AmenoRrea Dr. Hariadi SpOG.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI
Advertisements

PENGOBATAN HORMONAL PADA KASUS KEMAJIRAN
SISTEM ENDOKRIN.
SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA
Peran hormon dalam fertilisasi
KORELASI KLINIS GANGGUAN SIKLUS & DIFERENSIASI SEL
HEREDITAS PADA MANUSIA
Gangguan organik pusat akibat tumor, radang, dan destruksi.
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
MLA merupakan metode kontrasepsi alamiah yang mengandalkan pemberian ASI pada bayinya Akan tetap mempunyai efek kontrasepstif apabila Menyusukan secara.
KESEHATAN REPRODUKSI DAN MASALAH GINEKOLOGI
SIKLUS MENSTRUASI & GANGGUAN HAID
MENOPAUSE HIDAYAT WIJAYANEGARA.
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
Sistem Reproduksi (Menstruasi)
 ADE ERMAWATI  BERLIANI REGINA NILOPA  CICI  DESI RAHMAWATI  LITA OCKTARIA  NURJANAH  SELLY  WARDHATILLAH KELOMPOK 1.
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
OLEH : SULISTIYOWATI,SST, M.Kes
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
Peran hormon dalam fertilisasi
INFERTILITAS Gejala kemandulan atau ketidaksuburan setelah pasangan yang cukup lama menikah namun sang istri tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan mendapatkan.
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Oleh: SILVIA PRADIPTA IIIB
Endokrinologi Reproduksi
MENSTRUASI : Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai dengan pelepasan endometrium pada saat ovum tidak dibuahi.
TERAPI SULIH HORMON (TSH)
GANGGUAN HAID Bagian Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)
INFERTILITAS YONI MAI PUTRI
Asuhan Kebidanan pada Infertil
KELENJAR HIPOFISIS (kelenjar pituitaria)
INFERTILISASI.
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
ASUHAN KEBIDANAN PADA INFERTILITAS
FISIOLOGI MENSTRUASI IKA PUTRI RAMADHANI, M. BIOMED.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
Infertilitas BY: SY. SITI ROBIAH
3.
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
GANGGUAN HAID.
By. Dr Tonny Ertiatno.Sp.OG (K)
Sistem Indera Vertebrata
Peran hormon dalam fertilisasi
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI
MENGERTI SIKLUS HAID.
CUSHING SYNDROME.
By : S. Dwi Sulistyawati, S.Kep.,Ns
“HORMON REPRODUKSI”.
Aspek non bedah infertilitas pria
Kesehatan Reproduksi Wanita
Proses dan masa pembuahan
Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya
SIKLUS REPRODUKSI WANITA
Perdarahan Diluar Haid
FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
SISTEM ENDOKRIN TUBUH MANUSIA
Masalah Gangguan Pada Kesehatan Reproduksi Dan Upaya Penanggulangannya.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Perdarahan uterus abnormal
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
Transcript presentasi:

AmenoRrea Dr. Hariadi SpOG

Haid ( Menstruasi ) Perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai pelepasan Endometrium ( deskuamasi )

Amenorrea Amenorrea primer : Tidak pernah datangnya haid pada wanita pada usia 15(18) tahun atau lebih Amenorrea sekunder : Tidak datangnya haid 3 bulan berturut Kriptomenomenorrea : Tidak keluar darah haid tertutupnya kanalis servikalis

Etiologi Amenorea Primer dan Presentase Hypergonadotropic hypogonadisme (43 %) 45,X and Variants (27%), 46,XX(14%), 46 XY (2%) Eugonadisme (30%), Mullerians agenesis (15%), Vaginal septum (3%), inperforate Hymen ( 1%), PCOS ( 7% ), Cushing and Thyroid Desease ( 2% ). Low FSH without breast development(27%) Constitutional delay ( 14% ), GnRH deficiency(5%), pituitary desease (5%), eating disording desease (2%)

Etiologi Amenorea sekunder dan % Level FSH normal atau lebih rendah(67,5%) eating disorders, stress (15,5%), non spesific hypothallamus ( 18% ), PCOS (28%), hypothyroidisme ( 1,5%), Sheehan Syndrome (1,5%), Cushing Syndrome (1%), Pituitary syndrome/ empty Sella (1%). High FSH, Gonadal level (10,5%) 46XX (10%), abnormal Karyotipe (0,5%) High Prolactin level ( 13% ) Anatomic /Asherman Syndrome ( 7% ) Hyper Androgen (2% )

Kompartemen yang Berperan Dalam Proses Haid Lingkungan sumber ransangan : ( suara, cahaya, taktil, psikologis ) 2. Sunan saraf pusat: Cortex serebri sebagai penerima impuls rangsangandan diteruskan ke Hipotalamus yang akan hasilkan GnRH (gonadotropin releazing hormon)

3. Hypofisis anterior akan hasilkan : FSH (folikel stimulating hormon ) dan LH (Lutenizin) hormon 4. Ovarium ; pematangan folikel sampai ovulasi 5.Uterus Deskuamasi endometrium

Pembagian amenorrea Amenorea fisologis ( sebelum pubertas, hamil, menyusui, menopause ) Amenorrea patologis

Gangguan organik pusat Tumor Radang Destruksi

Gangguan kejiwaan Syok emosional Psikosis Anoreksea nervosa Pseodosiesis

Gangguan poros hipotalamus hipofisis Sindroma amenorea galaktore Sindroma Stein-Leventhal Amenorea hipotalamik

Gangguan hipofisis Sindroma Sheehan Tumor : Adenoma basofil ( Peny. Cushing) Adenoma asidofil (akromegali , gigantisme ) Adenoma kromofob ( sindroma Forbes –Albright)

Gangguan Gonad Kelainan kongenital Disgenesis ovarium(sindroma Turner) syndrome testicular Feminization Menopause premature The insensitive ovary Penghentian fungsi ovarium karena Operasi, radiasi, radang dsbg.

Gangguan glandula suprarenalis Sindroma androgenital Sindroma Cushing CAH ( congenital adrenal hiperplasia )

Gangguan glandula thyroid Hipotiroidi Hipertiroidi kretinisme

Gangguan pangkreas Diabetes mellitus

Gangguan uterus dan vagina Aplasia dan hipoplasia uterus Sindroma Asherman Endometritis tuberculosa Histerektomi Aplasia vagina

Penyakit umum Penyakit sistemik (khronis) Gangguan gizi obesitas

diagnosis Sebagian besar dengan : Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan ginekologi Dapat diketahui penyebabnya

Apabila dengan pemeriksaan fisik tak jelas peneyebabnya maka perlu pemeriksaan Rontgen foto toraks, sela tursika Sitologi vagina Test toleransi glukosa Pemeriksaan mata Kerokan uterus Pemeriksaan metabolisme basal , atau T3 danT4

Pemeriksaan fasilitas khusus Laparaskopi Pemeriksaan khromatin seks Pembuatan kariogram untuk mempelajari kromosom Pemeriksaan kadar hormon

Penanganan Sesuai penyebab amenorrea, sesuai beberapa contoh dibawah ini: Kelainan khromosom ( Mutasi GEN ? ) Kongenital anomali (anatomi ) , koreksi operatif PCOS ditangani , dengan diet, obat obat pemicu ovulasi Hiperprolactin , dengan menekan produksi prolactin Dan lain lain.