Prof. Jawahir Thontowi, SH., Ph.D.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“... dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).”
Advertisements

Click to edit Master text styles –Second level Third level –Fourth level »Fifth level BAB VI MANAJEMEN BISNIS ISLAMI ekonomi.
EKOSISTEM DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN
HAKEKAT MANUSIA Fenomena logis 1. Manusia sejak lahir merdeka
Bab IV Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Alloh SWT
BAB 01 ASAL MULA DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
(Mencari jati diri dan makna kehidupan manusia)
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
Berperilaku Terpuji Bayu Kresna Mukti Habibur Rachman
AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN
Materi II KEBENARAN TAUHID Orientasi Nilai-Nilai Dasar Islam (ONDI)
EKOSISTEM DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN
KELOMPOK 2 ANISA KHAFIDA MADINATUL MUNAWAROH NURUL HASANAH
PENDIDIKAN KARAKTER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.
PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Kelompok 3 :
KEKUASAAN ADALAH AMANAH ALLAH S. W
 Abdul Ghofur  Setiawan Gusmadi  Tedi Hendrawan  Afniati Fitriah Duru  Indra arif bismantoro
Teori Asal Mula Negara.
Ma’rifatul Insan Kompetensi Dasar : Mengetahui asal usul manusia
ALIRAN TEOLOGI ISLAM MASA MODERN
 Kata sains adalah terminologi bahasa Inggris “science” yang berarti pengetahuan ilmiah. Sedangkan dalam bahasa Arab kata “ilmu” berarti pengetahuan.
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Tugasnya sebagai khalifah di bumi
Sarnita Purnama Sari ( )
S K I Konsep Kebudayaan Islam Nilai-Nilai Islam Dalam Budaya Indonesia
a. Kedudukan Akal dan Wahyu dalam Islam
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
Hakekat Manusia dan Pengembangannya
A. Manusia dan Alam Semesta
HAKEKAT MANUSIA Apa itu hakekat?
Hakekat IPA dan Pembelajaran IPA”
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAB 6 MASYARAKAT MADANI.
EUTHANASIA DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM
MANUSIA DAN KEHIDUPAN (Pend. Agama Islam)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Overview Mata Kuliah Manaj. Organisasi Swadaya
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Kekuasaan Negara.
KONSEP HUKUM ALAM Manusia, Ekosistem, harmonisasi dengan alam dan lingkungan kehidupan Oleh: Hafizh Budiman Irfan Aktori Abdillah.
Antropologi Hukum tentang Asal Mula Kehidupan
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
IPTEK DARI SUDUT PANDANG UMAT ISLAM
MANUSIA DAN STATUS KEBERADAANNYA
IMUNISASI MR.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
EKSISTENSI MANUSIA.
HAKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Konsep Manusia dan Agama
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
1. Latar Belakang Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan.
Potensi Dasar Manusia Anwar Ma’ruf, ST., MT..
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ARTI TUHAN : Berasal dar i Tuan, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti : 1. Orang tempat mengabdi 2. Orang yang memberi pekerjaan 3. Orang laki-laki.
KONSEP DASAR MANUSIA/INSAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Dosen Pengampu : Tarmidzi, M.S.I
TITIS OCTARY SATRIO D4 TEKNIK INFORMATIKA A
Al Baqorah: 30 Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:
Cahya Indah Purnamasari
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA
Kepemimpinan Islam Disusun oleh: Sarnita Purnama Sari( ) Dyah noventy( ) Siti Khalimah( ) Gunarsih Mayasari( )
HAKIKAT DAN PERAN MANUSIA
Pengertian manusia; Proses terjadinya manusia;
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Kepentingan Mengenal Diri
BAB VII Menjaga Sikap Istiqamah.
MEMANFAATKAN ANUGERAH ALLAH SWT
Transcript presentasi:

Prof. Jawahir Thontowi, SH., Ph.D. PENGANTAR ILMU HUKUM Prof. Jawahir Thontowi, SH., Ph.D. Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

BAB II MANUSIA, MASYARAKAT DAN HUKUM Masyarakat (Society) Hukum dan Masyarakat

1.1. MANUSIA sebagai makhluk Manusia adalah makhluk unik  belum ada defenisi hakikat manusia secara komprehensif. Manusia ciptaan Tuhan terdiri dari unsur tanah (thin) dan unsur api atau cahaya (Nur)  dalam diri manusia terdapat unsur malaikat (kepatuhan) dan unsur api atau syaitan (Ali Sariyati). Teori Devine Law Thomas van Aquinas, “umat manusia wajib memuliakan Tuhan, sebagai urusan dari setiap manusia” (Ismail Farugi). Manusia hidup tidak lain hanya untuk mengabdi kepada Tuhan. Kehidupan merupakan realisasi dari pengabdian pada Yang Maha Kuasa.

1.2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA Manusia terdiri dari unsur jasmani, rohani, dan akal  manusia dianugerahi berbagai potensi, seperti indra, akal, hati, dan lain-lain. Manusia tidak dapat hidup sendirian. Seperti Adam yang hidup bersama Hawa. Manusia memiliki akal atau fikiran sebagai pembeda dengan hewan  manusia dapat dinamis. Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya, karena kebudayaan manusia selalu berkembang seiring dengan kemajuan yang dicapai oleh umat manusia.

1.3. MANUSIA DIBERI AMANAH MEMAKMURKAN JAGAT RAYA Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.“ (Q.S. Al-Baqarah [2]: 30) Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al Qashash [28]: 77).

1.4. SIFAT-SIFAT MANUSIA SECARA SOSIAL Manusia sebagai makhluk sosial Zon Politicon (Makhluk Sosial), artinya manusia ingin selalu berkumpul dengan sesamanya (Aristoteles). Makhluk yang berevolusi dari empat unsur (Paul Buhamay). Makhluk Sosial merupakan fitrah dan keniscayaan (Davies, Antropologi Islam). Homo Homini Lupus dan Teori Contract Social Manusia saling “memakan” sesamanya (homo homini lupus), terdapat egoisme yang kuat. Untuk terciptanya perdamaian, maka dibuatlah kesepakatan (kontrak) untuk membentuk suatu masyarakat yang berkembang.

2. Masyarakat (SOCIETY) Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama-sama di suatu tempat dan dalam waktu tertentu yang memiliki kesamaan tujuan serta memiliki instrumen peraturan. Konsekuensi hidup bermasyarakat: Setiap individu memiliki hak kebebasan yang dibatasi oleh hak anggota masyarakat lain. Jadi, selain masyarakat itu ditandai oleh ciri-ciri adanya kehidupan bersama, dalam suatu waktu, tempat dan tujuan, juga tidak terlepas dari adanya interaksi sosial yang seimbang.

2. Masyarakat (SOCIETY) Kelompok jaringan interaksi sosial masyarakat: Bilamana ketiga kelompok sosial tersebut telah berdiri, maka kelompok sosial tersebut berubah menjadi organisasi masyarakat yang memiliki kedaulatan atau kekuasaan. Kensip (Kekeluargaan ) Kelompok berdasarkan profesi Kelompok berdasarkan agama, ideologi, dan politik

3. HUKUM DAN MASYARAKAT Skema Pelembagaan Interaksi Sosial Kekerabatan Keluarga, Suku, Bangsa Profesi Politik, Pengacara, Bisnis, dll Keagamaan Islam, Kristen, dll

3. HUKUM DAN MASYARAKAT Perbandingan antara Hukum Masyarakat Primitif dan Masyarakat Modern Hukum Masyarakat Primitif Modern Terdiri dari kebiasaan-kebiasaan Peraturan-peraturan, norma-norma Tidak tertulis Tertulis (Undang-Undang) Bisa bersifat mistik (tabu) ditakuti Rasional Informal Formal Dogmatik Dialogis