Patologi Nifas dan Laktasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MYOMETRITIS.
Advertisements

PENGKAJIAN POSTPARTUM
Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
ALAT INDRA KULIT.
Nany Suryani, S.Gz. Payudara Wanita Nany Suryani, S.Gz.
MASALAH-MASALAH DALAM PEMBERIAN ASI
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
ASKEB II KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
MASTITIS OLEH : VITA NOVIA.
PERSALINAN.
Kebutuhan dasar Masa Nifas
INFEKSI NIFAS dr.Ripto Tobing, SpOG.
PERSALINAN DENGAN PENYULIT KALA III DAN IV
MASTITIS.
PROGAM TINDAK LANJUT ASUHAN NIFAS DI RUMAH
NAMA : MELLANI SIMEHATE MIGA NIM : KELAS : 3.B
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
SUCI FITRIA III B.
Komplikasi dan Penyakit dalam Masa Nifas serta Penanganannya
MASTITIS OLEH YONI MAI PUTRI
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT PADA MASA NIFAS
Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas dan Penanganannya
Komplikasi dan penyakit dalam masa nifas serta penanganannya
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA PERSALINAN
PENYAKIT GANGGUAN ALAT REPRODUKSI
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
MASTITIS.
DETEKSI DINI KELAINAN,KOMPLIKASI DAN PENYULIT MASA NIFAS
Oleh: Jelita novriza netis
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT PADA MASA NIFAS
MASTITIS YUTIKA DEWI III B
Askeb 1 Oleh : atikah mayang sari Nim :
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
MASTITIS BY Tingkat IIIB Ayu Lestari.
MASTITIS ELVINA OKTAVIA I B.
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
BERBAGAI MASALAH MENYUSUI PADA IBU
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
Perdarahan di luar haid
Mastitis Mastitis adalah peradangan payudara,yang dapat disertai atau tidak disertai.Penyakit ini biasanya menyertai laktasi sehingga disebut “Mastitis.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
Pengertian, jenis, penyebab, patofisiologis dan gambaran klinis mastitis Oleh: silvia pradipta
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
BY : MESI SEPTIA YUDA IIB
ASKEB IV KELOMPOK 14 PENGERTIAN, TANDA GEJALA DAN PENANGANAN SERVISITIS, ENDOMETRITIS, MIOMETRITIS DAN PARAMETRITIS.
ASUHAN KEBIDANAN IV TENTANG MASTITIS
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
ASUHAN KALA IV PERSALINAN
LAKTASI.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Purwodadi
LAPORAN TUTORIAL BLOK 4.C SKENARIO 5 : MASA PEMULIHAN Oleh kelompok 5 Dosen pembimbing dr. Detty Iryani, M.Kes., M.Pd.Ked., AIF.
TEAM PROMKES RSUD DR. ADJIDARMO
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
ALAT KONTRASEPSI IMPLAN
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL SALPINGITIS
KOMPLIKASI DAN PENYAKIT DALAM MASA NIFAS
KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji
Transcript presentasi:

Patologi Nifas dan Laktasi DEFRIN Bag/SMF Obgin FKUA/RSUP M. Djamil Padang

INFEKSI NIFAS DEFENISI Infeksi nifas mencakup semua peradangan yang disebabkan masuknya kuman-kuman kedalam alat-alat genital pada waktu persalinan dan nifas.

Di negara berkembang  pelayanan kebidanan masih jauh dari sempurna infeksi nifas masih banyak. Demam nifas (infeksi puerperalis) ialah : kenaikan suhu sampai 38 0C atau lebih selama 2 hari dalam 10 hari pertama post partum, dengan mengecualikan hari pertama, suhu harus diukur sedikitnya 4 kali sehari.

BAKTERIOLOGI Organisme yang menyerang  penghuni normal dari servik dan jalan lahir atau mungkin juga dari luar. Kuman-kuman penyebab infeksi nifas antara lain : 1. Streptokokus haemolyticus aerobicus 2.  Staphylokokus aureus 3.  E. coli 4.  Clostridium welchii

Cara Terjadinya Infeksi 1.  Tangan pemeriksa membawa bakteri yang sudah ada dalam vagina dalam uterus. 2.  Droplet infeksi 3. Kain-kain dan alat suci hama yang digunakan untuk merawat wanita bersalin/nifas 4.  Koitus pada akhir kehamilan pd ketuban pecah 5.  Infeksi intrapartum

Faktor Predisposisi 1. Semua keadaan yang dapat menurunkan daya tahan penderita 2.  Partus lama 3.  Tindakan bedah vaginal 4.  Tertinggalnya sisa placenta

PATOLOGI Infeksi nifas dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu : 1.  Infeksi yang terbatas pada perineum, vulva, vagina, serviks, dan endometrium 2. Penyebaran dari tempat-tempat tersebut melalui vena-vena, jalan limfe, dan melalui permukaan endometrium

Infeksi yang terbatas pada perineum, vulva, vagina, serviks, dan endometrium -  Vulvitis -  Vaginitis -  Servisitis -  Endometritis

Penyebaran melalui pembuluh darah : - Septikemia - Piemia   Penyebaran melalui jalan limfe dan jalan lain : - Peritonitis - Parametritis Penyebaran melalui permukaan endometrium - Salpingitis - Ooforitis

Infeksi pada perineum, vulva, vagina, dan serviks GAMBARAN KLINIK Infeksi pada perineum, vulva, vagina, dan serviks Gejalanya berupa - Rasa nyeri dan panas tempat infeksi - Perih saat kencing. - Bilamana getah radang bisa keluar  - Keadaan tidak berat - Suhu sekitar 38 0C - Nadi dibawah 100 x/menit - Bilamana luka infeksi tertutup oleh jahitan dan getah radang tidak bisa keluar  - Demam bisa naik sampai 39 – 40 0C - Kadang-kadang menggigil.

Endometritis Gambarann klinik  tergantung - Jenis dan virulensi kuman -  Daya tahan penderita -  Derajat trauma pada jalan lahir, - Uterus agak membesar serta nyeri dan lembek - Lokia biasanya bertambah dan kadang - kadang berbau.

Septikemia dan Piemia Merupakan infeksi berat. Pada septikemia - Gejala timbul mendadak - Dari permulaan penderita sudah sakit dan lemah - Suhu sekitar 39 – 40 0C - Nadi cepat 140-160 x/menit - Penderita bisa meninggal 4 – 6 hari postpartum.

disertai menggigil kemudian diikuti dengan turunnya suhu. Pada piemia - Penderita tidak lama setelah postpartum sudah merasa sakit -  Perut nyeri -  Suhu agak meningkat. - Setelah kuman dengan embolus memasuki peredaran darah  barulah timbul gejala-gejala infeksi umum dengan suhu tinggi dan menggigil.   Ciri khas piemia adalah : Berulang-ulang suhu yang meningkat dengan cepat disertai menggigil kemudian diikuti dengan turunnya suhu.

-Terjadinya karena meluasnya endometritis Peritonitis -Terjadinya karena meluasnya endometritis - Kadang-kadang ditemukan bersamaan dengan salpingo ooforitis dan sellulitis pelvika,  peritonitis bisa terbatas pada daerah pelvis ataupun umum pada seluruh peritoneum.

Sellulitis pelvika Suhu tinggi menetap disertai rasa nyeri di kiri atau kanan dan nyeri pada pemeriksaan dalam.   Salpingitis dan Ooforitis Gejalanya tidak dapat dipisahkan dari pelvioperitonitis.

- Septikemia merupakan infeksi yang paling PROGNOSIS   - Septikemia merupakan infeksi yang paling berat dengan mortalitas yang tinggi dan yang segera diikuti oleh peritonitis umum. - Piemia menyebabkan kematian yang cukup tinggi. Penyakitnya berlangsung lebih lama.

PENCEGAHAN Selama kehamilan - Cegah anemia dengan memperbaiki gizi dan diet yang baik. -Koitus pada hamil tua sebaiknya dilarang.  Selama persalinan - Batasi masukknya kuman kedalam jalan lahir. - Jaga persalinan agar tidak berlarut. - Selesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin. - Cegah terjadinya perdarahan banyak. - Periksa dalam dilakukan hanya bila perlu. - Transfusi darah harus diberikan menurut keperluan.

Selama nifas - Jaga luka-luka agar tidak dimasuki kuman. - Batasi pengunjung pada hari-hari pertama nifas. -  Penderita dengan tanda infeksi harus diisolasikan.

PENGOBATAN - Berikan antibiotika dengan spectrum luas. - Lakukan tindakan untuk mempertinggi daya tahan tubuh. - Jika terjadi abses lakukan pembukaan jahitan. - Transfusi darah bila perlu.

Kelainan pada Mammae 1.Pembendungan air susu Terjadi pada : Bayi yang belum menyusu dengan baik Ø Kelenjar kelenjar mammae tidak dikosongkan dengan baik. Gejala : Pada perabaan terasa panas, keras dan nyeri. Ø Suhu badan tidak naik Ø Puting susu mendatar

Kadang kadang ASI terhalang akibat duktuli laktiferi menyempit karena pembesaran vena dan pembuluh limfe. Penanganan : Menyokong mammae dengan BH Pemberian analgetika Diusahakan melakukan pijitan ringan pada mammae sebelum menyusui Kadang kadang diberikan stilbestrol 3x1mg selama 2-3 hari. 2. Mastitis Terjadi infeksi dan peradangan pada mammae terutama pada primigravida.

Mastitis Terjadi infeksi dan peradangan pada mammae. Penyebab terbanyak adalah staphylococcus auereus Gejala : Ø Rasa panas dingin Ø Demam Ø Penderita merasa lesu Ø Nafsu makan menurun

Ø Mammae membengkak dan nyeri. Ø Kulit memerah Berdasarkan tempat mastitis dapat dibagi atas : Ø Mastitis yang dapat menyebabkan abses dibawah areola mammae Ø Mastitis ditengah tengah mammae menyebabkan abses ditempat itu. Ø Mastitis pada jaringan dibawah dorsal dari kelenjar mammae yang menyebabkan abses diantara mammae dan otot dibawahnya.

Terapi Ø Hentikan pemberian ASI pada mammae yang sakit Ø Pemberian antibiotika

Preventif Perawatan puting susu yang mencakup; Ø Pembersihan puting susu dengan sabun sebelum dan sesudah menyusui. Ø Menghilangkan kerak dan susu yang telah mengering Ø Hentikan menyusui pada puting susu yang luka atau retak

Galaktokele Ø Sumbatan air susu akibat air susu yang membeku Ø Terlokalisir pada suatu bagian mammae Ø Dapat menyebabkan tumor kistik Penatalaksanaan Memberikan tekanan yang ketat pada mammae

Kelainan pada puting susu Ø Puting susu yang cekung Dapat ditangani dgn pijitan atau menggunakan pompa susu. Ø Luka pada putting susu

Kelainan pada keluarnya ASI Ø Agalaktia Air susu jarang sekali atau tidak ada sama sekali Ø Poligalaktia Air susu melimpah Ø Galaktorea Air susu keluar terus menerus dengan jumlah banyak walaupun sudah disapih.

Penghentian laktasi Dilakukan pada : Ø Bayi lahir mati Ø Bayi yang sudah menyusui mwninggal Ø Apabila ibu oleh sebab apapun tidak mau menyusui anaknya.

Penanganan Ø Mengikat dada tanpa obat hormon, cara ini mengakibatkan nyeri, nyeri dapat diatasi dengan pemberian estrogen. Ø Pemberian estradiol valerat 10mg intramuskular

TERIMA KASIH