PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09 Matakuliah: O0042 – Pengantar Sosiologi Tahun: Ganjil 2007/2008.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modernisasi.
Advertisements

NEGARA, BANGSA, NEGARA-BANGSA
KELOMPOK SOSIAL Adalah : kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat.
PERUBAHAN SOSIAL.
ENDANG.YUNIARTI XII IPS 3 15
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan Sosial Budaya
MODERNISASI? Agus Satmoko Adi.
BAB 10 PERUBAHAN SOSIAL Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahan-perubahan.
MODERNISASI Mencakup suatu proses transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artian teknologis serta organisasi sosial.
KAPITALISME,NEOLIBERALISME DAN GLOBALISASI
Teori perubahan sosial dan hukum
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Dampak Perubahan Sosial
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL PERTEMUAN 10
KONSEP DAN PENDEKATAN SOSIOLOGI PERTEMUAN 02
Arti dan Mitos tentang Perubahan Sosial
PERINTIS & TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI
DRA.HJ.ARIATI PAKAYA, MPd
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Perubahan Sosial 29 October
DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
08 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Perubahan Sosial
Perubahan Struktural dalam pembangunan
Materi Tutorial Tatap Muka
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
SOSIOLOGI DESAIN TIU: Setelah mengikuti Mata Kuliah Sosiologi Desain, mahasiswa mengerti tentang proses pemikiran dan perwujudan hasil karya yang terkait.
Masyarakat dan perubahan sosial
PERUBAHAN SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL Margaretta Tobing ( )
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Manusia dan Peradaban.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
Masyarakat dan perubahan sosial
Manusia dan peradaban.
Perubahan yang Terjadi pada Masyarakat
Perubahan Sosial dan Pembangunan
Perubahan Sosial MAIZA FIKRI, ST. ,M
PENGERTIAN SOSIOLOGI Endah Purwitasari.
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
MASYARAKAT.
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga
Social Change.
“Sosiologi Perkotaan”
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
Welcome to the gate of Sociology
PERUBAHAN SOSIAL MATERI SOSPEND.
Komunikasi dan Perubahan Sosial
SUDUT PANDANG KOMPARATIF
Uang dalam perekonomian modern
PERUBAHAN SOSIAL dan KEBUDAYAAN
KONSEP MODERNISASI, PEMBANGUNAN DAN POLA PERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
Konsep dan pendekatan sosiologi
Pendalaman Materi Sosiologi
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
Karina Jayanti Universitas Gunadarma
Pengantar Sosiologi.
STRUKTUR SOSIAL DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
MANUSIA DAN PERADABAN. KOENTJARANINGRAT : PERADABAN ADALAH BAGIAN2 KEBUDAYAAN YANG HALUS DAN INDAH SEPERTI KESENIAN. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG.
Transcript presentasi:

PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09 Matakuliah: O0042 – Pengantar Sosiologi Tahun: Ganjil 2007/2008

Bina Nusantara 1. Pengertian Perubahan Sosial Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan (Soekanto, 2006: 259) itu dapat berupa perubahan dalam hal nilai-nilai sosial, norma- norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya. Singkatnya perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga- lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat. Perubahan-perubahan sosial sebagai mana yang disinggung di atas menunjukan bahwa masyarakat tidak bersifat statis. Masyarakat pada dasarnya selalu bersifat dinamis, selalu berubah.

Bina Nusantara Kingsley Davis (Soekanto, 2006: ) mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalm masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik. MacIver melihat perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. Gillin dan Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Selo Soemardjan mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Bina Nusantara Proses perubahan sosial memiliki empat karaketeristik umum (lihat Macionis, 1989: ). Perubahan Sosial bersifat universal dan berubah-ubah. Walaupun beberapa dimensi dari pengalaman manusia tetap sama pada setiap waktu. Namun, tidak dapat disankal setiap masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial, walapun pada tingkat yang berbeda. Perubahan sosial ada yang direncanakan dan yang tidak direncanakan. Perubahan sosial sering bersifat kontroversial. Pembangunan sarana- sarana transportasi tidak saja memudahkan mobilitas manusia, tetapi juga dapat menimbulkan konflik, penemuan pesitisida tidak saja melipatgandakan panenan para petani, tetapi juga mengacam kehidupan manusia karena sat kimia yang dikandungnya. Perubahan sosial berbeda dari segi durasi dan konsekwensinya. Ada perubahan yang cepat, namun adapula perbuhan yang lambat. Perubahan yang lambat bersifat evolutif sedangkan perubahan yang cepat bersifat revolutif. Demikianpun dengan konsekwensinya berbeda-beda pada setiap kelompok masyarakat atau individu.

Bina Nusantara 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial 1. Cultural Processes Invention, termasuk dalam hal ini adalah alat-alat mekanikal, gagasan-gagasan, dan pola-pola tingkah laku. Semua ini menyumbang pembentukan kembali masyarakat. Discovey, terjadi bila masyarakat atau orang mengakui keberadaan elemen-elemen baru dan mulai memahami element- elemen itu dengan cara yang baru. Diffusion, menciptakan perubahan sosial seperti elemen- elemen budaya menyebar dari satu masyarakat kepada masyarakat yang lainnya melalui perdagangan, imigrasi, dan komunikasi masa.

Bina Nusantara 2. Social Structure Sumber utama perubahan sosial yang lain adalah tekanan dan konflik dalam masyarakat itu sendiri. Seperti yang dikemukakan Karl Marx bahwa kelas sosial dalam masyarakat merupakan sumber dari konflik sosial. Konflik ini akan menghasilkan perubahan sosial. Seperti yang terjadi dalam masyarakat kapitalis konflik antara orang-orang yang memiliki dan mengontrol alat-alat produksi dengan para pekerja akan menghasilkan perubahan sosial. Perubahan sosial yang ideal bagi Marx adalah menuju masyarakat sosialis. 3. Ideas Max Weber mengatakan bahwa transformasi masyarakat tidak pernah terjadi karena faktor tunggal. Weber mengakui pentingnya konflik sosial dalam mentransformasi masyarakat. Namun, kalau Karl Marx menghubungkan perubahan sosial pada proses produksi material, Weber menekankan elemen-elemen idea dan kepercayaan yang juga mendorong terjadinya perubahan sosial.

Bina Nusantara 4. The Natural Environment Masyarakat manusia dan lingkungan alamnya saling berhubungan, sehingga perubahan yang terjadi pada salah satu bagian akan mempengaruhi perubahan pada bagian yang lainnya. 5. Population Pertambahan penduduk yang sangat cepat di Pulau Jawa (Soekanto, 2006: 275) menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur sosial masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Misalnya, orang lantas mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil yang sebelumnya tidak dikenal.

Bina Nusantara 3. Modernisasi Modernisasi mencakup proses yang sangat luas (Soekanto, 2006:303). Kadang- kadang batasnya tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin di suatu daerah tertentu, modernisasi mencakup pemberantasan buta huruf, di lain tempat proses tadi mencakup usaha-usaha penyemprotan rawa-rawa dengan DDT untuk mengurangi sumber-sumber penyakit malaria, atau mungkin diartikan sebagai usaha membangun pusat-pusat tenaga listrik. Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara Barat yang stabil. Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial. Biasanya perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan. Modernisisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas menyangkut proses disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antara kelompok dan lain sebagainya.

Bina Nusantara Peter L. Berger mencatat beberapa karakteristik dari modernisasi Hilangnya bentuk-bentuk komunitas tradisional yang kecil Meluasnya pilihan pribadi Berkembangnya diversitas pola-pola kepercayaan Berorientasi pada masa depan dan bertumbuhnya kesadaran tentang waktu. Berikut ini kita telusuri beberapa terminologi yang dikemukakan oleh beberapa sosiolog berkaitan dengan perubahan sosial dan modernisasi. Ferdinand Toenies: Hilangnya Komunitas Bagi Toenise modernisasi berarti hilangnya komunitas yang ia sebut dengan gemeinschaft. Dalam gemeinschaft didasari oleh ikatan personal. Bentuk gemeinschaft dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga dan sebagainya. Penetrasi industrialisasi dalam gemeinschaft yang menekankan fakta, eficiency, specialization dan cost effectiveness telah menyebabkan hubungan kekerabatan di ganti dengan hubungan yang bersifat impersonal. Humbungan impersonal ini tidak berakar dalam dan solidaritas sosialnya sangat lemah. Komunitas impersonal ini disebutnya dengan gesellschaft.

Bina Nusantara Emile Durkheim Emile Durkheim melihat modernisasi dalam konteks hilangnya solidaritas mekanik. Solidaritas mekanik didasari oleh adanya kesadaran kolektif yang kuat yang rata-rata ada masyarakat yang sama. Dalam solidaritas mekanik tingkat solidaritasnya sangat tinggi. Homogenitas ini dapat kita lihat dalam kepercayaan dan sentimen-sentimen moral dan agama lainnya. Pembagian kerja dalam solidaritas mekanik sangat minim. Namun ketika terjadi pembagian kerja, yang merupakan salah satu karakteristik dari modernisasi, solidaritas mekanik ini diganti oleh solidaritas organik. Dalam solidaritas organik tingkat ketergantungan sangat tinggi. Ketergantungan ini disebabkan oleh pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi. Kesadaran kelompok juga sangat rendah dalam solidaritas organik. Individu lebih otonom.

Bina Nusantara Karl Marx Marx melihat bahwa masyarakat modern sinonim dengan masyarakat kapitalis dan sistem ekonomi yang dihasilkan oleh perjuangan kelas yang menjadi akhir dari era feodal sejarah masyarakat Eropa. Marx tidak menolak munculnya modernitas yang meliputi hilangnya komunitas berskala kecil (Toenies), atau berkembangnya pembagian kerja (Durkheim) atau munculnya rasionalisasi pandangan tentang dunia. Marx menekankan bahwa ketiga faktor di atas mempercepat bertumbuhnya kapitalisme. Kapitalisme menarik populasi dari desa dan kota-kota kecil ke sistem pasar yang berpusat di kota. Spesialisasi merupakan dasar dari pembagian kerja dan rasionalisasi mengekspresikan masyarakat modern yang menekankan profit yang besar. Max Weber Bagi Weber modernisasi berarti rasionalisasi yang menggantikan sistem kepercayaan dan tradisi yang sebelumnya.