Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGAKUAN DAN PERTOBATAN : SYARAT-SYARAT KEBANGUNAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGAKUAN DAN PERTOBATAN : SYARAT-SYARAT KEBANGUNAN"— Transcript presentasi:

1 PENGAKUAN DAN PERTOBATAN : SYARAT-SYARAT KEBANGUNAN
Pelajaran Sekolah Sabat ke 6, 10 Agustus 2013

2 Ayat Hafalan : “Siapamenyembunyikan pelangga-rannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan mening-galkannya akan disayangi.” Amsal 28 : 13

3 PENDAHULUAN Pertobatan dan pengakuan telah mempersiapkan jalan bagi kebangunan rohani. Kebaikan Allah telah memimpin kita kepada pertobatan. Kita harus mengingat bahwa Roh Kudus tidak memenuhi hati yang tidak mau bertobat. Roh Kudus akan memenuhi hati yang dikosongkan dari ambisi yang mementingkan diri sendiri, keinginan untuk penghargaan ribadi dan kampanye untuk kemuliaan pribadi.

4 Hal yang perlu DIRENUNGKAN untuk DIDISKUSIKAN.......!
Apakah perbedaan pertobatan dan pengakuan? Mengapa begitu sulit untuk mengakui dosa dan bertobat? Mengapa pertobatan dan pengakuan menjadi prasyarat penting untuk menerima Roh Kudus? Apakah yang harus terjadi supaya pertobatan dan pengakuan menjadi mujarab dalam kehidupan kita? Apakah benang merah yang saudara lihat melalui setiap cerita berkenaan kepada pertobatan dan pengakuan? Bagaimanakah rasa bersalah telah mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan? Janji apakah yang saudara tuntut dari Alkitab yang dapat menolong anda maju terus?

5 PERTOBATAN : KARUNIA ALLAH
Pertobatan adalah kerelaan untuk mengaku dosa kepada Allah dan kepada satu sama lain. Pertoba-tan adalah karunia Allah yang memperdamaikan seseorang dengan Allah dan rela bersekutu untuk sehati dalam keharmonisan satu dengan yang lain. Kisah 1 : 14 menjelaskan bahwa : Di ruang atas para murid bertobat dan mengaku dosa kepada Allah. Mereka sungguh-sungguh mencari Tuhan Mereka sehati dalam doa dan permohonan Mereka terikat dalam kesatuan dan keharmonisan yang kuat. Doa dan pengakuan mempersiapkan mereka untuk menghadapi apa yang akan datang.

6 Dalam Kisah 5 :30-32 Rasul Petrus menjelaskan bahwa :
PERTOBATAN : KARUNIA ALLAH Dalam Kisah 5 : Rasul Petrus menjelaskan bahwa : Pertobatan adalah sebuah karunia yaitu membuka hati kita kepada bisikan Roh Kudus dan Yesus akan memberikan kita karunia pertobatan (Wahyu 3:20). Murid-murid itu sendiri adalah saksi-saksi dalam kehidupan mereka sendiri atas realitas pertobatan. Mereka tidak hanya mengkhotbahkan pertobatan tetapi mengalaminya. Pertobatan dan pengakuan akan menuntun kita merasakan “kebaikan Allah” akan butuhnya sang Juruselamat untuk mengampuni dosa. Karena dosalah yang menghalangi pencurahan Roh Kudus .

7 PERTOBATAN : KARUNIA ALLAH
Roh Kudus tidak memenuhi hati yang tidak bertobat. Roh Kudus hanya memenuhi hati yang dikosongkan dari ambisi yang mementingkan diri sendiri, keinginan untuk penghargaan pribadi. Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing mem beri dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.” “ Sementara murid-murid menunggu kegenapan perjanjian itu, mereka merendahkan hati dalam pertobatan yang sebenarnya dan mengaku kekurang kepercayaan mereka. ...Sementara mereka merenungkan tentang kehidupan-Nya yang suci, mereka merasa bahwa tidak ada pekerjaan yang terlalu sukar, tidak ada pengorbanan yang terlalu besar, kalau saja mereka dapat bersaksi dalam kehidupan mereka kepada keindahan tabiat Kristus.” 7 A&O, hal. 31.

8 PERTOBATAN SEJATI DIDEFENISIKAN
Pertobatan adalah suatu dukacita yang diprakarsai Allah bagi dosa atau keputusan untuk meninggalkan apa pun dosa khusus yang Roh Kudus bawa ke dalam pikiran. “Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji ( Yeh 14 : 6). “ Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk dan dari perbuatanmu yang jahat! (Zak 1: 4) Pertobatan yang murni tidak menuntun orang Kristen kepada depresi tetapi berdukacita karena dosa. “Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan...” 2 Korintus 7 : 10).

9 PERTOBATAN SEJATI DIDEFENISIKAN
Paulus menjelaskan dua macam dukacita, yaitu : Dukacita yang sungguh-sungguh karena dosa yang menghasilkan pertobatan yaitu suatu perubahan hati yang menyebabkan kita berbalik dari dosa kepada Allah yaitu pertobatan yang membawa keselamatan (2 Korintus 7:9-11). Orang yang tidak bertobat sering menyesal hanya karena akibat dosa mereka dan dukacita yang demikian mengakibatkan kematian dan hukuman kekal (Roma 6:23). Menurut Paulus, “ Pertobatan dari dosa dan iman dalam Kristus merupakan tanggung jawab manusia dalam keselamatan. Besarnya dosa kita tidak pernah lebih besar dari kasih karunia-Nya dan “di mana dosa bertambah banyak di sana kasih karunia menjadi melimpah-limpah” (Roma 5:20)

10 PAULUS DAN YESUS KRISTUS
Rasul Paulus Lahir Dalam Dunia Berdosa Dan Dari Benih Dosa Kecenderungan Melakukan Dosa Dan Berbuat Dosa Lagi Membutuhkan Pemulihan Dan Kasih Karunia Menyambut Kasih Karunia Dan Menjadi Hamba Kebenaran (Galatia 2 : 20) Yesus Kristus Lahir Dalam Dunia Berdosa Dan Dari Roh Kudus Ada Kecenderungan Melakukan Dosa Tetapi Tidak Berbuat Dosa Pemberi Kasih Karunia Dengan Cuma-Cuma Taat Sampai Mati Demi Penebusan Umat Manusia Untuk Mendamaikan Manusia Dengan Allah (Yoh 3:16)

11 PERTOBATAN SEJATI DAN PENGAKUAN
Hal Penting Yang Harus Diketahui : Pertobatan yang murni selalu diikuti dengan pengakuan atas dosa-dosa yang khusus (Imamat 5:5) Pertobatan tidak membuat Allah mengasihi kita tetapi memampukan kita menghargai kasih-Nya (1 Yoh 1 : 9). Pengakuan tidak untuk memperoleh pengampunan Allah tetapi untuk memampukan kita menerima pengampunan-Nya (Yesaya 1 : 16-18) Roh Kudus bekerja bagi pertobatan kita,maka : Roh Kudus tidak memberikan kita perasaan yang samar-samar atas dosa. Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa dan kelemahan kita yang nyata. Roh Kudus mengunkapkan kebutuhan kita akan kasih karunia penyelamatan Kristus.

12 PERTOBATAN SEJATI DAN PENGAKUAN
Tuhan tidak lebih mencintai kita ketika kita bertobat atau kurang mengasihi kita saat kita gagal. Kasih-Nya bagi kita tetap. Yang terpenting ialah hati yang dibukakan untuk Roh Kudus. Pertobatan dan pengkuan membuka saluran kerohanian kita yang tersumbat sehingga kita boleh menerima kehadiran dan kuasa Roh Kudus yang melimpah. “ Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Wahyu 3 : 20).

13 IMAN DAN KASIH KARUNIA Iman kepada Yesus Kristus adalah satu-satunya syarat yang diminta untuk keselamatan. Oleh karena itu iman meliputi 4 unsur, yaitu : Iman berarti mempercayai bahwa hanya Yesus satu-satunya jalan keselamatan dan yang dapat mengampuni dosa (Kisah 4 : 12). Iman meliputi pengakuan dan pertobatan, yaitu ber-balik dari dosa dengan penyesalan yang mendalam (Kis 17 : 30). Iman berarti ketaatan kepada Yesus Kristus dan Firman-Nya. Iman berarti penyerahan dan pengudu-san diri oleh pertolongan Roh Kudus (Ibrani 5:8-9). Iman berarti pengabdian yang sepenuh hati dalam kepercayaan, kasih, rasa syukur dan kesetian (1 Petrus 2 : 5-8).

14 PERTOBATAN YANG BENAR DAN PALSU
Pertobatan sejati ditandai dengan tiga hal, yaitu : Kesedihan bahwa dosa kita telah menghan-curkan hati Allah dan kita terluka karena kita melukai Dia yang sangat mengasihi kita. Ada pengakuan yang jujur dari dosa tertentu yang kita telah lakukan. Keputusan untuk berpaling dari dosa kita dan berbalik kepada Allah. Pertobatan yang sejati tidak dicampur dengan alasan untuk prilaku kita dan menempatkan kesalahan pada orang lain. Pertobatan sejati harus diikuti oleh pembaruan dalam kehidupan dan hal itu dilakukan dengan sukarela dan sukacita.

15 PERTOBATAN YANG BENAR DAN PALSU
UNDANGAN KEPADA PERTOBATAN Kel 12:29-32;Bil 22:32-35;Ibr 12:17;Mat 27:4 PERTOBATAN YANG BENAR (SEJATI) PERTOBATAN YANG PALSU BILEAM, ESAU, FIRAUN, YUDAS DAUD, PETRUS, MARIA MAGDALENA LAHIR DARI HATI YANG TULUS MOTIFNYA TIDAK MURNI BERSEDIH KARENA MENG-HANCURKAN HATI ALLAH BERSEDIH UNTUK DIRI SENDIRI AKIBAT DOSA PASRAH DAN BERSERAH EGOIS, SETENGAH HATI BERUBAH, MENJAUH DARI DOSA TIDAK BERUBAH, KEMBALI KEPAD A DOSA MENGAKU DOSA DAN MENGAKU DOSA DAN TIDAK DIAMPUNI DIAMPUNI

16 KUASA PENYEMBUHAN DARI PENGAKUAN
Pengakuan adalah penyembuhan karena itu mengizinkankita menerima kasih karunia. Pengakuan menyembuhkan dalam banyak cara. Pengakuan merubuhkan penghalang antara kita dengan orang lain. Dosa yang belum diakui merupakan hambatan baik untuk kedamaian batin dan sukacita Kristen. “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia” (Kisah 24:16). “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1 :9)

17 KUASA PENYEMBUHAN DARI PENGAKUAN
Orang yang sungguh-sungguh bahagia adalah orang yang telah menerima pengampunan dosa dari Allah. Pengampunan Allah telah membebaskan beban hati, pikiran dan hati nurani mereka. Menurut Pemazmur pengampunan Allah adalah : Dia mengampuni dosa Dia menutupi dosa dan menyingkirkannya. Dosa itu tidak diperhitungkan lagi kepada orang yang berdosa itu. Ketika dosa tidak diakui akan mengakibatkan kesehatan, ketenangan pikiran, kebahagiaan dan perkenanan Allah terasa terganggu dan hilang dan muncullah rasa bersalah yang menjadi siksaan batin atas sebagai hukuman Allah (Maz 32:1-8)

18 Ellen G. White, Manuscript Release, Jilid 9, hal.305.
“Perasaan bersalah harus diletakkan di kaki salib Kalvari. Perasaan berdosa telah meracurni mata air kehidupan dan kebahagiaan sejati. Sekarang Yesus berkata,”letakkan semuanya pada-Ku. Aku akan mengambil dosa-dosamu. Aku akan memberikan kepadamu damai. Buang rasa tidak berharga atas dirimu,karena Aku telah membeli engkau dengan harga darah-Ku sendiri. Engkau adalah milik-Ku. Kehendakmu yang lemah Aku akan kuatkan; penyesalamu atas dosa akan Aku hapuskan.” Ellen G. White, Manuscript Release, Jilid 9, hal.305.

19 PERTANYAAN PENERAPAN Sudahkah saya mengakui kepada Allah setiap dosa-dosa yang saya lakukan? Pertobatan yang seperti apakah yang sekarang saya sedang nyatakan dalam hidup saya? Seberapa besarkah saya berduka karena dosa-dosa yang sudah saya lakukan dan melukai hati Allah? “Berkat dan kekuatan Rohani mu akan seimbang dengan upaya kasih dan pekerjaan yang baik yang engkau lakukan.” 3T, hal, 526

20 KESIMPULAN Pertobatannya tidak membiarkannya dalam keadaan depresi, melainkan menghantarkannya kedalam lengan sang Juruselamat yang mengasihi dan mengampuni semua. Pertobatan yang murni selalu dibarengi dengan pengakuan atas dosa-dosa yang khusus. Pertobatan dan pengakuan membuat saluran yang tersumbat kerohanian kita dan menolong kita untuk merasakan kehadiran akan kuasa Roh Kudus yang berlimpah.

21 Ellen G. White, Kebahagiaan Sejati, hal. 42,43.
“Pengakuan yang sesungguhnya selalu bersifat unik, serta mengakui dosa-dosa yang khusus pula. Barangkali keadaan dosanya itu demikian rupa sehingga harus dibawa ke hadapan Allah saja; mungkin pula kesalahan yang dilakukan di hadapan orang banyak sehingga perlu diakui di hadapan orang banyak. Tetapi semua pengakuan haruslah pasti dan langsung pada sasarannya, mengakui dosa yang nyata-nyata telah dilakukan.” Ellen G. White, Kebahagiaan Sejati, hal. 42,43.

22 Aplikasi Setiap orang diharapkan dapat : MENGENALI pentingnya cara-cara di mana baik pertobatan dan pengakuan berhubungan dengan kebangunan rohani dan penerimaan Roh Kudus. 2. Setiap orang diharapkan dapat : MEMBANTU kepekaan terhadap kuasa penginsafan Roh Kudus yang mengarahkan kepada pertobatan dan pengakuan. 3. Setiap orang diharapkan dapat : BERKOMITMEN menerapkan prinsip-prinsip pertobatan Alkitabiah dan pengakuan untuk hidup mereka sendiri dan bersama rasul Paulus mencari “hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia” (Kisah 24:16). Prepared by : tft,ss/pp dsks 6/3/13 Alamat & Telp , Hp SELAMAT MELAYANI DAN TUHAN MEMBERKATI


Download ppt "PENGAKUAN DAN PERTOBATAN : SYARAT-SYARAT KEBANGUNAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google