Pteridophyta Kuliah
Div. Psilophyta: Klas:Psilopsida/ Psilotopsida Tanpa akar, masih ada rhizoid Daun sangat sederhana ( Kecuali Tmesipteris), seperti sisik, dan pembuluh belum berkembang. Anatomi daun memperlihatkan adanya jaringan chlorenchym dan epidermis. Batang(rhizom) terdiri dari dua type: yang berada dalam tanah dan yang tegak. Batang yang tegak berwarna hijau. Batang dapat bercabang, Sporangia terkumpul membentuk synangium.
Contoh Genus Psilotum: Tanaman epiphyt didaerah tropis dan sub tropis Contoh: Psilotum nudum, P. complanatum. Tmesipteris: Daun agak besar, tumbuh di New Zealand.
Contoh Psilotum
Div: Microphyllophyta Kelas 1. LYCOPSIDA Ordo 1 Lycopodiales 1. Tampak selalu hijau,tanpa pertumbuhan membesar. 2. Batang simpodial(tampak seakan monopodial). ujung batang tanpa sel puncak, sudah ada xylem dan floem.
Lanjutan…… 3. Daun tersusun spiral-Mikrophil - Tulang daun tidak bercabang. - Secara atonomi tidak terlihat adanya palisade dan spons parenchym. 4. Percabangan tak tampak ada hubungan dengan daun. 5. Akar bercabang dikotom.
Contoh Lycopodium
Contoh Lycopodium
Lanjutan…… 6. Sporofil terdapat pada daerah yang agak rapat ,daun mirip: strobilus. 7. Sporangium mempunyai spora yang berukuran sama. 8. Prothalium-Sporofil-Monoecious. Contoh: -Lycopodium -Huperzia.
Lanjutan……… Lycopodium sp. : Strobilus pada cabang samping. Huperzia sp. : Srobilus pada cabang tegak panjang.
Ordo 2 Selaginellales 1. Bentuk seperti lumut disebut paku lumut. 2. Daun tersusun spiral atau Dekussatus. 3. Pada percabangan-percabangan “batang” terdapat rhizopor yang ada pada ujung-ujungnya terdapat akar.
Lanjutan…. 4. Spora heterospora dan Prothalium mereduksi. Contoh : -Selaginella apoda -Selaginella sumatrana -Selaginella lepidophylla(biasa hidup ditempat yang kering) -Selaginella selaginoides.
Selaginella sp. Bentuk seperti lumut disebut paku lumut. Daun tersusun spiral atau Dekussatus. Pada percabangan-percabangan”batang” terdapat rizophor yang pada ujung- ujungnya terdapat akar. Spora heterospora. Prothalium mereduksi.
Ordo 3. Isoetales 1. Biasanya dalam air(terbenam) atau pada tanah lembab. 2. Batang pendek, membentuk semacam umbi, tak pernah bercabang dikotom dapat mengalami pertumbuhan menebal sekunder. 3. Daun tegak tersusun roset,panjang (sampai 1 m).
Lanjutan….. 4. Sporofil dengan sporangium pada fovea, daun-daun roset terdalam steril, sporofil dan tropofil tak ada perbedaan. 5. Ligula terdapat diatas fovea. 6. Heterogen. 7. prothalium diecious mereduksi.
lanjutan 8. Akar sering bercabang dikotom. Contoh : -Stylites -Isoetes
Stylites sp. Biasa dalam air(terbenam) atau pada tanah lembab, daun tegak, tersusun roset, panjang sampai dengan 1 m.
Isoetes sp. Batang pendek, membentuk semacam umbi, tak pernah bercabang dikotom dapat mengalami pertumbuhan menebal sekunder.
Isoetes
Divisio Arthrophyta.Clas 3. Equisetopsida Ordo Equiesetales dan ordo Spenophylales. Ciri-ciri: ~Batang -Seperti batang rumput, beruas-ruas, tak bercabang atau bercabang melingkar.
-Daun tersusun melingkar pada ruas, kecil seperti gerigi/gigi kecil mempunyai semacam pelepah. -Sering mengandung kersik. -Diujung batang terdapat alat yang namanya conus atau strobilus yang merupakan kumpulan dari sporangium.
Contoh Equisetum
Equisetum
Equisetum
Divisio Pteridophyta Klas Filicopsida Berdasarkan type sporangium dibagi menjadi dua : 1. EUSPORANGIATAE: 2. LEPTOSPORANGIATAE.
Eusporangiatae Spora besar Dapat sessil atau bertangkai Jumlah spora banyak Dinding sporangium terdiri dari beberapa lapis.
Leptosporangiatae Spora umumnya bertangkai Asal spora dapat ditelusuri dari sebuah sel tunggal. Jomlah spora tertentu, biasa kelipatan dua.
Karakter Filicopsida Daun besar dibanding Lycopsida atau Equisetopsida. Batang/rhizom karena sebagian di dalam tanah. Batang bisa tumbuh memanjang membentuk rumpun dan batang ditutupi oleh sisik-sisik halus.
Lanjutan….. Batang dapat bercabang: -dichotom -phylomkonjunt -adventif
Pteridophyta
Daun Tipis dan kecil: Hymenophyllaceae Besar: Tunggal,pinnatus, bipinnatus,dst. Bagian daun : -Stipes -Rachis -Lamina/frond -phyllopodium
Tipe daun berdasarkan fungsi : -Tropophyl -Sporophyl -Tropophyl dan Sporophyl -Daun pengumpul humus -Daun penyimpan air
Spora Berdasarkan letak dibedakan menjadi: 1. Terminal 2. Marginal 3. Submarginal 4. Superfisial 5. Acrostichoid
Siklus Hidup Pteridophyta
Siklus hidup
Klassifikasi Fillicopsida terdiri dari beberapa ordo : -Ophioglossales -Marattiales -Filicales -Marsileales -Salviniales Ada yang beranggapan:-Ophioglossopida -Marattiopsida -Filicopsida
Ordo 1. Ophiogossales Family : Ophioglossaceae Contoh: -Ophioglosum -Botrychium -Helminthostachis Ophioglossum sp.:Daun tunggal,terdapat di lapangan-lapangan terbuka.Di pinggir hutan,daun biasanya hanya satu untuk satu musim tumbuh.Daun berpinggir rata dan daun muda yang menggulung. Vena retikulatus,di pinggir vena-vena daun tersebut menyatu.
Reproduksi Sporofit : Jaringan-jaringan sporogen (pembentuk spora) terlokalisir pada satu daun yang menyempit / pada cabang rhizom: fertile Spike/malai fertil. Gametrofit: -Spora: Gametofitngat lama -Perkembangan sangat lama mencapai 30 bulan sampai terbentuk daun(sporofit) -Bentuk silendris,panjang sampai dengan 5 cm dan Monoecius.
Ophioglossum
Ordo 2. Marattiales Family : Marattiaceae Genus : -Marattia -Angiopteris -Christensenia Angiopteris -Habitat: Hutan,pinggir hutan,daerah tropis,terutama daerah-daerah pegunungan.
Lanjutan…… 1.Rhizom: Pendek, lebar,berdaging, pembuluh komplek dan dapat tegak. 2.Daun : -Stipes berdaging,hijau,pangkal membengkak. -Frond:-Basis bi pinnatus -Tangkai vena yang membengkak,pinnula tidak bertangkai.
Lanjutan….. -Frond panjangnya 2-9 m -Vena menyirip dan bercabang. 3. Sporofit: Sporangia---Eusporangiate pinnula ---Dipinggir daun, membentuk sorus(sub marginal)
Ordo 3. Filicales Family 1 : Osmundaceae Genus : Osmunda,Todea,Leptopteris Habitat : Hutan primer, pinggir sungai atau beberapa pada tempat terbuka di pinggir hutan. Rhizom : Tegak, tidak bersisik Frond : Pinnatus
Lanjutan…. Stipes : Mempunyai pelebaran mirip stipula. Pangkal membengkak. Ada rambut berlendir(waktu muda) pada pangkal.Bagian atas stipes dan rachis berambut. Pinna : Sempit, rata, vena bebas, pinna tengah, fertil tanpa lamina
Lanjutan…. Sporangia:-Tidak membentuk sorus, tanpa indusium,masak serentak,simplces. -Gametofit:Protoandri Monoecius Contoh :Osmunda, Osmunda javanica, Osmunda cinnamomea. Osmunda sp: Paku darat dan epifit.
Osmunda
Famili; Schizaceae Family 2 : Schizaceae Genus : Schizaea,Lygodium,Anemia, dan Mohria. Contoh : -Lygodium a. Habitat: Memanjat, membelit pada semak-semak hutan sekunder dan tempat-tempat terbuka.
Lanjutan….. b. Rhizom: -Menjalar -Bercabang dikotom atau semu. -Ujung apikal tertutup rambut.
Frond Stipes/rachis: Bulat membelit -Rachis mempunyai cabang yang pendek dan tertutup oleh rambut- rambut (cabang primer). Pinna terdapat pada cabang sekunder(leaflets). -Pinna/ leaflets sama rata/ bergerigi/ berlobang Contoh: Lygodium circinnatum
Family 3 : Gleicheniaceae: Tergolong familia kecil dengan distribusi luas. Genus : Gleichenia, Sticherus, Dicranopteris, Histiopteris Tersebar di daerah tropis dan daerah temperate di selatan.
Gleichenia sp. Paku darat dan mejalar. a. Rhizom: -Subterranean -Bercabang dikotom -Bisa panjang sekali b. Frond : -Ada rambut/sisik -Besar bercabang-cabang. -Pada percabangan terdapat kuncup. -Pinnatus.
Lanjutan… c. Sorus : Superficial tanpa indosium d. Sporangia: Bertangkai pendek e. Gametofit : -Berlilin dan berlobus -Antheridia dan archesma di permukaan bawah. -Kadang-kadang jantan diatas. -Jantan massive & besar.
Family 4. Cyatheaceae Tergolong famili dengan jumlah genera yang cukup besar(15 genera). Seperti : Culcita,Alsophila,Cyathea dll. Distribusi : Pasifik dan Asia Tenggara. a. Bentuk daun besar, ada batang yang lebih rendah seperti Cystodium.
Lanjutan….. b.Frond: Bipinnatus-Quadripinnatus -Jarang yang sederhana. -Vena dikotom terbuka,kadang beranastomosis. -Permukaan daun berbulu. -Bulu/sisik dapat pula terdapat pada batang dan dasar frond.
Lanjutan….. c.Sorus: Marginal-Sub marginal -Pada Dicksonia superfisial pada abaxial daun (abaxial permukaan yang dibawah) -Sorus ditutupi oleh indusium (2 bagian seperti bibir) -Sporangia relatif besar dengan annulusyang tidak terputus,beberapa sel membentuk stomium.
lanjutan d.Gametofit : -Pada Cyatheoids,cordatus,dan massive -Antheridium dan Archegonium di permukaan bawah. e.Anatomi :Stele tergolong Solenostole - Dictyostele.
Contoh…. Cyatheoid : - Cyathea - Alsophila Dickssonoid : - Dicksonia Denstaedtioid : - Dennstaedtia - Hypolepis
Family 5.Hymenophyllaceae Paku film sebab daun tipis tembus cahaya. Habitat : -Hutan-hutan tropis yang lembab -Daerah temprate Rhizom : -Menjalar/ merambat naik -Adventitious/serabut. -Beberapa spesies tanpa akar, hanya rambut-rambut penghisap/absorsi
Lanjutan… Cara hidup: -Teresterial -Epipit -Ada yang kerdil dengan daun sangat kecil (mm) Frond : -Antara sederhana (tidak berlobus) -Sampai terbagi -Lamina pada beberapa spesies hanya satu lapis sel,kecuali pada costa. -Vena bercabang dikotom.
Lanjutan…. Anatomi: - Rhizom, terdiri dari epidermis, cortex yang sempit, terdiri dari dua zona (luar dan dalam) - Silinder/ protostele. - Pada yang berukuran besar ada metaxylem.
Lanjutan… Sorus : -Marginal -Berindusium -Jumlah spora dalam sporangium bervariasi ( 32 pada Trichomanes s/d 256 pada Hymenophyllum) Pematangan sorus : Gradatus basipetal (pada Schizaceae, Gradatus acropetal)
Lanjutan…. Gametofit : -Mendatar,hijau,perennial -Bentuk fillamen s/d tallus. -Pada Hymenophyllum seperti tallus yang bercabang -Antheridia dan archegonium terdapat pada permukaan bawah -Antheridia pada cabang-cabang yang seperti filamen
Contoh… Hymenophylum blandum, H. denticulatum H. javanicum. Trichomanes pallicum Trchomanes javanicum Trichomanes sp. : Paku darat, tegak
Trichomanes
Family 6. Davalliaceae Hidup biasanya epipit, menjalar di daerah tropis. a.Rhizom: Tertutup sisik/rambut, berdaging b.Frond :-tunggal/soliter,pinnatus -Vena terbuka c.Sorus :-Kalau matang-superficial degan indusium. -Kalau muda : Sub marginal/ marginal
Contoh…. Davallia solida,Humata repens Davalia denticulata, Davalia divaricata
Family 7.Oleandraceae Tropis,bentuk semak,membelit/epipit. Biasanya hidup diatas pohon Daun sederhana/tidak pinnatus pinggir rata,tersusun roset sampai kedekat apex rhizom. Sorus :Superficial,pada kedua sisi costa Contoh :-Oleandra pistilaris -Oleandra neriifolia
Family 8.Nephrolephidaeceae Teresterial atau merambat/memanjang pada pinggir hutan/ternaung, kadang-kadang pada pepohonan atau batu. a. Rhizom:Kadang-kadang punya cabang, kadang-kadang terdapat umbi. b. Frond :-Pinnatus, tepi Pinna bergerigi. -Pada dewasa pinna mengecil ke arah basal/apex. -Ujung pinna terdapat cabang -Panjang fround s/d 35 cm
c.Sorus: -Superficial (tua) -Sub Marginal (muda) -Tersusun 2 baris kekiri dan di kanan costa Tk II (ibu tulang daun pinna)kira-kira ¾ ke pinggir pinna. -Indusium berbentuk ginjal.
Contoh.. Neprolephis falcata Neprolephis multiflora Neprolephis radilaus (ujung pinna membulat)
Family .polypodiaceae Meliputi genus-genus: Drynaria, Polypodium, Pyrrosia, Drymoglossum, Lepisorus, Belvisia, Phymatodes, Lelavepteris,dll. Drynaria sp. : Epifit Polypodium sp: Hebaceous tegak berumpun. Distribusi luas (tropis dan sub tropis)
Rhizom: Menjalar biasa epipit,dengan sisik berbentuk peltatus pada basisnya. Frond :- Tersusun dua baris, kecuali pada merinthosorus. - Ada yang simpel, pinnatus - Vena berbentuk jaringan, vennula pada areola
Sorus : -Tanpa indusium pada yang muda tertutup paraphysa -Berbentuk bulat -Letaknya tenggelam/ memanjang sepanjang tulang daun/ paralel dengan tepi daun/ acrostichoid -Spora bilateral,annulus vertikal Gametofit :Cordatus, seperti thalus
Family 10.Blechnaceae Umumnya teristerial a.Rhizom: Menjalar, tetapi tidak panjang b.Frond : Pinnatus/ pinnatifus besar c.Sorus : -Memanjang/Coenosori, dikiri- kanan tulang tengah pinna. -Daun fertil mengecil ditutupi sorus. Contoh : Blechnum ,Woodwaria Blechnum sp : Paku darat berumput
Blechnum
Family 11.Aspleniaceae Contoh yang terkenal adalah Asplenium nidus Bisa epipit/ terestrial a.Rhizom: Dapat menjalar/ tegak tertutup sisik. b.Frond : Ukurannya sangat bervariasi Asplenium sp. : Epifit
Drynaria
Family 12.Matoniacea Meliputi dua genera,Matonia dan Phanerosorus. Terdapat terutama di Sumatra dan Semenanjung Malaya. a.Rhizom (Pada Matonia): Bercabang dikotom b.Frond : -Besar s/d 2 meter -Mula-mula bercabang dikotom, lalu masing-masing cabang membentuk kipas(Scirpoid)
Lanjutan….. -Pinnatifidus, vena bebas ke arah pinggir, tetapi di bagian dasar di mana sorus terdapat vena beranastomosis. c.Sorus : Sirkular pada masing-masing sisi vena pada segmen yang ujung.
Family 13.Azola Paku air a.Rhizom: -Rapuh/lunak -Terapung,bercabang b.Frond : -Tersusun dalam dua baris tiap daun terbagi menjadi dua lobus c.Sorus : -Matang, tenggelam Azola sp. :Paku air, rhizom: Rapuh, terapung, bercabang.
Family 15. Salviniaceae Paku air a. Fround : -Daun yang tenggelam, dapatbercabang. -Tertutup rambut. Daun yang lainnya punya vena yang raticulus yang ditutupi rambut. b. Sporocarp : Terdapat berkelompok pada salah satu segmen daun yang tenggelam. Contoh : Salvinia natans
Family 14.Marsileaceae Genus :Marsilea, Pilularia, Regnellidium a.Rhizom : Menjalar,silinder,bercabang b.Frond : Circinatus(muda) peddlus flexibel, bisa berukuran sangat besar c.Sorus : Membentuk sporocarp: Marginal,annalus Sporocarp:Mengandung Mikro dan Mega sporangia,berbentuk kacang,ovoid. Marsilea sp.:-Habitat:Tumbuhan di darat dan di air, di daerah temperate dan tropis. -Distribusi : Luas
Salvinia sp. Paku air Rhizom : Membulat,panjang,tanpa akar, terapung bebas. Pada internodus terdapat 3 daun, 2 mengapung dan yang ke 3 tenggelam.
Contoh Gametofit
Contoh
Adiantum
Anemia