RELIABILITAS DALAM MODEL TES KLASIK BAB 7
RELIABILITAS Salah satu ciri instrumen ukur yang berkualitas baik adalah reliabel (reliable) Namun, pada kenyataannya, individu atau kelompok sama yang dikenai tes sama pada kesempatan berlainan bisa dipastikan selalu menunjukkan kinerja atau hasil pengukuran yang berbeda. Sehingga bisa dikatakan secara umum bahwa reliabilitas merupakan pengukuran tanpa menghiraukan atribut apa yang diukur (Nunnally dalam Supraktiknya 2014: 145).
TIGA MAKNA RELIABILITAS Menurut Klein, secara psikometrik reliabilitas memiliki tiga makna, yaitu : (1) self consistency atau konsistensi internal dan (2) stabilitas, tes (3) Gabungan konsistensi internal dan stabilitas terdapat dalam konsep reliabilitas bentuk paralel (parallel-form reliability). Ketiga makna ini mendasari aneka strategi untuk mengestimasi taraf reliabilitas tes yang lazim dinyatakan dalam duatu koefisien korelasi yang disebut koefisien reliabilitas.
A. Menafsirkan Koefisien Reliabilitas B Kesimpulan Umum Reliabilitas C Aneka Sumber Unreliability D Pemeriksaan Reliabilitas
Menafsirkan Koefisien Reliabilitas Konsep reliabilitas atau lebih tepat unreliability atau ketiadaan reliabilitas tercakup dalam postulat dasar model tes klasik yang tertuang dalam rumus X = T + E.
Penafsiran koefisien reliabilitas, menurut Allen & Yen:
Kesimpulan Umum Reliabilitas
Aneka Sumber Unreliability
Aneka faktor yang menimbulkan kinerja tidak konsisten pada diri pihak testi Faktor content sampling yang tidak representatif sebagaimana diwakili oleh item-item tes Faktor statistis khususnya terkait variabilitas skor akibat sifat homogenitas/heterogenitas sampel testinya.
Dari faktor tesnya sendiri Subyektivitas dalam penilaian Guessing/menebak Item-item yang kabur Panjang tes Rumusan item Test-retest unreliability
Pemeriksaan Reliabilitas Secara umum semua analisis reliabilitas melibatkan penggunaan dua rangkaian skor atau hasil pengukuran, lalu menghitung koefisien korelasi antara kedua rangkaian skor tersebut (Fredeinberg dalam Supraktiknya, 2014:155)
Dua rangkaian skor bisa diperoleh dengan beberapa cara: Estimasi Reliabilitas Test-Retest Estimasi Reliabilitas Bentuk-Bentuk Paralel dan Bentuk-Bentuk Alternatif Estimasi Reliabilitas Konsistensi Internal Reliabilitasnya sendiri dapat diestimasi dengan dua metode yaitu: Metode Belah Dua & Metode berbasis Kovarians Item
METODE BELAH DUA Dalam metode Split Half atau Belah Dua, reliabilitas konsistensi internal diestimasi dengan menggunakan rangkaian skor hasil satu kali pengadministrasian tes untuk menghindari aneka distorsi yang mungkin timbul dalam dua pengadministrasian tes, baik tes yang sama maupun bentuk paralelnya. Lima metode yang lazim digunakan ialah: 1. Metode gasal genap 2. Metode belah tengah 3. Metode gabungan urutan taraf kesukaran dan gasal genap 4. Metode random 5. Metode matched random subsets
METODE BELAH DUA
METODE BERBASIS KOVARIANS ITEM Alpha Cronbach
METODE BERBASIS KOVARIANS ITEM Rumus Kuder-Richardson
METODE BERBASIS KOVARIANS ITEM Metode Hoyt
SEKIAN DAN TERIMA KASIH