Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PL 4102 Metode Penelitian Kuliah 5: Kerangka Proposal Penelitian, Logika Penelitian, Pertanyaan Penelitian, Kerangka Penelitian TAA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PL 4102 Metode Penelitian Kuliah 5: Kerangka Proposal Penelitian, Logika Penelitian, Pertanyaan Penelitian, Kerangka Penelitian TAA."— Transcript presentasi:

1 PL 4102 Metode Penelitian Kuliah 5: Kerangka Proposal Penelitian, Logika Penelitian, Pertanyaan Penelitian, Kerangka Penelitian TAA

2 Disain Penelitian Disain penelitian vs proposal penelitian
(Design research) vs (Research Proposal) Draft proposal penelitian vs Proposal Penelitian

3 Setelah dirayakan, kapal langsung tenggelam ketika masih di pelabuhan.
1625, Raja Gustavus II Adolpho di Swedia mentitahkan membuat 4 kapal perang. Vasa, kapal terbesar berhasil dibuat dgn 2 dek utk menempatkan 64 canon Setelah dirayakan, kapal langsung tenggelam ketika masih di pelabuhan. Ballast harus dua buah, agar kapal tetap mengambang, tidak dibuat Disain Vasa, berasal dari kapal kecil yg diperbesar skalanya saja. Tidak dilakukan kalkulasi jika diperbesar

4 Disain Skema aransemen antar elemen atau detail produk utk memfungsikan, membangun atau mengenali Menghasilkan komponen yg bekerja sama secara harmonis dan menghasilkan fungsi yg sukses Disain riset: rencana atau protokol utk mencapai sesuatu Ada tahapan studi (pendekatan sekuensial/tradisional) Perspektif: circular dan recursive (pendekatan tong sampah) Disain: aransemen terstandar, diskrit menggunakan metode riset tertentu

5 Model sekuensial Latar belakang (konteks & alasan) tujuan
Metode & validitas Hasil akhir

6 Model Tong Sampah l Metode penelitian Tujuan Latar Belakang

7 Skema Model Interaktif Disain Penelitian (Draft Research Proposal)
Pertanyaan Penelitian Tujuan Konteks Konseptual Metode Penelitian Validitas / Keabsahan

8 Tujuan: untuk apa studi ini diperlukan
Tujuan: untuk apa studi ini diperlukan? Isu apa atau praktek apa yg akan dijelaskan? Mengapa harus diriset dan mengapa penting? Konteks konseptual: teori, temuan, konsep apa yg akan memberi informasi / mengarahkan studi anda? (pengalaman anda, teori/konsep yg sudah ada, hasil studi awal, experiment pemikiran) Pertanyaan penelitian: apa yang secara spesifik akan dipahami? Apa yang tidak diketahui, dan ingin diketahui?

9 Metode: apa yang akan dilakukan dalam studi ini
Metode: apa yang akan dilakukan dalam studi ini? Pendekatan dan teknik apa yang akan digunakan utk mengkoleksi dan menganalisis dan bagaimana diintegrasikan jadi satu? Empat area: relasi riset dgn orang yg distudi, seleksi lokasi dan sampling, cara mengkoleksi, teknik analisis Validitas: kondisi apa yang dapat menghasilkan hasil yang salah? Tantangan apa yg mungkin salah? Mengapa hasilnya bisa dipercaya?

10 Kerangka Konseptual Heinrich (1984) meneliti semut singa, sejenis semut yg memangsa hewan lain dgn membuat lobang di tanah. Hasil penelitiannya selalu tidak sama dgn peneliti lainnya Disimpulkan: peneliti lain tidak menghabiskan waktu lama utk meneliti, sehingga kesimpulannya berbeda

11 Kerangka konseptual Berisikan:
Sistem konsep Asumsi Harapan Nilai Teori Menjelaskan secara grafis atau naratif apa yg akan distudi – teori, konsep, studi terdahulu Menjelaskan konsep tentatif anda, mengenai apa yg seharusnya distudi

12 Kerangka konseptual bukan:
Melulu memberi penilaian pustaka konseptual saja, tidak mengindahkan mengenai hasil studi Strategi mengenal bidang studi, bukan spesifik thd studi yg dipilih Sekedar deskripsi tapi kritikal

13 Kerangka Konseptual: Dikonstruksikan bukan ditemukan
Diambil dari sumber lain, tapi anda yg menentukan mana ditempatkan dimana

14 Penggunaan teori: Teori sebagai: satu set konsep dan relasi dan struktur yg merepresentasikan kondisi nyata Grand theories: postmodernism, psychoanalysis, rational choice theory Barbell theories: linkage 2 teori jadi satu relasi

15 Penggunaan teori: Teori sebagai hanger Teori sebagai spotlight
Seperti menaruh pakaian anda Contoh: teori people prosperity vs place prosperity; bottom up vs top down Teori sebagai spotlight Teori yg berguna, memberi pencerahan pada anda. Yg jika tidak menggunakan teori, anda salah mengerti atau terperangkap pada bias. Hati hati dgn ideological hegemony

16 Pemetaan Konsep Pemetaan konsep = kerangka konseptual = diagram integratif Adalah gambaran teritorial apa yg ingin distudi atau Visual display Dua hal yg dikemukakan: konsep dan relasi antar konsep tersebut Memerlukan ‘reworking’

17 Bentuk: Kerangka abstrak memetakan relasi antar konsep
Kerangka seperti flowchart dan hubungannya Jejaring kausal yg saling berpengaruh Diagram Venn, mepresentasikan overlapping antar konsep

18 Peta Peta variansi Peta proses
Berkenaan dgn hal abstrak, konsep umum dan umumnya timeless Peta proses Kronologi: ada awal – akhir, kategori terbangun melalui event bukan kategori

19 Contoh Peta Variansi Peta Proses Keputusan anak tinggal di rumah
Alasan politik dan agama Ketersediaan tempat penitipan anak Perilaku menghadapi persoalan Tipologi keluarga: fleksibilitas dan kohesi

20 Pemetaan konseptual

21 Pertanyaan Penelitian
Tujuan adanya pertanyaan penelitian : Fokus pada studi anda Arahan bagaimana menjalankan riset Jika terlalu umum (apa yg terjadi dgn kemacetan di Bandung?, maka akan sulit utk melakukan studi Jika terlalu terfokus (kemacetan akibat angkot di jalan Ir. H. Juanda Bandung), mengakibatkan visi terowongan, tidak tahu atau tidak perduli hal yg relevan Barangkali anda membuat asumsi yg belum dianalisis, ke dalam pertanyaan penelitian secara tidak sadar. Misalnya: bagaimana perencana bekerja dalam suasana isolasi, sehingga produknya tidak dapat diacu? Kadang pertanyaan penelitian dibuat utk memuaskan pembimbing. Padahal tidak cocok dgn latar belakang atau apa yg ingin dikerjakan

22 Seringkali pertanyaan riset merupakan substitusi utk pernyataan penelitian (problem statement)
Ada perbedaan antara pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian (pertanyaan mengacu pada apa yg tidak diketahui  memaksa anda mengenali ketidakperdulian anda sendiri) Ada perbedaan antara pertanyaan penelitian dan pertanyaan untuk wawancara

23 Hipotesa Hipotesa: jawaban tentatif atas pertanyaan penelitian anda sendiri Umumnya digunakan penelitian kuantitatif Dibentuk di awal, karena menentukan data yg diambil dan dianalisis  tes statistik signifikansi Dalam penelitian kualitatif: Disebut sebagai proposisi : pernyataan idea ttg proses membuat teori dan analisis data, tapi memiliki tujuan yg sama Dibuat saat riset sedang berjalan Dengan adanya hipotesis, anda tidak melihat pada kenyataan yg terjadi

24 Pertanyaan generalis vs khusus
Generalis: Bagaimana mahasiswa planologi mempengaruhi kebijakan kota? Khusus: bagaimana mahasiswa planologi ITB mempengaruhi kebijakan persampahan kota Bandung? Dibedakan atas samplingnya dan lokasinya Sample representatif? Sehingga dapat generalisasi?

25 Pertanyaan berdasar pemikiran instrumentalis vs realis
Instrumentalis: validitas pertanyaan penelitian ditentukan oleh adanya bias (self reporting) yg bisa mengganggu keabsahan, atau menghindari unobsevable phenomena Akibatnya: apa yg seharusnya distudi malah tidak diindahkan Realis: pemikiran mengenai perasaan, kepercayaan, perilaku harus dihindari  tapi sebagai bukti fallible dan digunakan secara kritis Akibatnya kadang : unwarranted conclusions

26 Pertanyaan variansi vs proses
Pertanyaan variansi terfokus pada perbedaan dan korelasi : Misalnya: apakah, bagaimana, sejauhmana, apakah terdapat? Jawabannya kadang melalui pendekatan kuantitatif, Pertanyaan proses, terfokus pada bagaimana sesuatu terjadi, bukan pada apakah relasi terjadi? Pembangunan makna dan konteks

27 Contoh : Orientasi studi Pertanyaan Penelitian Strategi Riset
Contoh koleksi Data Eksploratori: investigasi fenomena yg kurang dimengerti, menemukan variable penting Apa yg terjadi? Pola tema, kategori apa? Studi kasus, studi lapangan Observasi partisipan; wawancara mendalam, wawancara elit Eksplanatori: menjelaskan gaya menyebabkan genomena, identifkasi jejaring kausal yg membentuk fenomena Kejadian apa yg menciptakan fenomena? Bagaimana elemen berinteraksi? Studi kasus jamak Sejarah Studi lapangan, etnografi Observasi partisipan, wawancara mendalam, kuesioner survei, analisis dokumen Deskripsi: mendokumentasikan fenomena Proses apa yg terjadi? Studi lapangan, studi kasus, etnografi Observasi partisipan, wawancara mendalam, analisis dokumen, observasi unobstruksi, kuesioner survei Prediktif: memprediksi hasil fenomena, mem forecast kejadian Apa yg akan terjadi akbat dari kejadian? Siapa tg terkena? Bagaimana terkenanya? Eksperimen, quasi eksperiment Kuesioner survei, analisis konten

28 Latihan Lanjut: Wright-Mills (1959): hal yg terburuk terjadi pada peneliti, adalah apabila mereka hanya perlu menulis pada satu kesempatan saja. Sebaliknya, peneliti terus menerus memikirkan kondisi “persoalan dan rencana” penelitian. Saran: Peneliti menulis secara rutin dan sistematis ttg risetnya, hanya utk dirinya atau utk diskusi, disimpankan.  memo

29 Memo: Memo atau sering disebut : memo analitik
Tidak semata berisikan catatan lapangan, transkrip wawancara, atau coding saja (orientasi persepsi) Tapi berisikan komentar thd transkrip, ide teoritis singkat dari lapangan, sampai esai analitik penuh  memfasilitasi refleksi dan pemikiran analitik (orientasi: menemukan ide) Terkonversi agar mudah dianalisis dan dimanipulasi

30 Memperlakukan Memo: Tulislah memo, selama masa penelitian  membantu mengarah pada disain Disain adalah orientasi selama riset, bukan hanya dilakukan di awal studi Tuliskan memo mengenai metode, etika, reaksi personal, dll.  memo adalah jurnal aktual Apakah memo berguna? Kebergunaannya tergantung pada: refleksi serius dan self critique, bukan sekedar mekanisme menuliskan kegiatan/ pemikiran Organisasikan memo secara sistematik sehingga mudah ditemukan kembali Ingat: bahasa bukan hanya utk membangun kesan, tapi mengklarifikasi

31 Bagaimana membuat memo?
Kartu : 3x 5 cm, utk menuliskan ide dimana saja, yg kemudian bisa diindeks sesuai topik File komputer utk memo yg lebih panjang Buku jurnal: lapangan, Merekam menggunakan suara, utk kemudian ditranslasi menjadi tulisan

32

33 Latihan membuat Pertanyaan Penelitian:
Berdasarkan pemetaan konsep, tuangkan dalam bentuk pertanyaan Bandingkan dgn memo Buatkan metode Hubungkan antara pertanyaan penelitian dengan metode Beri penilaian pada jawabannya


Download ppt "PL 4102 Metode Penelitian Kuliah 5: Kerangka Proposal Penelitian, Logika Penelitian, Pertanyaan Penelitian, Kerangka Penelitian TAA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google