variabel Antara 2 variabel atau lebih bisa simetris atau tidak simetris Variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain Hubungan asimetris 2 variabel : bivariat Hubungan asimetris 3 variabel atau lebih : multivariat
Kerangka berpikir Merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diindentifikasikan sebagai masalah penting
KERANGKA BERPIKIR Kerangka berpikir memuat hal-hal: Variabel- variabel yang akan diteliti harus dijelaskan. Harus dapat menunjukan dan menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti dan teori yang mendasari. Harus dapat menjelaskan apakah hubungan antar variabel itu positif atau negatif, berbentuk simetris atau interaktif (timbal balik) Dapat dinyatkan dalam bentuk diagram