Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teknik Penanganan Hasil Pertanian

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teknik Penanganan Hasil Pertanian"— Transcript presentasi:

1 Teknik Penanganan Hasil Pertanian
SORTASI Oleh Mufti Eka Kartika

2 Sortasi adalah pemisahan komoditas yang layak pasar (marketable) dengan yang tidak layak pasar, terutama yang cacat dan terkena hama atau penyakit agar tidak menular pada yang masih bagus

3 Tujuan Sortasi Untuk memperoleh produk yang dikehendaki, baik kemurnian maupun kebersihan (Widyastuti, (1997). Memilih dan memisahkan produk yang baik dan tidak cacat Memisahkan bahan yang masih baik dengan bahan yang rusak akibat kesalahan panen atau serangan patogen, serta kotoran berupa bahan asing  yang mencemari tanaman (Santoso, 1997).

4 Peraturan Sortasi Menurut WHO Guidelines on Good Agricultural and Collection Practice (GACP) for madicinal plants: Pemeriksaan visual terhadap kontaminan yang berupa bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki/digunakan. Pemeriksaan visual terhadap materi asing. Evaluasi organoleptik,meliputi: penampilan, kerusakan, ukuran, warna, bau, dan mungkin rasa.

5 Proses Sortasi sortasi basah
Sortasi basah dilakukan pada saat bahan masih segar. Proses ini untuk memisahkan kotorann-kotoran atau bahan-bahan asing lainnya dari bahan tersebut. Hal ini dikarenakan tanah merupakan salah satu sumber mikrobia yang potensial. Sehingga, pembersihan tanah dapat mengurangi kontaminasi mikroba pada tanaman. sortasi Kering Sedangkan sortasi kering pada dasarnya merupakan tahap akhir pembuatan simplisia. Tujuan untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran lain yang masih tertinggal pada bahan kering.

6 Sortasi Pada Biji Kopi Proses Pengolahan Biji Kopi dengan Proses Basah

7 Sortasi buah kopi Setelah buah kopi dipanen, segera lakukan sortasi. Pisahkan buah dari kotoran, buah berpenyakit dan buah cacat. Pisahkan pula buah yang berwarna merah dengan buah yang kuning atau hijau. Pengupasan kulit buah Kupas kulit buah kopi, disarankan dengan bantuan mesin pengupas. Terdapat dua jenis mesin pengupas, yang diputar manual dan bertenaga mesin. Selama pengupasan, alirkan air secara terus menerus kedalam mesin pengupas. Fermentasi biji kopi HS Lakukan fermentasi terhadap biji yang telah dikupas. Terdapat dua cara, pertama dengan merendam biji dalam air bersih. Kedua, menumpuk biji basah dalam bak semen atau bak kayu, kemudian atasnya ditutup dengan karung goni yang harus selalu dibasahi. Lama proses fermentasi pada lingkungan tropis berkisar antara jam. Setelah difermentasi cuci kembali biji dengan air. Bersihkan sisa-sisa lendir dan kulit buah yang masih menempel pada biji.

8 Pengeringan biji kopi HS
Proses pengeringan bisa dengan dijemur atau dengan mesin pengering. Untuk penjemuran, tebarkan biji kopi HS di atas lantai jemur secara merata. Ketebalan tumpukan biji sebaiknya tidak lebih dari 4 cm. Lama penjemuran sekitar 2-3 minggu dan akan menghasilkan biji kopi dengan kadar air berkisar 16-17%. Sedangkan kadar air yang diinginkan dalam proses ini adalah 12%. Biasanya, pengeringan lanjutan dilakukan dengan bantuan mesin pengering hingga kadar air mencapai 12%. Langkah ini akan lebih menghemat waktu dan tenaga. Pengupasan kulit tanduk kupas kulit tanduk yang menyelimuti biji. Pengupasan bisa ditumbuk atau dengan bantuan mesin pengupas (huller). Dianjurkan dengan mesin untuk mengurangi resiko kerusakan biji kopi. Sortasi akhir biji kopi Setelah dihasilkan biji kopi beras, lakukan sortasi akhir. Tujuannya untuk memisahkan kotoran dan biji pecah. Selanjutnya, biji kopi dikemas dan disimpan sebelum didistribusikan.

9 Proses Pengolahan Biji Kopi dengan Proses Kering

10 Sortasi Buah Kopi Panen Pengupasan Buah Kopi Pencucian Pengeringan

11 Sortasi Biji Kopi Alat Sortasi Biji Kopi Alat Kupas Kulit Tanduk Kopi Penyimpanan Alat Pengayak Sortasi Kopi

12


Download ppt "Teknik Penanganan Hasil Pertanian"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google