Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)"— Transcript presentasi:

1 Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
Pertemuan ke Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Media Ajar Metode Evaluasi dan Penilaian Metode Ajar (STAR) Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar Sumber Ajar Teks Presentasi Gambar Audio/Video Soal-tugas Web 1 Dapat menjelaskan: Dasar-dasar Perawatan Mesin Ruang lingkup Perawatan Pencegahan Perawatan Perbaikan Perawatan Alat Berat Waktu: 1x menit - TCL, Mahasiswa berkelompok dan berdiskusi Baca bahan ajar sebelum kuliah, Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas. Pengajar: Andi Ahmad Ismail,ST, MEng Franciscus Urip Tri Wahyudi, ST. Pustaka : 1) Bahan pustaka : Maintenance Management and System Preventive Maintenance and Program, PT. Hexindo Adiperkasa Tbk, Jakarta.

2 Pertemuan 1 BAB 1 Manajemen Perawatan Diskripsi singkat: Manajemen Perawatan adalah suatu tindakan atau usaha yang dilaksanakan untuk merancang, mengorganisasi, melaksanakan dan mengontrol suatu perawatan alat / unit. Tindakan ini harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan sehingga mechanical availability dari alat / unit yang dirawat selalu meningkat. Manfaat Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar Manajemen Perawatan Alat Berat Learning outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan pentingnya Manajemen Perawatan Alat Berat. Relevansi Mahasiswa dapat menerapkan Manajemen Perawatan Alat Berat dalam lingkungan kerjanya.

3 BAB I MANAJEMEN PERAWATAN
1.1. Pendahuluan Manajemen perawatan adalah suatu tindakan atau usaha yang dilaksanakan untuk merancang, mengorganisasi, melaksanakan dan mengontrol suatu perawatan alat / unit agar secara teratur dan konsisten memenuhi target mechanical availability, yang ditentukan dengan biaya yang ekonomis dan efisien. Tindakan ini harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan sehingga mechanical availability dari alat / unit yang dirawat selalu meningkat setara dengan, bahkan diusahakan lebih tinggi dari tolok ukur yang berlaku pada bidang usaha sejenis yang digeluti. Yang menjadi masalah dalam perawatan / pemeliharaan unit alat berat adalah pengertian mengenai biaya yang serendah-rendahnya atau seefisien mungkin. Kebanyakan orang melihatnya secara parsial, hanya melihat biaya yang dibutuhkan saat perawatan akan dilakukan, tidak melihat secara keseluruhan dan memperhitungkan seluruh biaya yang dibutuhkan baik untuk perawatan maupun perbaikan selama unit alat berat tersebut dioperasikan.

4 Dengan menekan biaya perawatan jauh di bawah minimal, kondisi unit alat berat menjadi rentan terhadap kerusakan. Unit akan rusak sebelum waktunya. Biaya perbaikan menjadi tinggi, dan secara keseluruhan mengakibatkan biaya downtime, biaya operasi dan biaya kepemilikan akan menjadi sangat tinggi. Biaya perawatan dan perbaikan seperti fenomena gunung es di lautan; perawatan ada di bagian atas permukaan yang terlihat dengan mudah. Sedangkan biaya perbaikan ada di bawah permukaan sehingga sulit dilihat. Memperkecil biaya perawatan sama dengan kita mengabaikan perawatan. Contoh sederhana : Oli engine harus diganti tiap 250 jam. Karena ingin hemat, baru diganti pada interval 400 jam. Akibatnya, kualitas oli menurun sehingga tidak dapat melumasi engine dengan sempurna, yang berimbas pada komponen-komponen vital dari engine menjadi rusak sebelum waktinya. Joint dan bearing harus dilumasi dengan grease secara teratur pada interval tertentu. Untuk penghematan, interval diperpanjang. Akibatnya, joint dan bearing tersebut jadi kering karena keterlambatan pasokan grease, sehingga rusak sebelum waktunya.

5 Perbandingan pekerjaan perawatan dan perbaikan :
1 Teknik sederhana Teknik rumit 2 Peralatan sederhana Peralatan mahal 3 Waktu singkat Waktu lama 4 Biaya murah Biaya mahal 5 Resiko rendah Resiko tinggi 1.2. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance) : Menjaga agar kondisi dan performa unit tidak turun merupakan usaha yang bersifat teknis. Sedangkan pengendalian biaya perawatan agar efisien adalah soal manajemen. Perawatan atau pencegahan kerusakan suatu unit pada umumnya terdiri dari : periodic maintenance, schedule overhaul, dan condition base maintenance. Perawatan Berkala (Periodic Maintenance) : Adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan setelah unit bekerja untuk jam operasi tertentu. Jumlah jam sesuai dengan yang ditunjukkan oleh pencatat jam operasi yang ada pada unit tersebut.

6 Pelaksanaan Periodic Service ini meliputi : 1. 2. 1. 1
Pelaksanaan Periodic Service ini meliputi : Perawatan Harian (Daily Maintenance/Periodic Inspection) : Inspeksi atau pemeriksaan sebelum unit dioperasikan. Hal ini untuk mengetahui keadaan unit apakah aman untuk dioperasikan. Dalam pelaksanaan Daily Maintenance bias digunakan beberapa alat bantu antara lain : Check Sheet : form yang digunakan untuk mencatat hasil operasi dari tiap-tiap unit dalam satu hari operasi. Daily Check : form seperti check sheet, perbedaan pada ukuran yang lebih kecil (pocket size) sehingga operator atau teknisi akan dengan mudah mencatat.

7 Contoh Check List

8 Contoh form daily check

9 Perawatan Berkala (Periodic Service) : Perawatan berkala yang harus dilakukan berdasarkan angka pada service meter. Pada kondisi operasi yang berat perlu untuk memperpendek jadwal waktu perawatan yang telah ditentukan pada manual book. Lakukan perawatan berkala ini sesuai manual book untuk setiap unut yang digunakan Perawatan Perbaikan (Schedule Overhaul) : Adalah perawatan terhadap komponen-komponen suatu unit yang prosesnya adalah overhaul. Overhaul terhadap komponen-komponen ini harus dijadwalkan sesuai dengan rekomendasi dari pabrik. Proses overhaul meliputi : disassembly, measuring, reuseable part, part ordering,assembly, testing Condition Base Maintenance : Adalah perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi unit yang ada. Pada umumnya sebelum dilakukan perbaikan harus melalui pemeriksaan yang teliti seperti : Pemeriksaan mesin secara total (Total Analysis Program) Pemeriksaan oli pelumas (Oil Analysis Program) Pemeriksaan Undercarriege Hasil dari pemeriksaan total ini barulah diputuskan apakah unit tersebut layak untuk :di-repair, di-overhaul, dll.

10 1.3. Corrective Maintenance :
Adalah perawatan yang dilakukan dalam usaha untuk mempertahankan agar unit bias dioperasikan kembali. Sifatnya tidak terjadwalkan, pada saat unit rusak langsung dilakukan perbaikan. Kalau kejadian ini sering terjadi dan terus berlanjut, maka breakdown time akan tinggi yang berakibat machine availability menjadi turun. 1.4. Perawatan alat berat Yang dimaksud dengan perawatan alat berat di sini adalah : suatu kegiatan atau aktifitas yang pelaksanaanya terprogram dalam rangka menjaga kesiapan alat untuk suatu proses produksi sesuai dengan fungsi kerjanya. Tujuan dari suatu perawatan alat berat adalah : Menjaga agar alat berat selalu siap pakai dalam kondisi prima. Biaya perbaikan alat yang proporsional Titik kembali modal yang terprediksi. Jenis dari perawatan alat berat sendiri ada tiga macam, yaitu : Perawatan pencegahan Perawatan perbaikan Perawatan perubahan perbaikan teknis.

11 1.4.3. Dasar-Dasar Perawatan Alat Berat
Dasar-dasar perawatan alat berat dilatar belakangi oleh beberapa aspek teknis yang ada di lapangan yaitu sector operasi, daerah operasi, kapasitas operasi, prediksi statistik, jumlah unit dan karakteristik operasi. Dari aspek-aspek ini dapat ditentukan dasar-dasar perawatan alat berat yang dapat dilaksanakan Kepantasan dan kelayakan. Keterukuran. Kemampulaksanaan. Masuk akal. Pengaturan waktu. Perencanaan Perawatan Alat Berat. Untuk lebih memudahkan proses perencanaan perawatan alat berat, langkah-langkah perawatan dapat dijabarkan dalam pedoman 5W + 1H, yang bila diartikan adalah why, what, where, when, who dan how.

12 Why : mengapa rencana ini diperlukan, mengapa harus dilaksanakan serta diperbaiki.
What : apa tujuan dan sasaran, apa target-target dan perbaikannya. Where : dimana rencana akan diimplementasikan dan diaplikasikan, di mana lokasi atau daerah penerapan rencana. When : kapan rencana akan diimplementasikan dan diaplikasikan, kapan penerapan rencana dan perbaikan. Who : siapa pelaksana rencana, siapa serta kapasitas kompetensi pelaksana rencana dan perbaikan. How : bagaimana metode atau cara pelaksanaannya, bagaimana cara pelaksanaan serta cara perbaikannya.

13 1. 4. 5. Aktivitas Kerja Perawatan Alat Berat
Aktivitas Kerja Perawatan Alat Berat. Aktivitas kerja dari perawatan alat berat sendiri akan lebih mudah dijelaskan dalam gambar ilustrasi berikut ini : GOAL PLAN ACTION CHECK DO PROGRESS Ada empat hal yang harus dilakukan seperti terlihat dalam lingkaran, perencanaan (plan), pengerjaan (do), pelaksanaan (action), pemeriksaan (check). Keempatnya bila sudah dilaksanakan akan memberikan hasil perkembangan (progress). Hasil perkembangan ini nantinya akan bermuara kepada peningkatan hasil produksi (goal).

14 1. 4. 6. Pemeriksaan Dan Evaluasi Perawatan Alat Berat. 1. 4. 6. 1
Pemeriksaan Dan Evaluasi Perawatan Alat Berat Definisi Pemeriksaan Pemeriksaan ( check ) adalah suatu aktivitas yang dilaksanakan dengan metoda melakukan perbandingan/komparasi antara hasil yang dicapai dengan rencana; target; batas ataupun standard yang telah dicanangkan CHECK = HASIL YANG DIDAPAT ( HASIL NYATA ) RENCANA AWAL; TARGET; BATAS; STANDARD HASIL NYATA SESUAI TIDAK SESUAI PROBLEM PERBAIKAN PENINGKATAN PERBAIKAN KASUS STANDARD BARU PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN

15 Area kerja dari aktivitas perawatan dapat digambarkan dalam diagram alur berikut ini :

16 Hasil Proses Inspeksi Perawatan dan operasi yang baik dapat sangat mengurangi ongkos perbaikan alat. Hal ini dapat terlihat dalam break down unit dalam kasus kerusakan ( diagram lingkaran), dan selanjutnya efek inspeksi / pemeriksaan sangat diperlukan untuk mengetahui serta pendeteksian dini pada kasus-kasus yang akan terjadi. Hasil yang berarti dalam proses inspeksi antara lain sebagai berikut : Mengantisipasi kerusakan unit lebih awal. Mengurangi durasi / lamanya unit rusak. Mengurangi ongkos perbaikan alat. Memperpanjang umur mesin secara keseluruhan. Memperbaiki evaluasi produksi secara global.

17 WELL INSPECTED MACHINE
1 YEAR INSPECTIONS CARRIED OUT NO INSPECTIONS CARRIED OUT DURATION Overall reduction 30%-40% 100 % PERCENTAGE 85 % WELL INSPECTED MACHINE UNINSPECTED MACHINE SERVICE LIVE Annual cumulative maintenance cost can be reduced by % The service life of a machine can be maintained at a figure up to about 15 % higher than that for a machine which is not periodically inspected

18 Rangkuman Manajemen Perawatan adalah suatu tindakan atau usaha yang dilaksanakan untuk merancang, mengorganisasi, melaksanakan dan mengontrol suatu perawatan alat / unit. Tindakan ini harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan sehingga mechanical availability dari alat / unit yang dirawat selalu meningkat. Latihan Soal 1. Perawatan atau pencegahan kerusakan suatu uniy alat berat terdiri dari 3 kegiatan, sebutkan. 2. Sebutkan tujuan dari suatu perawatan alat berat. Kunci jawaban 1. periodic maintenance, schedule overhaul, dan condition base maintenance. 2. Menjaga agar alat berat selalu siap pakai dalam kondisi prima, biaya perbaikan alat yang proporsional, titik kembali modal yang terprediksi

19 Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya. Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.

20 AKHIR PERTEMUAN PERTAMA TERIMA KASIH


Download ppt "Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google