PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN SEJARAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dasar-dasar PenelitianSejarah
Advertisements

DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH
DASAR – DASAR PENELITIAN SEJARAH
III. METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN ARSITEKTUR
Penelitian Perbandingan Historis Penelitian historis adalah untuk menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan.
Pengampu : Terry Irenewaty M.hum Fakultas Ilmu Ekonomi dan Sosial Universitas Negeri Yogyakarta 2011.
TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA
REKONSTRUKSI SEJARAH LOKAL
POPOSAL SKRIPSI. A. LATAR BELAKANG MASALAH LINTASAN SEJARAH: MENGGAMBARKAN HAL-HAL YANG MEMUNCULKAN MASALAH, SEKALIGUS ALASAN PEMILIHAN DAN PENTINGNYA.
BAB 4 PENELITIAN SOSIAL.
EMPAT DASAR PERTIMBANGAN MENENTUKAN OBJEK RISET SEJARAH
Berpikir Diakronis dan Sinkronis dalam Sejarah
PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH
TEMA PENELITIAN SEJARAH
Sumber Sejarah BRAHMA X iis-1 Disusun Oleh Andi Sabrina Dhara Devina
X IIS 1 NAGASAKI Ariq Al Fattah Yamin Dipa Pranaya Fany Rizkia M
Kelompok Tasawuf Nama: Agyga Rezkya Nina Larasati Dwiadi Rifda Adila
PITHECANTROPUS ERECTUS
Konsep Dasar Sejarah.
Teknik Penelitian Kualitatif
ANTROPOLOGI Minggu ke 3.
120 menit Sejarah / program: IPA 1.
Tradisi Penelitian Kualitatif
Dr. Gatot Sugeng Purwono, M.S. NIP
JUDUL PENELITIAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEJUARAAN DI KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) PROPINSI JAWA BARAT.
SUMBER SEJARAH.
Indikator Siswa dapat menjelaskan pengertian sumber, bukti dan fakta sejarah Siswa dapat mendiskripsikan peristiwa, peninggalan sejarah dan monumen.
DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH
Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi
MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA REGINA PACIS SURAKARTA
PRINSIP-PRINSIP DASAR ILMU SEJARAH
JENIS PENELITIAN, STRATEGI DAN METODENYA
Peninggalan Sejarah Hindu dan Buddha di Indonesia
PENELITIAN SEJARAH.
MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS
KD Menggunakan prinsip-
Prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah
C DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH.
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH III)
Pertemuan ke-21 Pengertian Data
Penelitian Perbandingan Historis
PENELITIAN SOSIAL BAB 4 OLEH: MAHARROMIYATI, S. Pd
III METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN III - 1 SILABUS
Historiografi Keas X Semester 1.
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH
Macam Penelitian Metode Sejarah Metode Deskriptif:
Mengkaji sejarah masyarakat atau kemasyarakatan
III METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN III - 1 SILABUS
METODE DAN HOSTORIOGRAFI SEJARAH
JENIS PENELITIAN, STRATEGI DAN METODENYA
am/2017/sejarahwajib/x/sem1
BAB 4 PENELITIAN SOSIAL.
FAKTA SEJARAH.
III METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN III - 1 SILABUS
Tugas Sejarah X IPS II.
III METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN III - 1 SILABUS
METODOLOGI PENELITIAN
METODE PENELITIAN SEJARAH
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Mengenal Sumber-Sumber Sejarah
HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA
III METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN III - 1 SILABUS
METODE PENELITIAN KUALITATIF Metodologi Penelitian S2 Pendidikan Kejuruan Universitas Negeri Malang Nama Kelompok 1. Defris Hanindya E.P
QUIZ TENGAH SEMESTER GANJIL TULISKAN PADA LEMBAR JAWABAN ANDA : NAMA :
NASKAH KORAN BUKU PRASASTI SUMBER TULISAN Sumber tulisan adalah sumber tertulis yang didalamnya terdapat informasi sejarah, antara lain prasasti, naskah,
Transcript presentasi:

PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN SEJARAH

Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan langkah-langkah penelitian sejarah Mengidentifikasi berbagai tema sejarah yang dapat digunakan sebagai topik penelitian sejarah Menguraikan setiap langkah metode penelitian sejarah

Metode Penelitian Sejarah Langkah-langkah atau kaidah-kaidah yang digunakan dalam melakukan penelitian sejarah Langkah-langkah penelitian sejarah: Penentuan tema Heuristik (pengumpulan sumber) Verifikasi (kritik sumber) Interpretasi (penafsiran) Historiografi (penulisan sejarah)

Alur Perencanaan Penelitian Penentuan tema yang sesuai dengan kemampuan Pengumpulan sumber-sumber yang kompeten Kritik sumber yang autentik dan kredibel Penafsiran sesuai fakta keras atau fakta lunak Penulisan sejarah sesuai dengan kronologi waktu

1. Menentukan Tema Menentukan Tema (collecting materials atau observasi)  perlu dilakukan karena observasi merupakan point yang sangat penting dalam penulisan. Observasi dapat dilakukan dengan usaha pengumpulan data, yaitu dengan mencari atau wawancara.

a. Kategori dan Tema Sejarah Sejarah Nasional  perjalanan suatu bangsa Sejarah Daerah  kisah perjalanan kehidupan manusia di daerah-daerah Sejarah Lokal  tidak berkaitan dengan wilayah administratif Sejarah Sosial  membahas perubahan sosial Sejarah Politik Sejarah Kota Sejarah Pedesaan Sejarah Keluarga  asal-usul keluarga Sejarah Perekonomian

b. Cara Memilih Tema Sejarah Nilai (value)  mampu memberi penjelasan yang universal Keaslian (originality) Kenyataan baru yang sesungguhnya Intepretasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan Kepraktisan  mempermudah, menghemat, dan mempercepat penelitian sejarah Kesatuan (unity)  dapat memberikan satu titik tolak kesimpulan

Dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tema sejarah: Kedekatan emosional  jika peneliti tinggal di daerah penelitian. Kedekatan intelektual  peneliti mengambil tema yang dekat dengan kemampuan keilmuwannya.

2. Heuristik Heuristik (pelacakan dan pengumpulan sumber) Asal kata: heurisken (Yunani)  memperoleh Arti: Proses pencarian/pengumpulan sumber-sumber untuk merekonstruksi sejarah. Sumber sejarah: Segala kenyataan dan jejak kegiatan manusia di masa lampau

A. Sumber Berdasarkan Bentuknya Sumber yang berupa benda (artefak) Sumber lisan: Sumber lisan sezaman (sejarah lisan) : dari saksi mata yang mengalami atau sezaman dengan peristiwa sejarah Sumber lisan tidak sezaman (tradisi lisan) Sumber tertulis Candi penataran

A. Sumber Berdasarkan Asalnya Sumber primer  didapat dari orang pertama yang mengalami peristiwa tersebut (saksi mata) Sumber sekunder  kesaksian dari orang yang tidak ikut hadir saat peristiwa itu terjadi Sumber tersier  keterangan, tulisan, dokumen yang didapat bukan lagi dari orang pertama.

C. Cara Memperoleh Sumber Sejarah Perpustakaan Kantor Arsip Museum Studi lapangan Wawancara Yustina Eni Susanti W.

3. Verifikasi (kritik sejarah) Verifikasi di dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah. Verifikasi diperlukan untuk meneliti kembali data-data atau laporan-laporan dari suatu peristiwa yang telah terjadi.

A. Kritik Ekstern (Uji Autentitas) Kritik Ekstern kritik terhadap keaslian dari sumber-sumber sejarah yang ada.

B. Kritik Intern (Uji Kredibilitas) Kritik Intern : kritik terhadap isi dari suatu peninggalan sejarah, seperti isi prasasti, isi kitab kuno, isi dokumen dan sebagainya. Uji kredibilitas dimaksudkan untuk mencari tahu kebenaran sumber-sumber sejarah

4. Interpretasi (Penafsiran Sejarah) Interpretasi dalam sejarah mempunyai arti penafsiran terhadap suatu sumber/peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu sumber/peristiwa sejarah. Sejarah sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau, tetapi tidak semua data yang terkumpul dapat dijadikan sarana pendukung untuk mengungkapkan suatu peristiwa sejarah. Dari data tersebut diinterpretasikan sehingga data-data yang terkumpul dapat mengungkap kebenaran suatu peristiwa bersejarah. Dengan demikian, sesuatu yang tersirat dan tersurat dalam peninggalan tersebut dapat dikomunikasikan.

4. Interpretasi (Penafsiran Sejarah) Contohnya : Prasasti Yupa menyebutkan bahwa Raja Mulawarman melakukan penyembelihan hewan korban disebuah tempat yang bernama Waprakeswara. Karena Waprakeswara adalah tempat pemujaan terhadap dewa Siwa, maka sejarawan menginterpretasikan bahwa Raja Mulawarman beragama Hindhu Siwa (pemuja dewa siwa sebagai dewa utana) Sejarah sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau, tetapi tidak semua data yang terkumpul dapat dijadikan sarana pendukung untuk mengungkapkan suatu peristiwa sejarah. Dari data tersebut diinterpretasikan sehingga data-data yang terkumpul dapat mengungkap kebenaran suatu peristiwa bersejarah. Dengan demikian, sesuatu yang tersirat dan tersurat dalam peninggalan tersebut dapat dikomunikasikan.

5. Historiografi (Penulisan Sejarah) Dari sumber-sumber sejarah akan disusun fakta-fakta yang menghasilkan suatu kronologi sehingga menjadi suatu kisah sejarah. Fakta sejarah  suatu unsur yang dijabarkan secara langsung atau tidak langsung dari dokumen atau data-data sejarah. Ada 2 macam fakta: Fakta keras (hard fact) Fakta lunak (soft fact)

5. Historiografi (Penulisan Sejarah) Historiografi Indonesia dibagi 3, yaitu: 1. Tradisional 2. Kolonial 3. Nasional/Modern