Kelompok 3 : Rizal Nugraha111040103 Panji Ismoyo111040110 Irfan Fachmi. K111040119 Moh Yazid111040132.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
Advertisements

Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
STANDAR AKUNTANSI.
Minggu Ke : 1 APAKAH SIA ITU ?
Pertemuan 1 AKUNTANSI KEUANGAN dan STANDAR AKUNTANSI
AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
STANDAR AKUNTANSI Pert. 4.
Akuntansi.
Bab 2 Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi 4/9/2017.
Bab 2 Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi 4/10/2017.
AKUNTANSI KOMPARATIF I
BAB 12 Etika Dalam Kantor Akuntan Publik
EKONOMI UNTUK SEKTOR PUBLIK
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
1. Pengantar Analisis Bisnis
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
KONSEP DASAR AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
KONSEP DASAR DAN STANDAR AUDIT
PENENTUAN HARGA TRANSFER
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
ETIKA BISNIS purwati.
AKUNTANSI KEUANGAN DAN Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
BAGAIMANA MERAIH SUKSES NEGOSIASI
AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI & PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
PENGERTIAN TSI Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan.
Masalah Etika dalam Akuntansi Lanjut
Kebijakan akuntansi dan disclosure
Pertemuan 1 AKUNTANSI KEUANGAN dan STANDAR AKUNTANSI
TEMUAN KEKURANGAN (DEFICIENCY FINDINGS) DAN PELAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN Defisiensi atau kekurangan dalam hal ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh.
Chapter 1: Pengantar Akuntansi Biaya
Anglo-American Accounting United States
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Bab 4 Standar Audit dan Akuntansi Global
ETIKA PROFESI Sesi 7.
BAGAIMANA MERAIH SUKSES NEGOSIASI
Pengungkapan Menyeluruh Laporan Keuangan
AKUNTANSI INTERNASIONAL
TEORI PEMUNGUTAN SUARA
Applying Theory to Accounting Regulation
Sifat dan ruang lingkup ekonomi
PENGANTAR AKUNTANSI (Bag 1)
Bab X LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Ruang Lingkup Akutansi
APPLYING THEORY TO ACCOUNTING REGULLATION
KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA
09 Etika Bisnis dan Profesi Kode Etik Profesi Akuntansi
Conceptual Framework (Kerangka Konseptual)
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Akuntansi Keperilakuan
BAB III DASAR DAN LINGKUP AKUNTANSI
Bab 3 General Accepted Accounting Principles
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi Bab 2 9/20/2018
Bab 2 Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi 9/21/2018.
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Bab 2 Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi 11/10/2018.
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS
Tanggungjawab Profesi: Standar Kualitas dan Etika
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
Hakikat Manajemen Strategis
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
1. LUTFIANA NUGRAHAENI MUHAMMAD ARIFIN DASAR AKUNTANSI Tugas 1.
1. Mencapai Kemampuan dan Kompetensi peserta didik untuk;  Menjelaskan tujuan pelaporan keuangan  Menjelaskan arti penting PABU  Membedakan makan PABU.
Transcript presentasi:

Kelompok 3 : Rizal Nugraha Panji Ismoyo Irfan Fachmi. K Moh Yazid

A. HAKIKAT STANDAR AKUNTANSI Standar akuntansi biasanya terdiri atas tiga bagian:  diskripsi masalah yang harus dipecahkan.  diskusi dengan pertimbangan yang sehat (kemungkinan dengan melihat teori-teori fundamental).  selanjutnya, sejalan dengan keputusan atau teori yang ada, solusi yang disarankan. Edey membagi persyaratan-persyaratan standar menjadi empat tipe utama:  Tipe 1 menyatakan bahwa para akuntan harus memberitahukan kepada masyarakat apa yang mereka lakukan dengan mengungkapkan berbagai metode dan asumsi (kebijakan akuntansi) yang mereka gunakan.  Tipe 2 ditujukan pada tercapainya suatu keseragaman dalam penyajian laporan-laporan akuntansi.  Tipe 3 meminta adanya pengungkapan atas masalah-masalah spesifik di mana pengguna mungkin diminta untuk menerapkan pertimbangan sendiri.  Tipe 4 mensyaratkan dibuatnya keputusan implisit atau eksplisit mengenai valuasi (penilaian) aktiva dan penetuan laba yang telah disetujui.

Alasan mengapa standar harus dibuat adalah:  standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan penyelenggaraan sebuah perusahaan kepada para pengguna informasi akuntansi. Informasi ini dianggap jelas, konsisten, andal dan dapat diperbandingkan.  standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para akuntan publik yang memungkinkan mereka untuk menerapkan kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual keahlian dan integritas mereka dalam mengaudit laporan- laporan perusahaan dan membuktikan validitas dari laporan- laporan tersebut.  standar memberikan database kepada pemerintah mengenai berbagai variabel yang diangap sangat penting dalam pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan dan regulasi ekonomi serta peningkatan efisiensi ekonomi dan sasaran-sasaran sosial lainnya.  standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan teori-teori bagi mereka yang memiliki perhatian dalam disiplin ilmu akuntansi. Penyebarluasan sebuah standar yang menciptakan banyak kontroversi dan perdebatan baik dalam lingkaran praktik maupun akademis, adalah lebi baik daripada sikap apatis.

B. TUJUAN PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI  Pendekatan penyajian kebenaran menginginkan laporan yang netral dan berusaha mencapai penyajian yang benar melalui proses penyusunan standar. Konsekuensi ekonomi yang hendak dicapai, maka para pembuat kebijakan akuntansi harus menyajikan sejumlah sinyal informasi yang dapat memberi petunjuk pada pengguna informasi dalam pembuatan keputusan.  Pendekatan konsekuensi ekonomik, standar yang diundangkan harus memiliki pengaruh positif atau setidaknya tidak memiliki pengaruh negative terhadap kesejahteraan sosial, akibat strategis pendekatan ini adalah kesejahteraan sosial diharapkan meningkat apabila praktik- praktik akuntansi secara parsial dilakukan secara konsisten.  pendekatan kritikal interpretative, bahwa pelaporan keuangan hendaknya digunakan sebagai suatu instrumen perubahan sosial. Hal ini timbul dari adanya kesadaran bahwa dalam kebijakan akuntansi pada dasarnya adalah suatu hal politik dilihat ahwa mereka beroperasi untuk kebaikan dari berberapa kelompok dalam masyarakat dan memberikan kerugian bag kelompok yang lainya.

C. ENTITAS-ENTITAS YANG BERKEPENTINGAN DENGAN STANDAR AKUNTANSI  Individual dan Kantor Akuntan Publik  American Institute Of Certified Public Accountants (AICPA)  American Accounting Association (AAA)  Financial Accounting Standards Board (FASB)  Securities and Exchange Commission (SEC)  Organisasi Profesional Lainnya  Para Pengguna Laporan Keuangan

D. SIAPA YANG BERWENANG MENETAPKAN STANDAR AKUNTANSI?  Teori-Teori Regulasi. Regulasi umumnya diasumsikan akan diterima oleh industri terkait dan didesain serta dioperasikan dengan tujuan utama memperoleh keuntungan. Ada dua kategori utama tentang regulasi industri.  Teori-Teori Kepentingan Umum (menyajikan bahwa regulasi disajikan untuk menanggapi permintaan public akan koreksi terhadap ketidak efisien atau ketidak layakan harga pasar.Teori ini tujuan utamanya adalah melindungi dan menjamin kepentingan umum).  Teori-Teori Kepentingan Kelompok atau Teori Perebutan (regulasi disajikan untuk menanggapi permintaan kelompok tertentu, dengan tujuan untuk memaksimalkan income anggotanya.

Regulasi Standar Akuntansi Di Sektor Swasta kepentingan publik dalam akuntansi akan terpenuhi dengan baik jika pembuatan standar diserahkan kepada sektor swasta. Di Amerika, pembuatan standar swasta melibatkan Committee on Accounting Prosecudes dan Financial Accounting Standard Board. Mengingat FASB saat ini adalah badan penyusun standar yang ada di sektor swasta, maka akan digunakan untuk menggambarkan keunggulan dan kelemahan dari standar akuntansi yang diatur oleh sektor swasta.

Regulasi Standar Akuntansi Di Sektor Publik  Ada opini umum bahwa proses inovasi dalam akuntansi bergantung kepada peran dari badan-badan pemerintah seperti SEC sebagai pengganggu yang kreatif.  Terdapat perdebatan bahwa struktur dari regulasi sekuritas yang ditetapkan oleh Securities Act tahun 1933 dan 1934 melindung para investor dari kecurigaan terjadinya penyalahgunaan.  SEC dimotivasi oleh keinginan untuk menciptakan suatu tingkat pengungkapan publik yang dianggap perlu dan memadai dalam pengambilan kptusan  Berbeda dengan FASB, SEC dijamin oleh legitimasi yang lebih tinggi melalui wewenang hukumnya yang jelas  Beberapa klaim mengatakan bahwa sektor swasta harus diawasi dan dikendalikan karena beberapa tujuannya yang kadang bertentangan dengan kepentingan umum  Financial Accounting Fairness Act, meminta SEC untuk memberikan suaranya pada ketetapan-ketetapan dari FASB sebelum perusahaan-perusahaan diharuskan untuk mematuhinya.

E. LEGITIMASI PROSES PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI  Prognosis Pesimistik Legitimasi proses penetapan standar kadang dhubungkan dengan kemampuannya untuk membuat sistem akuntansi yang optimal, yaitu suatu sistem yang ekspektasi pengembaliannya kepada seorang pengguna yang menerapkan sebuah strategi keputusan yang optimal adalah lebih besar dari atau sama dengan pengembalian yang serupa dari sistem alteranatif yang lain.  Prognosis Optimistik 1. Cushing memberikan prognosis optimistik mengenai banyaknya jumlah tanggung jawab dari prinsip akuntansi yang optimal, dengan syarat bahwa asumsi dari para pengguna heterogen dan asumsi- asumsi yang mendasarinya paradoks Arrow tidak digunakan. 2. Bromwich menawarkan kemungkinan adanya standar akuntansi parsial; standar untuk satu atau lebih masalah akuntansi, yang dibuat dengan terisolasi dari standar atau masalah-masalah akuntansi lainnya. 3. Chambers, mengusulkan suatu sekolah kebutuhan yang mengasumsikan adanya norma atau standar ideal yang berlaku silang di beberapa situasi tertentu.

F. STANDAR AKUNTANSI YANG BERLEBIHAN Situasi-situasi dianggap berlebihan jika:  Standar yang terlalu banyak  Standar yang terlalu rumit  Tidak ada standar yang kaku, membuat pemulihan aplikasi menjadi sulit.  Standar bertujuan umum Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah Accounting Standard Overload :  Tida ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada  Perubahan dari konsep yang ada  Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha bisnis.  Menentukan alternative pengungkapan dan pengukuran yang berbeda.  Perubahan dalam stndar pelaporan CPA atas laporan keuangan  Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian laporan keuangan.

G. PILIHAN DALAM AKUNTANSI Di dalam situasi pasar yang tidak sempurna dan tidak lengkap, permintaan akan akuntansi dan regulasi akuntansi memberikan usulan bahwa pengungkapan akuntansi dan kontrak-kontrak yang berdasarkan atas akuntansi adalah merupakan cara yang efektif dalam mengatasi ketidaksempurnaan pasar. Motivasi (kategori sasaran) dilakukannya pilihan dalam akuntansi:  pembuatan kontrak (perspektif pembuatan kontrak yang efektif),  pemberian harga atas aktiva,  mempengaruhi pihak-pihak eksternal, seperti Internal Revenue Service, regulator pemerintahan, pemasok, para pesaing, dan negosiator serikat buruh.

H. STRATEGI PENETAPAN STANDAR BAGI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG  Pendekatan Evolusioner  Pendekatan Transfer Teknologi  Penggunaan Standar Akuntansi Internasional  Strategi Situasional