Makanan enteral.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
PARENTERAL & ENTERAL NUTRISI Oleh : Yonrizal Nurdin
Paskalis Lukimon (Ners)
Kacang Hijau: Si Hijau yang Menyehatkan
KESEHATAN TENTANG DIARE.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
Pengobatan dan Pencegahan Gastroenteritis
.. SUSPEK TYPOID ...
13 Masalah Pada Wanita Hamil Wanita hamil kerap mengalami permasalahan yang membuat mereka menderita bahkan hampir putus asa. Berikut ini beberapa beberapa.
PERAWATAN LANSIA DENGAN GASTRITIS (MAAG)
DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Kebutuhan cairan dan elektrolit
MANFAAT MENYUSUI 1/1 MENYUSUI A S I Membantu bonding dan perkembangan
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Jangan Sepelekan Rasa Haus
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
PERHITUNGAN OSMOLARITAS DAN VISKOSITAS SECARA SEDERHANA
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Tips Mencegah Timbulnya Gangguan Pencernaan
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Kehamilan disertai penyakit
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Prinsip perawatan pasien medik
TERAPI DIET dalam upaya PENYEMBUHAN & PEMULIHAN
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
DIET PASIEN GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN
Makanan parenteral Infeksi & defisiensi 6.
TIPS HIDUP SEHAT Annisa Nurul H. (A ).
Makanan parenteral Minggu ke V.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
Makanan enteral Infeksi & defisiensi 4.
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
KONSEP DASAR DAN PRINSIP PERITONEAL DIALYSIS
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Nama Kelompok: Analailatul Khoirun nisak Indrianayunita sari
DEMAM.
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Manfaat Zat-Zat Bagi Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya (Protein)
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA KEHAMILAN
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
Pangkas Berat Badan dengan Operasi Ongkosnya Lebih Murah
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
Husnul Kurnia Nadia Ulfa Reni Anindyati Shintia Perwita Utami Wulan Anggraini Husnul Kurnia Nadia Ulfa Reni Anindyati Shintia Perwita Utami Wulan Anggraini.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Transcript presentasi:

Makanan enteral

Apa itu makanan enteral Makanan cair yang diberikan melalui oral/pipa selama saluran cerna masih berfungsi baik untuk menyerap/mencerna Makanan formula sebagian besar tersedia siap pakai yaitu dalam bentuk powder/bubuk

Type formula Formula Standar/intact/polimerik ; ditujukan pada pasien yang dapat mencerna dan menyerap zat gizi tanpa kesulitan. Sebagian besar formula terdiri dari satu atau kombinasi protein isolat . Formula hidrolisa; memudahkan untuk dicerna – sebagian protein diberikan protein yang sudah asam amino (bahan yang dibuat dari asam amino bebas dan biasanya lemak rendah dan dari MCT--- pasien yang gangguan saluran cerna Formula modular: tidak komplet hanya terdiri dari satu zat gizi (protein, CHO atau lemak)Formula ditambah dengan vitamin/mineral

Contoh Polimerik/intak/standard : blender food; Nutren, diabetasol, ensure, entrasol Formula hidrolisa :peptamen, criticare HN; vivonex T.E.N. Protein modul : casec; pro-mod CHO modul : moducal; polycose liquid Lemak modul: mCT oil; microlipid

KARAKTERISTIK YANG MEMBEDAKAN Densitas zat gizi : standart formula ; 1.0 kcal per ml; 1.2 – 2.0 kcal/ml Residu dan serat : formula tinggi serat biasnya diberikan pada pasien konstipasi, sindroma short bowel Osmolalitas:ukuran konsentrasi molekul dan partikel ion di cairan. Formula biasanya mempunyai osmolalitas 300 mlos per kg--- isotonik formula Hipertonik jika osmolalitas > serum. Jika hipertonik diberikan tidak bertahap biasanya menyebabkan diare, dumping sindrom karena hyperosmolar. Pemberian harus bertahap dari rendah-cukup- tinggi

Siapa yang memerlukan ? Gangguan fungsi lambung dan usus halus Asupan zat gizi oral < 40 % makanan enteral > parenteral – Dapat membantu memelihara fungsi sal. Cerna; sedikit terjadi komplikasi; lebih murah Makanan oral> enteral

ORAL FEEDING dari makanan enteral Dapat memberikan enrgi sesuai dengan kebutuhan Diberikan pada psien yang hanya toleran terhadap makanan cair dan formula hidrolisa Formula dapat memberikan suplement oral --- diet konventional Secara psikologis makanan enteral kurang diterima--- pertimbangan rasa penting

Makanan lewat pipa Formula lengkap yang diberikan melalui pipakedalam lambung/usus halus. Diberikan jika salurean cerna berfungsi tapi tak mampu makan cukup memlalui mulut Pemberian makanan enteral lewat pipa biasanya Seseornag dengan gangguan menlan/mengunyah Seseorang dengan tidak ada nafsu makan dalam waktu relatif lama Ada ganguan saluran cerna atas, fistula, dan ada sedikit luka koma; kebutuhan gizi tinggi, seseornagn yang tidak bisa mengkonsumsi formula hidrolisa secara oral

Bagaimana perletakan pipa Transnasal: melalui hidung - nasogastrik; nasoenterik; nasodeudenal;nasojejunal Orogastrik; dari mulut--lambung Enterestomi; dilakukan operasi dilambung/usus halus, pipa langsung

Karakteristik pipa Pipa harus lunak dan fleksible, diameter dan panjang tergantung dengan umur, besar, kondisi kesehatan, dan perletakan pipa dimana (transnasal/enterostomi)

Pemilihan formula Kebutuhan gizi dan penyakit pasien Resiko komplikasi kecil Harga sesuai /terjangkau Kebutuhan gizi didasaekan pada assesement umur, status gizi,kemampuan mencerna, menyerap zat gizi dan faktor lain

Faktor lain yg perlu dipertimbangkan peilihan formula Kebutuhan energi,protein, cairan dan zat gizi lain.Kebutuhan zat gizi yang tinggi harus disesuaikan dengan volume formula , pasien dapat menerima. Jika kebutuhan air dibatasi berati volume yang dipilh hanya diberikan sesuai dengan preskripsi Kebutuhan u/ modifikasi sisa dan serat—pemilihan formula harus disempitkan Toleransi individu– formula bebas laktosa=laktose intoleranse paling sering terjadi baik temporer/permanen

Bagaimana cara memberikan formula Penanganan harus aman Ada 2 sistem ; open dan tertutup Formula harus diberi label untuk siapa? nama pasien, ruang, tanggal, waktu persiapan/pemberian

Menjamin aman ME di ruangan Setelah membuka kaleng /botol formula, segera alat pembuka dibersihkan. Jika makanan tersebut digunakan untuk sehari sebaknya dibagi langsung dandiberikan waktu Simpan dan dinginkan di refrigerator yang belum dipakai Label formula yang sudah diberikan harus segera dibuang dan jangan sekali-kali memberikan formula lebih dari 24 jam

Makanan enteral yang ruang rawat Menggantung makanan enetral tidk lebih dari 8 jam sistem terbuka, sedangkan yang tertutup tidak lebih dari 24 jam Ujangan sekali menambahkan formula baru pada makanan formula yang digantung Cek tempat/botol/glas makanan enteral fan pipanya setiap 24 jam

Komplikasi ME Aspirasi dan infeksi saluran nafas Cara mengurangi kemungkinan ini adalah dianjurkan untuk posisi 45 derajat selsius pada saat diberikan sonde dan 30 menit setelah makan jika mungkin Sebaiknya penempatan pipa difoto apakah posisi tepat/tidak

Cara pemberian formula Intermitten feeding : paling baik toleransi jika diberikan di lambung dan tidak lebih dari 250-400 ml diberikan lebih dari 30 menit. Pemberian yang terlalu cepat menimbulkan keluhan; perut tdk nyaman, mual, terasa penuh, dan kramp. ---10 menit dengan 250-300 ml – bolus Resiko aspirasi > memberikan volume besar dalam waktu singkat

Cara pemberian Continuous feeding; didistribusikan secara pelan dan konstan dalam periode 8-24 jam. Baik diberikan pada pasien hipermetabolik. Memrlukan pompauntuk menjamin aliran makanan akurat dan konsisten – mempngaruhi harga

Contoh Pasien menerima 2000 kcal 6 x Diberikan inbtermitten  2000/6=330 ml setiap pemberian Lebih toleran jika diberikan 8 kali= 250 ml/pemberian lebiah dari ½ jam jaraknya Jika diberikan contionous– 2000/24 jam jadi setiap jam 83 ml/jam

Volume formula Volume formula sebaiknya bertahap Intermitten sebaiknya dimulai dari 100-150 ml/setiap pemberian, kemudian naik 50-100 ml per hari sampai tujuan regimen tercapai. Icontinous dimulai 25-50 cc/perjam. Jika toleran– dinaikkan per 25 cc per setiap 4- 12 jam; tergantung dari lokasi pipa, kondisi medis, densitas formula. Jika tidak toleran kembali ke tahap awal dulu, dan jika tidak toleran perlu diubah ; intermitten – contimouus Dan continues dengan volume kecil tidak toleran – parental feeding

Kebutuhan cairan Hati2 terjadi dehidrasi khususnya pada bayi dan manula Dewasa memerluka 2000 ml air Air dapat digunakan membersihkan pipa pada awal/akhir pemberian makan , dapat diberikan setiap 4 jam – continous Perlu diperhatikan ; pasien panas, muntah, diare, kehilangan darah,

Tanda dehidrasi Mata cekung Elasitas kulit menurun Lemah, denyut nadi cepat Jumlah urin menurun Haus, pipi kempot BB turun, haus, pernafasan dalam dan megap2

Tanda2 retensi cairan Edema Ascites Peningkatan tekanan darah Peningkatan urin keluar Peningkatan BB

komplikasi Aspirasi: chek letak pipa, tinggikan posisi badan Pipa stuk; cek besar pipa, guyur air; tambahkan bahn lain misal cola, enzym dll Konstipasi: tambahkan cairn, ganti formula tingg serat, dan olahraga ringan Dehidrasi gangguan elektrolit: cek elektrolit level, turunkan protein intake Diare/cramps : cek formula (hiper/kecepatan/malnutrition/laktos intoleran/bakteri Hiperglikemia; cek DM, hipermetabolisme, obat Mual dan muntah: cek kecepatan, Iritasi di tempat pipa lewat (enterostomi); gunakan protective skin cream, jamin bersih, cek lokasi

Anjuran monitoring makanan enteral Sebelum mulai pemberian makanan baru Sebelum pemberian makan Intermitten : - ½ jam; 1 jam; 4jam, 6 jam Continous : 4-6 jam, dan setiap 8 jam Setiap hari : BB; pipa dan tempat formula 7-10 hari : cek status gizi Jika diperlukan : cek keseimbangan nitrogen; data lab; dan keluhan lain mual, muntah, konstipasi, diare dll

Dokumentasi maskan formula Tujuan diet Kondisi makanan pipa : letak, type dan besar pipa; jenis formula yang dipilih, anjuran pemberian(konsentrasi dan rate) Konseling yang diberikan Toleransi pasien Alasan pemutusan enteral