Perkembangan Senyawa Organotimah(IV) (BIOANORGANIK SENYAWA TIMAH)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Rumus pH Hidrolisa Garam dari Asam Kuat Basa Lemah
Kereaktifan asam-basa
KETON.
KIMIA KLS XII Semester Ganjil
TATA NAMA SENYAWA KIMIA Oleh : Moh. Suwandi
ASAM KARBOKSILAT Deskripsi:
Eter (Alkoksialkana) Pertemuan 7.
Sulfur Heksafluorida.
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
GOLONGAN IIIA.
Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi
Alkil Halida Alkil Halida: adalah senyawa-senyawa yang mengandung halogen yang terikat pada atom karbon jenuh (atom karbon yang terhibridisasi sp3).
Konsep asam basa Indriana Lestari.
Temen-temen Yuk belajar kimia Asyik looh
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
Soal Stoikiometri.
Bioanor OT 24a OrgTin Organotimah(IV) sebagai antimalaria Menurut Munoz et al. (2000) hasil uji aktivitas in vivo antimalaria dikategorikan menjadi 4 kategori.
Bioanor OT 11 OrgTin Organotimah Karboksilat Organotimah karboksilat merupakan bagian dari organotimah yang mendapat perhatian paling luas dari para kimiawan.
JENIS-JENIS GARAM: garam tidak terhidrolisis (Garam netral) : berasal dari asam kuat dengan basa kuat , pH=7 Garam hidrolisis sebagian a. Hidrolisis.
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hellna Tehubijuluw KIMIA ANORGANIK JURUSAN KIMIA FMIPA
KIMIA UNSUR GOLONGAN HALOGEN ( VII A ). SIFAT – SIFAT UNSUR HALOGEN 1) HALOGEN MERUPAKAN GOLONGAN YANG SANGAT REAKTIF DALAM MENERIMA ELEKTRON DAN BERTINDAK.
IKATAN KIMIA IKATAN KOVALEN.
ANORGANIK II KELOMPOK VI
Tata Nama Senyawa Kimia
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 2
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
KImia dasar kimia organik Eter dan sulfida
SENYAWA HIDROKARBON senyawa karbon yang hanya terdiri atas
Alkohol dan Eter PERTEMUAN 7 Adri Nora S.Si M.Si Bioteknologi/FIKES.
Asam Karboksilat & Turunannya
BAB 3 Unsur-Unsur Kimia 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
ALKIL HALIDA.
STRUKTUR SENYAWA KARBON
1. REAKSI ADISI ASAM HALIDA PADA ALKENA
SIFAT-SIFAT SENYAWA HIDROKARBON
SIANG SEMUA.
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
BAHAN AJAR KIMIA Oleh : M. Nurissalam, S.Si Kelas : XII IPA
TATA NAMA SENYAWA KIMIA Oleh : Reskunanda Adhi Widjaya
KETON Arif Rokhman Hakim.
IKATAN KOVALEN.
Irnin agustina dwi astuti,m.pd
MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA Muhammad Arafah Wadud SMA Negeri 1 Pinrang.
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
KELIMPAHAN UNSUR DAN SIFATNYA
TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI “ALKANA”
SENYAWA HIDROKARBON senyawa karbon yang hanya terdiri atas
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
PLEASE WAIT….
TATA NAMA SENYAWA KIMIA Oleh : Moh. Suwandi
PENGERTIAN BIOKIMIA & LOGIKA MOLEKUL MAKHLUK HIDUP
Dadang kurnia ( ) Yandy zuliyandy ( ) Farmasi 3 B
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
Kimia Dasar STOIKIOMETRI.
Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik melekat pada atom O tunggal
ALKIL HALIDA/HALO ALKANA
ALKENA.
IKATAN KIMIA Disusun oleh: M.Sigit Cahyono, S.T., M.Eng
MODUL KIMIA X SEMESTER 1.
KELIMPAHAN UNSUR DAN SIFATNYA
ASAM DIKARBOKSILAT DAN ASAM HIDROSIKARBOKSILAT
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
Reaksi Redoks dan Tata Nama Senyawa. Materi Reaksi redoks Bilangan oksidasi Tata nama senyawa sederhana.
ALDEHID & KETON. NAMA KELOMPOK Inilah yang akan kita pelajari nanti. Yuk simak baik-baik! Pengertian Aldehid dan Keton Sifa-Sifat Aldehid dan Keton Struktur.
Assalamu’alaikum wr wb. KEGUNAAN DAN SINTESIS ALKANA KELOMPOK I LINA MUHAMMAD SOPIANAZHARI ERNIYATI.
Kesetimbangan Kelarutan
Transcript presentasi:

Perkembangan Senyawa Organotimah(IV) (BIOANORGANIK SENYAWA TIMAH) Dalam Uji Biologi (BIOANORGANIK SENYAWA TIMAH) Bioanor OT 1

Senyawa Organotimah Senyawa Organotimah Senyawa organotimah merupakan bagian dari senyawa organologam  senyawa-senyawa yang mengandung sedikitnya satu ikatan kovalen C-Sn. Bioanor OT 1b

Senyawa Organotimah(Cont’d) Sebagian besar senyawa organotimah dapat diang-gap sebagi turunan dari RnSn(IV)X4-n (n = 1-4)  turunan Sn(IV). Hampir tidak ditemukan aktivitas biologis dari selain timah(IV)  padahal diketahui juga ada timah(0)  untuk katalis dan timah(II)  sebagai garam biasa untuk reaksi kimia dan sebagian sebagai katalis. Bioanor OT 2a

Senyawa Organotimah(Cont’d) Turunan Sn(IV) diklasifikasikan sebagai mono-, di-, tri- dan tetra- organotimah (IV), tergantung pada jumlah gugus alkil (R) atau aril (Ar) yang terikat. Anion lain yang terikat (X) biasanya adalah klorida, fluorida, oksida, hidroksida, suatu thiolat (mengandung sulfur) atau suatu karboksilat. Untuk organotimah(IV) karboksilat  saat ini sangat pesat perkembangannya  berhubungan dengan kemampuan aktivitas biologi yang dimilikinya Bioanor OT 2b

Senyawa Organotimah(Cont’d) Ikatan Sn-X memiliki derajat ion tertentu bergan-tung pada anion (X) dan alkil (R). Sebagai contoh, titik leleh dari (CH3)3SnX bervariasi untuk: fluorida (300ºC) > klorida (37ºC) > bromida (27ºC) > iodida (3,4ºC). Senyawa organotimah tahan terhadap hidrolisis atau oksidasi pada kondisi normal walaupun dibakar menjadi SnO2, CO2 dan H2O. Bioanor OT 3

Senyawa Organotimah(Cont’d) Kecenderungan terhidrolisis dari senyawa organo-timah lebih lemah dibandingkan senyawa Si atau Ge yang terkait dan ikatan Sn-O dapat bereaksi dengan larutan asam. Kemudahan putusnya Sn-C oleh halogen atau reagen lainnya bervariasi berdasarkan gugus organiknya dan urutannya meningkat pada urutan. Bu (paling tidak stabil) < Pr < et < me < vinil < Ph < Bz < alil < CH2CN < CH2CO2R (paling stabil). Bioanor OT 4

Senyawa Organotimah(Cont’d) Penggabungan SnR4 melalui gugus alkil tidak teramati sama sekali. Senyawa-senyawa dengan rumus R3SnX atau R2SnX2 tergabung secara luas melalui jembatan X sehingga meningkatkan bilangan koordinasi Sn menjadi lima, enam atau bahkan tujuh. Dalam hal ini, F lebih efektif dibandingkan unsur-unsur halogen lainnya. Contohnya; Me3SnF memiliki struktur trigonal bypiramida, Me2SnF2 memiliki struktur oktahedral. Bioanor OT 5

Senyawa Organotimah(Cont’d) Sedangkan jembatan Cl yang lebih lemah memiliki struktur terdistorsi. Sebaliknya atom O lebih efektif dari F. Senyawa organotimah juga mengalami katenasi (penggabungan antar logam) seperti R3SnSnR3, R3Sn(SnR2)nSnR3 dan cyclo-(R2Sn)n. Bioanor OT 6

Senyawa Organotimah(Cont’d) Organotimah Halida -Organotimah halida  RnSn(IV)X4-n (n = 1-4) kebanyakan merupakan padatan kristalin dan sangat reaktif  mudah diubah ke senyawa lain. - Senyawa ini merupakan pusat dalam kimia organotimah  semua reaksinya bermula dari senyawa ini. Turunan senyawa ini yang pertama kali dibuat adalah dietiltimah diodida ((C2H5)2SnI2)) oleh Edward Franklin  pada tahun 1950-an. Bioanor OT 6b

Senyawa Organotimah(Cont’d) Organotimah halida dapat disintesis secara langsung antara logam timah dengan alkil halida yang reaktif. Metode ini secara luas digunakan untuk pembuatan dialkiltimah dihalida. Penggunaan katalis seperti logam-logam lainnya, logam halida atau basa Lewis juga dapat diaplikasikan untuk alkil halida yang tidak reaktif . Bioanor OT 7

Senyawa Organotimah(Cont’d) Urutan kereaktifan halogen adalah MeX>EtX>PrX. Sebagai contoh; Sn + 2 PhCH2Cl2  (PhCH2)2SnCl2 Sn + 2 CH2=CHCH2Br (CH2=CHCH2)2SnBr2 Alkiltimah trihalida diperoleh dari reaksi yang dikatalisis Sb(III) dari timah(II) halida dengan alkil haliha pada suhu tinggi. Et3N/HgCl2 Bioanor OT 8

Senyawa Organotimah(Cont’d) SnBr2 + n-C18H37Br n-C18H37SnBr3 Prosedur yang umum untuk sintesis organotimah halida adalah disproporsionasi dari tetraorganotimah dengan timah(IV)halida. Melalui perbedaan perbandingan mol dari “starting material” tersebut, trialkiltimah halida, dialkiltimah halida dan alkiltimah trihalida secara selektif dibentuk. Et3Sb Bioanor OT 9

Senyawa Organotimah(Cont’d) 3 R4Sn + SnCl4  4 R3SnCl R4Sn + SnCl4  2 R2SnCl2 R4Sn + 3 SnCl4  4 RSnCl3 Cara alternatif lain untuk sintesis trialkiltimah bromida atau trialkiltimah iodida adalah pemutusan ikatan Sn-C dari tetraalkiltimah dengan bromida atrau iodida. Sebagai contoh : Me4Sn + Br2  Me3SnBr Bioanor OT 10