Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Nina Widyaningsih, S.Pd, M.Hum

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Nina Widyaningsih, S.Pd, M.Hum"— Transcript presentasi:

1 Nina Widyaningsih, S.Pd, M.Hum
MENULIS NARASI Nina Widyaningsih, S.Pd, M.Hum

2 MITOS TENTANG MENULIS Menulis itu Mudah
Menulis itu bukanlah sekedar teori, melainkan keterampilan yang didalamnya mengandung unsur keindahan. Teori hanyalah seperangkat alat untuk mempercepat kemampuan seseorang dalam menulis. Inti dalam Menulis adalah Memahami Mekanisme Tulisan Dalam menulis kemampuan mekanik (unsur gramatikal) saja belum cukup. Tulisan harus mengandung gagasan. Pengembangan gagasan dan pengorganisasian isi karangan merupakan hal yang harus diperhatikan.

3 Menulis itu Harus Sekali Jadi
Kebanyakan penulis pemula menginginkan pembuatan tulisan dengan sekali jadi. Dengan alasan segera dilaporkan. Tentu saja tulisannya jauh dari sempurna. Tidak banyak orang yang dapat menulis sekali jadi bahkan penulis profesional sekalipun. Menulis merupakan sebuah proses yang melibatkan berbagai tahapan. Orang Yang Tidak Menyukai Menulis dan Tidak Pernah Menulis Dapat Mengajarkan Menulis Siapapun yang mengajar menulis, semestinya dia harus menyukai, terbiasa, dan memiliki pengalaman dan kemampuan menulis. Sulit dibayangkan, di negeri ini masih ada guru menulis yang jarkoni (ngajar ora iso nglakoni).

4 PENGERTIAN NARASI Narasi adalah bentuk tulisan yang berupa paparan (cerita). Dalam tulisan narasi biasanya terdapat cerita yang berkesinambungan. Disajikan dalam gambaran yang jelas antara tokoh-tokoh, jalan cerita, dan tempat peristiwa secara utuh. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca tentang suatu peristiwa yang telah terjadi.

5 Tujuan Menulis Narasi Memberikan informasi atau wawasan, memperluas pengetahuan. Menonjolkan rasio/nalar (narasi informatif/ekspositori) Memberikan pengalaman estetis pada pembaca. Biasanya disebut narasi sugestif atau artistik.

6 CIRI-CIRI KARANGAN NARASI
Menurut Keraf (2000:136) menyatakan: Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan Dirangkai dalam urutan waktu Berusaha menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?” Ada konfliks.

7 JENIS-JENIS NARASI Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai akhir hidupnya.

8 2. Narasi Sugestif Narasi Sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.

9 perbedaan narasi ekspositoris dan sugestif
No Narasi Ekspositoris Narasi Sugestif 1. Memperluas pengetahuan Menyampaikan suatu makna atau amanat yang tersirat 2. Menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian Menimbulkan daya khayal 3. Didasarkan pada penalaran untuk kesepakatan rasional Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna 4. Bahasa lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif Bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan menitik beratkan penggunaan kata-kata konotatif

10 Bentuk-bentuk khusus Narasi
Autobiografi dan Biografi Autobiografi: pengisahan perjalanan kehidupan seorang tokoh yang dikisahkan oleh tokohnya sendiri. Biografi: pengisahan perjalanan kehidupan seorang tokoh yang dikisahkan oleh orang lain. Persamaan keduanya yaitu menyampaikan kisah yang menarik mengenai kehidupan dan pengalaman-pengalaman pribadi. Pola pengembangannya adalah menceritakan riwayat hidup pribadi seseorang yang dikisahkan secara faktual dan dikemas dengan manis sehingga menarik perhatian pembaca.

11 2. Anekdot dan Insiden Anekdot adalah semacam cerita pendek yang bertujuan menyampaikan karakteristik yang menarik dan meletakkan daya tariknya pada latar belakang dan suasana secara keseluruhan. Contohnya: cerita lucu/ jenaka yang biasanya berupa sindiran yang nyata misal menyindir koruptor Insiden (kejadian/peristiwa) adalah cerita pendek yang daya tariknya terletak pada karakter-karakter yang khas dan menjelaskan kejadian itu sendiri. Contoh: penggrebegan polisi, tawuran pelajar, kecelakaan pesawat, dll

12 3. Sketsa Sketsa adalah suatu bentuk wacana singkat dengan tujuan menyajikan hal-hal yang penting dari suatu peristiwa atau kejadian secara garis besar dan bukan memaparkan sesuatu secara lengkap. 4. Profil Profil adalah bentuk wacana modern yang menceritakan fakta-fakta yang penting dan menarik dari seorang tokoh secara realistis

13 Langkah menulis Narasi
Tentukan tema/topik dan amanat Sasaran pembaca Peristiwa-peristiwa utama yang ditampilkan (skema alur) Peristiwa/kejadian pendukung

14 Empat Pendekatan Menulis Ilmiah Menurut Proett dan Gill
Pendekatan Frekuensi Semakin sering orang melakukan kegiatan menulis (seperti buku atau surat) akan membantu meningkatkan keterampilan menulis seseorang. Pendekatan Gramatikal Pengetahuan seseorang mengenai struktur bahasa akan mempercepat kemahiran orang dalam menulis Pendekatan Koreksi Menyatakan bahwa seseorang menjadi penulis karena dia menerima banyak koreksi atau masukan dari pembaca bagi tulisannya. Pendekatan Formal Keterampilan menulis akan diperoleh bila pengetahuan kebahasaan dikuasai dengan baik


Download ppt "Nina Widyaningsih, S.Pd, M.Hum"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google