TEORI IKATAN DALAM SENYAWA KOMPLEK : Valence Bond Theory(VBT) Mata Kuliah Kimia Anorganik 2 Oleh : Reni Banowati I, M.Sc
TEORI IKATAN VALENSI (VALENCE BOND THEORY=VBT) Linus Pauling (1931) Valence Bond Theory Ikatan pada senyawa komplek adalah ikatan kovalen koordinasi ligan menyumbangkan PEB pada atom/ion pusat Atau jika ditinjau dari teori Asam Basa Lewis : ikatan pada senyawa komplek adalah merupakan hasil reaksi asam (atom/ion pusat) dan basa (ligan)
HIBRIDISASI Adalah proses pembentukan orbital-orbital baru dengan tingkat energi yang sama dari orbital-orbital atom yang jenis dan tingkat energinya berbeda. Orbital baru = orbital hibrida Jumlah orbital hibrida yang terbentuk adalah sama dengan jumlah orbital atom yang terlibat dalam hibridisasi.
Proses pembentukan ikatan 1. Promosi elektron 2. Pembentukan orbital hibrida 3. Overlap antara orbital hibrida dan orbital ligan yang berisi pasangan elektron bebas
BENTUK GEOMETRI SENYAWA KOMPLEK Hibridisasi Geometris Contoh sp planar Ag(NH3)2+ sp2 Trigonal planar [HgI3]- sp3 Tetrahedral [Zn(NH3)4]2+ dsp2 Bujur sangkar/ segi empat planar [Ni(CN)4]2- dsp3 Bipiramida trigonal [Fe(CO)5]2+ sp3d2 Oktahedral [FeF6]3-
Tahap promosi elektron Contoh : Cu(CN)2- , bentuk geometri planar, orbital hibrida sp Cu29 : Ar 3d9 4s2 Cu+ : Ar 3d9 4s1 Tahap promosi elektron 3d 4s
Terisi sepasang elektron dari ligan CN- kosong Tahap hibridisasi 3d 4s 4p Terisi sepasang elektron dari ligan CN- Tahap overlap dengan ligan 3d Orbital hibrida sp Karena semua elektronnya berpasangan maka senyawa komplek tersebut bersifat DIAMAGNETIK (tidak dapat ditarik oleh magnet)
Tidak perlu ada tahap promosi elektron Ion Komplek HgCl3- memiliki bentuk geometri planar dengan orbital hibridisasi sp2 Hg80 : Xe 4f14 5d10 6s2 Hg2+ : Ar 4f14 5d10 6s0 Tidak perlu ada tahap promosi elektron 5d 6s Tahap hibridisasi 5d 6s 6p
Tahap overlap dengan ligan 5d Orbital hibrida sp2 Terisi sepasang elektron dari ligan Cl- Karena semua elektronnya berpasangan maka senyawa komplek tersebut bersifat DIAMAGNETIK (tidak dapat ditarik oleh magnet) Jika terdapat elektron yang tidak berpasangan maka bersifat PARAMAGNETIK (jika didekati magnet dapat ditarik magnet dan memiliki sifat megnet tetapi hanya sementara, jika magnet dijauhkan maka sifat magnetnya akan hilang/tidak dapat menyimpan sifat magnet tersebut)